Anda di halaman 1dari 37

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA NOMOR


HK.01.07/MENKES/447/2020 TENTANG
PEMBERIAN INSENTIF DAN SANTUNAN
KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG
MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
BADAN PPSDM KESEHATAN
01. PENDAHULUAN
Latar Belakang dan Penerbitan Kepmenkes Pemberian
insentif bagi Tenaga Kesehatan

02. KRITERIA
 Kriteria Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Institusi Kesehatan
 Kriteria Tenaga Kesehatan Penerima Insentif dan Santunan
Kematian

03. PEMBAYARAN INSENTIF


Mekanisme Pembayaran Insentif
dan Santunan Kematian

04. MONITORING DAN EVALUASI


Monitoring dan Evaluasi
Harapan Implementasi dan Rencana Tindak Lanjut

COVID-19
01
PENDAHULUAN
Latar Belakang dan Penerbitan
Kepmenkes Pemberian insentif
bagi Tenaga Kesehatan
PANDEMI DARURAT BENCANA APRESIASI

WHO telah Keppres No. 11/2020 tentang Keppres No. 12/2020 Perlu penghargaan dan
menetapkan Covid-19 Penetapan Kedaruratan Kesehatan tentang tentang Penetapan apresiasi dalam bentuk
sebagai Pandemi Masyarakat COVID-19 telah Bencana Nonalam finansial berupa insentif
Global menyatakan COVID-19 sebagai jenis Penyebaran dan santunan kematian
penyakit yang menimbulkan Corona Virus Disease 2019 yang merupakan garda
kedaruratan kesehatan masyarakat (COVID-19) Sebagai terdepan dalam penanganan
dan menetapkan Kedaruratan Bencana Nasional dan penanggulangan
Kesehatan Masyarakat di Indonesia COVID-19

LATAR BELAKANG
RUANG LINGKUP DAN TUJUAN

RUANG LINGKUP TUJUAN TUJUAN

a. Kriteria fasilitas pelayanan kesehatan Sebagai acuan bagi pimpinan Sasaran pemberian insentif dan
atau institusi kesehatan yang berhak fasilitas pelayanan kesehatan, santunan kematian adalah
menerima insentif dan santunan kematian. pimpinan institusi kesehatan, tenaga kesehatan baik Aparatur
b. Kriteria tenaga kesehatan yang berhak Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Sipil Negara, NonAparatur Sipil
menerima insentif dan santunan kematian. Provinsi, dan Pemerintah Daerah Negara, maupun relawan yang
c. Tata cara pembayaran insentif dan Kabupaten/Kota dalam memberikan menangani COVID-19 dan
santunan kematian, mulai dari proses insentif dan santunan kematian ditetapkan oleh pimpinan fasilitas
pengusulan, verifikasi hingga pencairan bagi tenaga kesehatan yang pelayanan kesehatan atau
insentif dan santunan kematian. menangani COVID-19. pimpinan institusi kesehatan

COVID-19
PENYESUAIAN REGULASI

Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan


anggaran insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan
yang menangani COVID-19 dilakukan percepatan dalam
pelaksanaan pembayaran anggaran insentif dan santunan
kematian dimaksud. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian
regulasi yang semula mengacu kepada Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/278/2020 menjadi
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
HK.01/07/MENKES/392/2020 tentang Pemberian Insentif
dan Santunan Kematian bagi Tenaga Kesehatan yang Menangani
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan kemudian direvisi lagi
menjadi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
HK.01/07/MENKES/447/2020
COVID-19
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR : HK.01/07/MENKES/447/2020

Insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang


Pemberian Insentif dan menangani COVID-19 diberikan terhitung mulai Maret 2020
Santunan Kematian s/d Desember 2020, dan dapat diperpanjang sesuai
Bagi Tenaga Kesehatan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang Menangani
COVID-19 ditetapkan
Pedoman dalam pemberian insentif dan santunan kematian
pada tanggal 23 Juli
bagi tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 tercantum
2020 dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini

COVID-19
REGULASI YANG SUDAH TIDAK BERLAKU SEJAK DIKELUARKANNYA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR: HK.01/07/MENKES/447/2020

Keputusan Menteri Surat Edaran Menteri Kesehatan Surat Ka Badan PPSDM Kes
Kesehatan Nomor Nomor HK.02.01/Menkes/347/2020 nomor KU.03.07/I/0793/2020
HK.01.07/Menkes/392/2020 • Pelaksanaan Pemberian Insentif • Acuan dalam melakukan
dan Santunan Kematian bagi verifikasi pembayaran insentif
• Pemberian Insentif dan Tenaga Kesehatan yang tenaga kesehatan
Santunan Kematian bagi Menangani Corona Virus Disease
Tenaga Kesehatan yang 201 Insentif dan Santunan
Menangani Corona Virus Kematian bagi Tenaga Kesehatan
Disease 2019 (COVID-19) yang Menangani Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19)

COVID-19
02
KRITERIA
 Kriteria Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dan Institusi Kesehatan
 Kriteria Tenaga Kesehatan Penerima
Insentif dan Santunan Kematian
KRITERIA FASYANKES DAN INSTITUSI KESEHATAN 1

RUMAH KKP BTKL /


01 SAKIT 02 03 BBTKL-PP

1. Rumah sakit milik Pemerintah Pusat terdiri Kantor Kesehatan Pelabuhan Balai Teknik Kesehatan
atas: (KKP) yang telah ditetapkan Lingkungan (BTKL) dan Balai
1) Rumah sakit milik Pemerintah Pusat yang oleh Pemerintah Pusat yang Besar Teknik Kesehatan
khusus menangani COVID-19; dan melakukan evakuasi pasien Lingkungan dan Pengendalian
2) Rumah sakit milik Pemerintah Pusat terduga COVID-19, melakukan Penyakit (BBTKL-PP)
termasuk rumah sakit milik TNI/POLRI BTKL/ BBTKL-PP yang
screening, serta melakukan
dan rumah sakit milik BUMN selain angka
pengamatan dan melakukan pemeriksan
1).
penelusuran kasus COVID-19 spesimen dan pengamatan
2. Rumah sakit milik Pemerintah Daerah.
di lapangan dan penelusuran kasus
3. Rumah sakit lapangan yang didirikan dalam
COVID-19 di lapangan
rangka penanganan COVID-19.
4. Rumah sakit milik swasta
COVID-19
KRITERIA FASYANKES DAN INSTITUSI KESEHATAN 2

DINAS PUSKESMAS LABKES BBKPM


04 KESEHATAN 05 06 07
1. Dinas Kesehatan Pusat Kesehatan Laboratorium yang Balai Besar Kesehatan
Provinsi dan Dinas Masyarakat yang telah ditetapkan oleh Paru Masyarakat - tenaga
Kesehatan Kabupaten / menangani pasien serta Kementerian kesehatan, yang
Kota melakukan pengamatan Kesehatan yang memperoleh insentif dan
2. Dinas Kesehatan yang dan penelusuran kasus melakukan santunan kematian yaitu
melakukan pemeriksaan tenaga kesehatan yang
COVID-19 di lapangan
pengamatan dan spesimen COVID- menangani pasien
penelusuran kasus 19 COVID-19 rawat jalan
COVID-19 di
lapangan

COVID-19
INSENTIF TENAGA KESEHATAN

a. Dokter spesialis Rp15.000.000,00/OB


b. Dokter Umum/Dokter Gigi Rp10.000.000,00/OB
c. Perawat dan Bidan Rp 7.500.000,00/OB
d. Tenaga Medis Lainnya Rp 5.000.000,00/OB

 Tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan specimen COVID-19 di Laboratorium


dengan Pendidikan Strata III (S-3), dr Sp. Pat Klinik, dan Sp. Mikrobiologi Klinik
besaran insentif setara dengan dokter spesialis
 Sasaran pemberian insentif dan santunan kematian adalah tenaga kesehatan baik Aparatur
Sipil Negara, NonAparatur Sipil Negara, maupun relawan yang menangani COVID-19
dan ditetapkan oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan atau pimpinan institusi
kesehatan COVID-19
KRITERIA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

PROFESI RUMAH SAKIT

1. Dr Spesialis, Dr, Drg, Bidan, Perawat, 1. Jenis RS meliputi :


Tenaga Medis Lainnya a) RS Milik Pemerintah Pusat yang Khusus Menangani COVID-19 (RSPI
Prof. dr. Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan)
2. Berstatus penugasan khusus Residen, b) RS Milik Pemerintah Pusat termasuk milik TNI/POLRI dan RS Milik BUMN
Internsip, PGDS, Tugsus Nusantara c) RS Milik Pemerintah Daerah
Sehat, dan Relawan yang ditetapkan d) RS Lapangan (RS lapangan dapat berbentuk tenda, kontainer atau
Kemenkes bangunan permanen yang difungsikan sementara sebagai RS seperti
3. Terlibat langsung dalam menangani Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Rumah Sakit Khusus
pasien COVID-19 dan memberikan Infeksi COVID-19 Pulau Galang, RS lapangan penanganan COVID-19
pelayanan di ruang Isolasi COVID-19 Surabaya, dan RS lapangan penanganan COVID-19 Ambon
termasuk HCU/ ICU/ ICCU COVID-19, e) RS Milik Swasta
IGD Triage yang digunakan untuk 2. Jenis dan jumlah nakes yang bekerja di ditetapkan melalui SK atau Surat
pelayanan COVID-19; pada Fasyankes Tugas Pimpinan RS dan/ atau Kementerian Kesehatan (RS Darurat) yang
atau Institusi Kesehatan diterbitkan setiap bulan
3. Harus mempertimbangkan jumlah kasus COVID-19 yang ditangani
4. Durasi karantina masuk ke dalam masa
penugasan

COVID-19
KRITERIA TENAGA KESEHATAN 1

LABORATORIUM BBTKL-P/ BBTKL K K P

• Jenis dan jumlah tenaga kesehatan • Jenis dan jumlah tenaga • Jenis dan jumlah tenaga
yang ditetapkan harus kesehatan yang ditetapkan kesehatan yang ditetapkan
mempertimbangkan jumlah spesimen harus mempertimbangkan harus mempertimbangkan
COVID-19 yang diperiksa jumlah spesimen yang jumlah screening dan/atau
• Jenis dan jumlah tenaga kesehatan diperiksa dan/atau jumlah jumlah pengamatan dan
dan tenaga lain pada laboratorium pengamatan dan penelusuran kasus COVID-19
termasuk laboratorium milik Pusat penelusuran kasus COVID-19 di lapangan
Penelitian Biomedis dan Teknologi di lapangan • Jenis dan jumlah tenaga
Kesehatan Badan Penelitian dan • Jenis dan jumlah tenaga kesehatan tersebut
Pengembangan Kesehatan kesehatan tersebut ditetapkan melalui
Kementerian Kesehatan dan ditetapkan melalui penetapan atau surat tugas
laboratorium lainnya yang memperoleh penetapan atau surat tugas pimpinan/kepala
insentif ditetapkan melalui penetapan pimpinan/kepala BTKL-PP/BBTKL- PP yang
atau surat tugas kepala laboratorium BTKL-PP/BBTKL- PP yang diterbitkan setiap bulan
yang diterbitkan setiap bulan diterbitkan setiap bulan

COVID-19
KRITERIA TENAGA KESEHATAN 2

PUSKESMAS Dinas Kesehatan B K P M


• Jenis dan jumlah tenaga Kesehatan • Jenis dan jumlah tenaga • Jenis dan jumlah tenaga
yang ditetapkan harus kesehatan yang ditetapkan kesehatan yang ditetapkan
mempertimbangkan jumlah harus mempertimbangkan tersebut harus
penanganan pasien, dan/atau jumlah pengamatan dan mempertimbangkan jumlah
pengamatan dan penelusuran kasus penelusuran kasus COVID-19 pasien COVID-19 yang
COVID-19 di lapangan di lapangan ditangani di rawat jalan.
• Jenis dan jumlah tenaga kesehatan • Jenis dan jumlah tenaga • Jenis dan jumlah tenaga
tersebut ditetapkan melalui penetapan kesehatan tersebut kesehatan tersebut
atau surat tugas pimpinan/kepala ditetapkan melalui ditetapkan melalui
Puskesmas yang diterbitkan setiap penetapan atau surat tugas penetapan atau surat tugas
bulan pimpinan/kepala Dinas pimpinan/kepala Balai Besar
Kesehatan Daerah Provinsi Kesehatan Paru Masyarakat
atau Dinas Kesehatan yang diterbitkan setiap bulan
Daerah Kabupaten/Kota yang
diterbitkan setiap bulan

COVID-19
03 PEMBAYARAN
INSENTIF
Mekanisme Pembayaran Insentif
dan Santunan Kematian
PERSYARATAN PENGUSULAN INSENTIF FASYANKES DAN
INSTITUSI KESEHATAN
Daerah
No Lampiran Pusat
Provinsi Kab/Kota
1 Penetapan Surat tugas dr pimpinan fasyankes/ institusi kes/ kemenkes disertai   
nominal, nama, NIK, Jenis Profesi, NPWP, Norek masing-masing nakes
2 Dokumen hasil verifikasi tingkat fasyankes/ institusi kesehatan; oleh tim verifikasi   
yang telah ditetapkan
3 Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT)   
4 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari pimpinan fasilitas   
pelayanan kesehatan atau institusi kesehatan/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
5 SK Tim Verifikasi yang ditetapkan oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan/   
institusi kesehatan/ ka dinas kesehatan *
6 Laboratorium : Harus melampirkan SK Penetapan oleh Kementerian 
Kesehatan

* Pada tingkat Kab/ Kot dan Prov, SK Tim Verifikasi ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan

Bagi pengajuan ke Kementerian Kesehatan ditujukan ke e-mail: *


bppsdmkcovid19@gmail.com atau ppsdmkcovid19@yahoo.com dalam format *pdf
TATA CARA PENGUSULAN DAN PEMBAYARAN INSENTIF

UPT/ Faskes Kab/ Kota Provinsi Kemenkes Nakes

UPT Pusat, RS
Lapangan COVID, Transfer ke
BPPSDMK
RS Swasta, KKP, masing-masing
(PPK)
BTKLPP, BBKPM, Nakes
Lab yg ditetapkan

UPTD Prov Dinkes

Dinkes DPKAD/
BPKAD
Pusk, RS, UPTD
Kab/Kota DPKAD/
BPKAD

Dilakukan VERIFIKASI INTERNAL di setiap tahapan unit


BESARAN, TATA CARA PENGUSULAN DAN PEMBAYARAN SANTUNAN KEMATIAN

Besaran santunan kematian sebesar Rp300.000.000 (tiga ratus


juta rupiah) diberikan kepada nakes yang meninggal dalam
UPT/ Faskes Kemenkes Nakes
memberikan pelayanan kesehatan dikarenakan paparan COVID-
19 saat bertugas.
Fasyankes/ Tim Verifikasi
Dokumen yang dibutuhkan :
Institusi
1. Penetapan/ Surat Tugas pimpinan fasyankes/ institusi kes/ Kesehatan Transfer
kemenkes; yang ke Ahli
menangani Ka Badan Waris
2. Hasil laboratorium RT-PCR/ Rapid Test atau yang menyatakan PPSDMK
COVID Nakes
bahwa nakes ybs reaktif COVID19
Ybs
3. Surat kematian dari pihak yang berwenang; (Dilakukan
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) nakes dan ahli waris verifikasi
thd nakes PPK
serta Kartu Keluarga (KK);
yang
5. Surat keterangan ahli waris dari lurah/kepala desa;
meninggal)
6. Fotokopi buku rekening bank ahli waris;
7. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang
dibuat oleh pimpinan fasilitas pelayanan Kesehatan atau
pimpinan institusi kesehatan dengan dibubuhi materai 6000;
Tim Verifikasi
Petugas verifikasi usulan pembayaran insentif meliputi Tim Verifikasi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah
Provinsi, Pemda Kab/ Kota, Fasyankes, dan Institusi Kesehatan
Tim Verifikasi Kementerian Kesehatan yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, terdiri atas unsur
unit utama:
1. Sekretariat Jenderal; 4. Ditjen P2P;
2. Ditjen Yankes; 5. Badan PPSDM Kesehatan;
3. Ditjen Kesmas; 6. Badan Litbangkes.

1. Membuat SK tentang Penetapan Dokter dan Tenaga Kesehatan yang Menangani/Memeriksa Spesimen Pasien Covid
19 di RS/Dinkes/dsb…. untuk Bulan Maret Berisi :
NO Nama NIP Jenis Nakes Nominal No Rek

Jumlah Usulan Insentif Rp………….

2. Membuat SK Tim Verifikator yang bekerja selama 3 (tiga) Bulan April, Mei dan Juni : 1 orang dari SPI, 1 orang dari
Layanan dan 1 orang dari Manajemen
3. Membuat SPMT dari Pimpinan Satker
4. Membuat SPTJM di tanda tangan oleh Pimpinan Satker
5. Pimpinan Satker membuat surat usulan sesuai pedoman dengan melampirkan pedoman yang diminta dlm pedoman
yang sebelumnya sdh diverifikasi dan divalidasi oleh Tim Verifikator Satker
SUMBER ANGGARAN
INSENTIF
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
untuk : Bersumber dari

SANTUNAN KEMATIAN
a) RS Milik Pemerintah Pusat termasuk milik Anggaran
TNI/POLRI dan RS Milik BUMN Pendapatan dan
b) RS Lapangan yang difungsikan sementara Belanja Negara
c) RS Milik Swasta
d) KKP (APBN)
e) BTKL-PP/ BBTKL-PP UPT Kemenkes
f) BKPM
g) Lab yang ditetapkan Kemenkes
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tambahan
untuk :
a) Puskesmas
b) RSUD Kab/Kota & Provinsi
COVID-19
c) Dinas Kes Kab/Kota & Provinsi
04MONITORING DAN
EVALUASI
Monitoring dan Evaluasi
Harapan Implementasi dan Rencana Tindak
Lanjut
PENGAWASAN, MONITORING, DAN EVALUASI

Pengawasan, monitoring, dan evaluasi terhadap pemberian


insentif bagi tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan
kesehatan dan institusi kesehatan dalam penanganan
COVID-19 dilakukan oleh Kementerian Kesehatan,
Kementerian/ Lembaga terkait, Pemerintah Daerah Provinsi,
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan
tugas dan fungsinya masing-masing.

COVID-19
Petunjuk Teknis Pemberian Insentif
Tenaga Kesehatan dalam Penanganan
Covid-19
● Telah terbit surat Kepala Badan PPSDM Kesehatan
No. KU.03.07/II/1171/2020 tgl 13 Juli 2020 perihal
Petunjuk Teknis Pemberian Insentif Tenaga Kesehatan
dalam Penanganan Covid-19
● Catatan: Apabila perhitungan yang merujuk juknis
terdapat nominal insentif yang melebihi batas
nominal maksimal (pagu), maka nominal insentif
maksimal yang dapat diusulkan dan dibayarkan adalah
sesuai pagu berdasarkan KMK 392 hlm 17
Kebutuhan Tenaga Kesehatan di RS Pemerintah Pusat, RS Pemerintah Daerah,
dan RS Swasta* yang Menangani COVID-19 Berdasarkan Jumlah Pasien

∑ Pasien di Ruang  Dokter  Tenaga Kesehatan


No  Dokter  Perawat/ Bidan
Isolasi/ HCU/ ICU Spesialis Lainnya
1 0 - 10 1-5 1-5 10 - 40
2 11 - 20 6 - 10 6 - 10 41 - 60
Analis Lab,
3 21 - 30 11 - 15 11 - 15 61 - 90 Radiografer, Farmasi,
Elektro Medis , Dll :
4 31 - 40 16 - 20 16 - 20 91 - 120
Sesuai kebutuhan
5 41 - 50 21 - 25 21 - 25 121 - 150
6 51 - 100 26 - 50 26 - 50 151 - 300

Keterangan : Sumber data : laporan


SIRS online
Jenis dan jumlah tenaga kesehatan di IGD/Triage disesuaikan dengan kebutuhan

*) RS Pusat meliputi RS UPT vertikal kemenkes, K/L lain, TNI-POLRI, dan BUMN
Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Khusus COVID-19 dan RS
Lapangan Berdasarkan Jumlah Pasien
∑ Pasien di Ruang Isolasi/  Dokter  Tenaga Kesehatan
No  Dokter  Perawat/ Bidan
HCU/ ICU/ Rawat Inap Spesialis Lainnya
1 0 - 10 1-5 1-5 10 - 40
2 11 - 20 6 - 10 6 - 10 41 - 60
3 21 - 30 11 - 15 11 - 15 61 - 90 Analis Lab,
4 31 - 40 16 - 20 16 - 20 91 - 120 Radiografer, Farmasi,
Elektro Medis , Dll :
5 41 - 50 21 - 25 21 - 25 121 - 150
Sesuai kebutuhan
6 51 - 100 26 - 50 26 - 50 151 - 300
51 - 150
7 101 - 1000 51 - 150 301 - 2000

Keterangan :
Jenis dan jumlah tenaga kesehatan di IGD dan Ruangan Lain disesuaikan dengan kebutuhan

Sumber data : laporan SIRS online


Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota

 Tenaga Surveilans/ Nakes Lainnya


Kategori Jumlah Kasus OTG, ODP, dan PDP
Kab/ Kota Provinsi
Kategori 1 < 500 4–6 4–6

Kategori 2 500 - 1000 7 – 10 7 – 10

Kategori 3 > 1000 > 10 > 10

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan mempertimbangkan jumlah pengamatan dan
penelusuran kasus ODP, OTG dan PDP COVID-19 di lapangan

Sumber data : Laporan gugus tugas provinsi


Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Jumlah Kasus OTG, ODP, PDP,  Dokter, Tenaga Surveilans,


Kategori
Screening Nakes Lainnya

Kategori 1 <100 4-6

Kategori 2 100 - 200 7 – 10

Kategori 3 >200 > 10

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di Puskesmas mempertimbangkan kepada jumlah kasus
yang meliputi :
1. Penanganan ODP, OTG dan PDP Covid-19
2. Pengamatan langsung (screening)
3. Pengamatan dan penelusuran kasus di lapangan

Sumber data : Laporan gugus tugas provinsi


Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dalam Rangka
Screening

 Tenaga Surveilans, Nakes


No Jumlah Kasus
Lainnya

1 KKP Kelas I 50 - 70

2 KKP Kelas II 30 - 40

3 KKP Kelas III & IV 20 – 30

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di KKP mempertimbangkan kepada jumlah screening

Sumber data : Laporan institusi


Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pengamatan
dan Penelusuran Kasus (PE)

 Tenaga Medis, Tenaga


Kategori Jumlah Kasus
Surveilans, Nakes Lainnya

Kategori 1 <100 4-6

Kategori 2 100 - 200 7 – 10

Kategori 3 >200 > 10

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di KKP mempertimbangkan kepada jumlah kasus yang meliputi :
1. Evakuasi pasien terduga Covid-19
2. Pengkarantinaan Orang
3. Pengambilan Spesimen Swab
4. Pemeriksaan Rapid Test

Sumber data : Laporan institusi


Kebutuhan Tenaga Kesehatan di BTKL/ BBTKL-PP Dalam Rangka
Pemeriksaan Spesimen
 Tenaga Medis, Nakes Lainnya
No Jumlah Pemeriksaan Spesimen
dan Tenaga Lainnya

1 < 50 1–5

2 50 - 100 6 – 10

3 101 - 150 11 – 20

4 151 - 200 > 20

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di BTKL / BBTKL-PP merujuk kepada jumlah pemeriksaan
spesimen

Sumber data : Laporan institusi


Kebutuhan Tenaga Kesehatan di BTKL/ BBTKL-PP Dalam Rangka
Pengamatan dan Penelusuran Kasus (PE)

 Tenaga Medis, Tenaga


Kategori Jumlah Kasus
Surveilans, Nakes Lainnya

Kategori 1 <100 6 - 10

Kategori 2 100 - 200 11 - 20

Kategori 3 >200 > 20

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di BTKL / BBTKL-PP merujuk kepada jumlah
kasus yang meliputi pengamatan dan penelusuran kasus di lapangan (Penyelidikan
Epidemiologi/PE)

Sumber data : Laporan institusi


Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Laboratorium

 Dokter, Ahli Biomedis, ATLM,


No Jumlah Pemeriksaan Spesimen
Nakes Lainnya

1 < 50 1–5

2 50 - 100 6 – 10

3 101 - 150 11 – 20

4 151 - 200 > 20

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di Laboratorium merujuk kepada jumlah spesimen
yang diperiksa

Sumber data : Laporan institusi


Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Balai Kesehatan
Paru Masyarakat (BKPM)

Jumlah Kasus OTG, ODP, PDP,  Dokter, Tenaga Surveilans,


Kategori
Screening Nakes Lainnya

Kategori 1 <100 4-6

Kategori 2 100 - 200 7 – 10

Kategori 3 >200 > 10

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di BKPM mempertimbangkan jumlah kasus OTG, ODP, dan
PDP COVID-19 di rawat jalan

Sumber data : Laporan gugus tugas provinsi


RSCM RSJ Prof. Dr. Soerojo RSUP Prof. Dr. R.D.
Magelang Kandou

Dokumentasi Penyerahan Insentif Nakes yang


Menangani Covid-19
Ingat !!!

Menyenangkan banyak orang adalah baik ….. tetapi lebih baik lagi kalau para
pengambil keputusan selamat
TERIMA
KASIH

#BersatuLawanCOVID19

Anda mungkin juga menyukai