APR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Peresmian Kantor Koperasi oleh Diskop Penerimaan Penghargaan dari Dirjen
<---- Menerima penghargaan dari Presiden RI di Istana Negara.
maka sejak itulah resmi berdiri Koperasi Mekar Sari dengan Ketua Drs.I Wayan
Suiji, Sekretaris I Made Lanus,Bendahara I Made Sujata dan Managernya adalah
I Ketut Wana Yasa,A.Md.Par.Dengan berdirinya Koperasi,maka kelompok semakin
mendapat kepercayaan dari anggota dan masyarakat. Kemudian untuk mewadahi
asfirasi masyarakat ,maka dibentuk lagi Kelompok Wanita Tani (KWT)Mekar Wangi
pada tanggal 21 April 2003,beranggotakan 30 orang dengan kegiatan Simpan
Pinjam Rp.20.000,- perbulan/anggota,masih merupakan 1 atap dengan Tunas
Mekar.
Dengan dibentuknya KWT maka untuk lebih mendekatkan Koperasi dengan
usaha anggota maka, tahun 2004 diadakan Perubahan Anggaran Dasar (PAD)
dengan No.BH.:14/BH/PAD/KK.PUKM/X/2004, tanggal 28 Oktober 2004. Menjadi
Koperasi Pertanian Mekar Sari,dimana hal ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan
visi dan misi Pembangunan Pemerintah Daerah kabupaten Karangasem.
semua itu terjadi karena dukungan anggota, masyarakat, pemerintah tentunya atas
jasa dan perjuangan pihak Dinas Peternakan Pertanian dan Koperasi baik
tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga PPLnya. Akhirnya melalui
perjalanan dan pengalaman maka manfaat koperasi sangat dirasakan sehingga
munculah semboyan ‘Koperasi Mekar Sari prekanti ngulati rahajeng’.
1.3.2. Tujuan
Adapun tujuannya adalah :
a. Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran Manajemen dalam mencapai target
pencapaian Rencana Pendapatan Jangka Menengah.
b. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Pengurus dan Pengelola
koperasi
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN KOPERASI MEKAR SARI
Tabel 2.2
Keadaan Pengurus,pengawas dan Karyawan Menurut Pendidikan Per 31 Desember
2013
A. KEKUATAN (STRENGTHS)
B. KELEMAHAN (WEAKNESSES)
2.5.2 KONDISI EKSTERNAL
A. PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Tumbuh kembangnya kelompok usaha mikro kecil di pedesaan
2. Terbukanya Akses Jaringan Internet untuk promosi KUKM.
3. Meningkatnya akses permodalan melaluisimpananberjangka dan perbankan
4. Semakin besarnya perhatian dan kebijakan pemerintah yang mendoron terciptanya
iklim usaha yang lebih kondusif dan sehat.
5. Kemudahan melakukan komunikasi dan penyebaran informasi secara cepat dan
akurat ke tengah-tengah masyarakat global akan mendukung percepatan
pengembangan usaha perdagangan.
6. Pelaksanaan otonomi daerah bisa menjadi peluang untuk terlaksananya pembinaan
aparatur yang lebih intensif dan terarah sesuai kebutuhan koperasi
B. ANCAMAN (THREATS)
2.6.IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
3.1. V I S I
Setelah mempertimbangkan dan mencermati kondisi, masalah dan isu pokok serta
kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi, dilandasi dengan cita-cita
serta penjabaran visi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Karangasem dikaitkan dengan
tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Koperasi, maka dalam perspektif jangka panjang,
visi Koperasi Simpan Pinjam Mekar Sari adalah : “Terwujudnya Koperasi yang
tangguh,kuat dan mandiri untuk peningkatan ekonomi anggota ,sehingga
kemakmurannya terwujud, sebagai solusi mewujudkan rakyat sejahtra”.
3.2. M I S I
Di dalam proses mewujudkan visi tersebut, KSP.Mekar Sari mengemban misi yaitu :
a. Meningkatkan kualitas SDM,kelembagaan dan usaha koperasi
b. Meningkatkan Pemamfaatan sumber daya ekonomi secara efisien dan optimal
c. Meningkatkan kualitas dan daya saing koperasi,
d. Meningkatkan pelayanan manajemen dan partisipasi anggota
e. Menciptakan kesempatan kerja dan berusaha
f. Meningkatkan sarana prasarana yang lebih memadai
Berdasarkan Visi dan misi KSP.Mekar Sari tujuan pembangunan koperasi,2013-2017 adalah :
a. Meningkatkan kwalitas SDM pengelola dan manajemen sehingga partisipasi
anggota,masyarakat dan dunia usaha dalam menumbuh-kembangkan usaha koperasi, semakin
meningkat.
b. Meningkatkan produktivitas,penggunaan sumber daya secara efektif ,efesien dan optimal
maka daya saing dan pangsa pasar koperasi akan semakin kuat,
c. Meningkatkan kwalitas Koperasi agar mampu bersaing dan bersanding di dunia usaha.
d. Meningkatkan dipersifikasi usaha dan pelayanan untuk meningkatkan peran aktif anggota
dalam berparisipasi dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan pelanggan.
e. Berkembangnya sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang
berkeadilan yang berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
produktif,mandiri, maju, berdaya saing, berwasasan lingkungan dan berkelanjutan,sehingga
mampu membuka peluang kerja dan berusaha.
f. Meningkatkan akses koperasi terhadap sumber daya ekonomi produktif, sarana dan prasarana
usaha ke lembaga atau instansi terkait,sehingga perlu dibentuk Badan Usaha sektoriil yang
mampu menyentuh usaha produksi anggota.
3.4. S T R A T E G I
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran serta kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman serta berbagai faktor ketidakpastian yang akan dihadapi dimasa datang dan
ketergantungan berbagai factor yang mempengaruhi pencapaian misi pembangunan, maka
ditempuh strategi pengembangan koperasi, sebagai berikut :
Pengembangan Koperasi,yang berbasis sumber daya alam lokal dan mampu menyerap
tenaga kerja , menghasilkan nilai tambah yang cukup besar serta pember-dayaan ekonomi
kerakyatan ,berfungsinya mekanisme pasar tanpa distorsi sehingga tercipta iklim usaha yang
kondusif, terjaminnya pengadaan dan penyaluran permodalan untuk memberdayakan
pengusaha kecil,menengah agar lebih efisien, produktif dan berdaya saing dengan
menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluas- luasnya sehingga
dengan demikian Koperasi akan semakin menguatkan jati dirinya .
3.5. ARAH KEBIJAKAN
a. Memberdayakan usaha anggota melalui aspek permodalan, manajemen dan teknologi yang
mampu mendorong pembangunan aktivitas secara berkelanjutan
b. Mendorong peran koperasi skunder ,Dekopin,dinas terkait dalam penetapan strategi
peningkatan permodalan dan sarana prsarana dan pengembangan usaha berasaskan pada
sistim persaingan yang sehat.
c. Pemberdayaan Koperasi sebagai sukoguru perekonomian dengan peningkatan citra
kelembagaan sehingga mendorong kesadaran berkoperasi ditengah-tengah masyarakat.
d. Meningkatkan pelaksanaan program kemitraan dalam bentuk keterkaitan usaha yang saling
menguntungkan atara koperasi dengan pengusaha besar dan BUMN.
e. Mengembangkan permodalan koperasi dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam
rangka pemberdayan koperasi dan UMKM
f. Meningkatkan peran instansi terkait untuk turut memberikan pembiayaan koperasi dan
UMKM melalui mekanisme yang lebih mudah, pengembangan modal dalam rangka
memperkuat permodalan koprasi dan UMKM.
g. Memeperluas akses yang didukung dengan peningkatan kwalitas produksi usaha untuk
menghadapi pasar yang semakin kompetitif.
h. Menumbuhkan lingkungan usaha yang kondusif serta memelihara usaha yang eksis serta
mendorong usaha anggota yang prospektif.
i. Membantu usaha kecil menengah dan kerajinan yang berbasisinti kewilayahan yang
mendukung peningkatan daya beli masyarakat
j. Meningkatkan kelancaran pelayanan dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan.
k. Menetapkan produk utama koperasi sesuai dengan potensi yang didukung dengan
peningkatan kompetensi dan daya saing koperasi.
l. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada anggota.
BAB IV
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
4.2. KEGIATAN
4.3. INDIKATOR KINERJA
Sebagai tolak ukur dari Kegiatan tersebut di atas,indikatornya adalah sebagai berikut :
BAB V
PENUTUP