Anda di halaman 1dari 5

BUKU SAKU

MATERI
PELATIHAN KADER
SURVAILANS BERBASIS MASYARAKAT

UPT PUSKESMAS WONOSARI 2


Jl. Pramuka No.14, Kompleks Balai Desa Wonosari
Telp : (0274) 392 199, HP: 082 243 95 2332

PENANGGULANGAN DEMAM BERDARAH (DBD) JANGAN TERLAMBAT


BAWA PENDERITA DBD KE RUMAH SAKIT
Ada kasus penderita DBD,
Kondisi I :
• Ditemukan penderita DBD lainnya (artinya ada kasus DB
positif lebih dari satu) atau ditemukan 3 atau lebih suspect
DBD (Demam tapi belum positif DBD)
• HI = 5% (house index / rumah postif jentik) atau lebih 5 %
ABJ / angka bebas jentik = 95% atau kurang dari 95%
Kegiatan yang dilaksanakan :
➢ Penggerakan Masyarakat dalam PSN (pemberantasan
sarang nyamuk → 5M plus)
➢ Larvasida → Abatisasi Selektif
➢ Penyuluhan JANGAN TERLAMBAT
➢ Fogging Focus radius 200m (radius 100 m dari titik
penderita ke segala penjuru) BAWA PENDERITA DBD KE RUMAH SAKIT
Kondisi II :
Tidak ditemukan penderita lainnya tapi ditemukan jentik (hanya
ada 1 penderita positif)
Kegiatan yang dilaksanakan :
➢ Penggerakan Masyarakat dalam PSN
➢ Larvasida → Abatisasi Selektif
➢ Penyuluhan
Kondisi III :
Bila tidak ditemukan penderita lainnya dan tidak ditemukan jentik
nyamuk
Kegiatan yang dilaksanakan :
➢ Penggerakan Masyarakat dalam PSN Keterlambatan penanganan akan membawa malapetaka, minimal
➢ Larvasida → Abatisasi Selektif DSS / syok, bahkan kematian.

1. 2.
PENYEBAB KETERLAMBATAN PERTOLONGAN /
PENDERITA DB TERLAMBAT DIBAWA KE RUMAH SAKIT
GEJALA
LABORATORIS
1. Ketidakpahaman ttg Gejala & Bahaya Demam Berdarah
2. Akses pelayanan yang kurang… Gejala Laboratoris biasanya tampak pada hari ketiga
(PPK 1 tidak pelayanan 24 jam)
sejak mulai panas.
3. Masyarakat miskin & tidak punya Jaminan Kesehatan
Agar dapat mendeteksi sejak dini serta upaya cepat pertolongan
Demam Berdarah adalah dengan memahami tanda-tanda atau Gejala Laboratoris Demam Berdarah Dengue, meliputi :
Gejala DBD, →Gejala Klinis & Gejala Laboratoris • Trombosit kurang dari 100.000/mm3
(Normal: 150.000 – 300.000)
• Hematokrit meningkat lebih dari 20%
(Normal : Pria <45, Wanita < 40)

Kondisi khas DBD :

3 hari pertama
Demam tinggi Sakit pada Tulang- Terdapat manifestasi
mendadak tanpa sebab tulang, Otot-otot, perdarahan, yaitu : RL(+) Hari ke-7 dst penyembuhan
yang jelas, berlangsung Sendi-sendi & Biji sampai dengan perdarahan
terus-menerus 2-7 hari Mata spontan / mimisan, muntah Hari 4-6 masa kritis
GEJALA darah, berak darah (hitam).
Tidak mau turun KLINIS
dengan obat penurun
Pembesaran hati (sakit pada ulu hati)
panas, badan tampak
Syok, ditandai dengan nadi cepat & lemah,
lemah lesu tidak
hipotensi, kaki & tangan dingin, kulit lembab,
bergairah.
gelisah, dll. Perlu perawatan
khusus di Rumah Sakit

3. 4.

Pertolongan pertama pada penderita Demam Berdarah, antara


Masa / Fase Kritis : lain :
• Beri kompres atau minum obat penurun panas, jika panas
• (Sebab lebih dari 80% penderita DBD yang berat akan
lebih dari 38 ºC
shock pada hari tsb).
• Beri minum yang banyak, dapat berupa air teh, susu, Juz atau
• Masa Kritis penderita DBD adalah pada hari ke 4, 5, 6 air masak yang lain untuk menanggulangi kehilangan plasma
sakit. darah atau cairan tubuh.
• Biasanya pada hari pertama sampai hari ketiga belum • Dianjurkan tidak minum teh, coklat, kopi supaya kalau muntah
menunjukkan kepastian sakit DBD, setelah hari ketiga tidak membuat bingung, cairan tsb darah atau minuman yg
biasanya secara laboratoris akan kelihatan dengan diminum tsb.
turunnya jumlah Trombosit. • Dicatat seberapa banyak minumnya & dicatat kencing berapa
• Setelah melewati masa Kritis, pada hari ketujuh dan banyak dan jam berapa
seterusnya kondisi akan membaik, dengan ditandai • Jika mau makan baik sekali, agar stamina tubuh tetap bagus
meningkatnya jumlah Trombosit dalam darah. • Segera bawa ke Dokter atau ke Puskesmas atau ke Rumah
Sakit terdekat
Pada fase kritis, kemungkinan syok dapat terjadi, sehingga kita • Jika terdapat tanda Shock segera dibawa ke Rumah Sakit
perlu mengenali ciri-cirinya. yang mempunyai fasilitas memadai.
Ciri-ciri Syok yang meliputi 6 K, sebagai berikut :
1. Kesadaran menurun, anak gelisah Penyakit Demam Berdarah Dengue
2. Kulit kaki dan tangan anyes, lembab dan dingin adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
3. Kencing berkurang atau virus dengue serta ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan
malahan tidak kencing selama 6 jam. Aedes albopictus.
4. Kejang
5. Kurang sekali makan dan minum, Ada empat serotype virus dengue yaitu dengue 1, 2, 3 & 4.
muntah terus menerus sehingga menjadi lemas Serotype Dengue 3 merupakan serotype yang dominan di
6. Keluar perdarahan (hidung, kulit, mulut, dubur) Indonesia dan sangat berhubungan dengan kasus Demam
Berdarah Dengue berat.

5. 6.
KENAPA NYAMUK AEDES
SIAPA PENULAR PENYAKIT DBD ??? BANYAK TERDAPAT DI SEKITAR KITA ???

Vektor / penular DBD adalah NYAMUK….. Karena tempat-tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang
• Nyamuk Aedes Aegipty (rumahan) biak ada di lingkungan kita .
• Nyamuk Aedes Albobictus (kebonan)

Ciri-ciri nyamuk Aedes :


• Berkembang biak di air jernih yg tidak beralaskan tanah
(bak mandi, bak WC, tempayan, PAH, drum, botol, pot / vase
bunga, kaleng, tempat minum burung, dll)
• Jarak terbang kurang lebih 100 meter
Teori lain mengatakan, jarak terbang perhari nyamuk Aedes
aegypti 30-50 m dan Aedes albobictus 400 – 600 m
• Nyamuk betina bersifat “multiple biters”
Nyamuk senang menggigit beberapa orang dalam sekali
beroperasi.
• Nyamuk Aedes aegypti menghisap darah pada
pagi hari (jam 08.00 -11.00), sore hari (jam 14.00 -17.00).
• Nyamuk Aedes aegypti tidak menghisap darah pada malam
hari
• Pada malam hari nyamuk Aedes cenderung bersembunyi di balik
pakaian yg digantung atau dalam kamar yg gelap.
• Nyamuk gemar hinggap di tempat yang memiliki bau keringat
manusia. Jadi jangan menggantung baju kotor di kamar, karena
akan menjadi tempat sarang nyamuk,
Nyamuk juga suka hinggap di ruangan yang pengap dan
kurang pencahayaannya, serta dilingkungan yang lembab,
dingin dan gelap.

7. 8.

UPAYA PENCEGAHAN DBD / DEMAM BERDARAH


Nyamuk Aedes aegypti bertelur, dengan ciri sebagai berikut :
1). Jumlah telur bisa mencapai 100 butir. Lakukan kegiatan PSN / pemberantasan sarang nyamuk
Nyamuk betina selama hidupnya mampu bertelur dengan gerakan serentak 5M plus secara rutin seminggu 1x
sebanyak 7 kali. 5M :
Teori lain mengatakan satu ekor nyamuk betina mampu M1 = MENGURAS
bertelur sebanyak 400 butir. • Menguras tidak sama dengan mengeringkan /
2). Warna telur hitam dengan ukuran rata-rata 0,8 mm mengeluarkan air dari bak kemudian diisi dengan air yang
3). Telur tersebut akan menetas setelah 2 hari terendam baru,
pada air bersih • Tapi menguras adalah kegiatan membersihkan bak air
4). Jika tidak ada air maka telur akan tahan hidup dengan digosok pada dinding bak air tsb, sehingga jika
menunggu air selama 6 bulan, ada telur nyamuk yang menempel di dinding bak tsb
bahkan ada literatur yg menyatakan telur dapat dapat terlepas.
bertahan sampai 2 tahun. M2 = MENUTUP
Genthong/Tempasan/Padasan ditutup rapat, sehingga
APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN nyamuk tidak dapat masuk
UNTUK PENCEGAHAN DBD M3 = MENGOLAH SAMPAH
1. Tidak ada nyamuk Aedes di lingkungan kita Dulu Menimbun sampah, tapi sekarang tidak dianjurkan
Upayakan lingkungan kita bebas nyamuk Aedes, dengan karena menimbulkan pencemaran tanah
pedoman tidak ditemukan jentik nyamuk, ABJ = 100% M4 = MEMANTAU
2. Melaksanakan PHBS / perilaku hidup bersih & sehat Dilaksanakan pemantauan secara rutin seminggu sekalli
➢ Menjaga kebersihan lingkungan M5 = MEMUSNAHKAN
➢ Tidak menggantung baju kotor di kamar Plussssss :
➢ Pencahayaan & ventilasi baik, sehingga ruangan tidak 1. Ikanisasi
gelap dan pengab 2. Abatisasi
3. Memiliki daya tahan tubuh yang baik / FIT 3. Bactivect
Kondisi daya tahan tubuh yang bagus, ketika kemasukan 4. Tidur pakai Kelambu
virus DBD tidak menderita sakit Demam Berdarah tsb atau 5. Baju Kotor tidak bergelantungan
jika sakit tidak parah. 6. PHBS / perilaku hidup bersih & sehat

9. 10.
KPJ
KELUARGA PEMANTAU JENTIK
PEMANTAUAN JENTIK BERKALA (PJB)
Tujuan :
1. Memberikan pemahaman pada masyarakat tentang bahaya Dilaksanakan pemantauan jentik nyamuk seminggu sekali (secara
DBD & Chikungunya (pemahaman aspek medis) rutin sepanjang tahun),
2. Memberikan pemahaman tentang vector nyamuk Aedes, sehingga sangat berat jika dilakukan oleh JUMANTIK, apalagi
sehingga masyarakat memahami cara penanggulangan dan relawan tanpa gaji,
pemberantasan sarang nyamuk Untuk itu perlu ada satu Jumantik dalam satu rumah, dan gerakan
3. Sosialisasi tentang PSN (5M Plus) serta pemahaman tersebut kita populerkan dengan gerakan KPJ / keluarga
tentang plus-minus Fogging pemantau jentik.
4. Menggerakkan peran serta masyarakat (keluarga) untuk
upaya preventif dan promotif KELUARGA PEMANTAU JENTIK (KPJ)
5. Membangun komitmen masyarakat untuk melaksakanan Setiap Rumah harus ada satu orang yang bertanggung jawab
pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri memantau jentik secara rutin seminggu sekali, baik di dalam
Strategi : rumah maupun luar rumah / kebonan (radius 100 meter) dan yang
1. Promosi Kesehatan bertugas salah satu anggota keluarga tsb, dapat Bapak atau Ibu,
(Kegiatan Sosialisasi – Penyuluhan, penyebarluasan atau Simbah, atau Anak, atau Pembantu rumah tsb atau gantian
Leaflet & Poster) diantara anggota keluarga tsb.
2. Pemberdayaan Masyarakat
(Optimalisasi Gerakan Masyarakat, dengan menggalangan CARA MEMANTAU
Dukungan Pemda s/d Pemerintah Desa bahkan pak RT, Pada saat memantau menggunakan Senter, sehingga dapat
sehingga ada dukungan komitmen & stimulans dalam upaya melihat jentik-jentik tersebut, khususnya tempat yang ada di
kegiatan tsb) dalam ruangan, sehingga butuh penerangan.
3. Membangun jejaring masyarakat
(Optimalisasi wadah masyarakat, yaitu Desa Siaga dan TUGAS REKAPITULASI
Padukuhan Siaga) Rekapitulasi maksimal dilaksanakan sebulan sekali oleh Seksi
4. Penggalangan dana masyarakat Survailans Padukuhan Siaga (diharapkan di setiap RT minimal
(memanfaatkan forum masyarakat untuk PKM & koordinasi) ada satu petugas).

11. 12.

YANG PERLU DIPANTAU TUGAS MONITORING & EVALUASI

1) Di dalam Rumah 1) SEKSI SURVAILANS


• Bak → Kamar Mandi / WC
Bak air di Kamar Mandi atau bak air WC, dll Seksi Survailans Padukuhan Siaga melakukan perekapan
• Tempayan → Dapur data pemantauan jentik, sekaligus sebagai langkah
Genthong / Tempayan / Ember tandon air, dll monitoring, sehingga pada saat mendatangi rumah ternyata
• Lain-lain → Ruang Makan tidak diisi, dilakukan edukasi & pemahaman pada keluarga
Air perangkap Semut, Air tampungan sisa Kulkas, dll tsb.
2) Di luar Rumah
2) TIM JUMANTIK “THL” PUSKESMAS
• Bak
Bak air tendon, air dari Talang, Drum berisi air, PAH / Minimal 3 bulan sekali dilaksanakan pemantauan jentik
penampung air hujan, Padasan / tempat wudhu, dll kerumah-rumah oleh Tim Jumantik “THL” Puskesma
• Talang Wonosari 2
Talang atap rumah perlu di cek apakah ada sampah Sebagai cross chek kebenaran data di kartu pantau tsb
yang membuat mampet sehingga ada genangan air,
atau juga dicek Parit / SPAL yg terbuat dari semen, dll 3) TIM POKJANAL DBD KECAMATAN
• Lain-lain
Minuman burung / ternak, Air Vase bunga, air di ban Minimal 6 bulan sekali dilaksanakan Turba ke rumah-rumah
bekas, kaleng bekas, botol bekas, bathok kelapa, oleh Tim Pokjanal Kecamatan (Muspika – Pukesmas)
tunggak bamboo, dll
4) PEMDA TILIK JENTIK
TUGAS PELAPORAN
Pelaporan dari Padukuhan Siaga ke Forum Desa Siaga dengan Minimal setahun sekali dilaksanakan TILIK JENTIK oleh Tim
tembusan ke Forum Kecamatan Sehat & Puskesmas, sebulan Pemda (Bupati), sehingga dapat mensupport semangat
sekali, oleh pengurus Padukuhan Siaga. keluarga melaksanakan pemantauan jentik secara rutin.

Kegiatan Pencatatan & Pelaporan sebagai ujud kesiapsiagaan 5) LOMBA KAWASAN BEBAS JENTIK
masyarakat dalam wadah Padukuhan Siaga.
Dilaksanakan setahun sekali, momet HUT RI 17 Agustus

Lomba antar RT, Lomba antar Dusun, Lomba antar Desa,


Lomba tingkat Puskesmas, dst
13. 14.

FOGGING BUKAN SOLUSI Bahaya jangka panjang


TAPI UPAYA EMERGENCY WABAH DBD Bahaya dari pestisida termasuk insektisida dalam penanganan DBD dapat
menimbulkan dampak kronis pada tubuh.
1. Sistem Syaraf, berupa masalah ingatan yang gawat, sulit berkonsentrasi,
Pendapat yang menyatakan bahwa Fogging merupakan cara yang perubahan kepribadian, kelumpuhan, kehilangan kesadaran dan koma;
paling tepat untuk mencegah penyebaran penyakit DBD adalah 2. Perut, berupa muntah-muntah, sakit perut dan diare;
kurang benar, Sebab Fogging hanya bertujuan untuk memberantas 3. Sistem kekebalan dan keseimbangan hormon.
nyamuk Aedes aegypti dewasa. Dampak jangka panjang yang mungkin disebabkan oleh racun tersebut akan
Bahkan Fogging sangat mencemari lingkungan, yang pada bersifat karsinogenik (pembentukan jaringan kanker pada tubuh); mutagenik
(kerusakan genetik untuk generasi yang akan datang); teratogenik (kelahiran
akhirnya juga meracuni manusia. Selain itu hasil Fogging tidak anak cacad dari ibu yang keracunan), dan residu sisa berbahaya bagi
significant. Malathion sudah resisten, fogging dg malathion Aedes konsumen.
tidak mati. Sebab fogging mengandung zat yang bersifat racun maka jika disemprotkan ke
Kandungan asap pada fogging rumah-rumah penduduk akan sangat berbahaya bagi seluruh anggota
Dalam pemberantasan DBD, racun serangga yang digunakan keluarga, terlebih anak-anak dan balita.
untuk fogging adalah golongan organophosporester insectisida PENANGGULANGAN DBD dengan PSN / pemberantasan sarang
seperti malation, sumithion, fenithrothion, perslin, dan lain-lain. nyamuk, BUKAN FOGGING
Bahaya Fogging
Fogging sangat mencemari lingkungan mencemari & manusia. KEGIATAN PSN
Fogging harganya mahal dengan hasilnya yang tidak begitu
signifikan bahkan akan membuat nyamuknya menjadi resisten.
Dari Jurnal Epidemiolgy 1992 juga diteliti mengenai hubungan
Bersihkan talang Buang air di
antara paparan malation dengan kejadian kelainan Ganti air vase bunga
ban bekas
gastrointestinal (saluran cerna), gagal ginjal, gangguan pada
bayi baru lahir, kerusakan gen dan kromosom pada bayi
dalam kandungan, kerusakan paru, dan penurunan sistem
kekebalan tubuh. Buang air genangan liar Drum tidak dipakai,
dibalik
Racun hasil pembakarannya mengakibatkan radang paru-paru,
penyumbatan bronchioli, serta iritasi dan produksi lendir berlebihan
pada saluran napas.
Olah sampah / 3 R Drum diberi tutup rapat

15. 16.

Anda mungkin juga menyukai