Publik (SPAP) Tahap awal perkembangan pengauditan dan organisasi Pada tanggal 1 Agustus 1994 lahir Standar Profesional profesi akuntan di Indonesia dilakukan tahun 1973 oleh Akuntan Publik (SPAP) yang pertama, terdiri dari : Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan nama Norma 1. Standar Auditing Pemeriksaan Akuntan. 2. Standar Atestasi Untuk meningkatkan mutu jasa autit atas laporan 3. Standar Jasa Akuntansi dan Review keuangan historis, jasa atestasi, dan jasa akuntasi & 4. Pedoman Audit Industri Khusus review, IAI mengambil dua keputusan penting, yaitu 1. Mengubah nama Komite Norma Pemeriksaan Akuntan menjadi Dewan Standar Profesional Akuntan Publik 2. Mengubah Norma Pemeriksaan Akuntan menjadi Standar Profesional Akuntan Publik 1. Himpunan Pernyataan (Pronouncements) Himpunan Pernyataan yang diterbitkan IAASB
International Auditing And Assurance 1. International Standards on Auditing (ISAs) yang
diterapkan dalam audit atas informasi keuangan historis Standards Board (IAASB) 2. International Standards on Review Engagements (ISREs) yang ditetapkan dalam revie atas informasi keuangan historis 3. International Standards on Assurance Engagements (ISAEs) yaitu diterapkan dalam penugasan asuransi selain dari audit atau review atas informasi keuangan historis 4. International Standards on Related Services (ISRSs) yang diterapkan dalam penugasan kompilasi, penugasan yang menerapkan prosedur yang disepakati (agen upon procedures) atas informasi dan penugasan lain yang berkaitan yang ditetapkan IAASB 5. International Standards on Quality Control (ISQCs) yang diterapkan untuk semua jasa dalam lingkup Standar Penugasan IAASB Standar Pengendalian mutu IAASB menerbitkan International Standar on Quality Control (ISQC) no. 1 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2009
Lingkup ISQC Otoritas ISQC
1. ISQC berhungan dengan tanggung jawab KAP untuk ISQS berlaku bagi semua KAP akuntans professional sistem pengendalian mutu untuk audit dan review atas berkaitan dengan audit dan review laporan keuangan, dan laporan keuangan dan penugasan ausransi serta jasa penugasan asuransi dan jasa lain yang berhubungan lain yang bersangkutan 2. Pernyataan IAASB lain menetapkan standar dan pedoman lain mengenai tanggung jawab personel KAP Tujuan ISQC tentang prosedur pengendalian mutu untuk tipe Menetapkan dan memelihara suatu sistem pengendalian penugasan spesifik mutu adalah untuk memberikan asuransi yang layak 3. Sistem pengendalian mutu terdiri dari kebijakan untuk mencapai tujuan serta prosedur yang diperlukan Ketentuan ISQC Elemen sistem pengendalian mutu Memuat 47 ketentuan (ISQC 1.13-ISQC 1.59 yang terbagi Memuat 47 ketentuan (ISQC 1.13-ISQC 1.59 yang terbagi dalam beberapa kategori sebagai berikut : dalam beberapa kategori sebagai berikut : o Penerapan dan kepatuhan dengan ketentuan yang o Tanggung jawab kepemimpinan untuk mutu dalam KAP relevan o Ketentuan etika yang relevan o Elemen sistem pengendalian mutu o Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien o Tanggung jawab kepemimpinan untuk mutu dalam KAP serta penugasan tertentu o Ketentuan etika yang relevan o Sumber daya manusia o Penerimaan klien dan keberlanjutan hubungan dengan o Pelaksanan penugasan klien serta penugasan khusus o pemantauan o Sumberdaya manusia o Pelaksaan penugasan o Dokumentasi sistem pengendalian mutu