Anda di halaman 1dari 18

RENSTRA KSP MEKAR SARI

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Menyikapi Undang Undang 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian maka perubahan tata kelola Koperasi
harus semakin meningkat, lebih-lebih dengan menjamurnya lembaga sejenis, sehingga untuk bisa
bersaing di masa depan maka tata kelola,perencanaan dan peningkatan Kinerja Karyawan-Karyawati serta
staf manajemen menjadi hal penting untuk diperhatikan,juga seiring dengan meningkatnya tuntutan
masyarakat koperasi dan kompleknya permasalahan yang harus ditangani.

Salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan kinerja Koperasi adalah melalui kebijakan Makro
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya anggota Koperasi yang harus
diaplikasikan dan diimplementasikan ke dalam Visi dan Misi Koperasi kemudian dituangkan dalam bentuk
Rencana Strategis Koperasi sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dan arahan untuk mengembangkan
dan menjalankan fungsi dan peranannya dalam melaksanakan pelayanan kepada para anggota.

RENSTRA merupakan komitmen Manajemen Koperasi yang digunakan sebagai tolok ukur dan alat bantu
bagi perumusan kebijakan penyelenggaraan lembaga khususnya dalam kebijakan Makro dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dalam pengembangan atau pelayanan dibidang
usaha Simpan Pinjam dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, serta peluang
dan ancaman yang dihadapi dalam rangka mendukung pencapaian visi KSP Mekar Sari, yaitu“Terwujudnya
Koperasi, yang tangguh,kuat dan mandiri untuk peningkatan ekonomi anggota ,sehingga kemakmurannya
terwujud, sebagai solusi mewujud-kan rakyat sejahtra”.

1.2.PROFIL KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ‘MEKAR SARI’

1.Nama awal Koperasi : Koperasi Serba Usaha(KSU) Mekar Sari

2.Badan Hukum awal No. : 10/BH/KK.PUKM/IV/ 2002,Tgl.19 April 2002.

3.Pengurus Pendiri : Drs.I Wayan Suiji (Ketua),I Made Lanus

(Sekret.),I Made Gede Sujata (Bendahara)

4.Manager Pengelola : I Ketut Wana Yasa,A.Ma.Par

5.Karyawan perdana : I Wayan Santika Yasa

6.Alamat : Jl.Besakih 4 Tegenan,Menanga,Rendang,

Karangasem,Kode Pos. 80863

7.Telp/E-mail : 08283675953 / manix_gni@yahoo.com.

8.Nomor Pokok Wajib Pajak: 01.960.176.4-907.000

9. Surat Ijin Usaha Perd. : 29/22.04/PK/II/2006 tgl. 13 Peb.2006


10Tanda Daftar Perusahaan: 220425202147 tanggal 21 Pebruari 2006

11.Akta Pendirian dari Notaris Nomor: 10 tanggal 18 Nop 2010

12.No.Rekening : 4610-01-004031-53-7 BRI Unit Menanga

13.Perubahan Badan Hukum : a.BH.No.:14/BH/PAD/KK.PUKM/X/2004, 28

Oktober 2004.Menjadi Koperasi Pertanian

b.BH.No.: 524/BH/PAD/XXVII.16/X/2010

Tgl.13 Des.2010,menjadi Koperasi Kredit

c.BH.No.: 09/BH/PAD/XXVII.6/VII/2013

Tgl. 1 Juli 2013,menjadi Koperasi

Simpan Pinjam (KSP) Mekar Sari

14.Status Bangunan Kantor: Milik Sendiri

15.Status Tanah / Luas : Sewa Kontrak / 2 are

16.Wilayah Kerja : Kabupaten Karangasem.

1.3.SEJARAH BERDIRINYA KOPERASI

Kelompok Tani Ternak Tunas Mekar yang berlokasi di Ds/Br. Tegenan, Perbekel-an Menanga,Kecamatan
Rendang,Kabupaten Karangasem berdiri pada tanggal 31 Januari 1987 dengan Surat Pengukuhan dari
Kepala Cabang Dinas Peternakan kabupaten Karangasem No.: 524/1463/XIV-b, tanggal 2 Pebruari 1987
yang ditanda tangani oleh Bp.Drh Pardjono dengan anggota 30 orang diketuai oleh I Wayan Suiji,adalah
sebagai cikal bakal berdirinya Koperasi Mekar Sari.

Kelompok yang pada awal berdirinya mengusahakan komoditas ternak kambing Ettawa (Banpres),namun
usaha ini kemudian kurang menguntungkan akibat kurang trampilnya peternak dan lingkungan sosial
budaya yang kurang mendukung bagi peternakan kambing, sehingga usaha tersebut gagal total . Tahun
1991 untuk mengantisipasi kepakuman diupayakan langkah baru yakni bekerjasama dengan Dinas
Kehutanan untuk mengembangkan tanaman murbei sebagai pakan ternak ulat sutera dan usaha inipun
tidak dapat berkembang, sehingga keberadaan dan aktivitas organisasipun semakin mandeg dan akhirnya
macet.

Berangkat dari kegagalan tersebut ,lebih-lebih dengan dibarengi oleh situasi krisis di tahun 1998,maka 12
orang anggota bangkit lagi dengan mengubah strategi usaha menjadi ternak Sapi Potong dan Babi, namun
sayingnya hal ini dihadang oleh masalah permodalan untuk membeli bibit sapi, maka untuk
mengantisipasinya disepakati membuat Simpan Pinjam dengan Simpanan Rp.50.000,- tiap bulan oleh
masing-masing anggota,sehingga terkumpul dana Rp.600.000,- diedarkan dengan bunga flat 18%/tahun
khusus untuk dibelikan sapi bibit.
Dari usaha tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan kelompok,lebih-
lebih dengan adanya perhatian pihak Dinas Peternakan dimana tahun 2001 Kelompok kami terpilih
mendapatkan BLM (Bantuan Langsung Tunai) Proyek Pemberdayaan Agreebisnis di Pedesaan,dengan SK
Bupati No. : 408 tahun 2001 tanggal 3 Oktober 2001 dan SK.Pimbagpro PPA di Pedesaan no.: 11 tahun
2001 tanggal 9 Oktober 2001,dengan adanya bantuan tersebut perkembangan kelompokpun mendapat
perhatian dari masyarakat sekitar . Selanjutnya untuk mendukung perkembangan SP,maka 19 April 2002
dibentuklah Koperasi Serba Usaha Mekar Sari dengan BadanHukum No.10/BH/KK.PUKM/IV/ 2002 yang
diresmikan oleh Kepala Dinas Kope-rasi dan PUKM Kabupaten Karangasem I Nengah Rimpi, SP. Dan Kepala
Dinas Peternakan Kabupaten Kara-ngasem. Ir.I Nengah manta Eka Yudha meresmikan sekretarist
Kelompok

Peresmian Kantor Koperasi oleh Diskop Penerimaan Penghargaan dari Dirjen

<---- Menerima penghargaan dari Presiden RI di Istana Negara.

maka sejak itulah resmi berdiri Koperasi Mekar Sari dengan Ketua Drs.I Wayan Suiji, Sekretaris I Made
Lanus,Bendahara I Made Sujata dan Managernya adalah I Ketut Wana Yasa,A.Md.Par.Dengan berdirinya
Koperasi,maka kelompok semakin mendapat kepercayaan dari anggota dan masyarakat. Kemudian untuk
mewadahi asfirasi masyarakat ,maka dibentuk lagi Kelompok Wanita Tani (KWT)Mekar Wangi pada
tanggal 21 April 2003,beranggotakan 30 orang dengan kegiatan Simpan Pinjam Rp.20.000,-
perbulan/anggota,masih merupakan 1 atap dengan Tunas Mekar.

Dengan dibentuknya KWT maka untuk lebih mendekatkan Koperasi dengan usaha anggota maka, tahun
2004 diadakan Perubahan Anggaran Dasar (PAD) dengan No.BH.:14/BH/PAD/KK.PUKM/X/2004, tanggal
28 Oktober 2004. Menjadi Koperasi Pertanian Mekar Sari,dimana hal ini bertujuan untuk menyesuaikan
dengan visi dan misi Pembangunan Pemerintah Daerah kabupaten Karangasem.

semua itu terjadi karena dukungan anggota, masyarakat, pemerintah tentunya atas jasa dan perjuangan
pihak Dinas Peternakan Pertanian dan Koperasi baik tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga
PPLnya. Akhirnya melalui perjalanan dan pengalaman maka manfaat koperasi sangat dirasakan sehingga
munculah semboyan ‘Koperasi Mekar Sari prekanti ngulati rahajeng’.

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan, karena di tahun 2003 Kelompok mengikuti lomba dan berhasil
sebagai juara 1 di Provinsi dan tahun 2004 diadakan lomba tingkat nasional dan kami bias masuk peringkat
2,setelah Jogyakarta, dalam lomba Agribisnis Sapi Potong, kemudian tahun 2004 juga diadakan lomba
KWT dan berhasil mendapat juara I di Provinsi dan Koperasi mendapat juara II di Provinsi Menerima
penghargaan dari Dirjen Peternakan,Jakarta

Sehubungan dengan semakin banyaknya persaingan dan tantangan, setelah melalui kajian pembina dan
pengurus maka tanggal 13 Oktober 2010 Badan Usaha koperasi diperbaharui lagi menjadi Koperasi Kredit
Mekar Sari dengan Badan Hukum No.: 524/BH/PAD/XXVII.16/X/2010. Dengan jumlah anggota 56 orang
didukung oleh 11 karyawan. Selanjutnya seiring dengan perubahan Undang Undang Koperasi No. 17
Tahun 2012 maka Mekar Sari juga mengadakan perubahan anggaran dasar menjadi KSP Mekar Sari BH.No.
9/BH/PAD/XXVII.6/VII/2013 tanggal 1 Juli 2013. Dengan jumlah anggota 501.
1.4. LANDASAN HUKUM

1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian;

2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANA-AN KEGIATAN USAHA


SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI.

3. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENE-NGAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 TENTANG PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL MANAJEMEN
KOPERASI SIMPAN PIN-JAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI

4. AD/ART KSP. Mekar Sari

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1. Maksud

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Koperasi Simpan Pinjam Mekar Sari adalah untuk
memberikan arah dan pedoman bagi manajemen KSP.Mekar Sari dalam melaksanakan tugas dan fungsi
,khususnya dalam kurun waktu 5 ( lima ) tahun ke depan yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun
2018.

1.3.2. Tujuan

Adapun tujuannya adalah :

a. Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran Manajemen dalam mencapai target pencapaian
Rencana Pendapatan Jangka Menengah.

b. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Pengurus dan Pengelola

BAB II

TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN KOPERASI

2.5 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN KOPERASI

Berdasarkan pelayanan dan kinerja karyawan, dapat diidentifikasi tantangan dan peluang dalam
pengembangan Koperasi ,berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi utamanya berkaitan dengan perumusan
kebijakan teknis pelayanan sebagai Faktor kunci keberhasilan organisasi kedepan. Hal ini dapat dilihat
pada kondisi nyata di lapangan maupun kondisi yang ada di internal organisasi sebagai berikut:
2.5.1. KONDISI INTERNAL

A. KEKUATAN (STRENGTHS)

1. Potensi Pemanfaatan Teknologi tepat guna bagi Koperasi

2. Potensi (kwalitas) Koperasi sangat mungkin untuk dikembangkan.

3. Pemberdayaan KUKM sangat strategis untuk dirangkul khususnya dalam rangka mempercepat
kesejahteraan Rakyat

4. Koperasi Memiliki kemandirian dalam usaha, kukuh dan fleksibel dalam mengan-tisipasi dan
menyesuaikan diri terhadap dinamika perubahan ( perkembangan ) pasar;

5. Kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi termasuk pro-mosi pemasaran
dan lobby;

6. Potensi sumber daya alam Kecamatan Rendang dan sekitarnya sangat subur dapat menjadi penunjang
perkembangan sektor Peternakan dan pertanian yang memiliki nilai ekonomis dan daya saing berupa
keunggulan komparatif yang cukup tinggi.

7. Penduduk / sumber daya manusia (Kelompok-kelompok masyarakat) yang merupakan potensi


pendukung perkembangan sektor perdagangan baik sebagai pelaku usaha, tenaga kerja maupun sebagai
pangsa pasar yang potensial.

8. Proses konsolidasi organisasi yang berlangsung secara baik diharapkan mampu menghasilkan sinergi
yang serasi dan terpadu dalam memacu pengembangan sektor ekonomi dan perdagangan di daerah ini.

B. KELEMAHAN (WEAKNESSES)

1. Akses Teknologi KUKM menggunakan teknologi sederhana,dan kurangnya memanfaatkan teknologi


yang lebih memeberikan nilai tambah bagi anggota.

2. Pemahaman Masyarakat Terhadap Koperasi masih Kurang baik.

3. Banyaknya Koperasi yang bermasalah dan menyalah gunakan ketentuan (Rentenir) sehingga
berpengaruh terhadap persaingan harga/bunga.

4. Adanya keterbatasan dalam bidang permodalan, peluang pasar,dan SDM;

5. Kualitas produk belum berdaya saing optimal.

6. Terbatasnya informasi teknologi yang dimiliki oleh karyawan dan anggota;

7. Belum adanya sistem informasi dan data base usaha anggota yang akurat;

8. Tidak adanya kekuatan hukum dalam melakukan intervensi ketika terjadinya gejolak harga dipasaran
bagi para petani nota bene anggota koperasi;

9. Masih terbatasnya SDM kita berkualitas yang diharapkan mampu menggali dan mengelola sumber
daya alam yang potensial di Kecamatan Rendang.
10. Masih terbatasnya imfra struktur ekonomi yang ada di edesaan terutama untuk mengembangkan
daerah-daerah tertentu yang potensial.

11. Masih terbatasnya analisis yang dapat mengintrodusir innovasi teknologi sederhana / tepat
guna,untuk pengembangan usaha produksi komersial yang berbasis pada Agro Bisnis dan Agro Industri
bagi anggota.

12. Belum dikembangkannya perangkat organisasi sampai kelevel yang lebih rendah dari
Kabupaten,sehingga pembinaan, pengaturan dan pengembangan koperasi masih terbatas

13. Terbatasnya dana dan sarana untuk mendukung kegiatan pembinaan apalagi diperhadapkan dengan
kondisi medan yang luas dan infra struktur yang terbatas maka pembinaan anggota menjadi kendala.

14. Masih perlunya terus ditingkatkan profesionalisme aparat Pembina/jajaran pengurus sehingga
mampu mengantisipasi dinamika perkembangan dunia usaha yang sangat cepat dan berubah setiap saat
terutama dalam pembentukan anggota yang berjiwa wira usaha (pro business oreinted), melalui pelatihan
yang berkesinambungan.

2.5.2 KONDISI EKSTERNAL

A. PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Tumbuh kembangnya kelompok usaha mikro kecil di pedesaan

2. Terbukanya Akses Jaringan Internet untuk promosi KUKM.

3. Meningkatnya akses permodalan melaluisimpananberjangka dan perbankan

4. Semakin besarnya perhatian dan kebijakan pemerintah yang mendoron terciptanya iklim usaha yang
lebih kondusif dan sehat.

5. Kemudahan melakukan komunikasi dan penyebaran informasi secara cepat dan akurat ke tengah-
tengah masyarakat global akan mendukung percepatan pengembangan usaha perdagangan.

6. Pelaksanaan otonomi daerah bisa menjadi peluang untuk terlaksananya pembinaan aparatur yang
lebih intensif dan terarah sesuai kebutuhan koperasi

B. ANCAMAN (THREATS)

1. Keterbatasan Infrastruktur industri Kreatif

2. Akses untuk mendapatkan Modal dari lembaga keuangan sulit didapat karena persyaratan.

3. SDM Koperasi UKM belum memadai.

4. Bertambahnya lembaga sejenis Koperasi;

5. Sistem perdagangan internasional yang semakin terbuka disamping peluang pemasaran yang lebih
luas, sekaligus merupakan ancaman yang cukup serius, karena tingkat persaingan menjadi semakin tajam.
Dalam kondisi seperti ini, tidak ada jalan lain bagi usaha yang ada, kecuali meningkatkan efisiensi agar
diperoleh produk usaha yang mempunyai daya saing,melalui penerapan manajemen yang layak secara
ekonomi dan pembentukan sumber daya manusia profesional.
6. Masih minimnya upaya peningkatan SDM baik melalui diklat,pendidikan berkelan-jutan,seminar dan
sejenisnya.

2.6.IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh karyawan Koperasi Mekar Sari,dapat
diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :

a. Belum optimalnya Perencanaan maupun hasil kajian yang disusun oleh Pengurus Koperasi Mekar Sari
baik secara internal maupun eksternal;

b. Optimalisasi antara rencana dengan anggaran, untuk menjaga konsistensi belum optimal, sehingga
program dan kegiatan yang telah direncanakan tidak tereduksi dalam pelaksanaanya.

c. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan tugas dan kewajiban
utamanya;

d. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses Pembinaan dan pelayanan
nasabah;

e. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan dan petugas,termasuk jadwal
penagihan kredit.

f. Belum optimalnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM dan Pelaksanaan program kegiatan
sesuai TUPOKSI.

g. Masih kurangnya karyawan untuk mengembangkan usaha di sektor lain utamanya di wilayah yang
masih ada peluang pengembangan usaha.

h. Situasi harga pasar khususnya sektor peternakan masih belum dapat diprediksi akibat adanya regulasi
impor daging yang belum pasti.

BAB III

VISI, MISI, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

3.1. VISI

Setelah mempertimbangkan dan mencermati kondisi, masalah dan isu pokok serta kelemahan, kekuatan,
peluang dan ancaman yang akan dihadapi, dilandasi dengan cita-cita serta penjabaran visi Pembangunan
Pemerintah Kabupaten Karangasem dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh
Koperasi, maka dalam perspektif jangka panjang, visi Koperasi Simpan Pinjam Mekar Sari adalah :
“Terwujudnya Koperasi yang tangguh,kuat dan mandiri untuk peningkatan ekonomi anggota ,sehingga
kemakmurannya terwujud, sebagai solusi mewujudkan rakyat sejahtra”.

3.2. MISI

Di dalam proses mewujudkan visi tersebut, KSP.Mekar Sari mengemban misi yaitu :

a. Meningkatkan kualitas SDM,kelembagaan dan usaha koperasi


b. Meningkatkan Pemamfaatan sumber daya ekonomi secara efisien dan optimal

c. Meningkatkan kualitas dan daya saing koperasi,

d. Meningkatkan pelayanan manajemen dan partisipasi anggota

e. Menciptakan kesempatan kerja dan berusaha

f. Meningkatkan sarana prasarana yang lebih memadai

3.3. TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan Visi dan misi KSP.Mekar Sari tujuan pembangunan koperasi,2013-2017 adalah :

a. Meningkatkan kwalitas SDM pengelola dan manajemen sehingga partisipasi anggota,masyarakat dan
dunia usaha dalam menumbuh-kembangkan usaha koperasi, semakin meningkat.

b. Meningkatkan produktivitas,penggunaan sumber daya secara efektif ,efesien dan optimal maka daya
saing dan pangsa pasar koperasi akan semakin kuat,

c. Meningkatkan kwalitas Koperasi agar mampu bersaing dan bersanding di dunia usaha.

d. Meningkatkan dipersifikasi usaha dan pelayanan untuk meningkatkan peran aktif anggota dalam
berparisipasi dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan pelanggan.

e. Berkembangnya sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan
yang berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produktif,mandiri, maju, berdaya
saing, berwasasan lingkungan dan berkelanjutan,sehingga mampu membuka peluang kerja dan berusaha.

f. Meningkatkan akses koperasi terhadap sumber daya ekonomi produktif, sarana dan prasarana usaha
ke lembaga atau instansi terkait,sehingga perlu dibentuk Badan Usaha sektoriil yang mampu menyentuh
usaha produksi anggota.

Semenetara sasaran pengembangan koperasi, periode tahun 2013-2017 adalah :

a. Terwujudnya koperasi, yang tangguh, mandiri, propfesional dan mandiri, yang memiliki etos kerja dan
etika usaha yang baik .

b. Meningkatnya daya saing, efisiensi dan produktivitas koperasi, yang tercermin dari meningkatnya
pangsa pasar atau anggota.

c. Meningkatnya partisipasi anggota,masyarakat dan dunia usaha dalam menumbuh kembangkan usaha
Koperasi yang tercermin dalam peningkatan jumlah asset usaha dan kesempatan bekerja.

d. Meningkatnya kemampuan dan daya saing kelembagaan Koperasi.untuk mewujudkan peran aktif
anggota dalam berparisipasi.

e. Meningkatnya sistim manajemen yang efisien dan efektif agar mampu member-kan kesempatan kerja
dan berusaha bagi masyarakat.

f. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi sehingga mampu membangun akses ke instansi terkait.
3.4. STRATEGI

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran serta kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta
berbagai faktor ketidakpastian yang akan dihadapi dimasa datang dan ketergantungan berbagai factor
yang mempengaruhi pencapaian misi pembangunan, maka ditempuh strategi pengembangan koperasi,
sebagai berikut :

3.4.1. Penguatan Usaha Koperasi.

Pengembangan Koperasi,yang berbasis sumber daya alam lokal dan mampu menyerap tenaga kerja ,
menghasilkan nilai tambah yang cukup besar serta pember-dayaan ekonomi kerakyatan ,berfungsinya
mekanisme pasar tanpa distorsi sehingga tercipta iklim usaha yang kondusif, terjaminnya pengadaan dan
penyaluran permodalan untuk memberdayakan pengusaha kecil,menengah agar lebih efisien, produktif
dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluas-
luasnya sehingga dengan demikian Koperasi akan semakin menguatkan jati dirinya .

3.4.2. Penguatan kelembagaan

Strategi penguatan kelembagaan diarahkan kepada terciptanya manajemen yang tangguh (Good
Govermance) melalui kebijakan reformasi kelembagaan, peningkatan kemampuan dan profesionalisme
karyawan baik dalam aspek manajemen maupun aspek operasional,peningkatan efisiensi dan efektifitas
pengelolaan keuangan, sehingga terjadi peningkatan kinerja kelembagaan dalam melaksanakan layanan
anggota atas prinsip good govermance (akuntabel,transparan, responsive, berkeadilan, demokratis
dengan mengedepankan pemberdayaan lokal).

3.4.3. Peningkatan Daya Saing

Penguatan pilar-pilar otonomi manajemen dalam fungsi perencanaan pembangunan koperasi antara lain
dalam bentuk penerapan pendekatan pembangunan sektor riil, perdagangan dan pertanian untuk
mencari dan menetapkan potensi unggulan dan prospektifnya, menciptakan kondisi kondusif bagi dunia
usaha untuk menanamkan dan mengembangkan produksinya, pemberian insentif dan kemudahan bagi
anggota, guna kebermanfaatan sehingga mampu berkompetisi di pasaran, melakukan promosi di berbagai
even yang dinilai relevan dan strategis untuk memberikan sosialisasi, serta menjalin kerjasama
denganinstansi terkait.

3.4.4. Pembangunan Koperasi Berbasis Potensi dan Kemandirian Lokal.

Menciptakan kondisi yang kondusif untuk menggerakkan minat usaha anggota dalam skala kecil dan skala
menengah untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi produktif berbasis ekonomi kerakyatan,
sekaligus memberi peluang bagi pemberdayaan ekonomi rakyat melalui penguatan permodalan,
penguatan memperoleh informasi, pengetahuan, ketrampilan dan bila perlu untuk pemilikan teknologi
maju dan tepat guna yang bermanfaat, yang dibutuhkan untuk usahanya, menjalin dan mengembangkan
pola kemitraan yang saling memperkuat dan menguntungkan serta berkelanjutan.

3.5. ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan pembangunan Koperasi Mekar Sari, adalah sebagai berikut :


a. Memberdayakan usaha anggota melalui aspek permodalan, manajemen dan teknologi yang mampu
mendorong pembangunan aktivitas secara berkelanjutan

b. Mendorong peran koperasi skunder ,Dekopin,dinas terkait dalam penetapan strategi peningkatan
permodalan dan sarana prsarana dan pengembangan usaha berasaskan pada sistim persaingan yang
sehat.

c. Pemberdayaan Koperasi sebagai sukoguru perekonomian dengan peningkatan citra kelembagaan


sehingga mendorong kesadaran berkoperasi ditengah-tengah masyarakat.

d. Meningkatkan pelaksanaan program kemitraan dalam bentuk keterkaitan usaha yang saling
menguntungkan atara koperasi dengan pengusaha besar dan BUMN.

e. Mengembangkan permodalan koperasi dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam rangka
pemberdayan koperasi dan UMKM

f. Meningkatkan peran instansi terkait untuk turut memberikan pembiayaan koperasi dan UMKM
melalui mekanisme yang lebih mudah, pengembangan modal dalam rangka memperkuat permodalan
koprasi dan UMKM.

g. Memeperluas akses yang didukung dengan peningkatan kwalitas produksi usaha untuk menghadapi
pasar yang semakin kompetitif.

h. Menumbuhkan lingkungan usaha yang kondusif serta memelihara usaha yang eksis serta mendorong
usaha anggota yang prospektif.

i. Membantu usaha kecil menengah dan kerajinan yang berbasisinti kewilayahan yang mendukung
peningkatan daya beli masyarakat

j. Meningkatkan kelancaran pelayanan dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan.

k. Menetapkan produk utama koperasi sesuai dengan potensi yang didukung dengan peningkatan
kompetensi dan daya saing koperasi.

l. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada anggota.

BAB IV

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1. RENCANA PROGRAM

Program operasional merupakan rencana kegiatan operasional yang mendukung pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi organisasi guna mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan, dengan berupaya
mendayagunakan seluruh sumber daya yang tersedia serta peluang yang ada dan mengatasi kelemahan
serta mengantisipasi ancaman yang mungkin timbul.

Adapun program yang akan dilaksanakan Koperasi Simpan Pinjam Mekar Sari selama
tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

4.1.1. Program Peningkatan Produktivitas Usaha , meliputi :

· Pengembangan kewirausahaan pada anggota

· Pengembangan produk Koperasi yang berdaya saing tinggi yang berbasis pada anggt.

· Peningkatan produktivitas Karyawan melalui pemanfaatan teknologi dengan dukungan

SDM professional

· Peningkatan dan pengembangan promosi dan jaringan informasi bisnis serta kemitraan

usaha

· Pengembangan pemasaran dan jaringan usaha.

4.1.2. Program Peningkatan Iklim Pendukung Usaha , meliputi :

· Peningkatan dan pengembangan organisasi dan manajemen usaha yang handal

· Peningkatan dan pengembangan Business Development Service (BDS) Mekar Sari

dalam memberikan layanan bisnis pada UKM

· Peningkatan produktivitas dan kemampuan SDM Anggota melalui sosialisasi.

· Peningkatan kemampuan Koperasi dalam mengakses permodalan

· Peningkatan kualitas dan kinerja lembaga Koperasi

· Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta melanjutkan ke S1

4.1.3.Program Peningkatan Kualitas kelembagaan , meliputi kegiatan :

· Penyusunan program kerja koperasi

· Peningkatan pembinaan anggota, manajemen, permodalan dan usaha koperasi

· Pemberdayaan koperasi

· Monitoting, evaluasi dan pelaporan

· meningkatkan dukungan kemitraan

· Meningkatkan kordinasi dan kerjasama dengan instansiterkait.

4.1.4. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha meliputi kegiatan :

· Penyusunan program dan pendataan usaha anggota

· Pemantauan kegiatan usaha anggota

· Pengembangan saran prasarana

· Pembinaan dan Pengembangan sdm, produksi, pemasaran, dan teknologi bagi anggt.
· Fasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi anggota

· Pengawasan, monitoring dan evaluasi bagi anggota

· Peningkatan jaringan antar anggota

· Penyelenggraan pembinaan anggota

4.1.5. Program Pengembangan Kewirausahaan anggota, meliputi kegiatan :

· Penyelenggraan pelatihan kewirausahaan

· Dukungan sarpras .

4.1.6.Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, meliputi kegiatan :

· Pengembangan sumber daya manusia dan kesempatan kerja

· Pengembangan Kelembagaan Koperasi

· Pengembangan sarana usaha, kemitraan dan pemasaran

· Pendanaan, investasi dan kelembagaan

· Pengembangan mutu

· Pengembangan promosi dan investasi

· Penciptaan iklim usaha yang kondusif.

4.2. KEGIATAN

Sebagai implementasi dari program-program tersebut di atas, maka kegiatan lima tahun-an yang akan
dilaksanakan selama tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

4.2.1. Kegiatan Peningkatan Produktivitas Usaha , meliputi :

· Mengadakan pelatihan-pelatihan motivasi kewirausahaan pada anggota

· Menciptakan produk usaha dengan berbagai pilihan kemudahan,kecepatan ketepatan

bagi anggta selaku pemilik dan pemakai.

· Memberikan reword bagi karyawan yang berprestasi dan mendorong peningkatan pe-

nggunaan teknologi guna mempercepat proses pelayanan

· Pengembangan promosi dan jaringan informasi bisnis serta meningkatkan kemitraan

Usaha melalui kerjasama yang saling mendukung.

· Mencari trobosan pemasaran melalui lembaga-lembaga baik pemerintah maupun swas

ta untuk mempermudah layanan bila nantinya menjadi anggota.


4.2.2.Kegiatan Peningkatan Iklim Pendukung Usaha , meliputi :

· Mengadakan kaderisasi dan peningkatankwalitas SDM anggota melalui pelatihan.

· Mengaktifkan kembali Business Development Service (BDS) Mekar Sari dalam mem-

berikan layanan bisnis pada UKM yang bermitra.

· Mengadakan sosialisasi dan motivasi melalui pertemuan-pertemuan kelompok.

· Mengadakan kerjasama dengan koperasi skunder,bankdan lembaga keuangan lainnya

Yang saling menguntungkan yang bersifat syariah.

· Mengadakan monev untuk mengkwalifikasi karyawan dan anggota dalam kinerjanya

dan partisipasinya pada Koperasi.

· Mengkuliahkan Manajer dan Kasir ke jenjang S1

4.2.3.Kegiatan Peningkatan Kualitas kelembagaan , meliputi kegiatan :

· Membuat Proja dan evaluasinya

· Mengadakan pembinaan anggota, manajemen, akses permodalan dan usaha koperasi

· Lebih meningkatkan penggunaan koperasi setiap aktivitas anggota

· Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan

· Mengadakan kerjasama untuk menjalin kemitraan antar anggota atau lembaga

· Menadakan kordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait.

4.2.4.Kegiatan Pengembangan Sistem Pendukung Usaha meliputi kegiatan :

· Mengadakan pendataan usaha anggota untuk mempermudah layanan.

· Menganalisis kemajuan usaha anggota melalui pembiayaan modal usaha.

· Melengkapi sarana prasarana pendukung usaha baik perkantoran maupun armada.

· Mengadakan pembinaan dan Pengembangan sdm, produksi, pemasaran, dan

teknologi bagi anggt.

· Memfasilitasi pembiayaan bagi anggota

· Mengadakan pengawasan, monitoring dan evaluasi bagi anggota pengguna fasilitas

pembiayaan Koperasi

· Membangun jaringan antar anggota

· Menyelenggarakan pembinaan pada anggota untuk meningkatkan usahanya.


4.2.5.Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan anggota, meliputi kegiatan :

· Melaksanakan pelatihan kewirausahaan menurut aktivitasnya

· Memberikan bantuan sarana prasarana bagi anggota berprestasi .

4.2.6.Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, meliputi kegiatan :

· Memberikan kesempatan kerja bagi anggota yang berdedikasi punya kwalifikasi dan

komitmen untuk memajukanKoperasi.

· Mengadakan Kelembagaan Koperasi baru pendukung KSP yakni yang bergerak

disektor riil yang menyentuh langsung kegiatan usaha anggota.

· Meningkatkan sarana usaha, kemitraan dan pemasaran untuk membantu usaha

anggota

· Mendanai dan bila perlu menginvestasi usaha yang member peluang dan

membentuk kelembagaannya.

· Terus mengupayakan peningkatan kwalitas layanan sehingga menjadi harapan

anggota

· Mengadakan promosi dan investasi di sector yang menjanjikan

· Menjaga norma dan bergerak pada koridor aturan sehingga tercipta iklim usaha yang

Kondusif,boleh bersaing namun tetap bersanding.

4.3. INDIKATOR KINERJA

Sebagai tolak ukur dari Kegiatan tersebut di atas,indikatornya adalah sebagai berikut :

4.3.1. Indikator Peningkatan Produktivitas Usaha , meliputi :

· Terwujudnya pelatihan-pelatihan motivasi kewirausahaan pada anggota,sehingga

Anggota dapat meningkatkan usahanya secara bertahap dari tahun ke tahun.

· Tersedianya pilihan produk usaha koperasi baik jenis simpanan maupun pilihan pinjam

annya.

· Meningkatnya prestasi kerja karyawan dan terwujudnya penggunaan teknologi dalam

mempercepat proses pelayananpaada anggota.

· Terciptanya jaringan informasi bisnis serta meningkatkan kemitraan usaha dengan lem

baga usaha lainnya.


· Terwujudnya pemasaran yang lebih luas dan lebih kompetitif.

4.3.2.Indikator Peningkatan Iklim Pendukung Usaha , meliputi :

· Adanya kader penerus dalam pengelolaan koperasi yang siap melaksanakan estafet

kepemimpinan.

· Business Development Service (BDS) Mekar Sari mampu mengembangkan kemitraan

dan memberikan layanan bisnis pada UKM yang membutuhkan.

· Terlaksananya sosialisasi dan motivasi disetiap pertemuan-pertemuan kelompok

pendukung.

· Terlaksananya kerjasama dengan koperasi skunder,bank dan lembaga keuangan

lainnya yang saling menguntungkan.

· Terlaksananya monev untuk mengkwalifikasi karyawan dan anggota dalam kinerjanya

dan partisipasinya pada Koperasi.

· Terwujudnya peningkatan pendidikan Manajer dan Kasir ke jenjang S1

4.3.3.Indikator Peningkatan Kualitas kelembagaan , meliputi kegiatan :

· Terlaksananya Proja dan evaluasinya

· Adanya pembinaan anggota, manajemen, akses permodalan dan usaha koperasi

· Meningkatnya penggunaan produk koperasi setiap aktivitas anggota

· Terselenggaranya Monitoring, evaluasi dan pelaporan

· Terjalinnya kerja sama untuk menjalin kemitraan antar anggota atau lembaga

· Terwujudnya kordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait.

4.3.4.Indikator Pengembangan Sistem Pendukung Usaha meliputi kegiatan :

· Tersedianya data usaha anggota untuk mempermudah layanan.

· Terwujudnya kemajuan usaha anggota melalui pembiayaan modal usaha.

· Adanya sarana prasarana pendukung usaha baik perkantoran maupun armada.

· Terlaksanya pembinaan dan Pengembangan sdm, produksi, pemasaran, dan

teknologi bagi anggt.

· Adanya pasilitas pembiayaan bagi anggota

· Terlaksananya pengawasan, monitoring dan evaluasi bagi anggota pengguna fasilitas

pembiayaan Koperasi
· Terwujudnya jaringan kerjasama antar anggota

· Terselenggaranya pembinaan pada anggota untuk meningkatkan usahanya.

4.3.5.Indikator Pengembangan Kewirausahaan anggota, meliputi kegiatan :

· Terlaksananya pelatihan kewirausahaan menurut aktivitasnya

· Terwujudnya bantuan sarana prasarana bagi anggota berprestasi .

4.3.6.Indikator Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, meliputi kegiatan :

· Adanya kesempatan kerja bagi anggota yang berdedikasi punya kwalifikasi dan

komitmen untuk memajukan Koperasi.

· Terwujudnya Kelembagaan Koperasi baru pendukung KSP yakni yang bergerak

disektor riil yang menyentuh langsung kegiatan usaha anggota.

· Tersedianya sarana usaha, kemitraan dan pemasaran untuk membantu usaha

anggota

· Tersedianya dana untuk menginvestasi usaha yang memberi peluang dan membentuk

kelembagaannya.

· Meningkatnya kwalitas layanan sehingga Koperasi menjadi tumpuan harapan anggota.

· Terlaksananya promosi dan investasi di sektor yang menjanjikan

· Adanya peraturan -peraturan secara tertulis untuk dipedomani sehingga tercipta iklim

usaha yang Kondusif,boleh bersaing namun tetap bersanding

BAB V

PENUTUP

Sebagai suatu siklus managemen yang berkesinambungan,Rencana Strategi (RENSTRA) pembangunan


koperasi, periode tahun 2013-2018 ini masih merupakan rencana pembangunan jangka pendek dan
menengah KSP.Mekar Sari.

Sesuai dengan kondisi Koperasi saat ini, maka muatan pokok Renstra 2013-2018 ini disesuaikan dengan
tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Manajemen Koperasi, yang disesuaikan dengan kondisi lima
tahun lalu dan lima tahun kedepan.

Keberhasilan pelaksanaan program ini, akan sangat ditentukan oleh kesiapan karyawan pelaksana ,
respons dari kalangan anggota serta dukungan dari instansi terkait dan masyarakat. Untuk keterpaduan
gerakan dari semua unsur ,diharapkan dapat menciptakan sinergi bagi upaya pencapaian sasaran
pengembangan koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mekar Sari kedepan.
Kepada segenap karyawan dan karyawati jadilah anda seperti hujan,meski sering dihujat tetapi selalu
datang,karena yakin banyak yang membutuhkan,bahkan para penghujatnya sekalipun.

Hidup adalah sebuah pilihan,yang akan menentukan masa depan kita. Hal ini penting, utamanya
bagi kawan-kawan pekerja,janganlah menghadapi hidup ini dengan jiwa pesimistis karena hanya
membandingkan-bandingkan dengan penghasilan orang lain. Kita harus menentukan nasib untuk kita
sendiri untuk mencapai kesuksesan. Ada beberapa kiat yang patut kita jadikan salah satu solusi
alternative untuk menjadikan diri kita sukses,yakni.

1. Miliki sikap disiplin dalam segala hal.

2. Mau terus rajin belajar,rajin membaca dan memperluas bidang yang ditekuni.

3. Kerja keras dan tahan banting dalam segala kondisi.

4. Tetap memperhatikan penampilan fisik,sebab penampilan fisik penting ketika kita berhubungan
dengan orang lain.

Selanjutnya sebelum kita menerapkan keempat jurus itu, kita harus mengetahui passion yang kita
miliki,sebab passion dapat menjadi motivasi untuk menekuni suatu kesuksesan hingga akhirnya menuai
kesuksesan.

Jadilah matahari yang selalu terbit setiap hari meski tidak ada yang membayar langganan ,terus terbit,
dan terbit,ibaratnya kita terus berusaha,bekerja dan bekerja karena Tuhanpun dalam mencipta dan
memelihara alam ini dilandasi dengan’kerja’.

Hidup juga bersifat dinamis ,dimana perubahan selalu terjadi di sekitar kita. Untuk itu kita harus mengikuti
perubahan dan mau berubah agar bisa meningkatkan kompetensi atau kwalitas diri. Untuk itu lima hal
yang harus dimiliki yakni:

Ø Memajukan raga dan rasa artinya kita harus selalu belajar,tidak pantang menyerah dan tidak sombong.

Ø Selalu siap,sigap dan punya sikap artinya kita harus mempersiapkan semua dengan sedetail
mungkin,sekecil apapun harus dipahami. Selalu sigap dengan hal yang dihadapi dan memiliki sikap untuk
menunjukan karakter tegas serta punya keyakinan.

Ø Buat kesan menyengat agar selalu diingat.

Ø Melatih naluri,memilih apa yang dicari untuk keseimbangan diri sesuai nurani.

Ø Membuat sesuatu yang dapat memberi manfaat. Hidup ini pilihan, karena pilihan itu yang akan
memberi kita hidup.

Menjadi karyawan,kita harus berani mengambil inisiatif,ontime dan disiplin,selalu membuka diri dan mau
bekerja sama,berani mengambil resiko dan selalu berfikiran positif.

Sukses merupakan makna yang bersifat relatif bagi setiap orang, Ukuran kesuksesan maupun keberhasilan
tentu akan berbeda bagi masing-masing pribadi.

Atau makna keberhasilan hidup itu bersifat relatif dan kontektual. Secara ekonomis kehidupan sukses
dapat mewujudkan kepemilikan harta yang banyak.
Secara sosial kehidupan sukses dapat diwujudkan dengan kemampuan yang tinggi dalam membantu
orang lain.

Secara akademis,kehidupan sukses dapat diwujudkan dengan karyakarya akademik yang banyak dan
bermanfaat bagi orang lain.

Tidak hanya ekonomis,sosial dan akademik,keberhasilan turut juga dimaknai dengan spiritual. Dalam hal
ini kehidupan sukses dapat diwujudkan dengan kehidupan yang selalu bersandar atas hukum dan perintah
Tuhan, sehingga menjamin kebahagiaan di dunia dan akhirat,’moksartam jagatita ya ca iti dharma’,
astungkara semoga dapat terwujud

Tegenan,4 Januari 2014

Team Penyusun,

1. I Gede Ngurah Indrayana,SH(Nara Sumber) ………………………

2. Drs.I Wayan Suiji (Ketua merangkap anggota ) ………………………

3. I Kt.Wana Yasa,A.Ma.Par(Sekret. merangkap anggota)……………………..

4. I Made Lanus (anggota) ……………………..

5. I Wayan Surata SST.(anggota) ……………………..

Anda mungkin juga menyukai