Anda di halaman 1dari 11

HUKUM PERTANAHAN

DR.MAHDI ACHMAD M.SH.MKn


Pengertian
 Hukum Pertanahan :
 Serangkaian aturan yang mengatur mengenai
pertanahan Nasional.
 Menurut Soedikno Mertokusumo, hukum
Agraria adalah Keseluruhan kaidah-kaidah  
hukum baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis yang mengatur agraria.
Dasar Hukum Pertanahan
 UUD 1945 : Pasal 33 ayat (3) Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang
Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.
 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah
 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021
Tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah,
Satuan Rumah Susun, Dan Pendaftaran Tanah.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang
Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria
 Pasal 2 ( Hak Menguasai negara)

 Pasal 5 ( hukum Araria berdasarkan hukum


adat)

 Pasal 6 (Fungsi sosial Tanah)


 Pasal 7 ( Pembatasan Kepemilikan luasan
Tanah)
 Pasal 9 ( Hanya WNI yang dapat memiliki
hubungan yang penuh atas hak atas Tanah)
 Pasal 16 ( Jenis HAT)
 Hak-hak atas tanah
a. hak milik,

b. hak guna-usaha,

c. hak guna-bangunan,

d. hak pakai,

e. hak sewa,

f. hak membuka tanah,

g. hak memungut-hasil hutan,


h. hak-hak lain yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut di atas
 Pasal 19 (pendaftaran tanah)
 (1) Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah
diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah
Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur
dengan Peraturan Pemerintah.

(2) Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi:


a. pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah;

b. pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak


tersebut;

c. pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai


alat pembuktian yang kuat.
 Pasal 20 UUPA( Hak Milik)
Hak milik adalah hak turun-menurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah
 Pasal 28 UUPA( HGU)

Hak guna-usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara
-Hak guna-usaha diberikan untuk waktu paling lama 25 tahun dan paling lama 35 tahun.
(Pembaharuan di PP 18/2021)
Hak guna usaha diberikan untuk jangka waktu paling lama 35 (tiga puluh lima) tahun, diperpanjang untuk jangka
waktu paling lama 25 (dua puluh lima) tahun dan diperbarui untuk jangka waktu paling lama 35 (tiga puluh lima)
tahun

 Pasal 35 UUPA( Hak Guna Bangunan)


Hak guna-bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan
miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun. dapat diperpanjang dengan waktu paling lama 20
tahun.
(Pembaharuan di PP 18/2021)
Hak guna bangunan di atas Tanah Negara dan Tanah Hak Pengelolaan diberikan untuk jangka waktu
paling lama 30 (tiga puluh) tahun, diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan
diperbarui untuk jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) tahun

 Pasal 41 UUPA( Hak Pakai)


Hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh
Negara atau tanah milik orang lain. Hak pakai dapat diberikan:
selama jangka waktu yang tertentu atau selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan yang tertentu;
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2021
TENTANG
HAK PENGELOLAAN, HAK ATAS TANAH, SATUAN RUMAH SUSUN, DAN
PENDAFTARAN TANAH
 Pengertian :
a. Hak Atas Tanah adalah hak yang diperoleh dari hubungan hukum
antara pemegang hak dengan Tanah, termasuk ruang di atas Tanah,
dan/atau ruang di bawah Tanah untuk menguasai, memiliki,
menggunakan, dan memanfaatkan, serta memelihara Tanah, ruang di
atas Tanah, dan/atau ruang di bawah Tanah.
b. Pendaftaran Tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
Pemerintah secara terus menerus,berkesinambungan dan teratur meliputi
pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta
pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar,
mengenai bidang bidang Tanah, Ruang Atas Tanah, Ruang Bawah Tanah
dan satuan-satuan rumah susun , termasuk pemberian surat tanda bukti
haknya bagi bidang-bidang Tanah, Ruang Atas Tanah, Ruang Bawah
Tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas Satuan Rumah Susun
serta hak-hak tertentu yang membebaninya.
 Tanah adalah permukaan bumi baik berupa daratan
maupun yang tertutup air, termasuk ruang di atas
dan di dalam tubuh bumi, dalam batas tertentu
yang penggunaan dan pemanfaatannya terkait
langsung maupun tidak langsung dengan
penggunaan dan pemanfaatan permukaan bumi
 Tanah Negara atau Tanah yang Dikuasai Langsung
oleh Negara adalah Tanah yang tidak dilekati
dengan sesuatu hak atas tanah, bukan Tanah wakaf,
bukan Tanah Ulayat dan/atau bukan merupakan
aset baring milik negara/ barang milik daerah.
 Pasal 84 PP 18/2021
 (1) Penyelenggaraan dan pelaksanaan Pendaftaran
Tanah dapat dilakukan secara elektronik.
(2) Hasil penyelenggaraan dan pelaksanaan Pendaftaran
Tanah secara elektronik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berupa data, informasi elektronik, dan/atau
dokumen elektronik.
 (3) Data dan informasi elektronik dan/atau hasil
cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.
 Pasal 86 PP 18/2021
Pembuatan akta Pejabat Pembuat Akta Tanah dapat
dilakukan secara elektronik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai