Anda di halaman 1dari 23

PERAN DAN FUNGSI

KONSELOR
Dosen Pemimbing : Nucke Yulandari, S.Psi., M.Psi (197707222010012101)

Mata Kuliah : Konseling Dasar


ANGGOTA KELOMPOK 6

RISA PUTRI
TASYA TRIANANDA
AMELIA
(2007101130008) (2007101130091)
KONSELOR
_DEFINISI KONSELING_

 Menurut Rogers konseling adalah serangkaian hubungan


langsung dengan individu yang bertujuan untuk membantunya
dalam mengubah sikap dan tingkah laku.

Samsul Munir Amin, Bimbingan Konseling Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 12
Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia. Volume 1 Nomor 1 Maret 2016. Halaman 10-13
PERAN
DAN
FUNGSI
PERAN
Menurut Baruth dan Robinson
peran adalah apa yang diharapkan dari posisi yang dijalani seorang
konselor dan persepsi dari orang lain terhadap posisi konselor

tersebut.

Namora Lumongga Lubis, Memahami Dasar-dasar Konseling, (Jakarta: Kencana,2011), hlm. 32


Peran konselor
Menurut ringkasan Gudnanto (Pendekatan Konseling, 2012)

1. Memfokuskan pada
3. Menaruh perhatian
perasaan klien

4. berkonfrontasi
2. Menantang klien dengan klien

Corey, Gerald. 1995. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung : PT. Eresco
FUNGSI

Konselor membantu klien untuk


menganalisis dan memahami apa yang
ada.

Corey, Gerald. 1995. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung : PT. Eresco
Fungsi konselor yang
lain

Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi


Pemahaman Pencegahan Pengentasan Pemeliharaan dan Advokasi
pengembangan
Prayitno. 1994. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Baruth dan robinson III
Konselor mempunyai 5 peran dan fungsi generik yaitu:

1. 2. 3.
Sebagai agen
Sebagai konselor Sebagai konsultan
pengubah

4. 5.
Sebagai prevensi
Sebagai manager
primer

Baruth, L.G. & Robinson III, E.H. (1987). An introduction to the counseling proffesion. Englewood Cliffs, NJ : Prentice Hall.
Peran (Role) :
Sebagai Sebagai Sebagai Agen Sebagai Agen Sebagai Manager
konselor Konsultan Pengubah Prevensi Primer

 mencapai  Mampu bekerja  mempunyai  mencegah  Untuk mengelola


sasaran tingkat sama dengan dampak atau kesulitan dalam program
intrapersonal dan orang-orang lain pengaruh atas perkembangan pelayanan
interpersonal. multifaset yang
yang lingkungan dan coping
 Mengatasi defisit berharap dapat
mempengaruhi untuk sebelum terjadi.
pribadi dan memenuhi
kesehatan meningkatkan
kesulitan berbagai macam
mental klien, berfungsinya
perkembangan
eskpektasi peran
 Membuat misalnya klien.
seperti yang
keputusan dan supervisor,
sudah
memikirkan orangtua,comm
dideskripsikan
rencana tindakan anding officer,
sebelumnya.
untuk perubahan eksekutif
&pertumbuhan. perusahaan.

Lesmana, Jeanette Murad. Dasar-Dasar Konseling/Jeanette Murad Lesmana. Jakarta: Penerbit Universitas Syiah Kuala Indonesia (UI-Press). 2005. 229 hlm. ; 23.
Fungsi (Functions):
Sebagai Sebagai Sebagai Agen Sebagai Agen Sebagai Manager
konselor Konsultan Pengubah Prevensi Primer

 Asesmen  Asesmen  Analisis sistem  Mengajar  Membuat skedul


 Evaluasi  Memimpin  Testing kelompok  Testing
 Diagnosis kelompok  Evaluasi edukasi orang  Riset
 Rujukan pelatihan  Perencanaan tua  Perencanaan
 Wawancara  Rujukan program  Memimpin  Asesmen
individual   kebutuhan
Membuat Hubungan kelompok
 Wawancara 
skedul masyarakat pelatihan
kelompok Mengembangkan
 Interprestasi tes  Konsultasi  Merencanakan
survei dan/atau
 Advokasi klien panduan untuk
kuesioner
 Aksi politik pembuatan
 Mengelola
 Networking keputusan
tempat
pribadi dan
 Menyusun,
keterampilan
menyimpan data
pemecahan dan material
masalah
Baruth, L.G. & Robinson III, E.H. (1987). An introduction to the counseling proffesion. Englewood Cliffs, NJ : Prentice Hall.
KEPAKARAN
(expertise)
Definisi

Kepakaran merupakan suatu pengetahuan yang diperoleh dari


pelatihan, membaca dan pengalaman. Kepakaran
memungkinkan para ahli dapat mengambil keputusan lebih
cepat dan lebih baik daripada seorang yang bukan pakar.
(Sutojo, dkk., 2011:163)

Referensi : (Sutojo, dkk., 2011:163)


Kepakaran (Expertise):
Sebagai Sebagai Sebagai Agen Sebagai Agen Sebagai Manager
konselor Konsultan Pengubah Prevensi Primer

 Pertumbuhan dan  Bidang sama  Memahami  Dinamika  Perencanaan


perkembangan dalam peran/ sistem sosial kelompok program
manusia konselor dan lingkungan  Pelatihan  Asesmen
 Keterampilan kebutuhan
 Proses  Keterampilan kelompok/terstru
interpersonal  Strategi evaluasi
konsultasi merancang dan ktur
 Keterampilan program
 Sertifikat mengimplement  Pengembangan
pembuatan  Perencanaan
mengajar asi-kan kurikulum
keputusan
sasaran
 Keterampilan  Sedikitnya 3 perubahan  Perkembangan
 Budgeting
pemecahan tahun institusional, manusia normal
 Pembuatan
masalah pengalaman masyarakat, dan  Psikologi
keputusan
 Intervensi krisis mengajar sistem belajar
sosial,  Teknologi
interpersonal dan mengajar
perkembangan
 Orientasi teoretis
terhadap memberi
bantuan Referensi : Lesmana, Jeanette Murad. Dasar-Dasar Konseling/Jeanette Murad Lesmana. Jakarta: Penerbit Universitas Syiah Kuala Indonesia (UI-Press).
2005. 229 hlm. ; 23.
SOCIAL POWER
DARI KONSELOR
Seorang konselor adalah seorang significant other, a
reference person.
Yanis (1983) menjelaskan tipologi dari French dan
Revan tentang power ini.
Referent power adalah dterminan mayor dari
pengaruh sosial.

Referensi : Lesmana, Jeanette Murad. Dasar-Dasar Konseling/Jeanette Murad Lesmana. Jakarta: Penerbit Universitas Syiah Kuala Indonesia
(UI-Press). 2005. 229 hlm. ; 23.
Referent power adalah determinan mayor dari pengaruh sosial.
Referent power adalah ;

Social influence of professionals when their signs of approval have


positive effects on their clients as incentives for adhering to the
courses of action they prescibed (hlm. 19).

Referensi : Lesmana, Jeanette Murad. Dasar-Dasar Konseling/Jeanette Murad Lesmana. Jakarta: Penerbit Universitas Syiah Kuala Indonesia (UI-
Press). 2005. 229 hlm. ; 23.
SOCIAL POWER DARI KONSELOR

Seseorang yang mempunyai referent Referent power ini dimiliki seorang


power mampu untuk mendorong profesional bila klien memandang
internalisasi yang sungguh-sungguh mereka sebagai seorang yang pantas
dalam hal perubahan sikap, values dan untuk dikagumi dan dapat menerima
keputusan. klien mereka.

Referensi : Lesmana, Jeanette Murad. Dasar-Dasar Konseling/Jeanette Murad Lesmana. Jakarta: Penerbit Universitas Syiah Kuala Indonesia (UI-
Press). 2005. 229 hlm. ; 23.
Referensi : Lesmana, Jeanette Murad. Dasar-Dasar Konseling/Jeanette Murad Lesmana. Jakarta: Penerbit Universitas Syiah Kuala Indonesia (UI-
Press). 2005. 229 hlm. ; 23.

French dan Raven mengatakan bahwa empat power lainnya,

Coercive power

Menggunakan ancaman dan


Legitimate power
hukuman supaya orang menuruti dan Expert power
tuntutan otoriter.
Dapat pula mempengaruhi klien.
Dapat dipercaya dan kredibilitas
adalah komponen dari expert
power.
Reward power
Terutama reward materi tidak
dipergunakan oleh konselor
profeisonal, yang lebih banyak
digunakan adalah reward sosial
yang sifatnya simbolik.
Hubungan
Konselor dengan Klien

● M. A Subandi dalam bukunya (Psikoterapi, hal.


89),
● Hubungan antara konselor dan klien adalah
sejajar.

Referensi : Corey, Gerald. 1995. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung : PT. Eresco
KESIMPULAN

Peran koselor itu Memfokuskan pada perasaan klien, Menaruh


perhatian pada bahasa tubuh klien dan berkonfrontasi dengan klien.
Kemudian fungsi konselor yaitu membantu klien untuk menganalisis
dan memahami apa yang ada / terjadi sekarang ini dan bagaimana
berbuat sekarang ini.
REFERENSI
• Samsul Munir Amin, Bimbingan Konseling Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 12
• Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia. Volume 1 Nomor 1 Maret 2016. Halaman 10-13
• Namora Lumongga Lubis, Memahami Dasar-dasar Konseling, (Jakarta: Kencana,2011), hlm. 32
• Corey, Gerald. 1995. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung : PT. Eresco
• Prayitno. 1994. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
• Baruth, L.G. & Robinson III, E.H. (1987). An introduction to the counseling proffesion. Englewood
Cliffs, NJ : Prentice Hall.
• Lesmana, Jeanette Murad. Dasar-Dasar Konseling/Jeanette Murad Lesmana. Jakarta: Penerbit
Universitas Syiah Kuala Indonesia (UI-Press). 2005. 229 hlm. ; 23.
Wassalamualaikum wr wb

Thanks!

Anda mungkin juga menyukai