Anda di halaman 1dari 18

Asuhan keperawatan pada Ny N

dengan G3P2A0 + KPD Parturient


Aterem 39-40 minggu

Oleh
Tesa Tiara Basira
4121006
Pengertian Ketuban Pecah Dini (KPD)
Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum
terjadi proses persalinan yang dapat terjadi pada usia kehamilan cukup
waktu atau kurang waktu(Cunningham, McDonald, Gant, 2014).
Ketuban Pecah Dini adalah rupturnya membran ketuban sebelum
persalinan berlangsung Ketuban pecah dinyatakan dini jika terjadi
sebelum usia kehamilan 37 minggu. (Constance Sinclair, 2015).
Etiologi
1. Serviks yang pendek
Manifestasi klinis
1. Keluar air ketuban
2. Kerusakan selaput ketuban
2. Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi
3. Gemali 3. Janin mudah diraba
4. Pada periksa dalam selaput ketuban tidak ada
4. infeksi / air ketuban sudah kering
 
01 02 03 04

Pemeriksaan Diagnostik

USG Laboratorium
djj
Identitas Pasien Alasan Masuk RS
Nama : Pada tanggal 22/11/2021 jam 09:40
Ny. N
WIB pasien datang ke IGD dengan
Umur : keluhan Keluar cairan ketuban yang
31 Tahun
keluar berwarna jernih, merembes dari
Jenis Kelamin :
Perepmuan kemaluan dan membasahi 1 kain
panjang. Pasien juga mengalami nyeri
Status Pernikahan :
Menikah yang dirasakan pada pinggang dan
menjalar ke ari-ari. Nyeri yang
dirasakan semakin meningkat sehingga
pasien di bawa ke RSU AVISENA oleh
Agama :
Islam suami.
Pekerjaan : Riwayat Kehamilan
IRT
Status Obsterikus : G3 P2 A0
Pendidikan : UK : 39-40 Minggu
SLTA HPHT : 02/03/2021
Taksiran Persalinan : 05/12/2021
Alamat :
Melong Asih Kehamilan : Ke 3
No Medrek :
-

Dx Medis :
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian pada hari selasa 23 Riwayat Kesehatan Dahulu
oktober 2021, Keluar cairan ketuban yang keluar Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit
berwarna jernih, merembes ,Pasien juga mengalami jantung, asma, TBC, ginjal, hipertensi dan Dm.
nyeri yang dirasakan pada pinggang dan menjalar ke  
ari-ari. klien terpasang ivfd pada tangan sebelah kiri. Riwayat Kesehatan Keluarga
Hasil pengkajian: Keluarga klien mengatakan tidak ada yang menderita
TTV: TD: 90/70 mmHg, Suhu : 36,5oC, penyakit menular ataupun penyakit turunan seperti :
R : 20x/menit, Nadi : 94 x/menit, Spo2 : DM, Jantung, Asma, Ginjal, penyakit kejiwaan atau
98 penyakit lainya
Pengkajian denga PQRST :
Pemeriksaan Fisik
P : kontraksi uterus
GCS : E: 4, V: 5, M: 6 (15)
Q : seperti diremas-remas
Tingkat Kesadaran : Composmetis
R : Nyeri dirasakan dari pinggang sampai
Tanda-tandaa Vital :
vagina
S : skala nyeri 7 (1-10) Berat T : 90/70 BB : 64 Kg
T : Nyeri berlangsung 1-2x/10 menit D mmHg

S : 36,5oC TB : 155 cm
No Hari/      
Tanggal DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. Selasa DS :   Nyeri akut


23/11/2021 nyeri pada pinggang dan Peningkatan kontraksi &
menjalar ke ari-ari pembukaan serviks uteri
nyeri dirasakan hilang timbul
Merangsang stimulus nyeri
nyeri pada pinggang semakin lama semakin
meningkat Rasa mulas dan ingin
DO : mengejan
Pasien tampak meringis Nyeri akut
P : kontraksi uterus

Q : seperti diremas-remas
R : pinggang, ari-ari
S : 7 (1-10) berat
T : 1-2x/10 menit
No Hari/      
Tanggal DATA ETIOLOGI PROBLE
M

2 Selasa   Air ketuban bsnysk kelur Resiko


infeksi
23/11/202 DS :  
1   Ketegangan uterus yang
Mengeluh keluar air ketuban dari berlebihan
kemaluan sejak 6 jam sebelum masuk  
rumah sakit
air yang keluar berwarna jernih, merembes Serviks tidak bisa menahan
dari kemaluan dan membasahi 1 kain tekanan intrauteri
panjang
DO :
KU : sedang
Air ketuban keluar seperti air
Pemeriksaan VT : Pembukaan 1-2 cm
Ttv : td: 90/70 N : 102 R : 20
Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut b/d agen pencedra fisik

2. Resiko infeksi b/d ketidakadekuatan pertahanan tubuh


primer( Ketuban Pecah Dini)
Diagn Hari/tgl Jam Implementasi Evaluasi
ose
Nyeri Selasa 21.00  Mengidentifikasi karakteristik S:
23.11.2 nyeri,durasi, dan kualitas nyeri
akut 021  Mengidentifikasi skala nyeri -Pasien mengatakan nyeri pada pinggang dan
 Mengidentifikasi skala nyeri non menjalar ke vagina
verbal
 Mengajarkan teknik relaksasi -Pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
nafas dalam -Pasien mengatakan nyeri pada pinggang semakin
 Kolaborasi pemberian obat
lama semakin meningkat
antibiotic : Ceftriaxone IV 2x1 gr
terpasang IVFD RL 20 Gtt O:
  -Pasien tampak meringis

- pembukaan 4

- Pemeriksaan dalam Kepala belum masuk PAP

- djj : 138
Diagn Hari/tgl Jam Implementasi Evaluasi
ose
Nyeri Selasa 21.00   P : kontraksi uterus
23.11.2
akut 021 Q : seperti diremas-remas

R : pinggang sampai ke vagina


S : 7 (1-10)
T : 1-2x/10 menit
-TD : 125/92 MmHg
N : 102 x/m
-S : 36,7 0C
A:
Masalah belum teratasi

P:

intervensi dilanjutkan
Diagn Hari/tgl Jam Implementasi Evaluasi
ose
22.:00 S:
Resiko Selasa  Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal
infeksi 23.11.202 dan sistemik -Pasien mengatakan masih keluar air dari kemaluan
1  Membatasi jumlah pengunjung tetapi tidak sebanyak sebelum masuk RS
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah
O:
kontak dengan pasien dan lingkungan
-KU : sedang
pasien
-Djj 138
 Mempertahankan teknik aseptic pada
-Tidak adanya tanda-tanda infeksi
pasien
-Ttv : TD 90/70 n 102 x/m
 kolaborasi dalam pemberian antibiotic :
R : 20x/m Spo2 :98
Ceftriaxone 2x1 gr
 
terpasang IVFD RL 20 Gtt
A:
 
   
Masalah teratasi sebagian

P:

Intervensi dilanjutkan
Diagn Hari/tgl Jam Implementasi Evaluasi
ose
03 :00 S:
Resiko Rabu pagi  Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal
Pengeluaran air berkurang
infeksi 24.11.202 dan sistemik O:
1  Membatasi jumlah pengunjung -KU : sedang
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah -Pada pemeriksaan dalam
kontak dengan pasien dan lingkungan Kepala masuk PAP
pasien - pembukaan 6
 Mempertahankan teknik aseptic pada - djj 138
pasien -Persiapan lahiram di bantu bida dan perawat yag
bertugas
 kolaborasi dalam pemberian antibiotic :
-Ttv : TD 90/80 n 112 x/m
Ceftriaxone IV 2x1 gr
  R : 20x/m Spo2 :98
  A:
 
Masalah teratasi

P:
 
Intervensi dihentikan
Nyeri akut rabu 04.00  Mengidentifikasi karakteristik nyeri,durasi, S:
24.11.2021 pagi dan kualitas nyeri
 Mengidentifikasi skala nyeri -Pasien mengatakan nyeri pada
 Mengidentifikasi skala nyeri non verbal
pinggang dan menjalar ke vagina
 Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Kolaborasi pemberian obat tak tertahankan
antibiotic : Ceftriaxone 2x1 gr
- pasien mengatakan mules
terpasang IVFD RL 20 Gtt
  O:

-Pasien tampak meringis

-pembukaan 9

pemeriksaan dalam kepala masuk


PAP

- Kepala teraba

- djj 138

- lahiran dibatu bidan dan perawat


dengan 1x10”10
-P : kontraksi uterus
Nyeri akut rabu 04.00
R : pinggang sampai ke vagina
24.11.2021 pagi
S : 8 (1-10)
T : 1-2x/10 “20 menit
-TD : 90/80 MmHg
N : 113 x/m
-S : 36,7 0C
 
04:20 bayi lahir spontan ,letak
kepala,langsung menangis jenis
kelamin perempuan BB : 3215 PB : 53
, Jam 04:25 plasenta
 
lahir tidak ada penambahan jalan lahir

A:
Masalah teratasi sebagian

P:

intervensi di lanjutkan
Nyeri akut rabu 21.00  Mengidentifikasi karakteristik nyeri,durasi, dan S:
24.11.2021 malam kualitas nyeri
 Mengidentifikasi skala nyeri -Pasien mengatakan nyeri berkurang
 Mengidentifikasi skala nyeri non verbal
 Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam - pasien mengatakan sudah bias berjalan
 Kolaborasi pemberian obat dan ke kamar mandi sendiri
antibiotic : O:
terpasang IVFD RL 20 Gtt
  -Pasien tampak lebih baik

- Memberikan penyuluhan bahaya masa


nifas dan alat kontrasepsi
-TD : 90/80 MmHg
N : 113 x/m
-S : 36,7 0C
- pasien diindikasikan pulang oleh dr
jam 22.00
A:
Masalah teratasi

P:

Intervensi dihentikan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai