KADER JUMANTIK
OLEH:
PUSKESMAS KARANG PENANG
PENDAHULUAN
• Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan dimasyarakatdan endemis di
hampir seluruh Kota / Kabupaten di Indonesia.
• Kurangnya peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD, terutama pada
kegiatanPemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) meskipun pada umumnya pengetahuan tentang DBDdan
cara-cara pencegahannya sudah cukup tinggi.
• Perubahan iklim (climate change) yang cenderung menambah jumlah habitat vector DBDmenambah risiko
penularan.
• Letak geografis Indonesia di daerah tropic mendukung perkembangbiakan vector dan pertumbuhan virus.
• Pengendalian Vektor DBD ( Nyamuk) yang paling efisien dan efektif adalah dengan memutusrantai
penularan melalui pemberantasan jentik.
• Pelaksanaan di masyarakat dilakukan melaluiupaya Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah
Dengue (PSN-DBD).
• Kegiatannya berupa 3 M Plus yang dilakukan secara luas/serentak terus menerus
danberkesinambungan dan dibutuhkan peran tokoh masyarakat untuk mau secara terus
menerusmenggerakkan masyarakat
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DEFINISI
Adalah penyakit infeksi demam akut yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
oleh nyamuk Aedes aegepty. Di hutan virus DHF juga dapat dibawa oleh nyamuk
Aedes Albopictus.
ETIOLOGI
•PENYEBAB: Virus Dengue
•VEKTOR (Media penularan) Utama : AEDES AEGYPTI
•HOST Utama : Manusia
•Virus terdapat pada:
Penderita DBD
Tubuh nyamuk yg terinfeksi
1. Ciri fisik nyamuk yang menularkan penyakit DBD
•Menggigit pada pagi (08.00-10.00) dan sore hari (16.00-18.00)
•Menggigit berulang-ulang dan berpindah-pindah antar individu
•Jentiknya berkembang di air jernih atau air hujan
•Jarak terbang rata-rata 40-100m
•Nyamuk bisa hidup sampai 2-3 bulan dengan rata-rata 2 minggu. Suhu
udara optimal 280-320C
•Ketinggian wilayah < 1000m dpl
•Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang berwarna putih) di
sekujur tubuh nyamuk.
•Nyamuk betina membutuhkan darah setiap dua hari sekali. Nyamuk betina
menghisap darah pada pagi hari dan sore hari.
•Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam rumah.
2. Telur nyamuk Aedes Aegepty mempunyai ciri sebagai berikut :
•Jumlah telur bisa mencapai 100 buah.
•Warna telur hitam dengan ukuran rata-rata 0,8 mm
•Menetas setelah 2 hari terendam air bersih
•Jika tidak ada air maka telur akan tahan menunggu air selama 6 bulan.
3. Jentik nyamuk mempunyai ciri-ciri :
•Gerakan lincah dan bergerak aktif di dalam air bersih dari bawah ke
permukaan untuk mengambil udara nafas lalu kembali lagi ke bawah.
•Memiliki ukuran 0,5 s/d 1 cm
•Jika istirahat jentik terlihat tegak lurus dengan permukaan air.
•Setelah 6-8 hari akan berubah jadi kepompong nyamuk.