Anda di halaman 1dari 43

PROSES

ASUHAN
KEPERAWATAN
KELUARGA

CAHYA TRIBAGUS
HIDAYAT
Pendahuluan

ASKEP
Keluarga

Masalah keluarga

Mengatasi masalah
kesehatan secara
mandiri
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian

DIAGNOSIS
Evaluasi FAMILY

Perencanaan
Implementasi
PENDEKATAN NURSING
PROCESS  ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN  PENETAPAN DIAGNOSA 
RENCANA IMPLEMENTASI EVALUASI

PERAN PERAWAT

PERAN KLIEN

4
I. PENGKAJIAN
o Pengkajian merupakan tahapan terpenting
dalam proses perawatan, mengingat
pengkajian sebagai awal bagi keluarga
untuk mengidentifikasi data-data yang ada
pada keluarga. Oleh karena itu perawat
keluarga diharapkan memahami betul
lingkup, metode, alat bantu, dan format
pengkajian yang digunakan
Sumber Pengkajian
WAWANCARA
• Anggota keluarga OBSERVASI
• Mengungkapkan Melihat secara Obyektif
persepsi
• Terfokus, terstruktur
dan bertujuan
• Perawat melihat
interaksi anggota
Informasi
keluarga
lisan & tulis dari
tim kesehatan
Pemeriksaan
Fisik
Anggota keluarga
TAHAPAN….

• Komunikasi
• Tujuan
Penjajakan
• Meyakinkan I • Fokus pada
• Tim ketidakmampua
Kesehatan • Data di unit n keluarga
dalam
yankes menghadapi
Bina Hub. /kader masalah
• Masalah kesehatan
Baik kesehatan Penjajakan
II
Data Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
2. Riwayat & tahap perkembangan
keluarga
3. Data lingkungan
4. Struktur keluarga
5. Fungsi keluarga
6. Stres & koping keluarga
7. Pemeriksaan keluarga
8. Harapan keluarga
1. Data Umum
• Mencakup tentang kepala keluarga
(KK), umur, alamat, pekerjaan,
pendidikan. Selanjutnya komposisi
keluarga dibuat genogram (genogram
keluarga dalam tiga generasi)
• Tipe keluarga
• Latar Belakang Budaya (Etnis)
• Identifikasi religius
• Status Ekonomi
• Aktivitas Rekrasi atau waktu luang
Hal-hal yang perlu dikaji dalam
keluarga
I. Data umum
1. Nama KK
2. Alamat/No telp
3. Pekerjaan KK
4. Pendidikan
5. Komposisi klg
6. Tipe keluarga
7. Suku bangsa
8. Agama
9. Status sosek keluarga
10. Aktivitas rekreasi keluarga
2. Riwayat dan tahap perkembangan
keluarga

Tahap perkembangan keluarga saat ini


Sejauh mana keluarga memenuhi
tugas-tugas perkembangan yang sesuai
dengan tahap perkembangan saat ini
Tugas perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi
Riwayat keluarga inti; Riwayat keluarga
sebelumnya; Keluarga asal kedua orang
tua
3. Data lingkungan
1. Karakteristik rumah
2. Karakteristik lingkungan dan komunitas
tempat tinggal yang lebih luas
3. Mobilitas Geografis keluarga
4. Hubungan keluarga dengan fasilitas-
fasilitas kesehatan dalam komunitas
5. Sistem pendukung keluarga
Tempat cuci dan jemur
pakaian
2 jendela 2 jendela

Dapur KM/
WC
Kamar
tidur
Utama

Ruang Keluarga
dan Ruang
Makan
Kamar
tidur
Anak

2 jendela
Ruang
Tamu

3 jendela

Kolam
ikan Taman dan
garasi
Pintu
Gerbang
4. Struktur keluarga

 Struktur peran
 Nilai atau norma keluarga
 Pola komunikasi keluarga
 Struktur kekuatan keluarga
5. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fingsi perawatan kesehatan
1). Mengenal masalah kesehatan
2). Mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yang tepat
3). Merawat anggota keluarga yang
sakit
Lanjutan fungsi keluarga….

4). Memelihara, modifikasi lingkungan


rumah yang sehat
5). Menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan di masyarakat.

4. Fungsi reproduksi
5. Fungsi ekonomi
6. Stres dan koping keluarga
Stressor jangka pendek
Yaitu stresor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesain dalam waktu ± 6 bulan
dan jangka panjang yang memerlukan
penyelesaian lebih dari 6 bulan.
Kemampuan keluarga berespon
terhadap situasi atau stresor
Strategi koping yang digunakan
Strategi adaptasi disfungsional
7. Pemeriksaan keluarga
semua anggota keluarga
8. Harapan keluarga
harapan terhadap petugas kesehatan yang
ada
II. Diagnosa keperawatan klg
Diagnosa keperawatan keluarga dianalisis dari hasil
pengkajian terhadap adanya masalah dalam
perkembangan keluarga,
lingkungan keluarga,
struktur keluarga,
fungsi keluarga dan
koping keluarga,
baik yang bersifat aktual, risiko maupun sejahtera
dimana perawat memiliki kewanangan dan tanggung
jawab untuk melakukan tindakan keperawatan
bersama-sama dengan keluarga dan berdasarkan
kemampuan dan sumber daya keluarga.
Perumusan Diagnosa Keperawatan

P
• problem
E S
• Masalah • Etiologi • Sign
• Nanda, • Penyebab • Tanda
• 5 tugas klg
Tipologi Diagnosis keperawatan :
1). Diagnosis Aktual
“Gangguan pemenuhan kebutuhan
istirahat tidur pada ibu B keluarga Tn. A
yang berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan yang nyaman untuk istirahat
dan tidur lansia”.
2). Diagnosis risiko /risiko tinggi
“Risiko tinggi gangguan perkembangan
balita Y keluarga Tn E yang berhubungan
dengan dengan ketidakmampuan keluarga
melakukan stimulus pada balita”
3). Diagnosis Potensial (keadaan
sejahtera atau Wellness)
Potensial tumbuh kembang yang
optimal bagi anak G keluarga Tn. M.
Potensial peningkatan status
kesehatan pada pasangan baru
menikah keluarga Tn. I

Etiologi dari diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan


hasil pengkajian dari tugas perawatan kesehatan
keluarga.
Khusus untuk diagnosa keperawatan potensial (sejahtera/
wellness) menggunakan / boleh tidak menggunakan
etiologi.
Skala Prioritas ASKEP Keluarga
No Kriteria BOBOT
1. Sifat Masalah 1
Skala: Tidak/kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2


Skala: Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0

3. Potensial Masalah untuk dicegah 1


Skala: Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1

4 Menonjolnya masalah 1
Skala: Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah tapi tidak perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
 Risiko terjatuh pada nenek x keluarga Bpk A
yang berhubungan dengan ketidakmampuan
klg menyediakan lingkungan yang aman pada
lansia
MENEPKAN PRIORITAS MASALAH
KRITERIA SKALA BOBOT SKORE PEMBENARAN

Sifat masalah Misal Bila tdk diatasi segera


-tidak/ kurang 3 1 2/3x1= akan membahayakan
sehat 2 2/3 lansia yg tinggal
-Ancaman 1 bersama klg, k/ lansia
kesehatan drumah tanpa
-Keadaan pengawasan
sejahtera (alasan, dampak,
data)
Kemungkinan 2/2x2 = 2 Penyediaan sarana
masalah yang murah dan
Dapat diubah. 2 2 mudah didapat o/ klg
-Mudah 1 (msl : sandal karet
-Sebagian 0
-Tidak dapat
KRITERIA SKALA BOBOT SKORE PEMBENARAN
Potensial masalah
untuk dicegah. Klg punya kesibukan
-Tinggi 3 1 2/3x1 = yang cukup tinggi, ttp
-Cukup 2 2/3 merawat ortu yg telah
-Rendah 1 lansia merup
penghormatan dan
pengabdian anak yg
perlu dilakukan
Menonjolnya masalah.
- Masalah berat, Klg merasa keadaan
harus segera 2 2 0/ 2x1= 0 tersebut tlh
ditangani berlangsung lama dan
- Ada masalah, tetapi tdk pernah ada
tdk perlu dirasakan 1 kejadian yg
- Masalah tidak mengakibatkan lansia
dirasakan 0 mengalami su/ cidera
di rumah akibat lantai
licin
Total skor 31/3
SKORING :
– Tentukan skore untuk setiap kriteria
– Skore dibagi dengan skore tertinggi dan dikalikan bobot

Skore yang diperoleh x Bobot


Skore tertinggi
– Jumlahkan skore untuk semua kriteria

Prioritas didasarkan pada diagnosis keperawatan yang


mempunyai skor tertinggi dan di susun berurutan sampai
yang mempunyai skor terendah.
III. RENCANA ASKEP KELUARGA

DX. Kep TUM TUK EVALUASI INTERVENSI

KRITERIA STANDART
Menetapkan Tujuan Keperawatan
A. Tujuan jangka panjang (Umum)
Tujuan yang lebih menekankan pada pencapaian akhir
sebuah masalah. Lebih mengarah pada kemandirian
klien dan keluarga sebagai sasaran asuhan
keperawatan.

Contoh:
1.Setelah dilakukan kunjungan pemenuhan nutrisi pada An.
B (5 Th) dengan malnutrisi kembali optimal.
2. Setelah dilakukan kunjungan keluarga, bersihan jalan
nafas pada An. B (5TH) kembali normal
B. Tujuan jangka pendek (khusus)

Tujuan khusus lebih menekankan pada


pencapaian hasil dari masing-masing
kegiatan.

Contoh:
Setelah dilakukan tindakan selama 1 x 45
menit diharapkan keluarga mampu ;
 menyebutkan arti gizi
menyebutkan arti kurang gizi
menyebutkan jenis-jenis makanan yang bergizi
menyebutkan penyebab malnutrisi pada anak
KLASIFIKASI INTERVENSI
 freedman (1998)
1. Suplemental
pemberian pelayanan langsung oleh perawat
yang tidak dapat dilakukan oleh keluarga
2. Fasilitatif
membantu mengatasi masalah keluarga dlm
yankes, ksejahteraan sos, transportasi, dll.
3. Developmental
membuat keluarga belajar mandiri sesuai
kekuatan & sumber pendukung
DOMAIN INTERVENSI
(Calgary)
• Memberikan informasi atau
Kognitif pendidikan, gagasan, motifasi &
saran kpada keluarga

• Membantu berespon emosional shg


Afektif klg ada perubahan sikap thd
masalah yang dihadapi

• Membantu keluarga dlm perubahan


Psikomotor perilaku yang merugikan ke perilaku
yg menguntungkan
IV. IMPLEMENTASI
1. Implementasi mengacu pada rencana perawatan
yang di buat
2. Implementasi dilakukan dengan tetap memperhatikan
prioritas masalah
3. Kekuatan-kekuatan keluarga berupa finansial,
motivasi dan sumber-sumber pendukung lainnya
jangan diabaikan.
4. Pendokumentasian implementasi keperawatan
keluarga janganlah terlupakan dengan menyertakan
tanda tangan petugas sebagai bentuk tanggung gugat
dan tanggung jawab profesi
V. EVALUASI
• Menilai keberhasilan Keluarga dalam
melaksanakan tugas kesehatan
• Tujuan sudah tercapai???...
• Tujuan tidak tercapai????....
- tujuan tidak realistis
- tindakan keperawatan tidak tepat
- faktor lingkungan yang tidak bisa diatasi
Kriteria & Standart
 KRITERIA
gambaran faktor petunjuk tujuan tercapai.
contoh= respon verbal;keluarga mampu menyebutka
penyebab ISPA
 STANDART
tingkat pelaksanaan yang diinginkan untuk
membandingkan dengan pelaksanaan
sebenarnya
Contoh= menyebutkan 2 dari 4 penyebab ISPA
1. Tertular penderita batuk
2. belum imunisasi lengkap
3. kurang gizi
4. lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat
Evaluasi formatif & sumatif

SUMATIF
Formatif

formatif
 Evaluasi Kualitatif dan Evaluasi Kuantitatif
* Evaluasi kuantitatif menekankan pada jumlah pelayanan
atau kegiatan yang telah diberikan, misalnya jumlah
imunisasi, ANC pada ibu hamil
* Evaluasi kualitatif dapat dilihat pada;
1. Evaluasi struktur
Berhubungan dengan tenaga atau bahan yang diperlukan dalam suatu
kegiatan. Contoh ;
penguasaan materi oleh petugas
penyediaan media untuk keluarga
tersedianya tempat
2. Evaluasi proses
Evaluasi selam kegiatan berlangsung
Contoh; - penyuluhan sesuai dengan strategi
penyampaian
- keluarga antusias saat penyuluha

3. Evaluasi hasil
Merupakan hasil dari pemberian askep
Contoh;
– keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian
ispa dengan menggunakan bahasa sendiri
– Keluarga mampu mendemonstrasikan cara
mengompres yang benar.
Evaluasi disusun dengan menggunakan
SOAP secara operasional.

1. Subyektif
 Pernyataan atau uraian keluarga, klien atau sumber
lain tentang perubahan yang dirasakan baik kemajuan
ataupun kemunduran setelah diberikan tindakan
keperawatan.
2. Obyektif
 Data yang bisa diamati dan di ukur melalui teknik
observasi, palpasi, perkusi dan auskultasi sehingga
dapat dilihat kemajuan atau kemunduran pada sasaran
perawatan sebelum dan setelah diberikan tindakan.
LANJUTAN…

3. Analisa
 Pernyataan yang menunjukan sejauhmana
masalah keperawatan dapat tertanggulangi

4. Planning
 Rencana yang ada dalam catatan
perkembangan merupakan rncana tindakan
hasil evaliasi tentang dilanjutkan atau tidak
rencana tersebut sehingga diperlukan inovasi
dan modifikasi bagi perawat.
GOAL….

KELUARGA RAWAN MANDIRI


DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KESEHATANNYA
/MENGATASI MASALAH KESEHATANNYA

KM-I KM-II KM-III KM-IV

41
KRITERIA KELUARGA MANDIRI
PERILAKU KM-I KM-II KM-III KM-IV
MENERIMA PETUGAS V V V V
PUSKESMAS
MENERIMA YANKES SESUAI V V V V
RENCANA
MENYATAKAN MASALAH V V V
SECARA BENAR
MEMANFAATKAN SARKES V V V
SESUAI ANJURAN
MELAKSANAKAN PERAWATAN V V V
SEDERHANA SESUAI
ANJURAN
MELAKSANAKAN TINDAKAN V V
PENCEGAHAN SECARA AKTIF
MELAKSANAKAN TINDAKAN
42 V
Ditwat Depkes RI-N@2
PROMOTIF SECARA AKTIF
Sekian &
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai