Anda di halaman 1dari 14

INFLASI

• Pengertian Inflasi:
Gejala kenaikan tingkat harga umum dari barang–
barang dan jasa serta faktor produksi terus-
menerus.

• Sebab-sebab Inflasi
Dua macam kekuatan yang mendorong inflasi
bergerak naik-turun, yaitu :
Tarikan permintaan ( Demand Pull )
Desakan biaya ( Cost Push )
Jenis-jenis Inflasi

a. Jenis inflasi menurut intensitasnya :


a. Inflasi moderat / inflasi lunak (creeping inflation)
Tingkat inflasinya masih di bawah 10% per tahun.
b. Inflasi ganas (galloping inflation).
Tingkat inflasinya antara 10%-30% per tahun.
c. Hiper inflasi (hyper inflation).
Tingkat inflasi yang sangat parah bisa 500%, bahkan
1000% /tahun.

b. Jenis inflasi menurut sebab terjadinya :


a. Demand pull inflation [Inflasi tarikan permintaan]
Yaitu inflasi yang disebabkan karena kelebihan
permintaan efektif.
b. Cost push inflation [Inflasi desakan biaya]:
Yaitu inflasi yang disebabkan karena kenaikan biaya
produksi/Kenaikan harga barang mentah.
• Gb. 5.1 menunjukkan suatu demand pull inflation. Karena permintaan masyarakat akan
barang-barang ( permintaan agregat) bertambah, maka kurva permintaan agregat bergeser
dari Z1 ke Z2. Akibatnya harga umum naik dari P1 ke P2.
 
• Gb. 5.2 menggambarkan cost push inflation. Karena terjadi kenaikan biaya produksi, maka
penawaran agregat menurun yang ditandai oleh bergesernya kurva penawaran agregat dari
S1 ke S2. Akibatnya, tingkat harga umum naik dari P3 ke P4.
Dampak Inflasi

1. Kepada perekonomian negara:


 Inflasi mengakibatkan penanaman modal
spekulatif.
 Tingkat bunga meningkat dan akan mengurangi
investasi.
 Menimbulkan ketidakpastian mengenai keadaan
ekonomi di masa depan.
 Menimbulkan masalah neraca pembayaran.

2. Kepada individu dan masyarakat:


 Memperburuk distribusi pendapatan.
 Pendapatan riil merosot.
 Nilai riil tabungan merosot.
VARIABEL UTAMA MAKRO
EKONOMI
A. TINGKAT HARGA DAN LAJU INFLASI
 Inflasi menunjukkan kenaikan dalam tingkat harga umum.
 Laju inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga umum
 Lawan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan tingkat harga umum

 Mengapa Inflasi menjadi masalah ?


 Inflasi berkaitan dengan daya beli

 Berdasarkan penyebab awal terjadinya inflasi :


 Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu
kuat. Inflasi semacam ini disebut demand inflation.
 Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi. Ini disebut cost inflation.
INFLASI DALAM PENDEKATAN GRAFIK
LEBIH LANJUT TENTANG INFLASI TARIKAN DEMAND

1. Peningkatan Jumlah uang beredar dan ekspektasi


Kuantitas uang terhadap kenaikan harga-harga

A. Masyakat belum merespon kenaikan jml uang


beredar. Penambahan jumlah uang beredar 
penambahan uang untuk pos kas
B. Masyarakat tidak lagi untuk menambah pos
2. Kemungkinan Kas-nya, tetapi untuk membeli barang
muncul kondisi (memperbesar pos aktiva barang-barang di dalam
berikut : neraca)
C. Inflasi telah terjadi lebih parah (hiperinflasi),
masyarakat tidak lagi percaya pada mata uang
yang dimilikinya. masyarakat cenderung
langsung membelanjakannya
PANDANGAN KEYNES TENTANG INFLASI:
General Theory of employment, interest and money

inflasi terjadi karena suatu


masyarakat ingin hidup di luar
batas kemampuan
perekonomiannya
Teori Keynes

Keadaan di mana permintaan masyarakat akan barang-barang selalu


melebihi jumlah barang-barang yang tersedia sehingga timbul apa
yang disebut dengan inflationary gap (celah inflasi).
Beberapa faktor penyebab
inflasi
 Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi
kemampuan perusahaan-perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa.
 Pekerja di berbagai kegiatan ekonomi
menuntut kenaikan upah
 Kenaikan harga barang-barang impor
 Penambahan penawaran uang yang berlebihan
tanpa diikuti pertambahan produksi dan
penawaran barang
 Kekacauan politik dan ekonomi
Akibat buruk inflasi

• Cenderung menurunkan taraf kemakmuran


segolongan besar masyarakat.
• Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang
akan menjadi semakin memburuk jika inflasi
tidak dapat dikendalikan.
• Kecenderungan memperlambat pertumbuhan
ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat didefenisikan sebagai


“perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah”.
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dihitung mendasarkan
pada informasi tentang tingkat pendapatan nasional riil dari
tahun ke tahun, dengan menggunakan formula sebagai berikut.

Pendapa tan Nasional Riil(t )  Pendapa tan Nasional Riil( t 1)


g x 100
Pendapa tan Nasional Riil(t 1)

Dimana: g = pertumbuhan ekonomi (persen)

Pendapatan nasional riil dapat dihitung dengan mendeflasikan


dengan GNP- Nominal . Formula yang dapat digunakan adalah :

GNP Riil t+1 = (100/ IHt) x GNP Nominal t+1


Hal yang dapat mempengaruhi
kemampuan suatu negara untuk
menghasilkan barang dan jasa yaitu:
Faktor – faktor produksi yang mengalami
peningkatan baik kualitas dan kuantitas terdiri
dari :
• Investasi yang bertambah
• Teknologi yang berkembang
• Tenaga kerja yang meningkat
(kuantitas dan kualitas)
Perkembangan kemampuan
memproduksi barang dan jasa sebagai
akibat pertambahan faktor-faktor
produksi pada umumnya tidak selalu
diikuti dengan pertambahan produksi
barang dan jasa yang sama besarnya.

Anda mungkin juga menyukai