2.2 Interaksi Obat (Lanjutan) (P)
2.2 Interaksi Obat (Lanjutan) (P)
oCth:
1.Interaksi antara probenesid dg penisilin →
probenesid akan menghambat sekresi penisilin di
tubuli ginjal → memperlambat ekskresi penisilin &
mempertahankan penisilin lebih lama dlm tubuh.
3
2. Kombinasi obat antihpertensi →
meningkatkan efektivitas & mengurangi
efek samping.
3. Kombinasi obat kanker →
meningkatkan efektivitas & mengurangi
efek samping.
4. Kombinasi obat antituberkulosis →
memperlambat resistensi kuman thd obat
5. Antagonis efek toksik obat oleh antidotnya
masing2
Interaksi →berdampak negatif/merugikan kalau
tjdnya Interaksi tsb sp tdk dikenali → tdk dpt
dilakukan optimalisasi.
1. Interaksi farmaseutik /
inkompatibilitas
2. Interaksi farmakokinetik
3. Interaksi farmakodinamik
o Tjd di luar tubuh (sblm obat
diberikan) antara obat yg tdk dpt
diberikan (inkompatibel). → Tjd
interaksi langsung secara fisiko-
kimiawi terlihat sbg bentuk endapan,
perubahan warna atau jg bisa tdk
terlihat berakibat inaktivasi obat.
o Banyak obat suntik inkompatibel dg
berbagai obat suntik lain, yi dgn bhn
obat atau dgn bhn pembawa
dianjurkan tdk mencampur obat suntik
dlm satu semprit/dg cairan infus kecuali
bila jelas dik tdk ada interaksi.
o Cth :
gentamisin akan mengalami inaktivasi
bila dicampur dg karbenisilin
Penisilin G akan mengalami inaktivasi bila
dicampur dgn vit C
Amfoterisin B akan mengendap dlm lar
garam fisiologis/lar ringer.
1. Jgn memberi suntikan campuran obat
kecuali kalau yakin betul tdk ada
interaksi antar msg2 obat.
2. Dianjurkan sedapat mgkin menghindari
pemberian obat bersama2 infus.
3. Petunjuk pemberian obat dr pembuatnya
hrs selalu diperhatikan melihat
peringatan2 pd pencampuran& cara
pemberian obat (terutama utk parenteral)
4. Sebelum memakai larutan infus, IV atau
yg lain, perhatikan tdk ada perubahan
warna, kekeruhan, presipitasi, dll dr
larutan.
5. Siapkan larutan hanya kalau diperlukan
saja.
6. Botol infus hrs selalu diberi labell ttg
jenis larutannya, obat2 yg sdh
dimasukkan, termasuk dosis & waktunya.
7. Jk hrs memberi per infus 2 macam obat,
berikan lewat 2 jalur infus, kecuali kalau
yakin tdk ada interaksi.
Tjd bila obat presipitan
mempengaruhi /mengubah proses
absorbsi, distribusi, metabolisme dan
ekskresi dr obat2 obyek.
kadar plasma obat kedua meningkat
atau menurun. Tjd peningkatan
toksisitas/penurunan efektifitas.
Interaksilangsung → Interaksi sec
fisik/kimiawi antar obat dlm saluran cerna
sblm absorbsi → menganggu proses absorbsi
→ dpt dihindarkan/dikurangi → jarak waktu
minimal 2 jam
Contoh → tabel
► CONTOH INTERAKSI FARMAKOKINETIK
(verapamil) → aritmia/asistole.
Cth :
Alkohol & obat2 yg berpengaruh thd SSP
Antara obat yg punya efek sama thd SSP, mis: