Anda di halaman 1dari 21

EE K 2 :)

Proses Pengelolahan Limbah Cair

1. Primary Treatment
2. Secondary Treatment
3. Tertiary Treatment
Primary Treatment
Pengolahan Pendahuluan dan Pertama

Indra Purnama Iqbah S.Pd.,MSC


AKL MANDALA WALUYA
UMUM :
M E N G H I L A N G K A N S U B S TA N S I A I R L I M B A H
YA N G D A PAT M E R U S A K ATA U M E N G G A N G G U
OPERASIONAL UNIT PENGOLAHAN

1. Penyisihan bahan padat dari limbah cair


2. Memisahkan partikel yang kasar dan besar
3. Penyisihan partikel yang lebih kecil

AKL MANDALA WALUYA 3


Ta h a p 1

S k em a P ri m a ry Tr e a t m e n t
S c r e e n i n g
Kuantitas padatan yang disisihkan terutama
sekali dipengaruhi oleh celah yang terbentuk
oleh bar (opening size)

Screening digunakan untuk menyisihkan padatan kasar


yang terdapat pada limbah cair seperti kayu, ranting, papan, dan
padatan besar/kasar lainnya

Manfaat utama screening ini adalah untuk pemeliharan


peralatan pompa dan juga menjaga adanya penumpukkan
(clogging) pada katup dan sarana lainnya

Contoh a l a t S c r e e n i n g
AKL MANDALA WALUYA 5
M I N U T I N G
COM
g / P e n c a c a h )
(Grindin

Communitor digunakan untuk memotong padatan kasar


sehingga menjadi seragam

Berbentuk tabung (screen) dengan pemotong didalamnya,


atau ada yang berbentuk kotak (vertical bar) dengan

c o m m u n i t o r
Contoh alat
pemotong diatasnya (barminutor)

AKL MANDALA WALUYA 6


Grit R e m o v a l

Grit Removal digunakan untuk meyisihkan material


anorganik seperti pasir, silt, glass, cangkang; serta
material organik yang besar dan berat seperti potongan
tulang, benih, biiji kopi, dsb. (bahan-bahan non-

Contoh gr i t r e m o v a l biodegradable)

AKL MANDALA WALUYA 7


k u a l i s a s i
Ta n g k i E

Tangki Ekualisasi ditujukan untuk menyeragamkan laju alir


limbah cair yang masuk pada tahapan selanjutnya, selain itu
dapat dimanfaatkan untuk menyeragamkan jumlah beban
yang masuk pada pengolahan selanjutnya.

k e k u a l i s a s i
Contoh ba
POSISI :
1 In-line arrangement
2. Off-line arrangement

AKL MANDALA WALUYA 8


i ( P e n g e n d a p a n )
Sedim e n t a s

Pada tangki pengendapan, limbah cair didiamkan agar partikel –


partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap
ke dasar tangki.

Endapan partikel tersebut akan membentuk lumpur yang kemudian


akan dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk diolah lebih

Bak s e d i m e n t a s i lanjut

AKL MANDALA WALUYA 9


Add an image here

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


Bangunan Sedimentasi

Penampang
Bangunan Sedimentasi
u n g a n ( F l o a t i o n )
Pen g a p
Metode ini efektif digunakan untuk
menyingkirkan polutan berupa minyak
atau lemak

Unit ini digunakan jika densitas partikel lbh kecil dibanding


densitas air shg cenderung mengapung, oleh krnnya dlm proses ini
perlu ditambahkan gaya ke ats dgn memasukkan udara ke dlm air.
Ada 2 jenis :
1. Air flotasi
2. Dissolved Air Flotation (DAF)

r o s e s F l o a t i o n
Contoh p AKL MANDALA WALUYA 12
TA H A P 2

Secondary Treatment
T r i c k l i n g F i l t e r
Met o d e

Proses pengolahan dengan cara menyebarkan air limbah ke dalam suatu tumpukan atau media yang terdiri dari kerikul, bahan
keramik, sasa tanur, medium dari bahan plastik atau lainnya.

AKL MANDALA WALUYA 14


A c t i v a t e d S l u d g e
Metode
Pada metode activated sludge atau lumpur aktif,
limbah cair disalurkan ke sebuah tangki dan
didalamnya limbah dicampur dengan lumpur
yang kaya akan bakteri aerob.

Proses degradasi berlangsung didalam


tangki tersebut selama beberapa jam, dibantu
dengan pemberian gelembung udara aerasi
(pemberian oksigen).

AKL MANDALA WALUYA 15


r e a t m e n t p o n d s /
Metod e T
Lagoons
Add an image here Add an image here Add an image here

Limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka. Algae yang tumbuh dipermukaan kolam akan berfotosintesis
menghasilkan oksigen. Oksigen tersebut kemudian digunakan oleh bakteri aero untuk proses penguraian/degradasi
bahan organik dalam limbah.
AKL MANDALA WALUYA 16
Add an image Add an image Add an image

r e a t m e n t
Te r t i a r y T

Icon Icon

Pengolahan Fosfor Penyaringan (Filtrasi) Pengolahan Nitrogen

17
n F o s f o r
Pengolaha

Pengurangan senyawa ini dpt Kelebihan fosfor dlm air


dilakukan dgn penambahan
koagulan alumunium sulphat, menyebabkan bau dan
kapur tohor & ferry chloride berkurangnya ikan

Penambahan kapur tohor (lime) dpt


juga mengurangi Cr, Zn, Ag, Mg, Cd
hingga 90% dan pH shg efektif
bunuh bakteri & virus

AKL MANDALA WALUYA 18


a r i n g a n ( F i l t r a s i )
Pen y

Menurut medianya saringan terdiri dari :


1. Mono Media : pasir
2. Dual Media : pasir-kerikil atau pasir-atrasit
3. Multi Media : pasir-kerikil-antrasit-ijuk

Menurut kecepatan aliran terdiri Menurut arah aliran terdiri dari :


dari : 1. Down Flow Filter
1. Saringan pasir cepat 2. Up Flow Filter
2. Saringan pasir lambat 3. Biflow Filter

AKL MANDALA WALUYA 19


n N i t r o g e n
Pengolaha
Pd sistem pengolahan air
kotor hampir semua nitrogen
dirubah menjadi amoniak
Amoniak nitrogen dihilangkan dgn
cara :
1. Cara Biologis
2. Cara fisik-kimia : amonia stripping,
Nitrogen merupakan sumber selective ion exchange dan break
pointchlorination
nutrien bagi lumut hijau dan
biru hijau pada permukaan air
Amoniak menyerap DO air,
toksik terhadap ikan,
menimbulkan korosif pada
tembaga dan menaikkan
kebutuhan desinfektan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


THANK YOU!
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai