Anda di halaman 1dari 19

 

APR

RENSTRA KSP MEKAR SARI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.        LATAR BELAKANG

Menyikapi Undang Undang 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian maka


perubahan tata kelola Koperasi harus semakin meningkat, lebih-lebih dengan
menjamurnya lembaga sejenis, sehingga untuk bisa bersaing di masa depan maka
tata kelola,perencanaan dan peningkatan Kinerja Karyawan-Karyawati serta staf
manajemen menjadi hal penting untuk diperhatikan,juga seiring dengan
meningkatnya tuntutan masyarakat koperasi dan kompleknya permasalahan yang
harus ditangani.
Salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan kinerja Koperasi adalah
melalui kebijakan Makro dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya anggota Koperasi yang harus diaplikasikan dan diimplementasikan ke
dalam Visi dan Misi Koperasi kemudian dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis
Koperasi sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dan arahan untuk
mengembangkan dan menjalankan fungsi dan peranannya dalam melaksanakan
pelayanan kepada para anggota.
RENSTRA merupakan komitmen Manajemen Koperasi yang digunakan sebagai
tolok ukur dan alat bantu bagi perumusan kebijakan penyelenggaraan lembaga
khususnya dalam kebijakan Makro dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
Anggota pada khususnya dalam pengembangan atau pelayanan dibidang usaha
Simpan Pinjam dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,
serta peluang dan ancaman yang dihadapi dalam rangka mendukung pencapaian
visi KSP Mekar Sari, yaitu“Terwujudnya Koperasi, yang tangguh,kuat dan
mandiri untuk peningkatan ekonomi anggota ,sehingga kemakmurannya
terwujud, sebagai solusi mewujud-kan rakyat sejahtra”.

1.2.PROFIL KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ‘MEKAR SARI’


1.Nama awal Koperasi        : Koperasi Serba Usaha(KSU) Mekar Sari
2.Badan Hukum awal No.  : 10/BH/KK.PUKM/IV/ 2002,Tgl.19 April 2002.
3.Pengurus Pendiri             : Drs.I Wayan Suiji (Ketua),I Made Lanus 
                                              (Sekret.),I Made Gede Sujata (Bendahara)
4.Manager Pengelola         : I Ketut Wana Yasa,A.Ma.Par
5.Karyawan perdana           : I Wayan Santika Yasa
6.Alamat                                : Jl.Besakih 4 Tegenan,Menanga,Rendang,
                                                 Karangasem,Kode Pos. 80863
7.Telp/E-mail                         : 08283675953 / manix_gni@yahoo.com.
8.Nomor Pokok Wajib Pajak: 01.960.176.4-907.000
9. Surat Ijin Usaha Perd.     : 29/22.04/PK/II/2006 tgl. 13 Peb.2006
10Tanda Daftar Perusahaan: 220425202147 tanggal 21 Pebruari 2006
11.Akta Pendirian dari Notaris Nomor: 10 tanggal 18 Nop 2010
12.No.Rekening                       : 4610-01-004031-53-7 BRI Unit Menanga
13.Perubahan Badan Hukum : a.BH.No.:14/BH/PAD/KK.PUKM/X/2004, 28
                                                                 Oktober 2004.Menjadi Koperasi Pertanian
                                                  b.BH.No.: 524/BH/PAD/XXVII.16/X/2010
                                                                       Tgl.13 Des.2010,menjadi Koperasi
Kredit
                                                       c.BH.No.: 09/BH/PAD/XXVII.6/VII/2013
                                                                Tgl. 1 Juli 2013,menjadi Koperasi 
                                                           Simpan Pinjam (KSP) Mekar Sari
14.Status Bangunan Kantor: Milik Sendiri
15.Status Tanah / Luas      : Sewa Kontrak / 2 are
16.Wilayah Kerja                  : Kabupaten Karngasem.

1.3.SEJARAH BERDIRINYA KOPERASI


Kelompok Tani Ternak Tunas Mekar yang berlokasi di Ds/Br. Tegenan,
Perbekel-an Menanga,Kecamatan Rendang,Kabupaten Karangasem berdiri pada
tanggal 31 Januari 1987 dengan Surat Pengukuhan dari Kepala Cabang
Dinas  Peternakan kabupaten Karangasem No.: 524/1463/XIV-b, tanggal 2 Pebruari
1987 yang ditanda tangani oleh Bp.Drh Pardjono dengan anggota 30 orang diketuai
oleh I Wayan Suiji,adalah sebagai cikal bakal berdirinya Koperasi Mekar Sari.
Kelompok yang pada awal berdirinya mengusahakan komoditas ternak
kambing Ettawa (Banpres),namun usaha ini kemudian kurang menguntungkan
akibat kurang trampilnya peternak dan lingkungan sosial budaya yang kurang
mendukung bagi peternakan kambing, sehingga usaha tersebut gagal total . Tahun
1991 untuk mengantisipasi kepakuman diupayakan langkah baru yakni bekerjasama
dengan Dinas Kehutanan untuk mengembangkan tanaman murbei sebagai pakan
ternak ulat sutera dan usaha inipun tidak dapat berkembang, sehingga keberadaan
dan aktivitas organisasipun semakin mandeg dan akhirnya macet.
Berangkat dari kegagalan tersebut ,lebih-lebih dengan dibarengi oleh situasi
krisis di tahun 1998,maka 12 orang anggota bangkit lagi dengan mengubah strategi
usaha menjadi ternak Sapi Potong dan Babi, namun sayingnya hal ini dihadang oleh
masalah permodalan untuk membeli bibit sapi, maka untuk mengantisipasinya
disepakati membuat Simpan Pinjam dengan Simpanan Rp.50.000,- tiap bulan oleh
masing-masing anggota,sehingga terkumpul dana Rp.600.000,- diedarkan dengan
bunga flat 18%/tahun khusus untuk dibelikan sapi bibit.
Dari usaha tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap
perkembangan kelompok,lebih-lebih dengan adanya perhatian pihak Dinas
Peternakan dimana tahun 2001 Kelompok kami terpilih mendapatkan BLM (Bantuan
Langsung Tunai) Proyek Pemberdayaan Agreebisnis di  Pedesaan,dengan SK
Bupati No. : 408 tahun 2001 tanggal 3 Oktober 2001 dan SK.Pimbagpro PPA di
Pedesaan no.: 11 tahun 2001 tanggal 9 Oktober 2001,dengan adanya bantuan
tersebut perkembangan kelompokpun mendapat perhatian dari masyarakat
sekitar . Selanjutnya untuk mendukung perkembangan SP,maka 19 April 2002
dibentuklah Koperasi Serba Usaha Mekar Sari dengan BadanHukum
No.10/BH/KK.PUKM/IV/ 2002 yang diresmikan oleh Kepala Dinas Kope-rasi dan
PUKM Kabupaten Karangasem I Nengah Rimpi, SP. Dan Kepala Dinas Peternakan
Kabupaten Kara-ngasem. Ir.I Nengah manta Eka Yudha meresmikan sekretarist
Kelompok

 
   Peresmian Kantor Koperasi oleh Diskop         Penerimaan Penghargaan dari Dirjen 

 
     <---- Menerima penghargaan dari Presiden RI di Istana Negara.
maka sejak itulah resmi berdiri Koperasi Mekar Sari dengan Ketua     Drs.I Wayan
Suiji,    Sekretaris  I Made Lanus,Bendahara I Made Sujata dan Managernya adalah
I Ketut Wana Yasa,A.Md.Par.Dengan berdirinya Koperasi,maka kelompok semakin
mendapat kepercayaan dari anggota dan masyarakat. Kemudian untuk mewadahi
asfirasi masyarakat ,maka dibentuk lagi Kelompok Wanita Tani (KWT)Mekar Wangi
pada tanggal 21 April 2003,beranggotakan 30 orang dengan kegiatan Simpan
Pinjam Rp.20.000,- perbulan/anggota,masih merupakan 1 atap dengan Tunas
Mekar.
Dengan dibentuknya KWT maka untuk lebih mendekatkan Koperasi dengan
usaha anggota maka, tahun  2004 diadakan Perubahan Anggaran Dasar (PAD)
dengan No.BH.:14/BH/PAD/KK.PUKM/X/2004, tanggal 28 Oktober 2004. Menjadi
Koperasi Pertanian Mekar Sari,dimana hal ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan
visi dan misi Pembangunan Pemerintah Daerah kabupaten Karangasem.
semua itu terjadi karena dukungan anggota, masyarakat, pemerintah tentunya atas
jasa dan perjuangan pihak Dinas Peternakan Pertanian dan Koperasi baik
tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga PPLnya. Akhirnya melalui
perjalanan dan pengalaman maka manfaat koperasi sangat dirasakan sehingga
munculah semboyan ‘Koperasi Mekar Sari prekanti ngulati rahajeng’.

            Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan, karena di tahun 2003  Kelompok


mengikuti lomba dan berhasil sebagai juara 1 di Provinsi dan tahun 2004 diadakan
lomba tingkat nasional dan kami bias masuk peringkat 2,setelah Jogyakarta, dalam
lomba Agribisnis Sapi Potong, kemudian tahun 2004 juga diadakan lomba
KWT dan berhasil mendapat juara I di Provinsi dan Koperasi mendapat juara II di
Provinsi
Menerima penghargaan dari
Dirjen  Peternakan,Jakarta

Sehubungan dengan semakin banyaknya persaingan dan tantangan, setelah


melalui kajian pembina dan pengurus maka tanggal 13 Oktober 2010 Badan Usaha
koperasi diperbaharui lagi menjadi Koperasi Kredit Mekar Sari dengan Badan
Hukum No.: 524/BH/PAD/XXVII.16/X/2010. Dengan jumlah anggota 56 orang
didukung oleh 11 karyawan. Selanjutnya seiring dengan perubahan Undang Undang
Koperasi No. 17 Tahun 2012 maka Mekar Sari juga mengadakan perubahan
anggaran dasar menjadi KSP Mekar Sari BH.No. 9/BH/PAD/XXVII.6/VII/2013
tanggal 1 Juli 2013. Dengan jumlah anggota 501.

1.4. LANDASAN HUKUM


1.    Undang Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian;
2.    PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANA-AN
KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI.
3.    KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENE-
NGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 TENTANG
PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL MANAJEMEN KOPERASI SIMPAN PIN-
JAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI
4.    AD/ART KSP. Mekar Sari

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN


1.3.1. Maksud
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Koperasi Simpan Pinjam Mekar
Sari
adalah untuk memberikan arah dan pedoman bagi manajemen KSP.Mekar Sari
dalam melaksanakan tugas dan fungsi ,khususnya dalam kurun waktu 5 ( lima )
tahun ke depan yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018.

1.3.2. Tujuan
Adapun tujuannya adalah :
a.    Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran Manajemen dalam mencapai target
pencapaian Rencana Pendapatan Jangka Menengah.
b.    Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Pengurus dan Pengelola
koperasi
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN KOPERASI MEKAR SARI

2.1 Keadaan Pengurus,Pengawas dan Karyawan


Jumlah Karyawani di lingkungan  Koperasi Mekar Sari,sampai akhir tahun 2013 dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Keadaan Pegawai Menurut Jenis Kelamin
Tabel 2.1
Keadaan Pengurus,pengawas dan Karyawan Menurut Jenis Kelamin Per 31 Desember
2013

NO BAGIAN PRIA WANITA JUMLAH


1 Pengurus 3 3
2 Pengawas 3 3
3 Manager 1 1
4 Keuangan/Kasir 1 1
5 SA dan AO 3 1 4
6 TPK 2 2
Jumlah 14

Tabel 2.2
Keadaan Pengurus,pengawas dan Karyawan Menurut Pendidikan Per 31 Desember
2013

NO BAGIAN SMASederajat Diploma Sarjana JUMLAH


1 Pengurus 2 1 3
2 Pengawas 1 2 3
3 Manager 1 1
4 Keuangan/Kasir 1 1
5 SA dan AO 4 4
6 TPK 2 2
Jumlah 10 1 3 14

2.2 Keadaan Anggota 3 Th terakhir.


            Keadaan keanggotaan dari segi Matapencaharian,Pendidikan dan jenis kelamin adalah
sebagai berikut:
N PEKERJAAN/PENDD 201 % 201 % 201 % KETERANGA
O K. 1 2 3 N
1 Petani 31 55,4 32 52,5 187 36,0
% % %
2 PNS/ABRI 3 5,4% 4 6,6% 19 3,7%
3 Pedagang 5 8,9% 5 8,2% 245 47,1 Tertinggi
%
4 Karyawan/Swasta 10 17,9 12 19,7 38 7,3%
% %
5 Tukang/Pekerja 3 5,4% 3 4,9% 13 2,5%
6 Sopir/Jasa 4 7,1% 5 8,2% 10 1,9%
7 Lainnya - - - - 8 1,5% Terendah
JUMLAH 56 100% 61 100% 520 100%
1 SD Sederajat 8 14,3 7 11,0 173 33,3
% % %
2 SMP Sederajat 22 39,3 25 41,0 267 51,3 Tertinggi
% % %
3 SMA Sederajat 21 37,5 22 36,0 52 10,0
% % %
4 Diploma 2 3,6% 2 3,3% 8 1,5% Terendah
5 Sarjana 3 5,4% 5 8,2% 20 3,9%
JUMLAH 56 100% 62 100% 520 100%
Laki-laki 28 50,0 30 49,2 380 73,1 Tertinggi
% % %
Perempuan 28 50,0 31 50,8 140 26,9 Terendah
% % %
JUMLAH 56 100% 61 100% 520 100%

2.3.Keragaan KSP Mekar Sari 3 Tahun terakhir

NO URAIAN 2011 2012 2013 KET.


1 Jumlah Aktiva Lancar
Cadangan PP
2 Jumlah AktivaTetap
3 Penyusutan Aktiva
4 Jlh. Pasiva Lancar
5 Pas. jangka panjang
Dana Bergulir
6 KEKAYAAN BERSIH
a Setoran Pokok
b Simp. Khus.Pendirian SMK
c Modl Penyertan Ang.
d Setoran Wajib
e SHU Bag.Anggota
f Cadangan dr.SHU
g Cadangan Tujuan
h Donasi
I SHU Th.Berjalan
7 Volume Usaha
Piutang SP
2.4.Keadaan Inventaris dan Perlengkapan 3 Tahun terakhir

N NAMA INV. 2011 2012 2013 KET.


O
1 Gedung Kantor th 2002
2 Sopa 2005
3 Meja Kasir 2006
4 Meja Pimpinan 2006
5 Meja ½ Biro 2004
6 Sepeda motor Win 2004
7 Sepeda Motor Tunder 2009
8 Sepeda Motor Jupiter Z 2009
9 Sepeda Motor Vega 2009
10 Laptop axio 2010
11 Komputer LG 2013
12 Printer Laser Jet 2005 bantuan diskopprov
13 Komputer LG 2005 bantuan diskopprov
14 Komputer Samsung 2006
15 Printer Canon 2009
16 Brankas Daichiban 2005
17 Brankas CASH International 2008
18 Dispenser Niko 2011
19 Paiiling cabinet besi 2006
20 Rak Olimpick 2008
21 Rak Kaca 2005
22 Meja Komputer 2005
23 Sound Sistem DAT 2012
24 TV Led 24 in Politron 2013
25 Kursi tunggu paket 2013
26 Kursi putar 2013

2.5 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN KOPERASI

Berdasarkan pelayanan dan kinerja karyawan, dapat diidentifikasi tantangan


dan peluang dalam pengembangan Koperasi ,berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
utamanya berkaitan dengan perumusan kebijakan teknis pelayanan sebagai Faktor
kunci keberhasilan organisasi kedepan. Hal ini dapat dilihat pada kondisi nyata di
lapangan maupun kondisi yang ada di internal organisasi sebagai berikut:

2.5.1. KONDISI INTERNAL

A.   KEKUATAN (STRENGTHS)

1.    Potensi Pemanfaatan Teknologi tepat guna bagi Koperasi


2.    Potensi (kwalitas) Koperasi sangat mungkin untuk dikembangkan.
3.    Pemberdayaan KUKM sangat strategis untuk dirangkul khususnya dalam
rangka    mempercepat kesejahteraan Rakyat
4.    Koperasi Memiliki kemandirian dalam usaha, kukuh dan fleksibel dalam mengan-
tisipasi dan menyesuaikan diri terhadap dinamika perubahan ( perkembangan )
pasar;
5.    Kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi termasuk pro-
mosi pemasaran dan lobby;
6.    Potensi sumber daya alam Kecamatan Rendang dan sekitarnya sangat subur dapat
menjadi penunjang perkembangan sektor Peternakan dan pertanian yang memiliki
nilai ekonomis dan daya saing berupa keunggulan komparatif yang cukup tinggi.
7.    Penduduk / sumber daya manusia (Kelompok-kelompok masyarakat) yang
merupakan potensi pendukung perkembangan sektor perdagangan baik sebagai
pelaku usaha, tenaga kerja maupun sebagai pangsa pasar yang potensial.
8.    Proses konsolidasi organisasi yang berlangsung secara baik diharapkan mampu
menghasilkan sinergi yang serasi dan terpadu dalam memacu pengembangan
sektor ekonomi dan perdagangan di daerah ini.

B. KELEMAHAN (WEAKNESSES)

1.    Akses Teknologi KUKM menggunakan teknologi sederhana,dan kurangnya


memanfaatkan teknologi yang lebih memeberikan nilai tambah bagi anggota.
2.    Pemahaman Masyarakat Terhadap Koperasi masih Kurang baik.
3.    Banyaknya Koperasi  yang bermasalah dan menyalah gunakan ketentuan (Rentenir)
sehingga berpengaruh terhadap persaingan harga/bunga.
4.    Adanya  keterbatasan dalam bidang permodalan, peluang pasar,dan SDM;
5.    Kualitas produk belum berdaya saing optimal.
6.    Terbatasnya informasi teknologi yang dimiliki oleh karyawan dan anggota;
7.    Belum adanya sistem informasi dan data base usaha anggota yang akurat;
8.    Tidak adanya kekuatan hukum dalam melakukan intervensi ketika terjadinya gejolak
harga dipasaran bagi para petani nota bene anggota koperasi;
9.    Masih terbatasnya SDM kita berkualitas yang diharapkan mampu menggali dan
mengelola sumber daya alam yang potensial di Kecamatan Rendang.
10. Masih terbatasnya imfra struktur ekonomi yang ada di  edesaan terutama untuk
mengembangkan daerah-daerah tertentu yang potensial.
11. Masih terbatasnya analisis yang dapat mengintrodusir innovasi teknologi
sederhana / tepat guna,untuk pengembangan usaha produksi komersial yang
berbasis pada Agro Bisnis dan Agro Industri bagi anggota.
12. Belum dikembangkannya perangkat organisasi sampai kelevel yang lebih rendah
dari Kabupaten,sehingga pembinaan, pengaturan dan pengembangan koperasi
masih terbatas
13. Terbatasnya dana dan sarana untuk mendukung kegiatan pembinaan apalagi
diperhadapkan dengan kondisi medan yang luas dan infra struktur yang terbatas
maka pembinaan anggota menjadi kendala.
14. Masih perlunya terus ditingkatkan profesionalisme aparat Pembina/jajaran pengurus
sehingga mampu mengantisipasi dinamika perkembangan dunia usaha yang sangat
cepat dan berubah setiap saat terutama dalam pembentukan anggota yang berjiwa
wira usaha (pro business oreinted), melalui pelatihan yang berkesinambungan.

2.5.2 KONDISI EKSTERNAL
A. PELUANG (OPPORTUNITIES)
1.  Tumbuh kembangnya kelompok usaha mikro kecil di pedesaan
2.  Terbukanya Akses Jaringan Internet untuk promosi KUKM.
3.  Meningkatnya akses permodalan melaluisimpananberjangka dan  perbankan
4.  Semakin besarnya perhatian dan kebijakan pemerintah yang mendoron terciptanya
iklim usaha yang lebih kondusif dan sehat.
5.  Kemudahan melakukan komunikasi dan penyebaran informasi secara cepat dan
akurat ke tengah-tengah masyarakat global akan mendukung percepatan
pengembangan usaha perdagangan.
6.  Pelaksanaan otonomi daerah bisa menjadi peluang untuk terlaksananya pembinaan
aparatur yang lebih intensif dan terarah sesuai kebutuhan koperasi

B. ANCAMAN (THREATS)

1.  Keterbatasan Infrastruktur industri Kreatif


2.  Akses untuk mendapatkan Modal dari lembaga keuangan sulit didapat karena
persyaratan.
3.  SDM Koperasi UKM belum  memadai.
4.  Bertambahnya lembaga sejenis Koperasi;
5.  Sistem perdagangan internasional yang semakin terbuka disamping peluang
pemasaran yang lebih luas, sekaligus merupakan ancaman yang cukup serius,
karena tingkat persaingan menjadi semakin tajam. Dalam kondisi seperti ini, tidak
ada jalan lain bagi usaha yang ada, kecuali meningkatkan efisiensi agar diperoleh
produk usaha yang mempunyai daya saing,melalui penerapan manajemen yang
layak secara ekonomi dan pembentukan sumber daya manusia profesional.
6.  Masih minimnya upaya peningkatan SDM baik melalui diklat,pendidikan berkelan-
jutan,seminar dan sejenisnya.

2.6.IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh


karyawan  Koperasi Mekar Sari,dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
a.    Belum optimalnya Perencanaan maupun hasil kajian yang disusun oleh
Pengurus  Koperasi Mekar Sari baik secara internal maupun eksternal;
b.    Optimalisasi antara rencana dengan anggaran, untuk menjaga konsistensi belum
optimal, sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan tidak tereduksi
dalam pelaksanaanya.
c.    Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan tugas dan
kewajiban utamanya;
d.    Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses Pembinaan
dan pelayanan nasabah;
e.    Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan dan
petugas,termasuk jadwal penagihan kredit.
f.     Belum optimalnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM dan Pelaksanaan
program kegiatan sesuai TUPOKSI.
g.    Masih kurangnya karyawan untuk mengembangkan usaha di sektor lain utamanya di
wilayah yang masih ada peluang pengembangan usaha.
h.    Situasi harga pasar khususnya sektor peternakan masih belum dapat diprediksi
akibat adanya regulasi impor daging yang belum pasti.
BAB III
VISI, MISI, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

3.1.         V I S I

Setelah mempertimbangkan dan mencermati kondisi, masalah dan isu pokok serta
kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi, dilandasi dengan cita-cita
serta penjabaran visi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Karangasem dikaitkan dengan
tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Koperasi, maka dalam perspektif jangka panjang,
visi Koperasi Simpan Pinjam Mekar Sari adalah : “Terwujudnya Koperasi yang
tangguh,kuat dan mandiri untuk peningkatan ekonomi anggota ,sehingga
kemakmurannya terwujud, sebagai solusi mewujudkan rakyat sejahtra”.

3.2.        M I S I

Di dalam proses mewujudkan visi tersebut, KSP.Mekar Sari mengemban misi yaitu :
a.    Meningkatkan kualitas  SDM,kelembagaan dan usaha koperasi
b.    Meningkatkan Pemamfaatan sumber daya ekonomi secara efisien dan optimal
c.    Meningkatkan kualitas dan daya saing koperasi,
d.    Meningkatkan pelayanan manajemen dan partisipasi anggota
e.    Menciptakan kesempatan kerja dan berusaha
f.     Meningkatkan sarana prasarana yang lebih memadai

3.3.        TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan Visi dan misi KSP.Mekar Sari tujuan pembangunan koperasi,2013-2017 adalah :
a.    Meningkatkan kwalitas SDM pengelola dan manajemen sehingga partisipasi
anggota,masyarakat dan dunia usaha dalam menumbuh-kembangkan usaha koperasi, semakin
meningkat.
b.    Meningkatkan produktivitas,penggunaan sumber daya secara efektif ,efesien dan optimal
maka daya saing dan pangsa pasar koperasi akan semakin kuat,
c.    Meningkatkan kwalitas Koperasi agar mampu bersaing dan bersanding di dunia usaha.
d.    Meningkatkan dipersifikasi usaha dan pelayanan untuk meningkatkan peran aktif anggota
dalam berparisipasi dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan pelanggan.
e.    Berkembangnya sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang
berkeadilan yang berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
produktif,mandiri, maju, berdaya saing, berwasasan lingkungan dan berkelanjutan,sehingga
mampu membuka peluang kerja dan berusaha.
f.     Meningkatkan akses koperasi terhadap sumber daya ekonomi produktif, sarana dan prasarana
usaha ke lembaga atau instansi terkait,sehingga perlu dibentuk Badan Usaha sektoriil yang
mampu menyentuh usaha produksi anggota.

Semenetara sasaran pengembangan koperasi, periode tahun 2013-2017 adalah :


a.    Terwujudnya koperasi, yang tangguh, mandiri, propfesional dan mandiri, yang memiliki etos
kerja dan etika usaha yang baik .
b.    Meningkatnya daya saing, efisiensi dan produktivitas koperasi, yang tercermin dari
meningkatnya pangsa pasar  atau anggota.
c.    Meningkatnya partisipasi anggota,masyarakat dan dunia usaha dalam menumbuh
kembangkan usaha Koperasi yang tercermin dalam peningkatan jumlah asset usaha dan
kesempatan bekerja.
d.    Meningkatnya kemampuan dan daya saing kelembagaan Koperasi.untuk mewujudkan peran
aktif anggota dalam berparisipasi.
e.    Meningkatnya sistim manajemen yang efisien dan efektif agar mampu member-kan
kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat.
f.     Meningkatkan koordinasi dan komunikasi sehingga mampu membangun akses ke instansi
terkait.

3.4.        S T R A T E G I

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran serta kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman serta berbagai faktor ketidakpastian yang akan dihadapi dimasa datang dan
ketergantungan berbagai factor yang mempengaruhi pencapaian misi pembangunan, maka
ditempuh strategi pengembangan koperasi, sebagai berikut :

3.4.1.    Penguatan Usaha Koperasi.

Pengembangan Koperasi,yang berbasis sumber daya alam lokal dan mampu menyerap
tenaga kerja , menghasilkan nilai tambah yang cukup besar serta pember-dayaan ekonomi
kerakyatan ,berfungsinya mekanisme pasar tanpa distorsi sehingga tercipta iklim usaha yang
kondusif, terjaminnya pengadaan dan penyaluran permodalan untuk memberdayakan
pengusaha kecil,menengah agar lebih efisien, produktif dan berdaya saing dengan
menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluas- luasnya sehingga
dengan demikian Koperasi akan semakin menguatkan jati dirinya .

3.4.2.    Penguatan kelembagaan

Strategi penguatan kelembagaan diarahkan kepada terciptanya manajemen yang tangguh


(Good Govermance) melalui kebijakan reformasi kelembagaan, peningkatan kemampuan dan
profesionalisme karyawan baik dalam aspek manajemen maupun aspek
operasional,peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan keuangan, sehingga terjadi
peningkatan kinerja kelembagaan dalam melaksanakan layanan anggota atas prinsip good
govermance (akuntabel,transparan, responsive, berkeadilan, demokratis dengan
mengedepankan pemberdayaan lokal).

3.4.3.      Peningkatan Daya Saing

Penguatan pilar-pilar otonomi manajemen dalam fungsi perencanaan pembangunan koperasi


antara lain dalam bentuk penerapan pendekatan pembangunan sektor riil, perdagangan dan
pertanian untuk mencari dan menetapkan potensi unggulan dan prospektifnya, menciptakan
kondisi kondusif bagi dunia usaha untuk menanamkan  dan
mengembangkan produksinya, pemberian insentif dan kemudahan bagi anggota, guna
kebermanfaatan sehingga mampu berkompetisi di pasaran, melakukan promosi di berbagai
even yang dinilai relevan dan strategis untuk memberikan sosialisasi, serta menjalin
kerjasama denganinstansi terkait.

                  3.4.4.      Pembangunan Koperasi Berbasis Potensi dan Kemandirian Lokal.


Menciptakan kondisi yang kondusif untuk menggerakkan minat usaha anggota dalam skala
kecil dan skala menengah untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi produktif
berbasis ekonomi kerakyatan, sekaligus memberi peluang bagi pemberdayaan ekonomi
rakyat melalui penguatan permodalan, penguatan memperoleh informasi, pengetahuan,
ketrampilan dan bila perlu untuk pemilikan teknologi maju dan tepat guna yang bermanfaat,
yang dibutuhkan untuk usahanya, menjalin dan mengembangkan pola kemitraan yang saling
memperkuat dan menguntungkan serta berkelanjutan.

3.5.         ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan pembangunan Koperasi Mekar Sari, adalah sebagai berikut :

a.    Memberdayakan usaha anggota melalui aspek permodalan, manajemen dan teknologi yang
mampu mendorong pembangunan aktivitas secara berkelanjutan
b.    Mendorong peran koperasi skunder ,Dekopin,dinas terkait dalam penetapan strategi
peningkatan permodalan dan sarana prsarana  dan pengembangan usaha berasaskan pada
sistim persaingan yang sehat.
c.    Pemberdayaan Koperasi sebagai sukoguru perekonomian dengan peningkatan citra
kelembagaan sehingga mendorong kesadaran berkoperasi ditengah-tengah masyarakat.
d.    Meningkatkan pelaksanaan program kemitraan dalam bentuk keterkaitan usaha yang saling
menguntungkan atara koperasi dengan pengusaha besar dan BUMN.
e.    Mengembangkan permodalan koperasi dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam
rangka pemberdayan koperasi dan UMKM
f.     Meningkatkan peran instansi terkait untuk turut memberikan pembiayaan koperasi dan
UMKM melalui mekanisme yang lebih mudah, pengembangan modal dalam rangka
memperkuat permodalan koprasi dan UMKM.
g.    Memeperluas akses yang didukung dengan peningkatan kwalitas produksi usaha untuk
menghadapi pasar yang semakin kompetitif.
h.    Menumbuhkan lingkungan usaha yang kondusif serta memelihara usaha yang eksis serta
mendorong usaha anggota yang prospektif.
i.      Membantu usaha kecil menengah dan kerajinan yang berbasisinti kewilayahan yang
mendukung peningkatan daya beli masyarakat
j.      Meningkatkan kelancaran pelayanan dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan.
k.    Menetapkan produk utama koperasi sesuai dengan potensi yang didukung dengan
peningkatan kompetensi dan daya saing koperasi.
l.      Meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada anggota.
BAB IV
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1. RENCANA PROGRAM

Program operasional merupakan rencana kegiatan operasional yang mendukung pelaksanaan


tugas pokok dan fungsi organisasi guna mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan,
dengan berupaya mendayagunakan seluruh sumber daya yang tersedia serta peluang yang ada
dan mengatasi kelemahan serta mengantisipasi ancaman yang mungkin timbul.
Adapun program yang akan dilaksanakan Koperasi Simpan Pinjam Mekar Sari selama
tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

4.1.1. Program Peningkatan Produktivitas Usaha , meliputi :


Pengembangan kewirausahaan pada anggota
Pengembangan produk Koperasi yang berdaya saing tinggi yang berbasis pada anggt.
Peningkatan produktivitas Karyawan melalui pemanfaatan teknologi dengan dukungan  
   SDM professional
Peningkatan dan pengembangan promosi dan jaringan informasi bisnis serta kemitraan
   usaha
Pengembangan pemasaran dan jaringan usaha.

4.1.2. Program Peningkatan Iklim Pendukung Usaha , meliputi :


Peningkatan dan pengembangan organisasi dan manajemen usaha yang handal
Peningkatan dan pengembangan Business Development Service (BDS) Mekar Sari 
   dalam   memberikan layanan bisnis pada UKM
Peningkatan produktivitas dan kemampuan SDM Anggota melalui sosialisasi.
Peningkatan kemampuan Koperasi dalam mengakses permodalan
Peningkatan kualitas dan kinerja lembaga Koperasi
Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta melanjutkan ke S1

4.1.3.Program Peningkatan Kualitas kelembagaan , meliputi kegiatan :


Penyusunan program kerja koperasi
Peningkatan pembinaan anggota, manajemen, permodalan dan usaha koperasi
Pemberdayaan koperasi
Monitoting, evaluasi dan pelaporan
meningkatkan dukungan kemitraan
Meningkatkan kordinasi dan kerjasama dengan instansiterkait.

4.1.4. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha meliputi kegiatan :


Penyusunan program dan pendataan usaha anggota
Pemantauan kegiatan usaha anggota
Pengembangan saran prasarana
Pembinaan dan Pengembangan sdm, produksi, pemasaran, dan teknologi bagi anggt.
Fasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi anggota
Pengawasan, monitoring dan evaluasi bagi anggota
Peningkatan jaringan antar anggota
Penyelenggraan pembinaan anggota
4.1.5. Program Pengembangan Kewirausahaan anggota, meliputi kegiatan :
Penyelenggraan pelatihan kewirausahaan
Dukungan sarpras .

4.1.6.Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, meliputi kegiatan :


Pengembangan sumber daya manusia dan kesempatan kerja
Pengembangan Kelembagaan Koperasi
Pengembangan sarana usaha, kemitraan dan pemasaran
Pendanaan, investasi dan kelembagaan
Pengembangan mutu
Pengembangan promosi dan investasi
Penciptaan iklim usaha yang kondusif.

4.2. KEGIATAN

Sebagai implementasi dari program-program tersebut di atas, maka kegiatan lima tahun-an


yang akan dilaksanakan selama tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

4.2.1. Kegiatan Peningkatan Produktivitas Usaha , meliputi :


Mengadakan pelatihan-pelatihan motivasi kewirausahaan pada anggota
Menciptakan produk usaha dengan berbagai pilihan kemudahan,kecepatan ketepatan
   bagi anggta selaku pemilik dan pemakai.
Memberikan reword bagi karyawan yang berprestasi dan mendorong peningkatan pe-  
   nggunaan teknologi guna mempercepat proses pelayanan
Pengembangan promosi dan jaringan informasi bisnis serta meningkatkan kemitraan
   Usaha melalui kerjasama yang saling mendukung.
Mencari trobosan pemasaran melalui lembaga-lembaga baik pemerintah maupun swas
   ta untuk mempermudah layanan bila nantinya menjadi anggota.

4.2.2.Kegiatan Peningkatan Iklim Pendukung Usaha , meliputi :


Mengadakan kaderisasi dan peningkatankwalitas SDM anggota melalui pelatihan.
Mengaktifkan kembali Business Development Service (BDS) Mekar Sari  dalam mem-
   berikan layanan bisnis pada UKM yang bermitra.
Mengadakan sosialisasi dan motivasi melalui pertemuan-pertemuan  kelompok.
Mengadakan kerjasama dengan koperasi skunder,bankdan lembaga keuangan lainnya
   Yang saling menguntungkan yang bersifat syariah.
Mengadakan monev untuk mengkwalifikasi karyawan dan anggota dalam kinerjanya 
   dan partisipasinya pada Koperasi.
Mengkuliahkan Manajer dan Kasir ke jenjang S1

4.2.3.Kegiatan  Peningkatan Kualitas kelembagaan , meliputi kegiatan :


Membuat Proja dan evaluasinya
Mengadakan  pembinaan anggota, manajemen, akses permodalan dan usaha koperasi
Lebih meningkatkan penggunaan koperasi setiap aktivitas anggota
Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Mengadakan kerjasama untuk menjalin kemitraan antar anggota atau lembaga
Menadakan kordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait.
4.2.4.Kegiatan  Pengembangan Sistem Pendukung Usaha meliputi kegiatan :
Mengadakan pendataan usaha anggota untuk mempermudah layanan.
Menganalisis kemajuan usaha anggota melalui pembiayaan modal usaha.
Melengkapi sarana prasarana pendukung usaha baik perkantoran maupun armada.
Mengadakan pembinaan dan Pengembangan sdm, produksi, pemasaran, dan
   teknologi bagi anggt.
Memfasilitasi pembiayaan bagi anggota
Mengadakan pengawasan, monitoring dan evaluasi bagi anggota pengguna fasilitas
   pembiayaan Koperasi
Membangun jaringan antar anggota
Menyelenggarakan pembinaan pada anggota untuk meningkatkan usahanya.

4.2.5.Kegiatan  Pengembangan Kewirausahaan anggota,  meliputi kegiatan :


Melaksanakan  pelatihan kewirausahaan menurut aktivitasnya
Memberikan bantuan sarana prasarana bagi anggota berprestasi .

4.2.6.Kegiatan Pemberdayaan  Ekonomi Kerakyatan, meliputi kegiatan :


Memberikan kesempatan kerja bagi anggota yang berdedikasi punya kwalifikasi dan 
   komitmen untuk memajukanKoperasi.
Mengadakan Kelembagaan Koperasi baru pendukung KSP yakni yang bergerak
   disektor riil yang menyentuh langsung kegiatan usaha anggota.
Meningkatkan sarana usaha, kemitraan dan pemasaran untuk membantu usaha
   anggota
Mendanai dan  bila perlu menginvestasi usaha yang member peluang  dan  
   membentuk kelembagaannya.
Terus mengupayakan peningkatan kwalitas layanan sehingga menjadi harapan
   anggota
Mengadakan promosi dan investasi di sector yang menjanjikan
Menjaga norma dan bergerak pada koridor aturan  sehingga tercipta iklim usaha yang
   Kondusif,boleh  bersaing namun tetap bersanding.

4.3.        INDIKATOR KINERJA

Sebagai tolak ukur dari Kegiatan tersebut di atas,indikatornya adalah sebagai berikut :

4.3.1. Indikator Peningkatan Produktivitas Usaha , meliputi :


Terwujudnya pelatihan-pelatihan motivasi kewirausahaan pada anggota,sehingga
   Anggota dapat meningkatkan usahanya secara bertahap dari tahun ke tahun.
Tersedianya pilihan produk usaha koperasi baik jenis simpanan maupun pilihan pinjam
   annya.
Meningkatnya prestasi kerja karyawan dan terwujudnya penggunaan teknologi dalam
   mempercepat proses pelayananpaada anggota.
Terciptanya jaringan informasi bisnis serta meningkatkan kemitraan usaha dengan lem
   baga usaha lainnya.
Terwujudnya pemasaran  yang lebih luas dan lebih kompetitif.
4.3.2.Indikator Peningkatan Iklim Pendukung Usaha , meliputi :
Adanya kader penerus  dalam pengelolaan koperasi yang siap melaksanakan estafet
    kepemimpinan.
 Business Development Service (BDS) Mekar Sari mampu mengembangkan kemitraan
   dan memberikan layanan bisnis pada UKM yang membutuhkan.
Terlaksananya sosialisasi dan motivasi disetiap pertemuan-pertemuan  kelompok
   pendukung.
Terlaksananya  kerjasama dengan koperasi skunder,bank dan lembaga keuangan
   lainnya yang saling menguntungkan.
Terlaksananya monev untuk mengkwalifikasi karyawan dan anggota dalam kinerjanya 
   dan partisipasinya pada Koperasi.
Terwujudnya peningkatan pendidikan Manajer dan Kasir ke jenjang S1

4.3.3.Indikator  Peningkatan Kualitas kelembagaan , meliputi kegiatan :


Terlaksananya Proja dan evaluasinya
Adanya pembinaan anggota, manajemen, akses permodalan dan usaha koperasi 
Meningkatnya penggunaan produk koperasi setiap aktivitas anggota
Terselenggaranya Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Terjalinnya kerja sama untuk menjalin kemitraan antar anggota atau lembaga
Terwujudnya kordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait.

4.3.4.Indikator  Pengembangan Sistem Pendukung Usaha meliputi kegiatan :


Tersedianya data usaha anggota untuk mempermudah layanan.
Terwujudnya kemajuan usaha anggota melalui pembiayaan modal usaha.
Adanya sarana prasarana pendukung usaha baik perkantoran maupun armada.
Terlaksanya  pembinaan dan Pengembangan sdm, produksi, pemasaran, dan
   teknologi bagi anggt.
Adanya pasilitas pembiayaan bagi anggota
Terlaksananya pengawasan, monitoring dan evaluasi bagi anggota pengguna fasilitas
   pembiayaan Koperasi
Terwujudnya jaringan kerjasama antar anggota
Terselenggaranya pembinaan pada anggota untuk meningkatkan usahanya.

4.3.5.Indikator  Pengembangan Kewirausahaan anggota, meliputi kegiatan :


Terlaksananya  pelatihan kewirausahaan menurut aktivitasnya
Terwujudnya bantuan sarana prasarana bagi anggota berprestasi .

4.3.6.Indikator Pemberdayaan  Ekonomi Kerakyatan, meliputi kegiatan :


Adanya kesempatan kerja bagi anggota yang berdedikasi punya kwalifikasi dan 
   komitmen untuk memajukan Koperasi.
Terwujudnya Kelembagaan Koperasi baru pendukung KSP yakni yang bergerak
   disektor riil yang menyentuh langsung kegiatan usaha anggota.
Tersedianya sarana usaha, kemitraan dan pemasaran untuk membantu usaha
   anggota
Tersedianya dana untuk menginvestasi usaha yang memberi peluang  dan membentuk  
   kelembagaannya.
Meningkatnya kwalitas layanan sehingga Koperasi menjadi tumpuan harapan anggota.
Terlaksananya promosi dan investasi di sektor yang menjanjikan
Adanya peraturan -peraturan secara tertulis untuk dipedomani sehingga tercipta iklim
   usaha yang Kondusif,boleh  bersaing namun tetap bersanding

BAB V
PENUTUP

Sebagai suatu siklus managemen yang berkesinambungan,Rencana Strategi


(RENSTRA) pembangunan koperasi, periode tahun 2013-2018 ini masih merupakan rencana
pembangunan jangka pendek dan menengah KSP.Mekar Sari.
Sesuai dengan kondisi Koperasi saat ini, maka muatan pokok Renstra 2013-2018 ini
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Manajemen Koperasi, yang
disesuaikan dengan kondisi lima tahun lalu dan lima tahun kedepan.
Keberhasilan pelaksanaan program ini, akan sangat ditentukan oleh kesiapan
karyawan pelaksana , respons dari kalangan anggota serta dukungan dari instansi terkait dan
masyarakat. Untuk keterpaduan gerakan dari semua unsur ,diharapkan dapat menciptakan
sinergi bagi upaya pencapaian sasaran pengembangan  koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mekar
Sari kedepan.
 Kepada segenap karyawan dan karyawati  jadilah anda seperti hujan,meski
sering dihujat tetapi selalu datang,karena yakin banyak yang membutuhkan,bahkan
para penghujatnya sekalipun.
            Hidup adalah sebuah pilihan,yang akan menentukan masa depan kita. Hal ini
penting, utamanya bagi kawan-kawan pekerja,janganlah menghadapi hidup ini
dengan jiwa pesimistis karena hanya membandingkan-bandingkan dengan
penghasilan orang lain. Kita harus menentukan nasib untuk kita sendiri untuk
mencapai kesuksesan.           Ada beberapa kiat yang patut kita jadikan salah satu
solusi alternative untuk menjadikan diri kita sukses,yakni.
1.    Miliki sikap disiplin dalam segala hal.
2.    Mau terus rajin belajar,rajin membaca dan memperluas bidang yang ditekuni.
3.    Kerja keras dan tahan banting dalam segala kondisi.
4.    Tetap memperhatikan penampilan fisik,sebab penampilan fisik penting ketika kita
berhubungan dengan orang lain.
Selanjutnya sebelum kita menerapkan keempat jurus itu, kita harus mengetahui
passion yang kita miliki,sebab passion dapat menjadi motivasi untuk menekuni suatu
kesuksesan hingga akhirnya menuai kesuksesan.
Jadilah matahari yang selalu terbit setiap hari meski tidak ada yang membayar
langganan ,terus terbit, dan terbit,ibaratnya kita terus berusaha,bekerja dan bekerja
karena Tuhanpun dalam mencipta dan memelihara alam ini dilandasi dengan’kerja’.
Hidup juga bersifat dinamis ,dimana perubahan selalu terjadi di sekitar kita.
Untuk itu kita harus mengikuti perubahan dan mau berubah agar bisa meningkatkan
kompetensi atau kwalitas diri. Untuk itu lima hal yang harus dimiliki yakni:
 Memajukan raga dan rasa artinya kita harus selalu belajar,tidak pantang menyerah
dan tidak sombong.
 Selalu siap,sigap dan punya sikap artinya kita harus mempersiapkan semua dengan
sedetail mungkin,sekecil apapun harus dipahami. Selalu sigap dengan hal yang
dihadapi dan memiliki sikap untuk menunjukan karakter tegas serta punya
keyakinan.
 Buat kesan menyengat agar selalu diingat.
 Melatih naluri,memilih apa yang dicari untuk keseimbangan diri sesuai nurani.
 Membuat sesuatu yang dapat memberi manfaat. Hidup ini pilihan, karena pilihan itu
yang akan memberi kita hidup.
Menjadi karyawan,kit,a harus berani mengambil inisiatif,ontime dan disiplin,selalu
membuka diri dan mau bekerja sama,berani mengambil resiko dan selalu berfikiran
positif.
Sukses merupakan makna yang bersifat relatif bagi setiap orang, Ukuran
kesuksesan maupun keberhasilan  tentu akan berbeda bagi masing-masing pribadi.
Atau makna keberhasilan hidup itu bersifat relatif dan kontektual. Secara
ekonomis kehidupan sukses dapat mewujudkan kepemilikan harta yang banyak.
Secara sosial kehidupan sukses dapat diwujudkan dengan kemampuan yang
tinggi dalam membantu orang lain.
Secara akademis,kehidupan sukses dapat diwujudkan  dengan karyakarya
akademik yang banyak dan bermanfaat bagi orang lain.
Tidak hanya ekonomis,sosial dan akademik,keberhasilan turut juga dimaknai
dengan spiritual. Dalam hal ini kehidupan sukses dapat diwujudkan dengan
kehidupan yang selalu bersandar atas hukum dan perintah Tuhan, sehingga
menjamin kebahagiaan di dunia dan akhirat,’moksartam jagatita ya ca iti
dharma’, astungkara semoga dapat terwujud

Tegenan,4 Januari 2014


Team Penyusun,    

1.    I Gede Ngurah Indrayana,SH(Nara Sumber)                ………………………

2.    Drs.I Wayan Suiji (Ketua merangkap anggota )             ………………………

3.    I Kt.Wana Yasa,A.Ma.Par(Sekret. merangkap anggota)……………………..


4.    I Made Lanus (anggota)                                                    ……………………..
5.    I Wayan Surata SST.(anggota)                                           ……………………..

                                                                                           

Anda mungkin juga menyukai