Anda di halaman 1dari 15

KEHAM

AN
PADA
REMAJA
Kelompok 2

1. Muhammad syafiq Firmansyah 8.Putri Andini (20217135)


(20217107)
9. Putri Anggraeni (20217136)
2. Nisah Khairani (20217116)
10. Putri Sukma Dewi (20217141)
3.Nunu soleha (20217117)
11. Qintan alviona Z (20217142)
4. Nur fitriyani (20217119)
12. Rifa Asmieza Al Haq (20217147)
5. Nurjajilah Nasuha (20217120)
13. Siti Hamidah (20217153)
6.Nurrahmawati (20217126)
 
7. Nurul Sapitri (20217129)
Pengertian kehamilan pada remaja

Kehamilan remaja adalah yang terjadi pada remaja yang berumur dibawah 17
tahun. Kehamilan remaja merupakan kehamilan yang terjadi pada Wanita usia
antara 14-19 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah. Menurut ciri-ciri
perkembangannya, masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu masa remaja
awal 10-12 tahun, masa remaja tengah 13-15 tahun, masa remaja akhir 16-19
tahun akhir (Departemen Kesehatan Republik Indonesia,2001).

Kehamilan usia dini merupakan resiko yang tidak kalah berat. Pasalnya,
emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan
kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa
penolakan secara emosional Ketika ibu mengandung bayinya. (Ubydillah
2000).
Faktor Terjadinya Kehamilan
pada Remaja
1. Orang tua
Perhatian dan peran orang tua amat berpengaruh besar terhadap perkembangaan mental dan
kewajiban anak. Anak yang tidak merasakan ketentraman didalam keluarganya akan cenderung
mencari ketentraman diluar dengan berbagai cara, ada kalanya mereka melakukan hal-hal yang
cenderung negative sebagai bentuk kekesalan mereka terhadap orang tua.

2.pengetahuan yang minim


Pengetahuan yang minimum ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan, pengetahuan seksual
yang setengah-setengah mendorong gairah seksual sehingga tidak bisa dikendalikan3
meningkatkan resiko dampak negatif seksual. Dalam keadaan orang tua yang tidak terbuka
mengenai masalah seksual. Remaja. akan mencari informasi tersebut dari sumber yang lain,
teman-teman sebaya, buku, majalah, internet, video atau blue film.
3.Perubahan Zaman
Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada
kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh
sistem yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama, seperti
fashion dan film yang begitu intensif sehingga remaja dihadapkan ke dalam
gaya pergaulan hidup bebas, termasuk masalah hubungan seks di luar
nikah.

4.Perubahan Kadar Hormon


Pada remaja meningkatkan libido atau dorongan seksual yang
membutuhkan penyaluran melalui aktivitas seksual.

5.Faktor Agama dan Iman


Kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan
bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami
isteri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan
berumah tangga dan untuk bertanggung jawab
Dampak – dampak kehamilan
pada remaja
1. Faktor psikologis yang belum matur

a) Alat reproduksinya masih belum siap menerima kehamilan sehingga dapat


menimbulkan berbagai bentuk komplikasi
b) Remaja berusia muda yang sedang menuntut ilmu akan mengalami putus
sekolah sementara atau seterusnya, dan dapat kehilangan pekerjaan yang baru
dirintisnya
c) Perasaan tertekan karena mendapat cercaan dari keluarga, teman, atau
lingkungan masyarakat.
d) Tersisih dari pergaulan karena dianggap belum mampu membawa diri
e) Mungkin kehamilannya disertai kecanduan obat-obatan, merokok, atau
minuman
keras.
2. Faktor fisik

● Mungkin kehamilan ini tidak diketahui siapa ayah sebenarnya


● Kehamilan dapat disertai penyakit hubungan seksual sehingga memerlukan pemeriksaan
ekstra yang lebih lengkap
● Tumbuh kembang janin yang belum matur dapat menimbulkan abortus, persalina prematur,
dapat terjadi komplikasi penyakit yang telah lama dideritanya.
● Saat persalinan sering memerlukan tindakan medis operatif.
● Hasil janin mengalami kelainan kongenital atau BBLR f. Kematian maternal dan pernatal pada
kehamilan remaja lebih tinggi. dibandingkan dengan usia reproduksi sehat (20-35 tahun).
Dampak kehamilan pada
kehamilan remaja
Penyulit pada kehamilan remaja, lebih tinggi dibandingkan “kurun waktu reproduksi sehat” antara umur
20-30 tahun. Keadaan ini disebabkan belum matangnya alat reproduksi untuk hamil, sehingga dapat
merugikan kesehatan ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin. Keadaan tersebut akan makin
menyulitkan bila ditambah dengan tekanan (stres) psikologis, sosial, ekonomi, sehingga memudahkan
terjadi
LANJUTAN

a.Keguguran Keguguran sebagian dilakukan dengan sengaja untuk


menghilangkan kehamilan remaja yang tidak dikehendaki. Keguguran sengaja
yang dilakukan oleh tenaga non-profesional dapat menimbulkan akibat samping
yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang
pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan.

b. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), dan kelainan bawaan.
Kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dapat
mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur berat badan lahir rendah
(BBLR), dan kelainan bawaan.

c. Mudah terjadi infeksi. Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan
stress memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas
LANJUTAN
D. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi. Penyebab anemia pada saat hamil di
usia muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil
di usia muda.karena pada saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia.
tambahan zat besi dalam tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah
merah

E . Keracunan Kehamilan (Gestosis). Kombinasi keadaan alat reproduksi yang


belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil
dalam bentuk pre7 eklampsia atau eklampsia. Pre-eklampsia dan eklampsia
memerlukan perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian.

f. Kematian ibu yang tinggi Kematian ibu pada saat melahirkan banyak
disebabkan karena perdarahan dan infeksi. Selain itu, angka kematian ibu karena
gugur kandung juga cukup tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non
profesional (dukun),
Pengendalian Masalah Kehamilan pada Remaja

Langkah-langkah untuk mengendalikan masalah kehamilan remaja adalah sebagai


berikut

1. Sebelum terjadi Kehamilan

a) Menjaga kesehatan reproduksi dengan jalan melakukan hubungan seksual


yang bersih dan aman.
b) Menghindari multipartner (umumnya sulit dihindari)
c) Menggunakan alat kontrasepsi, diantaranya kondom, pil, dan suntikan
sehingga terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan
d) Memberi pendidikan seksual sejak dini
e) Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME sesuai ajaran agama
masing-masing
f) Segera setelah hubungan seksual menggunakan KB darurat penginduksi haid
atau misoprostol dan lainnya
2) Setelah terjadi kehamilan

a) a.Hasil konsepsi dan nidasi merupakan hak untuk hidup


dan mendapatkan perlindungan

b) b.Hasil konsepsi dan nidasi merupakan zigot yang


mempunyai potensi untuk hidup

c) c.Hasil konsepsi dan nidasi nasibnya ditentukan oleh


ibu yang mengandung

d) d.Hasil konsepsi dan nidasi mempunyai landasan moral


yang kuat karena potensinya untuk tumbuh kembang
menjadi geberasi yang didambakan setiap keluarga.
Berdasarkan pertimbangan tersebut langkah yang dapat diambil antara
lain sebagai berikut :

1. Membiarkan tumbuh kembang janin sampai lahir, sekalipun tanpa ayah


yang jelas dan selanjutnya menjadi tanggung jawab negara. Pasangan
dinikahkan sehingga bayi yang lahir mempunyai keluarga yang sah.

2.Dilingkungan negara yang dapat menerima kehadiran bayi tanpa ayah,


pihak perempuan memeliharanya sebagai anak secara lazim.

3. Dapat dilakukan terminasi kehamilan dengan berbagai teknik sehingga


keselamatan remaja dapat terjamin untuk menyungsung kehidupan normal
sebagaimana semestinya. Undang-undang kesehatan yang mengatur gugur
kandung secara legal yaitu no. 23 tahun 1992.
Persoalan selanjutnya adalah menghindari kehamilan yang
berulang dengan meningkatkan budi pekerti dan aktivitas
yang lebih bermanfaat. Jika hal tersebut tidak mungkin
dilakukan, gunakan KB remaja dengan risiko yang paling
ringan.
terimakasi

Anda mungkin juga menyukai