Anda di halaman 1dari 8

REVISI KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KATOBENGKE

NOMOR : TAHUN 2021


TENTANG

PEMBENTUKAN TIM SATUAN TUGAS


PERCEPATAN DAN PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
DAN TIM PELAKSANAAN VAKSINASI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19
PUSKESMAS KATOBENGKE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS KATOBENGKE

Menimbang : a. Bahwa penyebaran corona virus disease (Covid-19) di

dunia cenderung terus meningkat dari waktu


kewaktu, menimbulkan korban jiwa dan kerugian
material yang lebih besar dan telah berimplikasi pada
aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan
masyarakat;
b. Bahwa dalam rangka percepatan penanganan covid-
19 di Kota Baubau diperlukan langkah-langkah cepat,
tepat, fokus, terpadu dan sinergitas dalam
kesiapsiagaan serta kewaspadaan terhadap
pencegahan dan pengendalian Covid-19 Puskesmas
Katobengke, untuk itu perlu membentuk tim satuan
tugas percepatan penanganan Covid-19 dan tim
pelaksana vaksinasi Covid-19;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Katobengke tentang Pembentukan Tim Gugus Tugas
percepatan penanganan Covid-19 dan Tim Pelaksana
Vaksinasi Covid-19 Puskesmas Katobengke

Mengingat : 1. Undang-UndangNomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah

Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 3273);
2. Undang-UndangNomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3447);
6. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang
Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam
rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 227) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan
Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 66);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian
Luar Biasa;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit
Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah
dan Upaya Penanggulangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 503);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1113);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun
2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1755);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2016
tentang Pembebasan Biaya Pasien Penyakit Infeksi
Emerging Tertentu (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1968);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1508) sebagai mana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 945);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/Menkes/104/2020 tentang
Penetapan Infeksi Novel Corona virus (Infeksi 2019-
Ncov) Sebagai Penyakit Yang Dapat Menimbulkan
Wabah Dan Upaya Penanggulangannya.
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang
Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan,
Karantina, dan Isolasi Dalam Rangka Percepatan
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019 (Covid-19)
Memperhatikan : 1. International Health Regulation Tahun 2005 yang

bertujuan untuk mencegah, Melindungi,


Mengendalikan dan Memberikan Respons Kesehatan
Masyarakat terhadap Penyebaran Penyakit
Internasional;
2. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang
Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional,
Sebagaimana telah diubah dengan peraturan presiden
Nomor 108 Tahun 2020 tentang perubahan atas
peraturan presiden 82 Tahun 2020 tentang Komite
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
dan Pemulihan Ekonomi Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/4239/2021 tentang
Pemberian Insentif dan Santunan Kematian Bagi
Tenaga Kesehatan Yang Menangani Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengenadalian Penyakit Kemenkes RI Nomor
SR.03.04/II/55/2020 tanggal 6 Januari 2020 tentang
Kesiapsiagaan dalam Upaya pencegahan penyebaran
Pneumonia dari Negara Republik Rakyat Tiongkok ke
Indonesia;
6. Keputusan Walikota Baubau Nomor 223/IV/2020
tanggal 3 April 2020 tentang Pembentukan Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
(Covid-19) Kota Baubau;
7. Keputusan Walikota Baubau Nomor 66/I/2021
tanggal 15 Januari 2021 tentang Tim Pelaksanaan
Vaksinasi Corona Virus Diseasi 2019 (Covid-19) Kota
Baubau.
8. Peraturan Walikota Baubau Nomor 18 Tahun 2021
tentang Pemberian Insentif san Santunan Kematian
Bagi Tenaga Medis dan Paramedis Serta Tenaga
Lainnya Pada Tim Satuan Tugas Pencegahan dan
Penanganan Covid-19 dan Tim Vaksinasi Covid-19
Kota Baubau

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : PEMBENTUKAN TIM SATUAN TUGAS PERCEPATAN
PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
DAN TIM PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PUSKESMAS KATOBENGKE SEBAGAIMANA
TERCANTUM DALAM LAMPIRAN YANG MERUPAKAN
BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI KEPUTUSAN
INI.
KEDUA Tim sebagaimana dimaksud dalam dictum Kesatu
berkewajiban Menyelenggarakan Upaya Percepatan
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 melalui
Penguatan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan
Isolasi Kasus Covid-19 dan Pelaksanaan Vaksinasi
Covid-19.
KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud dalam dictum Kesatu terdiri
atas :
a. Tim Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-
19
b. Tim Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
KEEMPAT : Tim Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
dictum Ketiga huruf a mempunyai tugas :
a. Menentukan Target dan indicator pencapaian, alur
dan ketentuan pelaksanaan, pemeriksaan,
pelacakan, karantina dan isolasi kasus Covid-19
b. Melakukan koordinasi pelaksanaan, pemeriksaan,
pelacakan, karantina dan isolasi kasus Covid-19
KELIMA : Tim Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dictum Ketiga
huruf b mempunyai tugas :
a. Koordinasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19
b. Penyusunan Mikroplaning
c. Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Vaksinasi
COVID-19
d. Pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi COVID-
19
e. Penyelenggaran pelaksanan Vaksinasi COVID-19
f. Distribusi Vaksin dan Logistik Vaksinasi COVID-19
KEENAM : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah melalui Dinas Kesehatan Kota
Baubau dan Belanja Tak Terduga (BTT) Kota Baubau
KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada Januari 2021 sampai
dengan 31 Desember 2021 dan dapat ditinjau kembali
sesuai dengan penanganan pandemi Covid-19

Ditetapkan di : Baubau
Pada tanggal : 2 Juli 2021

KEPALA PUSKESMAS KATOBENGKE

ABDUL SUFIAN
LAMPIRAN

REVISI KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KATOBENGKE


TANGGAL NOMOR
TENTANG

PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS


PERCEPATAN DAN PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE ( COVID-19 ) DAN
TIM PELAKSANAAN VAKSINASI CORONA VIRUS DISEASE ( COVID-19 )
PUSKESMAS KATOBENGKE

Susunan Keanggotaan Tim Gugus Tugas Percepatan dan penanganan Corona


Virus Disease (Covid-19) Tim Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease
( Covid-19 ) di Puskesmas Katobengke

Ketua : Kepala Puskesmas Katobengke


Sekretaris : Muslimat, SKM.M.Si
Bendahara : Santi Bahrun, A.md.Kep
Anggota : 1. dr. Sari Retno Damayanti
2. dr. Nurie Shulfie Syadwini
3. Ety, S.Kep
4. Halija, A.md.F
5. Khairul Fitriah, AMKL
6. Hijriah, Am.keb
7. Nurul Ajmalia Dj, S.ST
8. Amboy, S.Kep
9. Hariati, AMK
10. Malita, AM.Keb
11. Suriani,Am.Keb
12. Yecce Ardiansyah, AMK
13. Wa Ode Nining Anggraeni, SKM
14. Rosnia, SKM
15. Masnia Ali, S.Kep.NS
16. Fauzia Kasim, A.Md.Keb
17. Hasmawati,AMK
18. Andi Lidya Arliny, S.AP
19. Nur Halida Fatma Bahtiat Str.Ak
20. Milla Yanti Zainuddin, AMK
21. Wa Ode Fifi Damayanti, Amd.Keb
22. Kiki Aprianty, Amd.Kep
23. Puput Dian Oktavianti, A.Md.Keb
24. Heni Purwaningsih,SKM
25. Ira Andiani, Amd.Keb
26. Erman, AMK

KEPALA PUSKESMAS KATOBENGKE

ABDUL SUFIAN, AMG


NIP. 19800217 200801 1 005

Anda mungkin juga menyukai