Keterangan :
F - k.y
F = gaya pemulih
K = tetapan gaya pegas
Y = simpangan getar
TITIK SETIMBANG
adalah titik yang digunakan sebagai
patokan acuan
SIMPANGAN
Jarak benda (partikel) pada saat tertentu dari
titik setimbangnya (satuan m
Periode Getaran Beban di Ujung Pegas
Gaya pemulihnya : F k . y
Gaya yang bekerja pada benda : Fy m. 2 . y
Sehingga : k . y m. 2 . y
2 2
k m.
T
m
T 2
k
Frekuensi getaran pegas
1 k
F
2 m
Persamaan Simpangan
y A sin{2 ( Tt o )}
y A sin(.t o )
y A sin .t
Persamaan kecepatan (vy) dapat diturunkan dari
persamaan simpangan (y) dengan metode
diferensial :
y A sin{2 ( Tt o )}
y ( A sin{2 ( Tt o )})
vy
t t
v y A cos{2 ( Tt o )}
a y 2 . A sin .t
1. Sebuah pegas memiliki konstanta
200 N/m dibawahnya digantungi
benda bermassa 0,5 kg. besar
periode dan frekuensinya adalah…..
a. s dan 10 Hz
10
b. s, dan Hz
c. 2 s, dan 2 Hz
d. 2,5 s, dan 2 Hz
e. 10 s, dan 10 Hz
Jawaban benar,……..bagus.
Penyelesaian :
GELOMBANG adalah
getaran yang menjalar
Y = A sin 2 /T ( t – x/v ) Y = A sin 2 /T ( t + x/v )
TRANSVERSAL LOGITUDENAL
Memformulasikan karakteristik
yP
O
B C
yQ Y = A sin 2 /T ( t – x/v )
Q
T.v = λ
λ
t x
f = frekuensi (hz) y = 2 Sin 2{ - }
T = periode gelombang (s) T λ
λ = panjang gelombang (m) SUDUT FASE () = 2 /T ( t – x/v )
v = cepat rambat gelombang (m/s)
yP = simpangan titik P ( m ) FASE GELOMBANG = ( t/T – x/v )
yQ = simpangan titik Q ( m ) Fase gelombang merupakan bilangan
λ
pecahan diperoleh dari hasil perhitungan
V= =λ.f rumus di atas. Misal jika hasil 4,5 maka
T fase gelombang 0,5
FASE DAN SUDUT FASE GELOMBANG
BILANGAN
PECAHAN
Berapa λ = 1 m
Amplitudo = 1 m Berapa λ = 0,5 m
Amplitudo = 0,3 m
Berapa λ = 1 m
Jumlah gelombang = 1½ λ Amplitudo = 1 m
simpul simpul simpul simpul simpul simpul simpul simpul
Gelombang stasioner
Memformulasikan masalah perambatan gelombang melalui suatu medium
Memformulasikan masalah perambatan gelombang melalui suatu medium