Anda di halaman 1dari 15

dr Ruby Rozani,SpOG

KEDARURATAN SAAT KEHAMILAN

Kehamilan Trimester I dan II :


a. Abortus inkompletus
b. Mola hidatidosa
c. Kehamilan Ektopik Terganggu
d. Pre eklampsia / Eklampsia
KEDARURATAN SAAT KEHAMILAN

Kehamilan Trimester III :


a. Perdarahan ante partum : plasenta previa, solusio plasenta, rupture
uteri
b. Pre eklampsia / Eklampsia
c. Perdarahan post partum : early post partum haemorrhage, late post
partum haemorrhage  penyebab : retensio plasenta, rupture uteri,
laserasi jalan lahir, atonia uteri, gangguan pembekuan darah
KEDARURATAN MASA NIFAS

• Infeksi Nifas : infeksi pada dan melalui traktus genetalis setelah


persalinan, suhu > 38 , 2 -10 hari post partum
• Faktor predisposisi : malnutrisi, anemia, higiene, kelelahan, proses
persalinan bermasalah (partus lama, korioamnionitis, persalinan
traumatik, dll
CONTOH KASUS 1

Seorang perempuan G1P0A0 usia 25 tahun berada dalam proses persalinan,


usia kehamilan 40 minggu , hasil pemeriksaan didapatkan KU baik, TTV
normal, DJJ 150x/mnt, his tiap 3x dalam 10 mnt lama 40 detik, VT 8 cm,
ketuban (-) pecah spontan warna putih keruh, teraba kepala UUK depan,
Hodge II, teraba bagian berdenyut di samping bagian terendah janin.
Apakah diagnosa pada kasus tersebut ?
A. Fetal distress
B. Panggul sempit
C. Persalinan normal
D. Persalinan dengan tali pusat terkemuka
E. Persalinan dengan tali pusat menumbung
PEMBAHASAN

JAWABAN : E

Tali pusat menumbung adalah suatu keadaan dimana tali pusat janin
teraba disamping atau lebih rendah dari bagian terendah janin yang
dapat didiagnosa jika ketuban telah pecah. Keadaan ini dapat terjadi
jika panggul ibu sempit, malpresentasi, plasenta letak rendah dan
polihidramnion, sedangkan tali pusat terkemuka dapat ditegakkan
diagnosa pada data tali pusat berada di dalam ketuban .
CONTOH KASUS 2

Seorang perempuan usia 25 thn P1A0 berada dalam proses persalinan kala IV, KU
bauk, konjuctiva tidak anemis, TD 120/90 mmHG, N 84x/mnt, R 22x/mnt, S 36,7,
plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus kuat, TFU 2 jari dibawah pusat, kandung
kemih kosong, perdarahan aktif, berat lahirbayi 4000 gr dalam keadaan baik dan
terdapat laserasi pada mukosa vagina, vulva bagian depan, kulit dan otot
perineum hingga sfingter ani eksterna. Apa tindakan selanjutnya yang dapat
dilakukan ?
A. Pasang tampon
B. Lakukan penjahitan
C. Masase fundus uteri
D. Konsul ke dokter SpOG
E. Pemberian uterotinika
PEMBAHASAN

JAWABAN : D

Robekan pada jalan lahir yang mengenai mukosa vagina , vulva bagian
depan, kulit dan otot perineum hingga sfingter ani eksterna merupakan
robekan perineum yang terjadi dengan tingkat robekan III, kejadian ini
merupakan keadaan patologis dimana dapat menyebabkan perdarahan
psot partum yang cukup banyak yang memerlukan penanganan khusus
oleh dokter SpOG
CONTOH KASUS 3

Seorang perempuan usia 23 thn P1A0 berada dalam proses persalinan kala III ,
hasil pemeriksaan kontraksi uterus ibu baik, TFU sepusat, perdarahan sedikit, tali
pusat tidak memanjang, dokter jaga/bidan sudah memberikan injeksi oksitosin
ke II pada 15 mntpost partum dan telah melakukan penegangan tali pusat
terkendali saat uterus berkontraksi, 15 mnt setelah pemberian oksitosin ke II
plasenta belum juga lahir, keadaan bayi baik . Apa diagnosa pada kasus ini ?
A. Solutio plasenta
B. Plasenta praevia
C. Retensio plasenta
D. Plasenta letak rendah
E. Plasenta suksenturiata
PEMBAHASAN

JAWABAN : C

Plasenta yang tidak segera lahir dalam waktu 30 menit setelah bayi
lahir merupakan keadaan patologis , retensio plasenta terbagi atas
beberapa jenis yaitu plasenta adhesive, akreta, inkreta, perkreta dan
inkarserata. Retensio plasenta dapat terjadi pada keadaan atonia uteri
dan implantasi plasenta yang terlalu kuat.
CONTOH KASUS 4

Seorang perempuan usia 40 thn P1A0 post partum 2 jam dirujuk dari
puskesmas dengan keluhan perdarahan pasca persalinan, keadaan ibu KU
lemah, apatis, TD 80/60 mmHg, N 102x/mnt kecil, S 35,1 N 30x/mnt,
kontraksi uterus lembek, TFU tidak teraba, uterus lembek, perdarahan aktif
< 500 ml, bayi lahir normal. Apa tindakan pertama yang paling tepat untuk
kasis ini ?
A. Pemasangan infus
B. Pemberian uterotonika
C. Pemasangan tampon
D. Melakukan KBI & KBE
E. Pemasangan kondom kateter
PEMBAHASAN

JAWABAN : A

Ibu mengalami perdarahan post partum dimana perdarahan terjadi


dalam 24 jam setelah bayi lahir, perdarahan post partum merupakan
salah satu penyebab kematian pada ibu, dari hasil pemeriksaan
keadaan ibu telah mengalami syok hipovolemik yang ditandai dengan
nadi yang cepat, sesak nafas, suhu tubuh rendah yang disertai dengan
penurunan tekanan darah. Penanganan yang tepat pada pasien dengan
syok adalah perbaiki keadaan umum pasien dengan pemasangan infus,
pemberian osigen terlebih dahulu.
CONTOH KASUS 5

Seorang ibu umur 35 thn P4A0 post partum 6 jam yang lalu dengan
berat badan bayi 2500 gram, ibu mengeluh sakit kepala hebat, pusing,
pandangan kabut dan nyeri ulu hati, hasil pemeriksan menunjukkan TD
160/120 mmHg , proteinuria +++, oedem pada kedua kaki, lochea rubra
300 cc. Apakah diagnosa kasus ini ?
A. Post partum dengan eklampsia
B. Post partum dengan hipertensi
C. Post partum dengan PEB
D. Post partum dengan impending eklampsia
E. Psot partum dengan PER
PEMBAHASAN

JAWABAN : D

Pre eklampsia – eklampsia merupakan kehamilan di atas 20 mgg yang


disertai hipertensi dan atau proteinuria, biasanya preeklampsia sudah
terdiagnosa sebelum melahirkan, kelahiran itu sendiri sering sebagai
tindakan untuk mencegah memburuknya preeklampsia menjadi
eklampsia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai