Anda di halaman 1dari 7

ALUR PENDATAAN SASARAN

VAKSINASI COVID-19 UNTUK ODGJ


Kementerian Kesehatan BERAT
Republik Indonesia
No. Dokumen :

Tanggal Terbit : Maret Disetujui oleh,


2021
No. Revisi : -
SOP
Halaman : 1/2

A Pengertian Suatu rangkaian pengumpulan data dan pencatatan ODGJ berat


yang sedang dalam penanganan yang akan menerima vaksin
Covid-19 di suatu wilayah

B Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pendataan

C Kebijakan

D Referensi 1. Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


No. HK.02.02/4/423/2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
E Prosedur Pendataan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan
mekanisme bottom-up yang bersumber dari BPJS, Puskesmas,
RS/RSJ, Dinas Sosial, Balai ODGJ Kemensos dan Lembaga
Kesejahteraan Sosial. Data yang dikumpulkan meliputi NIK,
nama, tanggal lahir, nomor kontak keluarga, dan alamat tempat
tinggal sasaran. Tahapan pengumpulan data terdiri atas:

1. Kementerian Kesehatan mengirimkan surat


pemberitahuan pada Dinas Kesehatan Provinsi untuk
melakukan pendataan
2. Dinas Kesehatan Provinsi menunjuk 1 (satu) orang
penanggungjawab pendataan sasaran
3. Koordinator Dinas Kesehatan Provinsi menunjuk satu
koordinator pada masing-masing Dinas Kesehatan
Kab/Kota
4. Koordinator Dinkes Kab/Kota berkoordinasi dengan
Puskeksmas, RS/RSJ di Kab/Kota, Dinas Sosial
Kab/Kota, Balai ODGJ Kemensos dan Lembaga
Kesejahteraan Sosial dalam mengumpulkan data.
a. Puskesmas, RS/RSJ mengumpulkan data-data
pasien ODGJ Berat yang meliputi NIK, nama,
tanggal lahir, nomor kontak keluarga, dan alamat
tempat tinggal yang terdaftar di BPJS
b. Puskesmas, RS/RSJ mengumpulkan data-data
pasien ODGJ Berat yang meliputi NIK, nama,
tanggal lahir, nomor kontak keluarga, dan alamat
tempat tinggal yang tidak terdaftar di BPJS
(pasien mandiri/pasien Posyandu Jiwa)
c. Dinas Sosial Kabupaten/Kota, Balai ODGJ
Kemensos dan LKS Kab/Kota mengumpulkan
data-data pasien ODGJ Berat yang menjalani
rehabilitasi di Panti sosial, baik panti sosial milik
pemerintah, swasta maupun perorangan
d. Dinas Sosial Kabupaten/Kota, Balai ODGJ
Kemensos dan LKS Kab/Kota melaksanakan
pengurusan NIK untuk pasien ODGJ Berat yang
tidak memiliki NIK
e. Pendataan oleh Dinas Sosial Kabupaten/Kota,
Balai ODGJ Kemensos dan LKS Kab/Kota
selanjutnya diserahkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk dilakukan rekapitulasi
data.
5. Koordinator Dinkes Kab/Kota berkoordinasi dengan
Disdukcapil Kab/Kota untuk melakukan verifikasi data
ODGJ yang berada pada satu wilayah tertentu merupakan
penduduk di wilayah tersebut
6. Koordinator Dinkes Kab/Kota melakukan verifikasi data
yang didapat dari Puskesmas, RS/RSJ dan Dinas Sosial
agar tidak ada double data.
7. Koordinator Dinkes Kab/Kota melakukan rekapitulasi
data dan diserahkan kepada Koordinator Dinkes Provinsi
8. Koordinator Dinkes Provinsi melakukan rekapitulasi
data dan diserahkan kepada Kementerian Kesehatan
9. Kementerian Kesehatan mendistribusikan vaksin sesuai
dengan jumlah sasaran yang sudah terdata
10. Puskesmas, RS/RSJ, Balai ODGJ, dan LKS memberikan
informasi kepada keluarga pasien bahwa akan dilakukan
vaksinasi kepada pasien maksimal 1 bulan sebelum
vaksinasi dilakukan.
11. Kementerian Kesehatan melakukan rekapitulasi data
yang diterima dari tiap Provinsi kemudian dimasukkan
ke Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19.
Selanjutnya memasukkan data ke dalam p-care vaksinasi.
12. Persiapan (pendataan) vaksinasi dilakukan di bulan
April. Selanjutnya dilakukan pelaksanaan vaksinasi
dalam jangka waktu 2 (dua) bulan mulai di bulan Mei-
Juni 2021, untuk 2 (dua) kali dosis vaksinasi.
13. Vaksinasi Covid-19 dilakukan di :
a. Rumah Sakit Jiwa (rawat jalan dan rawat inap)
b. Rumah Sakit Umum dengan layanan jiwa (rawat
jalan dan rawat inap)
c. Puskesmas
d. Panti sosial (milik pemerintah, swasta dan
perorangan)
e. Di rumah pasien melalui kunjungan rumah oleh
petugas puskesmas
14. Tim pelaksana vaksinasi
Vaksinasi covid-19 dilakukan oleh tim vaksinasi, yang
terdiri dari petugas pendaftaran (meja 1, tenaga
administrasi), petugas skrining (meja 2, dokter atau
perawat), petugas vaksinator (meja 3, dokter, perawat
atau bidan terlatih vaksinasi covid-19), petugas observasi
(dokter) dan petugas pencatatan kartu vaksinasi ( meja 4,
petugas administrasi).
Tim vaksinasi bisa berasal dari :
- Rumah Sakit Jiwa : untuk vaksinasi yang
dilaksanakan di RS jiwa
- Rumah Sakit Umum : untuk vaksinasi yang
dilaksanakan di RSU
- Puskesmas : untuk vaksinasi yang dilaksanakan di
Puskesmas
- Staf panti rehabilitasi sosial dan/atau Puskesmas
setempat : untuk vaksinasi yang dilaksanakan di Panti
rehabilitasi sosial milik
pemerintah/swasta/perorangan
15. Sarana dan prasarana :
- Vaksin, APD dan perlengkapan vaksinasi : disediakan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten-Kota
dan/atau melalui Puskesmas
- Meja,kursi, komputer, printer dan sambungan internet
: disediakan oleh pemberi layanan yang menjadi
lokasi vaksinasi
- ..

F. Unit terkait Kementerian Sosial, Dinas Keshatan Provinsi, Dinas Kesehatan


Kab/Kota, Puskesmas, RS/RSJ, Dinas Sosial Kab/Kota, Balai
ODGJ Kementerian Sosial, Lembaga Kesejahteraan Sosial,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
PENYUNTIKAN VAKSIN COVID-19
UNTUK ODGJ BERAT
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
No. Dokumen :

Tanggal Terbit : Maret Disetujui oleh,


2021
No. Revisi : -
SOP
Halaman : 1/2

F Pengertian Suatu tindakan penyuntikan vaksin COVID-19 pada ODGJ


Berat yang stabil dan sudah dilakukan screening Vaksinasi
COVID-19 sehingga dinyatakan dapat diberikan vaksin COVID-
19.

G Tujuan Sebagai acuan pada tindakan penyuntikan vaksinasi COVID-19


dan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

H Kebijakan

I Referensi Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Nomor HK.02.02/423/1/2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

J Prosedur • Alat danBahan :


1. Auto Disable Syringes (ADS)
2. Vaksin COVID-19
3. Kapas
4. Air hangat
5. Alcohol swab
6. Gown
7. Handschoen
8. Masker
9. Face Shield
• Tahapan :
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas menggunakan gown, memakai masker, handschoen,
serta face shield
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan
4. Petugas memberitahu maksud tindakan dan lokasi
penyuntikan
5. Petugas membuka tutup vaksin dan melakukan aspirasi
vaksin sesuai dosis 0,5 ml dengan syringe
6. Petugas mengatur posisi pasien
7. Petugas membersihkan area penusukan di lengan kiri bagian
atas pasien dengan alcohol swab dan ditunggu hingga kering
8. Petugas menusukkan jarum ke daerah penusukan secara intra
Muscular (IM) dengan sudut 90 derajat, sampai jaringan otot
9. Petugas tidak melakukan aspirasi
10. Petugas memasukkan vaksin perlahan-lahan hingga habis
11. Petugas mencabut jarum keluar
12. Petugas mengusap lokasi suntikan dengan alcohol swab baru
13. Jika terjadi perdarahan, petugas tetap menekan alcohol swab
pada lokasi suntikan hingga darah berhenti
14. Petugas membuang alat suntik habis pakai ke dalam safety
box dan sampah medis lainnya ke tempat limbah medis
15. Petugas merapihkan alat dan bahan
16. Petugas mencuci tangan
17. Petugas melakukan pencatatan
G. Unit terkait
PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 UNTUK ODGJ Berat

A. Penetapan Tempat Pelaksanaan


1. Kementerian Kesehatan bersurat kepada Dinas Kesehatan Provinsi
untuk menetapkan Tempat Pelaksanaan Vaksinasi yang memenuhi
syarat sebagai Pelaksana Pelayanan Vaksinasi Covid-19
2. Tempat Pelaksanaan Vaksinasi yang melaksanakan Vaksinasi Covid-
19 untuk ODGJ Berat adalah sebagai berikut:
a. Puskesmas dan/atau Posyandu yang melayani pasien ODGJ
Berat
b. Rumah Sakit yang melayani pasien ODGJ Berat
c. Rumah Sakit Jiwa
d. Lingkungan Pondok Sosial
e. Mobile Vaccine untuk pasien ODGJ Berat yang tidak
memungkinkan dibawa ke Puskesmas/Posyandu
3. Persyaratan yang dimaksud pada poin 1 adalah sebagai berikut:
a. Memiliki tenaga kesehatan pelaksana vaksinasi Covid-19
b. Memiliki sarana rantai dingin sesuai juknis Vaksin Covid-19
yang digunakan atau sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
c. Tempat Pelaksanaan Vaksinasi yang tidak dapat memenuhi
persyaratan poin a dan b dapat menjadi tempat pelayanan
vaksinasi Covid-19 namun dikoordinasi oleh puskesmas
setempat
4. Dinas Kesehatan Provinsi melakukan pencatatan Tempat Pelaksanaan
Vaksinasi yang memenuhi syarat dan melaporkan ke Kementerian
Kesehatan.

B. Waktu Pelaksanaan
1. Vaksinasi Covid-19 untuk ODGJ Berat dilaksanakan pada Tahap 3
dengan waktu pelaksanaan Mei-Juli 2021
2. Puskesmas, RS, RSJ, dan Lingkungan Pondok Sosial memberikan
informed consent kepada keluarga pasien bahwa akan dilakukan
vaksinasi kepada pasien ODGJ Berat paling lama 1 bulan sebelum
dilakukan vaksinasi
3. Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk ODGJ Berat dilakukan sesuai
dengan jadwal pasien rawat jalan melakukan kujungan ke
Puskesmas/RS/RSJ
4. Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk ODGJ Berat yang sedang
dirawat di RS/RSJ dilakukan pada saat pasien dirawat
5. Pasien diminta untuk datang kembali ke tempat dilakukan vaksinasi
dosis pertama dalam waktu 28 hari untuk penyuntikkan dosis kedua.
6. Program Vaksinasi Covid-19 untuk ODGJ Berat dilaksanakan paling
lama 2 Bulan

C. Tenaga Pelaksana
1. Tenaga pelaksana di Puskesmas, RS, dan RSJ merupakan Tim
Pelaksana Vaksinasi Tetap yang sudah terlatih di institusi masing-
masing.
2. Tenaga pelaksana di Lingkungan Pondok Sosial berasal dari Tim
Pelaksana Vaksinasi Tetap di Institusi Pelaksana Pelayanan Vaksinasi
Covid-19 di wilayah tersbut yang dikoordinir oleh Dinas Kesehatan
Kab/Kota di wilayah tersebut.
3. Tenaga pelaksana untuk mobile vaccine merupakan Tim Pelaksana
Vaksinasi Tetap yang sudah terlatih di institusi dimana pada wilayah
kerjanya terdapat sasaran yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke
Puskesmas/Posyandu.

D. Pencatatan dan Pelaporan


Tenaga pelaksana di Puskesmas, RS, dan RSJ melakukan pencatatan dan
pelaporan sesuai Juknis Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/423/1/2021 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Anda mungkin juga menyukai