Anda di halaman 1dari 22

HUBUNGAN TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERAWAT DENGAN MANAJEMEN

PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI DI RUANG IGD RSUD. H, ANDI SULTHAN DAENG


RADJA KABUPATEN BULUKUMBA
TAHUN 2021
OLEH :

NURFADILLAH (A.1709029)

http://www.free-powerpoint-templates-desig
Agenda presentasi
01 Pendahuluan

02 Tinjauan teori

03 Kerangka konsep dan variabel penelitian

04 Metode penelitian
BAB 1
Pendahuluan
Latar belakang
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu isu
penting di dunia kerja saat ini.
International Labour Organization (ILO, 2018) menyatakan
bahwa, 2,78 juta pekerja di seluruh dunia meninggal setiap
tahun karena kecelakaan pada saat bekerja dan penyakit akibat
kerja. Sekitar 86,3% yang mengakibatkan kematian bagi
pekerja yaitu penyakit akibat kerja.
Perawat ialah petugas kesehatan dengan presentasi terbesar
dan memegang peranan penting dalam pemberian pelayanan
kesehatan. WHO (2013) mencatat, dari 39,47 juta petugas
kesehatan di seluruh dunia, 66,7%-nya ialah perawat. Di
Indonesia, perawat juga adalah bagian terbesar dari tenaga
kesehatan yang bertugas di rumah sakit yaitu sekitar 47,08%
dan paling banyak berinteraksi dengan pasien.
Infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated
Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah global
termasuk di Indonesia.
Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti di RSUD H.Andi
Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba di ruang IGD
perawat yang terinfeksi pada tahun 2020 sebanyak 5 orang
petugas perawat pelaksana.
Dengan demikian perawat yang terinfeksi tidak menggunakan APD
lengkap sehingga merasa biasa saja pada saat berkontaminasi dengan
pasien perawat
Kemungkinan petugas rumah sakit pada gangguan kesehatan serta
kecelakaan kerja biasanya dikarenakan oleh perilaku petugas dalam
kepatuhan melakukan tiap-tiap mekanisme pada kewaspadaan.
Adapun jumlah tenaga perawat yang bertugas diperoleh oleh kepala
ruangan di ruang IGD sebanyak 33 orang perawat pelaksana.
Berdasarkan tingkat pendidikan terdiri dari 24 orang lulusan Sarjana
Keperawatan, 9 orang lulusan AMK. Seperti diketahui bahwa rumah sakit
merupakan lingkungan yang berpotensi dalam hal penularan penyakit,
para pekerja di rumah sakit pun beresiko tertular penyakit infeksi dalam
melaksanakan tugasnya. Ada beberapa bagian atau unit–unit di rumah
sakit yang rentang terhadap penyebaran infeksi di dalamnya terutama di
ruang IGD. Dengan demikian petugas yang bekerja dibagian tersebut
beresiko tertular infeksi. Untuk itu sangatlah penting diterapkan
penggunaan alat pelindung diri lengkap untuk mencegah penularan
infeksi pada setiap tindakan yang akan dilakukan oleh petugas kesehatan
seperti perawat
Rumusan masalah
Berdasarkan data RSUD H.Andi Sulthan
Daeng Radja Kabupaten Bulukumba di ruang
IGD perawat yang terinfeksi pada tahun 2020
sebanyak 5 orang petugas perawat pelaksana.
Dengan demikian perawat yang terinfeksi tidak
menggunakan APD lengkap sehingga merasa
biasa saja pada saat berkontaminasi dengan
pasien perawat bisa saja terkena jarum suntikan
pasien.
Berdasarkan permasalahan pada latar
belakang maka penulis merumuskan masalah
yaitu :
Bagaimana hubungan perilaku perawat pada
saat menangani pasien infeksi di ruang IGD
RSUD H.Andi Sulthan Deng Radja Bulukumba.
Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat keselamatan dan kesehatan kerja perawat
dengan manajemen pengendalian risiko infeksi di ruang IGD RSUD
H.Andi Sulthan Deng Radja Bulukumba.

2. Tujuan khusus
a. Untuk mengidentifikasi tingkat keselamatan dan kesehatan kerja perawat
dalam pengendalian risiko infeski di ruang perawatan Instalasi Gawat
Darurat (IGD) RSUD H.Andi Sulthan Deng Radja Bulukumba.
b. Untuk mengidentifikasi petugas perawat yang terinfeksi di ruang (IGD)
RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba.
Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja

Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai suatu program didasari

pendekatan ilmiah dalam upaya mencegah atau memperkecil terjadinya

bahaya (hazard) dan risiko (risk) terjadinya penyakit dan kecelakaan, maupun

kerugian-kerugian lainya yang mungkin terjadi. Jadi dapat dikatakan bahwa

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu pendekatan ilmiah dan praktis

dalam mengatasi potensi bahaya dan risiko kesehatan dan keselamatan yang

mungkin terjadi (Widayana & Wiratmaja, 2014).


Keselamatan kerja didefinisikan sebagai upaya perlindungan pekerja, orang lain di
tempat kerja, dan sumber produksi agar selalu dalam keadaan selamat selama
dilakukan proses kerja. Sedangkan kesehatan kerja diartikan sebagai lapangan
kesehatan yang mengurusi masalah-masalah kesehatan secara menyeluruh bagi
60%
masyarakat pekerja. 40%
Manajemen pengendalian risiko infeksi

1. Peningkatan daya tahan pejamu


Daya tahan pejamu dapat ditingkatkan dengan pemberian imunisasi aktif (contoh vaksinasi
hepatitis B) atau pemberian imunisasi pasif (immunoglobulin).

2. Inaktivasi agen penyebab infeksi.

Inaktivasi agen infeksi dapat dilakukan dengan metode fisik maupun


kimiawi.
3. Memutus rantai penularan.
Hal ini merupakan cara yang paling mudah untuk mencegah penularan penyakit infeksi, tetapi
hasinya sangat bergantung kepada ketaatan petugas dalam melaksanakan prosedur yang telah
ditetapkan.

4. Tindakan pencegahan paska pajanan


PENYAKIT INFEKSI

You can simply impress your audience


and add a unique zing.

Pengertian penyakit infeksi


Penyakit infeksi adalah penyakit
yang disebabkan oleh mikroba
patogen, dan bersifat sangat
dinamis.
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN VARIABEL PENELITIAN

01 Kerangka Konsep

02 Definisi konseptual

03 Hipotesis penelitian
Kerangka konsep

Pengendalian risiko Keselamatan dan


infeksi kesehatan kerja
perawat

Keterangan :
: Variabel Independent
: Variabel Dependent
: Penghubung antar Variabel
Table Style

Your Text Here Your Text Here Your Text Here Your Text Here

$150 $100 $80 $99


You can simply You can simply You can simply You can simply
impress your impress your impress your impress your
audience and audience and audience and audience and
add a unique add a unique add a unique add a unique

Text Here Text Here Text Here Text Here


Definisi operasional

Variabel independen Variabel dependen

Infeksi adalah masuknya bakteri atau Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu upaya
mikroorganisme patogen ke dalam tubuh yang untuk memberikan jaminan keselamatan dan
mampu menyebabkan sakit. RSUD H.Andi kesehatan kerja petugas RSUD H.Andi Sulthan Deng Radja
Sulthan Daeng Radja kabupaten Bulukumba Bulukumba dengan cara pencegahan kecelakaan dan
merupakan sumber infeksi bagi petugas penyakit akibat
kesehatan, pasien dan juga pengunjung. kerja Kriteria objektif :

Kriteria objektif : Baik :Jika skor diperoleh 62,5


Kurang baik :Jika skor diper oleh 62,5
Baik :Jika skor diperoleh ≥60
Alat ukur :Lembar kuesioner dengan
Kurang baik :Jika skor diperoleh 60
menggunakan skala likert
Alat ukur :Lembar kuesioner dengan
Skala ukur :Ordinal
menggunakan skala likert
Skala ukur :Nominal
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
“Pengendalian risiko infeksi mempengaruhi keselamatan dan
kesehatan kerja perawat”

40%
BAB IV
METODE PENELITIAN
Metode penelitian
Desain penelitian
yang digunakan
dalam penelitian ini
adalah observasi
analitik dengan
pendekatan cross
Populasi dalam penelitian ini sectional.
Desain penelitian
adalah semua perawat
pelaksana sebanyak 33 di
ruang IGD RSUD H.Andi Waktu penelitian
Sulthan Daeng Radja Penelitian akan dilakukan pada
Populasi dan bulan april sampai bulan mei
Kabupaten Bulukumba Waktu
2020. sampel 2021
Sampel dalam penelitian
ini berjumlah 33. Tehnik
pengambilan sampel
lokasi penelitian
yang digunakan yaitu
Total sampling dengan
skala likert. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di
ruang IGD RSUD H.Andi Sulthan Daeng
Radja Kabupaten Bulukumba.
Instrumen penelitian

Untuk mengukur variabe keselamatan dan


kesehatan kerja menggunakan kuesioner
dengan 30 pertanyaan untuk mengetahui
tingkat keselamatan dan kesehatan kerja
perawat di rumah sakit.
Sedangkan kuesioner manajemen infeksi
diukur melalui perolehan skor dari setiap item
pernyataan sebanyak 20 pernyataan. Format
jawaban dalam kuesioner menggunakan skala
likert
Tehnik pengolahan dan analisa data

Tehnik pengolahan Analisa data


 Edithing  Analisa bivariad
 Koding  Analisa univariad
 Inputdata
 Pemeriksaan ulang
Etika penelitian

Informed Consent (Persetujuan)

Anonimity (Tanpa Nama)

Confidentiality (Kerahasiaan)
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai