TENAGA KESEHATAN PENANGAN DAN

PENGENDALIAN COVID-19
No. Dokumen : 020.40 /SPO/PKM-KPL/ST/III/2021
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 08 Maret 2021
Halaman : 1/1
UPTD Andi Susanti Bachtiar
PUSKESMAS 197412262003122003
KAMPALA
1. Pengertian -Tenaga kesehatan  adalah orang-orang yang secara profesional
memberikan pelayanan kesehatan setelah menempuh pendidikan dan
pelatihan formal dalam disiplin ilmu tertentu. Tenaga kesehatan
umumnya dikelompokkan menjadi berbagai profesi, misalnya dokter,
dokter gigi, dokter hewan, asisten dokter, apoteker dan asistennya,
perawat, fisioterapis, bidan, psikolog, dan sebagainya. Seorang tenaga
kesehatan juga bisa merupakan seorang ahli kesehatan masyarakat.
Dalam setiap bidang keahlian, para praktisi sering diklasifikasikan
menurut tingkat dan spesialisasi pendidikan dan keterampilannya.
- Tenaga kesehatan yang memperoleh insentif dan santunan kematian
merupakan tenaga kesehatan yang melakukan pemantauan terhadap
pasien yang melakukan isolasi mandiri dan di wisma karantina,
pengambilan dan pemeriksaan spesimen (swab) COVID-19
terkonfirmasi.
2. Tujuan Untuk mempercepat dalam melakukan penanganan dan pengendalian
terhadap kasus covid-19
3. Kebijakan Surat Kputusan Kepala UPTD Puskesmas No.020
/PKM/KPL/ST/SK/III/2021 Tentang Upaya pencegahan dan
pengendalian Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kampala.
4. Referensi 1. Buku pedoman penyelidikan dan penanggulangan kejadian luar biasa
2. Pedoman pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease (Covid-
19)
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/4239/2021 Tentang Pemberian Insentif Dan
Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan Yang Menangani Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19)
5. Prosedur Jumlah tenaga kesehatan dan tenaga lain yang diusulkan dihitung
berdasarkan jumlah rasio 4 pasien/kasus/spesimen COVID-19
terkonfirmasi dengan 1 tenaga kesehatan, dihitung berdasarkan:
1. Jumlah pasien baik isolasi mandiri maupun di wisma karantina yang
dilakukan pemantauan di wilayah kerjanya; dan
2. Jumlah spesimen (swab) COVID-19 terkonfirmasi yang diambil dan
diperiksa.
6. Hal-hal Yang Pelaksanaan Kegiatan dilakukan sesuai Protap
perlu
diPerhatikan
7. Unit
Semua unit fasyankes
Terkait
8. Rekaman Yang Tanggal mulai
No Isi perubahan
Historis diubah diberlakukan
Perubahan
1
.