Oleh:
NURFADILLAH, S.Kep
NIM: D2109009
CL LAHAN CL INSTITUSI
(...........................................) (.............................................)
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran ALLAH SWT karena telah melimpahkan
rahmat beserta karuniahnya,dan salawat beserta salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Sehingga dalam hal ini penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan dan asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan “Pemenuhan Kebutuhan DasarNutrisi Pada Ny. Y
DiRsud Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng” dengan tepat waktu. Bersama dengan ini,
izinkan saya memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus
kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi pada pembuatan laporan pendahuluan dan asuhan
keperawatan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan masih jauh dari kata sempurna, dan masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu kritikan dan saran sangat dirperlukan oleh penulis demi
kesempurnaan laporan ini. Penulis juga berharap semoga lapora ini bisa bermanfaat kepada
pembaca, serta kepada semua pihak khususnya bagi dunia pendidikan keperawatan di Indonesia.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan masalah.............................................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................................5
1. Tujuan umum...................................................................................................................................5
2. Tujuan khusus..................................................................................................................................5
D. Manfaat.................................................................................................................................................5
1. Manfaat Teoritis..................................................................................................................................5
2. Manfaat aplikatif.................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
TINJAUAN TEORI...................................................................................................................................6
B. Eliminasi Fekal.....................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urin atau bowel
(feses). Miksi adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi. Sistem
tubuh yang berperan dalam terjadinya proses eliminasi urine adalah ginjal, ureter, kandung
Eliminasi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus di penuhi oleh setiap
manusia. Kebutuhan dasar manusia terbagi menjadi 14 kebutuhan dasar, menyatakan bahwa
kebutuhan eliminasi terdapat pada urutan ke tiga. Apabila sistem perkemihan tidak dapat
berfungsi dengan baik, sebenarnya semua organ akhirnya akan terpengaruh. Secara umum
eliminasi urine, antara lain : retensi urine, inkontinensia urine, enuresis, dan ureterotomi. Masalah
kebutuhan eliminasi urine sering terjadi pada pasien – pasien rumah sakit yang terpasang kateter
A. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Konsep Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi ?
2. Bagaimana konsep eliminasi fekal ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui konsep pemenuhan kebutuhan eliminasi pada
klien.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pemenuhan kebutuhan eliminasi.
b. Mengetahui konsep eliminasi fekal
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Dapat menambah pengetahuan dan dijadikan sebagai bahan bacaan dalam
pengembangan ilmu keperawatan dasar manusia
2. Manfaat aplikatif
Dapat diterapkan sebagai asuhan keperawatan dalam pemberian asuhan
keperawatan dalam kegiatan perawatan sehari-hari.
A. Eliminasi Fekal
1. Eliminasi Digestif
Eliminasi ini berkaitan dengan organ system pencernaan hususnya adalah kolon atau
usia besar kolon (usus besar ) dari saluran pencernaan yang di mulai dari katup ileum-
sekum keanus yang meliputi sekum,kolon asenden, kolon tranversum, kolon desenden,
kolon sigmoid, dan anus.Panjang kolon pada orang dewasa + 1,5 meter (andra 2007).
Setiap harinya ,sekitar 750cc chime kekolom dari ilium. Di kolon cyme tersebut
disebut feses.
fermentasi zat makanan yang tidak dicerna. Proses fermentasi akan menghasilkan gas
akan ada banyak gas yang terbentuk saat berfermentasi.akibatnya, seseorang akan merasa
kembung.
3. Pola Defekasi
Waktu Defekasi dan jumlah feses sangatlah bersifat individual.Orang dalam keadaan
normal,frekuensi buang air besar 1 kali sehari, tetapi ada pula yang buang air besar 3-4
kali seminggu.Ada yang buang air besar setelah sarapan pagi,ada pula yang malam
hari.Pola defekasi individu juga bergantung pada bowel training yang di lakukan pada
karena adanya refleks gastrotolik yang menyebabkan “mass movement” pada usus besar.
jumlah feses sangat bergantung pada kandungan serat dan cairan pada makanan.Pola
besar.
4. Karakteristik feses
1) Konsitensi
Secara normal feses memiliki bentuk,tetapi lembek karena mengandung +75 air
2) Permukaan feses
3) Bau
Lemak dan protein secara normal terdapat dalam jumlah sedikit dalam
feses.Jumlah ini bergantung pada kandungan zat tersebut dalm makanan yang
dikonsumsinya.
1) Konsistensi
Feses dikatakan abnosmal bila dikatakan cair atau keras.feses yang encer
mengandung air lebih dari +75 % yang disebab kan karena air dan zat makanan
dikolom .feses yang keras mengandung sedikit air dan biasanya sulit untuk di
2) Warna
Warna feses yang tidak normal merupakan indikasi adanya gangguan pada
penyakit pada organ empedu.Feses yang warna merah dapat di akibat kan oleh
feses dsapat pulah disebab kan oleh pengaruh makanan ataupan obat-obatan
tertentu.
3) Kandungan
Adalah proses pembuangan atau pengeluaan sisa metabolisme berupa feses dan flatus
yang berasal dari saluran pencernaan melalui anus dalam proses defekasiterjadi dua
yaitu :
Berawal dari feses yang masuk ke rectum sehingga trjadi distensi rectum kemudian
Feses yang masuk ke rectum akan merangsang saraf rectum yang kemudian
a) Usia
pada usia bayi kotrol defekasi belum berkembang sedangkan pada usia lanjut control
menurun, Usia bukan hanya berpengaruh pada eliminasi fekal saja,tetapi juga
berpengaruh terhadap control eliminasi itu sendiri. Anak-anak masih belum mampu
buang air besar maupun buang air kecil karena system neuromuskulernya belum
berkembang dengan baik.manusia dalam usia lanjut juga akan mengalami perubahan
2008).
b) Intake cairan
Cairan yang kurang akan menyebabkan feses menjadi keras, intake cairan
berpengaruh pada eliminasi fekal dan urine. Bila antake cairan tidak adekuat atau
output cairan yang berlebihan, maka tubuh akan mengabsorbsi cairan dari usus besar
c) Aktivitas
Tonus abdomen sangat membantu defekasi. Latihan fisik membantu seseorang untuk
d) Fisiologis
Keadaan cemas,takut dan marah akan meningkat. Stres yang berlebihan akan
e) Temperature
berpotensi terjadi konstipasi dan pengeluaran urine menjadi sedikit (Asmadi 2008).
f) Gaya hidup
Biasanya dipuasakan atau dilakukan kliman dahulu agar tidak dapat BAB kecuali
setelah makan .
h) Penyakit
i) Nyeri
nyeri sulit untuk makan, diet yang seimbang, maupun untuk melakukan latihan
dalam upaya mempertahankan tonus otot dasar panggul dan perut (Asmadi 2008).
j) Obat-Obatan
eliminasi.Ada obat yang menyebabkan seorang menjadi diare pada kondisi organ
a) Konstipasi : gangguan eliminasi yang di akibatkan adanya feses yang kurang dan
keras melalui anus dan usus besar. Biasanya disebabkan oleh pola defekasi yang
tidak teratur
b) Infeksi fekal : masa feses yang keras dilipatan rectum yang diakibatkan retensi
kimas melewati usus besar sehingga usus besar tidak punya waktu untuk menyerap
air
interna
DAFTAR PUSTAKA
Smetlzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih