Penskoran (Scoring) merupakan langkah pertama dalam melakukan proses pengelolahan hasil tes
hasil belajar.
Untuk mencapai pada nilai
Skor adalah hasil pekerjaan menyekoran (memberikan angka) yang diperoleh melalui butir soal maka skor-skor hasil tes perlu
yang telah dijawab dengan benar oleh siswa melaui tes, dengan mempertimbangkan bobot masing- diolah terlebih dahulu
masing butir soal yang telah ditentukan sebelumnya.
sehingga dapat diubah
Sedangkan Nilai adalah angka ubahan dari skor dengan membuat ketentuan/standar tertentu yang (dikonversi) menjadi skor
menjadi acuan norma ataupun patokan. yang sifatnya baku ayau
standar (standar score).
Nilai yang diberikan dapat dapat berupa angka (10-100) ataupun huruf (A-E) yang melambangkan
seberapa jauh kemampuan pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran yang sudah
dipelajari dan dilakukan tes sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.
Langkah-langkah Menentukan Skor: 1. Menentukan Skor Tes Bentuk Uraian
Untuk menentukan skor hasil tes uraian ada dua hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu :
a. Apakah pengelolahan dan penentuan nilai hasil tes uraian
3 pedoman skoring : didasarkan pada standar mutlak.
b. Apakah pengelolahan dan penentuan nilai hasil tes uraian
didasarkan pada standar relative
• Pedoman menentukan Apabila pengelolahan dan penetuan hasil tes uraian didasarkan pada
jawaban yang benar, disebut standar mutlak maka prosedur penilaiannya sebagai berikut :
kunci jawaban
1) Membaca setiap jawaban yang diberikan untuk setiap bentuk
• Pedoman menyeleksi butir soal uraian dan membandingkannya dengan jawaban yang
jawaban yang benar, disebut sudah disiapkan oleh guru.
kunci skoring 2) jawaban yang benar lalu diberikan skor pada setiap butir soal
dan menuliskannya di kiri dan jawaban yang telah dituliskan
• Pedoman menentukan oleh siswa.
3) Menjumlahkan skor yang telah didapatkan oleh siswa yang
angka, disebut pedoman nantinya akan menjadi bahan dalam pengelolahan dan
nilai penentuan nilai yang lebih lajut.
2. Menentukan Skor Bes Bentuk Pilihan
• Memberikan skor terhadap jawaban untuk 2) Dengan hukuman atau dengan denda
seluruh jawaban tes. Misalnya untuk jawaban
lengkap diberi skor 2, kurang lengkap diberi Penentuan dengan denda (diragukan karena berkemungkinan
skor 1 dan yag menyimpang atau tidak ada unsur menebak) digunakan 2 rumus:
mengisi sama sekali diberikan skor 0. .
• Setelah jawaban atas seluruh butir soal Rumus pertama: S=R–W
2. Dengan hukuman
5. Menjodohkan (matching)
𝑊
𝑆= 𝑅
𝑛 −1 Telah dijelaskna bahwa tes bentuk menjodohkan adalah
tes bentuk pilihan ganda yang dijadikan kompleks.
S = score W = wrong Amaka angka yang diberikan sebagai imbalan juga
R = right n = jumlah option harus lebih banyak. Sebagai ancar-ancar ditentukan
1 = konstan bahwa angka untuk tiap nomor adalah 2.
7. Tes perbuatan
6. Tes lisan
pemeriksaan terhadap jawaban siswa hendaknya Tes perbuatan/praktik diukur melalui pengamatan, sasaran
dikendalikan oleh pedoman yang pasti, seperti: yang diamati adalah tingkah laku, perbuatan, sikap,
1) Kelengkapan jawaban yang diberika oleh siswa. keterampilan, kerapian, ketelitian, dan kecermatan. Untuk
2) Kelancaran siswa dalam menggunakan jawaban. dapat menilai hasil tes perbuatan diperlukan instrument
3) Keberadaan jawaban yang dikemukakan. (rubik) pengamatan
4) Kemampuan siswa dalam mempertahankan
pendapapatnya. Aspek yang diamati ada 17 unsur dengan skor minimm 1 dan
5) Kemampuan siswa dalam mempertahankan skor maksimal 5.
pendapapatnya,
Contoh :
Pemberian tugas. Tolak ukur yang digunakan sebagai ukuran
keberhasilan tugas adalah:
1. Ketepatan waktu penyerahan tugas
2. Bentuk fisik pengerjaan tugas yang menandakan
keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas
3. Sistematika yang menunjukan akur keruntutan pikiran
4. Kelengkapan isi menyangkut ketuntasan penyelesaian dan
Note : bobot soal tertinggi untuk semua unsur adalah 5. kepadatan isi
Nilai sempurna adalah 100. 5. Mutu hasil tugas, yaitu kesesuainan tugas.
Dengan mempertimbangkan nilai akhir perlu dipikirkan peranan masing-masing aspek
kriteria tersebut, misalnya:
Merupakan pengolahan hasil tes hasil belajar merupakan pengubahan skor mentah (angka) menjadi nilai
BENAR SALAH
𝑅 −𝑊
Rumus : B = S Score = Right – Wrong 𝑆=𝑇 − 2𝑊 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆=
𝑛 −1 Agus 2
Agus 6
Agus 6–4=2 Agus : S = T – 2W
Anto 4
Anto 7 Anto 7–3=4 = 10 – 2(4) = 2
Alya 9 Alya 9–1=8 atau Alya 8
Yusuf 4
Agus 2 Agus 5 x 2 = 10
Anto 5 Anto 7 x 2 = 14
Alya 10 Alya 8 x 2 = 16
Yusuf 4 Yusuf 5 x 2 = 10
IMPLEMENTASI PENGOLAAN HASIL TES HASIL BELAJAR
Nama Benar- Pilihan Menjodohkan Jawaban Total
Salah Ganda Singkat Skor
Agus 6 2 2 10 20
Anto 7 9 5 14 35
PENILAIAN
Alya 9 7 10 16 42
ACUAN
Yusuf 8 4 4 10 26
PATOKAN ???
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒆𝒏𝒕𝒂𝒉𝒉
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊= 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 𝑰𝒅𝒆𝒂𝒍
Agus 20 20 / 50 X 100 = 40
Anto 35 35 / 50 X 100 = 70
Alya 42 42 / 50 X 100 = 84
Yusuf 26 26 / 50 X 100 = 52
PENILAIAN 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒆𝒏𝒕𝒂𝒉𝒉 Nama Skor Mentah Nilai Acuan Norma
ACUAN 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊= 𝑿 𝟏𝟎𝟎
NORMA ??? 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒆𝒓𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 Agus 20 20 / 42 X 100 = 47,61
Anto 35 B
Alya 42 B
Yusuf 26 C
TEERIMA
KASIH