Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SULAA

NOMOR : 06/SK/PKM-SULAA/IV/TAHUN 2021


TENTANG

PEMBENTUKAN TIM SATUAN TUGAS


PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
DAN TIM PELAKSANAAN VAKSINASI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19
PUSKESMAS SULAA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SULAA

Menimbang : a. Bahwa penyebaran corona virus disease (Covid-19) di

dunia cenderung terus meningkat dari waktu


kewaktu, menimbulkan korban jiwa dan kerugian
material yang lebih besar dan telah berimplikasi pada
aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan
masyarakat;
b. Bahwa dalam rangka percepatan penanganan covid-
19 di Kota Baubau diperlukan langkah-langkah cepat,
tepat, fokus, terpadu dan sinergitas dalam kesiap
siagaan serta kewaspadaan terhadap pencegahan dan
pengendalian Covid-19 Puskesmas Sulaa, untuk itu
perlu membentuk tim satuan tugas pencegahan dan
penanganan Covid-19 dan tim pelaksana vaksinasi
Covid-19;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Sulaa
tentang Pembentukan Tim Gugus Tugas Pencegahan
Penanganan Covid-19 dan Tim Pelaksanaan Vaksinasi
Covid-19 Puskesmas Sulaa

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah

Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 3273);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3447);
6. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang
Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam
rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 227) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan
Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 66);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian
Luar Biasa;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit
Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah
dan Upaya Penanggulangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 503);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1113);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun
2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1755);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2016
tentang Pembebasan Biaya Pasien Penyakit Infeksi
Emerging Tertentu (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1968);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1508) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 945);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/Menkes/104/2020 tentang
Penetapan Infeksi Novel Corona virus (Infeksi 2019-
Ncov) Sebagai Penyakit Yang Dapat Menimbulkan
Wabah Dan Upaya Penanggulangannya.
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang
Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan,
Karantina, dan Isolasi Dalam Rangka Percepatan
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019 (Covid-19)
Memperhatikan : 1. International Health Regulation Tahun 2005 yang

bertujuan untuk mencegah, Melindungi,


Mengendalikan dan Memberikan Respons Kesehatan
Masyarakat terhadap Penyebaran Penyakit
Internasional;
2. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang
Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional,
Sebagaimana telah diubah dengan peraturan presiden
Nomor 108 Tahun 2020 tentang perubahan atas
peraturan presiden 82 Tahun 2020 tentang Komite
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
dan Pemulihan Ekonomi Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/4239/2021 tentang
Pemberian Insentif dan Santunan Kematian Bagi
Tenaga Kesehatan Yang Menangani Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengenadalian Penyakit Kemenkes RI Nomor
SR.03.04/II/55/2020 tanggal 6 Januari 2020 tentang
Kesiapsiagaan dalam Upaya pencegahan penyebaran
Pneumonia dari Negara Republik Rakyat Tiongkok ke
Indonesia;
6. Keputusan Walikota Baubau Nomor 223/IV/2020
tanggal 3 April 2020 tentang Pembentukan Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
(Covid-19) Kota Baubau;
7. Keputusan Walikota Baubau Nomor 66/I/2021
tanggal 15 Januari 2021 tentang Tim Pelaksanaan
Vaksinasi Corona Virus Diseasi 2019 (Covid-19) Kota
Baubau.
8. Peraturan Walikota Baubau Nomor 18 Tahun 2021
tentang Pemberian Insentif san Santunan Kematian
Bagi Tenaga Medis dan Paramedis Serta Tenaga
Lainnya Pada Tim Satuan Tugas Pencegahan dan
Penanganan Covid-19 dan Tim Vaksinasi Covid-19
Kota Baubau

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : PEMBENTUKAN TIM SATUAN TUGAS PENCEGAHAN
DAN PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-
19) DAN TIM PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PUSKESMAS SULAA SEBAGAIMANA TERCANTUM
DALAM LAMPIRAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG
TIDAK TERPISAHKAN DARI KEPUTUSAN INI.
KEDUA Tim sebagaimana dimaksud dalam dictum Kesatu
berkewajiban Menyelenggarakan Upaya Percepatan
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 melalui
Penguatan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan
Isolasi Kasus Covid-19 dan Pelaksanaan Vaksinasi
Covid-19.
KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud dalam dictum Kesatu terdiri
atas:
a. Tim Pencegahan dan Penanganan Covid-19
b. Tim Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
KEEMPAT : Tim Pencegahan dan Penanganan Covid-19 dictum
Ketiga huruf a mempunyai tugas :
a. Menentukan Target dan indicator pencapaian, alur
dan ketentuan pelaksanaan, pemeriksaan,
pelacakan, karantina dan isolasi kasus Covid-19
b. Melakukan koordinasi pelaksanaan, pemeriksaan,
pelacakan, karantina dan isolasi kasus Covid-19
KELIMA : Tim Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dictum Ketiga
huruf b mempunyai tugas :
a. Koordinasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19
b. Penyusunan Mikroplaning
c. Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Vaksinasi
COVID-19
d. Pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi COVID-
19
e. Penyelenggaraan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19
f. Distribusi Vaksin dan Logistik Vaksinasi COVID-19
KEDELAPAN : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah melalui Dinas Kesehatan Kota
Baubau dan Belanja Tak Terduka (BTT) Kota Baubau
KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku pada Januari 2021 sampai
dengan 31 Desember 2021 dan dapat ditinjau kembali
sesuai dengan penanganan pandemi Covid-19

Ditetapkan di : Baubau
Pada tanggal :15 April 2021

KEPALA PUSKESMAS SULAA

AJALUDDIN, AMK
NIP. 19780910 200604 1 017
LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SULAA

TANGGAL 15 APRIL NOMOR 06/SK/PKM-SULAA/IV/2021

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS


PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE ( COVID-19 )
DAN TIM PELAKSANAAN VAKSINASI CORONA VIRUS DISEASE ( COVID-19 )
PUSKESMAS SULAA

Susunan Keanggotaan Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Corona


Virus Disease (Covid-19) Tim Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease
(Covid-19 ) di Puskesmas Sulaa

Ketua : Kepala Puskesmas Sulaa


Sekretaris : Kepala Tata Usaha

Anggota :
1. dr. Firda Ulfa Lusiana Maondu
2. Surbaeni Nursubu, A. Md. Kep
3. Wa Ode Binawarti, AMK
4. Prassoca Galand Indraya, SKM
5. Nia Wahdania, Amd. Keb
6. Asriani Lanto, AMK
7. Wahyuni Sulistiawati S.Tr., Gz
8. Hilda Ariska Putri, S.Farm., Apt
9. Dina Astria, SKM
10. Risnawati, Amd. Keb
11. Wa Reni, AMK
12. Asrinah, S.Kep
13. Dewi Erfiani, Amd. Keb
14. Wa Ode Kurnia Illahi M. Amd, AK
15. Hasnia, AMK
16. Nining Elsih, SKM
17. Diyah Ayu Setyaningsih, Amd. Kep
18. Sariba Ari Julianty, S.Farm., Apt
19. Kiki Andriani, Amd. Keb
20. La Ode Firman Makmum, SKM
21. Mukhlis
22. Fatmawati, Amd. Keb
23. Lely Anjarwati Husen, Am. Keb

KEPALA PUSKESMAS SULAA

AJALUDDIN, AMK
NIP.19780919 200604 1 017

Anda mungkin juga menyukai