Anda di halaman 1dari 20

PEMBERIAN INSENTIF DAN

SANTUNAN KEMATIAN BAGI


TENAGA KESEHATAN YANG
MENANGANI COVID-19
Jakarta, 2 Juli 2020
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
KEMENTERIAN KESEHATAN
Dasar Kebijakan

Surat Menteri Keuangan Nomor S-


239/MK.02/2020 hal Insentif Bulanan dan
Santunan Kematian bagi Tenaga
Kesehatan yang Menangani Covid-19

KMK No. Hk.01.07/Menkes/278/2020


tentang Pemberian Insentif dan Santunan
Kematian bagi Tenaga Kesehatan yang
Menangani COVID-19

SE Menkes No HK.02.01/Menkes/347/2020
tentang Pelaksanaan Pemberian Insentif
dan Santunan Kematian bagi Tenaga
Kesehatan yang COVID-19
.
KMK No. Hk.01.07/Menkes/392/2020
tentang Pemberian Insentif dan Santunan
Kematian bagi Tenaga Kesehatan yang
Menangani COVID-19
.
KMK No HK.01.07/Menkes/392/2020

Subtansi
Pengaturan
 Jangka waktu  Kriteria Fasilitas
pemberian insentif Pelayanan
dan santunan Kesehatan dan
kematian Institusi Kesehatan
penerima insentif
 Sumber dana dan santunan
insentif dan kematian
santunan kematian
 Mekanisme
 Kriteria tenaga Pembayaran
Kesehatan penerika insentif dan
insentif dan santunan kematian
santunan ketian
Sumber Dana
Insentif
1. APBN bagi RS milik pemerintah Santunan Kematian
pusat, RS lapangan yang APBN bagi fasilitas
didirikan dalam rangka pelayanan Kesehatan
penanganan COVID-19, rs milik dan institusi kesehatan
swasta, KKP, BTKL-PP/BBTKL yang menangani
PP, BBKPM, Laboratorium yang COVID-19
ditetapkan Kemenkes
2. APBD melalui BOK tambahan
bagi fasilitas pelayanan
kesehatan dan institusi
kesehatan milik pemerintah Diberikan sejak bulan Maret-
daerah Mei 2020 dan dapat
diperpanjang
Kriteria Fasyankes

1 RS milik Pemerintah Pusat 3 RS lapangan


merupakan rumah sakit yang
a. RS yang khusus
didirikan di lokasi tertentu dan
menangani COVID-19
bersifat sementara selama kondisi
(RSPI )Prof. dr. Sulianti
darurat dan masa tanggap darurat
Saroso dan RSUP
bencana, atau selama pelaksanaan
Persahabatan
kegiatan tertentu, dalam rangka
b. RS milik Pemerintah
penanganan COVID-19
Pusat termasuk milik
TNI/POLRI dan BUMN
selain huruf a 4 RS milik swasta
.
2 RS milik Pemda
5 Puskesmas
Balai Besar Kesehatan Paru Laboratorium yg
6 7
Masyarakat ditetapkan Kemenkes

Please Use Hand Sanitizer


Kriteria Institusi Kesehatan

Kantor Kesehatan Pelabuhan UPT


01 Kemenkes

BTKL-PP dan BBTKL-PP UPT


02 Kemenkes

Dinkes daerah Provinsi atau


03 Dinkes daerah kabupaten/kota
KRITERIA TENAGA KESEHATAN
RS yg khusus menangani COVID-19
 Nakes yg memberikan pelayanan di R. Isolasi, R. HCU/ICU/ICCU, R. Rawat inap,
Instalasi Farmasi, dan ruang lain utk pelayanan Covid-19
 Jenis dan jml nakes hrs mempertim bangkan jml pasien Covid-19 yg ditangani

RS milik Pemerintah Pusat termasuk TNI/POLRI dan BUMN, RS Pemda,


dan RS milik Swasta
 Nakes yg memberikan pelayanan di R. Isolasi Covid-19, R. HCU/ICU/ICCU Covid-19,
dan ruang IGD Triase. 01
 Jenis dan jml nakes hrs mempertimbangkan jml pasien Covid-19 yg ditangani

RS lapangan
 Nakes dan tenaga lain yg memberikan pelayanan di R. Isolasi, R. HCU/ICU/ICCU, R.
02
Rawat inap, Instalasi Farmasi, dan ruang lain utk pelayanan Covid-19
 Jenis dan jml nakes hrs mempertimbangkan jml pasien Covid-19 yg ditangani

.
03
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat UPT Kemenkes
 Nakes yg memberikan pelayanan covid-19 di rawat jalan
 Jenis dan jml nakes hrs mempertimbangkan jml pasien COVID-19 yang
ditangani 04
.
KRITERIA TENAGA KESEHATAN
BTKLPP dan BBTKLPP
 Nakes yg memberikan pelayanan covid-19 a.n tenaga pemeriksa spesimen Covid-19 dan
melakukan pengamatan dan penelusuran kasus
 Jenis dan jml nakes hrs mempertimbang kan jml spesimen Covid-19 yg diperiksa
dan/atau jml pengamatan dan penelusuran kasus

KKP
 Nakes yg memberikan pelayanan covid-19 a.n tenaga yg melakukan evakuasi pasien
terduga covid-19, screening, dan melakukan pengamatan dan penelusuran kasus
 Jenis dan jml nakes hrs mempertimbang kan jml evakusi, screening kasus, dan/atau jml
pengamatan dan penelusuran kasus

PUSKESMAS 01
 Nakes yg memberikan pelayanan covid-19 a.n tenaga yg menangani
pasien Covid-19 dan melakukan pengamatan dan penelusuran kasus
 Jenis dan jml nakes hrs mempertimbangkan jml kasus dan/atau jml
pengamatan dan penelusuran kasus 02
.
DINKES PROV. / KABUPATEN/KOTA
 Nakes yg memberikan pelayanan covid-19 a.n tenaga yg melakukan 03
pengamatan dan penelusuran kasus
 Jenis dan jml nakes hrs mempertim bangkan jml pengamatan dan

.
penelusuran kasus
04
Laboratorium yg ditetapkan Kemenkes
 Nakes tenaga lain yg melakukan pemeriksaan specimen COVID-19
secara langsung di laboratorium
 Jenis dan jml nakes hrs mempertimbangkan jml specimen yang diperiksa.
BESARAN INSENTIF DAN SANTUNAN KEMATIAN

BESARAN

TENAGA KESEHATAN INSENTIF SANTUNAN KEMATIAN

Dokter Spesialis Rp 15.000.000/OB


Rp 300.000.000 per orang,
diberikan bagi tenaga
Dokter Umum dan Gigi Rp 10.000.000/OB kesehatan yang meninggal
dalam memberikan pelayanan
kesehatan dikarenakan
Bidan dan Perawat Rp 7.500.000/OB paparan COVID-19

Tenaga Medis Lainnya Rp 5.000.000/OB


BESARAN INSENTIF DAN SANTUNAN KEMATIAN

Di RS diberikan insentif paling tinggi Rp


Dokter 10.000.000
Peserta Di Puskesmas diberikan insentif paling tinggi Rp
Internsip 5.000.000: .
COVID-19
Dokter Diberikan insentif paling tinggi Rp 15.000.000
Peserta PGDS

BTKL-PP Besaran insentif sesuai dengan besaran insentif


tiap jenis nakes
BBTKL-PP

KKP, Dinkes,
Puskesmas, Diberikan insentif paling tinggi Rp 5.000.000
termasuk
Nakes Peserta
NS
BESARAN INSENTIF DAN SANTUNAN KEMATIAN

Di RS diberikan insentif paling tinggi Rp


Nakes dan 5.000.000
Pendidikan S3, dokter patologi klinik, dokter
tenaga lain di spesialis mikrobiologi klinik diberikan insentif
Laboratorium yang besarnya setara insentif dokter spesialis
COVID-19

Nakes di Diberikan insentif setara dg besaran insentif di


BBKPM Puskemas

Peserta NS di Besaran insentif sesuai dengan besaran insentif


tiap jenis nakes
RS
Tim Verifikasi

Tim Verifikasi Ditetapkan oleh Sekretaris


Kemenkes Jenderal

Tim Verifikasi Ditetapkan oleh Kepala Dinkes


Dinkes Daerah provinsi
Provinsi

Tim Verifikasi
Ditetapkan oleh Kepala Dinkes
Dinkes
Daerah Kabupaten/Kota
Kab/Kota

Tim Verifikasi Fasyankes atau Institusi


Kesehatan
Mekanisme Pencairan
Insentif di Kemenkes
PPK mencairkan insentif melalui norek
4 masing-masing nakes dan tenaga lain

Tim verifikasi menyampaikan rekomendasi hasil


3 verifikasi dan validasi kepada PPK melalui
Kepala Badan PPSDMKes

Fasyankes atau institusi kesehatan mengusulkan penerima


2 insentif kepada Kepala Badan PPSDMKes, selanjutnya
Kepala Badan BBSDMKes melalui tim verifikasi Kemenkes
melakukan verifikasi atas usulan tsb

RS milik pemerintah pusat, RS lapangan yang didirikan dalam rangka


1 penanganan COVID-19, RS milik swasta, KKP, BTKL-PP/BBTKL PP,
BBKPM, Laboratorium yang ditetapkan Kemenkes melakukan verifikasi
nakes yang akan diusulkan menerima insentif
Mekanisme Pencairan Insentif
Di Pemda Provinsi atau Pemda Kabupaten/Kota
BPKAD/DPKAD provinsi atau kab/kota
4) menelaah dan mencairkan melalui
rekening masing-masing tenaga
Hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Kesehatan.
Dinkes daerah provinsi atau dinkes
daerah kab/kota disampaikan kepada 3)
BPKAD/DPKAD provinsi atau kab/kota
berikut nominal, nama, NIK, NPWP, dan Hasil verifikasi diusulkan kepada dinkes
norek tiap nakes 2) daerah provinsi atau dinkes daerah
kab/kota, selanjutnya Dinkes daerah
provinsi atau dinkes daerah kab/kota
Fasyankes atau institusi melalui tim verifikasi dinkes melakukan
Kesehatan milik pemda provinsi 1) verifikasi atas usulan tsb
atau pemda kab/kota melakukan
verifikasi nakes yang akan
mendapat insentif Kemenkes memberikan rekomendasi kepada Kemenkeu terkait
dengan perkiraan jumlah alokasi dana untuk pembayaran
insentif tenaga kesehatan di tiap kabupaten/kota dan provinsi
Mekanisme Pencairan Santunan Kematian
1 3
Fasyankes dan institusi Kesehatan
melakukan verifikasi atas nakes yang Usulan diverifikasi oleh tim
meninggal krn terpapar COVID-19 yg verifikasi dan hasilnya
memberikan pelayanan di fasyankes atau disampaikan kepada Kepala
institusi Kesehatan dan akan mendapat Badan PPSDMKes
santunan kematian

2 4
Fasyankes dan institusi Kepala Badan
Kesehatan mengusulkan PPSDMKes melalui
kepada Kepala Badan PPK mencairkan
PPSDMKes santunan kematian
Pencatatan dan Pelaporan

Fasyankes dan Fasyankes dan Kepala Dinkes Kepala Dinkes


institusi kesehatan institusi kesehatan Daerah Provinsi dan Daerah Provinsi atau
melakukan melaporkan Kepala Dinkes Kepala Dinkes
pencatatan dan pelaksanaan Daerah Kab/Kota Daerah Kab/Kota
pelaporan pemberian pemberian insentif melakukan melaporkan
insentif kepada Kepala pencatatan dan pelaksanaan
Dinkes Daerah pelaporan pemberian pemberian insentif
Provinsi atau Dinkes insentif kepada Kementrian
Daerah Kab/Kota Kesehatan setiap 1
terkait minggu sekali
Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi

Dilakukan Kementerian Kesehatan,


kementerian/lembaga terkait, Pemerintah
Daerah Provinsi,dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas
danfungsinya masing-masing

PA N D E M I C
COVID-19
KMK No HK.01.07/Menkes/392/2020
Pada saat KMK HK.01.07/Menkes/392/2020 mulai berlaku:

01 02 03 04

Pengusulan insentif yg sdg Pengusulan insentif SE Menkes No


dlm proses verifikasi yang yang saat ini sedang KMK No HK.02.01/Menkes/347/202
dilakukan oleh Kemenkes dalam proses verifikasi HK.01.07/Menkes/278/2020 0 tentang Pelaksanaan
tetap dilaksanakan sesuai yang dilakukan oleh tentang Pemberian Insentif Pemberian Insentif dan
dengan KMK No HK dinas kesehatan dan Santunan Kematian Santunan Kematian bagi
.01.07/Menkes/278/2020 daerah provinsi dan bagi Tenaga Kesehatan
tentang Pemberian Insentif Tenaga Kesehatan yang
dinas kesehatan yang Menangani Corona Menangani Corona Virus
dan Santunan bagi Tenaga
daerah kabupaten/kota Virus Disease 2019 Disease 2019 (COVID-19),
Kesehatan yang
Menangani Corona Virus mengikuti ketentuan (COVID-19);
Disease 2019 (COVID-19) dalam Keputusan
Menteri ini

Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai