Anda di halaman 1dari 56

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI
 Nama : Bahtiar Husain, dr, Sp.P, MH.Kes
 Tempat/tanggal lahir : Parepare, 30 May 1964
 Pekerjaan : Dokter PARU di RS PARU FIRDAUS
 Instansi : KEMENKUM- HAM
 Agama : Islam
 ALAMAT` : Jl. Siak No. 14, Kompleks Bea Cukai, Jakarta Utara

HP : 081319812424
E-MAIL : tiar63@yahoo.co.id / bahtiarhusain63@.gmail.com

PENDIDIKAN UMUM
 SMA Negeri I Parepere 1983, Sulawesi Selatan
 S1 : Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar 1991
 S2 : Fakultas Hukum Kesehatan , UNHAS 2009
 S3 : Mahasiswa program Doktor bidang hukum, Universitas Borobudur 2017

PENDIDIKAN SPESIALIS
 Fakultas Kedokteran bagian Pulmonologi, Universitas Indonesia 2004

ORGANISASI
 Ketua Lembaga Advokasi Kedokteran Indonesia ( LAKI)
 Anggota Majelis Kehormatan Etika Kedokteran Indonesia (MKEK) PB IDI 2018-2021
 Ketua Etik dan Hukum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, PDPI 2016 -2019
 Presidium Forum Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Seluruh Indonesia ( FIAKSI )
 Member of Council President World Association for Medical Law ( WAML )
Rapat MKEK, 16 Juli 2019
Penegakan kaidah dasar Bio(Etik)
Islam
dalam praktek Kedokteran

BIOETIK

Dr. Bahtiar Husain, Sp.P, MH.Kes


FK-UMJ,
17 JULI 2019, Jakarta
OUTLOOK

• Latar belakang
• Tujuan
• Value dokter?
• Tanggung jawab dokter
• Citra Dokter, Gambaran praktek Kedokteran
• Dasar etik Kedokteran Islam
• Penerapan Bioetik.
• Pengertian Etika, bioetika
• Dokter Indonesia
• Malpraktek
• Kesimpulan
Muhammad RasulullAh
LATAR BELAKANG

• Kedokteran dibangun 3 pilar; knowledge, skill


dan ETIK.
• Pengetahuan ETIK menuntun sikap dokter agar
tetap terpuji atau mulia.
• Putusan etis dokter kendatipun bebas, tetap
harus dikontrol sehingga pembelajaran
bio(etik) amat penting.
• Putusan etis yang diambil harus berdasarkan
pemikiran bahwa keputusan tersebut tidak
melanggar norma yang disepakati.
• Segala putusan etis dokter dasarnya adalah
“kemaslahatan pasien”
Tujuan pendidikan:

- Menjadikan calon dokter menjadi dokter yang


terpuji, yang menerapkan etika Islam dalam
menjalankan profesinya.
- Mampu menerapkan prinsip-prinsip bioetika yang
sesuai dengan tuntutan masyarakat dalam
preaktek klinis.
- Mampu mengambil keputusan etis secara islami
dalam situasi yang “conflicting”, sesuai dengan
moral dan tuntunan agama Islam.
Nilai ( value ) pada diri dokter ?

• Kedokteran bukan hanya pekerjaan tapi lebih


kepada pengabdian.
• Keberadaan dokter amat dihormati di
masyarakat karena jiwa pengabdiannya.
• Niat dasar dokter, selalu menolong dan
meringankan penderitaan pasien tanpa pamrih
• Dokter dalam berpraktek amat teguh
memegang sumpah dan ETIKA.
PERTANYAAN SEBAGAI
MAHASISWA/ DOKTER

• What are the values and commitments to


which our profession aspires?
• What are our obligations to patients, our
medical colleagues and society?
• How do we define the ethical practice of
medicine?
Responsibilities of Physicians

• Maintain professional competence


• Deal honestly with patient
• Respect patient confidentiality
• Avoid inappropriate relation with patient
• Avow scientific knowledge
• Fulfill professional responsibilities
• Improve the quality of health care
• Maintain trust by managing conflicts of interest.
KONDISI PRAKTEK KEDOKTERAN

• Dokter melanggar sumpah, etik disiplin bahkan hukum.


• Dokter byk di tuntut, sesame dokter berantem.
• Malpraktek banyak, termasuk abortus?
• Independensi sikap dokter dipertanyakan; pribadi
interes, sistim atau motif lain.
• Tindakan dokter dasarnya bukan “ patient need” ttp
lbh kepada budget need ( BPJS)
• Dokter mono loyality ( hy setia kpd pasien ) menjadi
dual loyality krn intervensi aturan BPJS.
KONDISI PRAKTEK KEDOKTERAN

• Banyak profesional berpraktek tanpa kompetensi yang


memadai
• Banyak profesional berpraktek di luar bidang
kewenangannya
• Karena sistim (BPJS), prilaku etik, disiplin dokter
diuji?
• Dokter dilemma, Pelayanan terbaik ke pasien atau
pelayanan berbasis budget BPJS.
• Akibatnya, IDI dan BPJS berseteru dan masalahnya
tidak akan selesai karena versi perjuangannya
berbeda, Kwalitas layanan VS budget.
CITRA PROFESI DOKTER ?

• Mahal  komersiil, baik jasa maupun pendidikannya.


• Paternalistik
• Materialistik ???
• Egois, mau enaknya sendiri
• Arogansi profesi, merasa paling hebat.
• Penipisan etika (lunturnya hati nurani)
• Mutu profesi / layanan rendah. 133 diagnosis di puskesmas hrs ditangani.
• Kompetensi rendah krn puskesmas yg mestinya berbasis PROMOTIP di
jadikan KURATIF.
• Trust pasien menurun… niat maupun kompetensi
• Sidang etik, disiplin dipertanyakan???
ETIKA

• Etika adalah pengetahuan tentang moralitas,


menilai baik buruknya sesuatu perbuatan ditinjau
dari sisi moral
• “...ethics is the study of morality – careful
and systematic reflection on and analysis of
moral decisions and behaviour” (WMA)

• Etika dapat mengandung norma kesusilaan (sikap


pribadi) maupun norma kesopanan (perilaku
antar manusia), tetapi dapat dipengaruhi oleh
norma agama dan norma hukum
Pengertian Etika dan Moral

MORAL ETIKA
Latin Yunani

 Morales, mos, moris,  Ethicos,


adat, istiadat,kebiasaan, ethos-adat
cara, tingkah laku
kebiasaan,
 Tabiat, watak, akhlak,
praktek
cara hidup

Hati nurani & penilaian (judgment)


Kegiatan praktis seseorang
Penerapan etik ditentukan;

• Teleology: looks to the consequences of an


action in judging whether that action is right
or wrong
• Deontology: It emphasizes duty, rationality,
and obedience to rules.
• VIRTUE, dasarnya kebaikan.
• Principlism : Beneficient, nonmaleficient,
Justice and Autonomi
Etika Kedokteran Islam

• Yang paling mendasar adalah sumber etika


kedokteran Islam adalah Alquran dan Hadis.
• Dari dulu sampai sekarang, tatanan etika
Kedokteran Islam tidak pernah berubah
sebagaimana Etik Kedokteran Kontemporer
berubah sesuai dengan zaman dan tempat.
• Dokter hy perantara, bukan penyembuh.
• Dokter sebagai rahmatan lil alamin.
Dasar Etika Kedokteran Islam

• Dokter muslim menyadari sepenuhnya kalau ia


hanya hamba Allah.
• Kemampuan mengobati pasien karena izin
Allah dalam menerapkan keilmuannya.
• Tidak sombong dan tidak menklem dirinya sbgi
penyembuh melainkan hanya sbgi perantara.
• Penyembuhan pasien tetap izin Allah, dokter
hanya berupaya dalam menerapkan ilmu Allah
Aturan dan hukum islam bersumber

The Holy Book Quran


(Hadith), words or actions
of the prophet
Sunnah

(Ijma) of the Clerics Consensus

(Ijtihad) personal study Wisdom


(Bio)Etika

• Etika terhadap kehidupan atau pedoman berprilaku etis terhadap


kehidupan.

• Bioetics is the discipline of morality health care, including the morality


of physicians, patients, the institution of health care that organize,
deliver or pay of health care policy. (McCULLOUGH & LAURENCE)

• Studi tentang isu2 etis, sosial, hukum dan isu2 lain yang timbul dlm
pelayanan kesehatan dan biologi. ( International Association of bioethic,
1992 )
Nama “Bioethics”

• Digagas oleh Fritz, filsof 1927 “ BioEthics; A review of


the Ethical relationships of human to Animal and
plants”

• Peneliti kanker Amerika Van Rensselaer Potter,


University of Wisconsin.
**bukunya : Bioethics: Bridge to the Future.

• Ia menekankan tanggung jawab para ahli biologi dalam


menjamin kelangsungan kehidupan di bumi.
Beberapa defenisi
• 1.Bioetika ialah suatu disiplin baru yang
menggabungkan pengetahuan biologi dengan
pengetahuan mengenai sistem nilai manusia,
yang akan menjadi jembatan antara ilmu
pengetahuan dan kemanusiaan, membantu
menyelamatkan kemanusian, dan
mempertahankan dan memperbaiki dunia
beradab. (Van Potter, 1970s)
Beberapa defenisi

• 2.Bioetik ialah kajian mengenai pengaruh moral dan


sosial dari teknik-teknik yang dihasilkan oleh
kemajuan ilmu-ilmu hayati. (Honderich Oxford, 1995)
• 3.Bioetika bukanlah suatu disiplin. Bioetika telah
menjadi tempat bertemunya sejumlah disiplin,
diskursus , dan organisasi yang terlibat dan peduli
pada persoalan etika, hukum, dan sosial yang
ditimbulkan oleh kemajuan dalam kedokteran, ilmu
pengetahuan, dan bioteknologi. (Onara O’Neill, 2002)
Lebih jauh Bioetik

• Bioetika adalah perluasan dari etika kedokteran


yang tradisional
• Etika kedokteran memfokuskan hubungan dokter-
pasien
• Tema-tema tradisional tetap penting tapi sekarang
dalam konteks modern:
di satu pihak → demokratisasi dan hak-hak pasien
(kritik atas paternalisme)
di lain pihak → pelayanan medis yang teknologis
dan anonym (tim medis) + biaya tinggi
 
Bioetik

• Bioetika terkait dengan kegiatan yang mencari jawab


dan menawarkan pemecahan masalah dari konflik moral
• Konflik moral yang dimaksud meliputi konflik yang
timbul dari kemajuan pesat ilmu-ilmu pengetahuan
hayati dan kedokteran, yang diikuti oleh penerapan
teknologi yang terkait dengannya
• Dalam pada itu bioetika dapat pula dilihat sebagai
cabang ilmu pengetahuan tersendiri yang berkenaan
dengan konflik tersebut.
Contoh penerapan bioetika,
permitted or forbidden

• Penerapan bioetika selalu menjadi kajian yang


hidup.
• Dalam satu komunitas bisa berbeda
pandangannya, lebih2 lintas negara, budaya ,
agama dan hukum.
• Dasar penerapannya, demi kemaslahatan
kemanusian ( yang disesuaikan dgn ruang dan
waktu).
Permitted
 Autopsy: if for medically or by law indicated.
 Reconstructive Surgery (post mastectomy).
 Do Not Resuscitate order: when the treatment becomes futile.
 Withdrawal or withheld therapy is permitted in brain death.
 Genetic Engineering: to alter or cure diseased genes.
 Abortion: pregnancy that risk the mother’s health, physically
or mentally.
Forbidden
 Surrogacy Uterus: Surrogacy involving a third person is not
permissible. (even if the woman involved is another wife of the
husband).
 Sex: Oral sex, homosexual and gay/lesbian relation,
prostitution and sex outside marriage.
 Cosmetic surgery: Changing the creation of Allah.
 Food: not Halal meat, of pork or dead animal/bird.
 Drink: alcohol.
 Others: Gambling and drugs.
Forbidden
 Surgical contraception: (Sterilization: Vasectomy & tubal
ligation). Permitted for mentally sick or when another
pregnancy risks mother’s life.
 Sperm or ova donation.
 Fetal Sex Determination.
 Elective abortion in a healthy mother.
 Human milk bank.
 Human cloning (permitted for tissues and organs).
Prinsip Bioetika Islam
(Rahman, 1999)

1. Kaidah niatan, Prinsip ini meminta dokter untuk berkonsultasi


dengan hati nuraninya. Kesan tindakan baik ttp niatnyanya bs
jelek. Professionalism VS Humanism
2. Kaidah kepastian (Al yaqiin). Dokter dalam mengambil
keputusan medis dengan tingkat probabilitas terbaik dari
yang ada
3. Kaidah kerugian (Al dharar). Pertimbangan bahwa tindakan
tersebut kerugiannya lbh kecil dibanding manfaatnya.
4. Kaidah kesulitan atau kesukaran (Al masyaqqat) Adanya suatu
kesulitan tidak menghilangkan secara permanen hak-hak
pasien utk diterapi.
Isu-isu

• Tema-tema yang paling penting berasal dari


perkembangan ilmu dan teknologi biomedis:
dari definisi baru tentang kematian sekitar
1967 (brain death)
sampai dengan penelitian embryonic stem
cells dan cloning sekarang ini.
• Saat ini ramai dgn ; Kebiri kimia, Transplantasi
organ, Death penalty, aborsi dan euthanasia
Aplikasi bioetika (etika klinik)

• Kesepakatan bersama antara dokter dan


masyarakat umum.
• Prinsip etika kedokteran
Praktek kedokteran dari dahulu sampai
sekarang dipandu 2 prinsip;
- Nil nocere (do no harm)
- Bonum facere ( do good for the patient)
Filosofi Moral Etika Klinik

• Beneficence; segala tindakan dokter hanya


untuk kebaikan penderita
• Non Maleficence; Walaupun berniat baik,
tetap dijaga agar tdk merugikan pasien
• Autonomy; Hak pasien mendapat informasi &
pelayanan terbaik, setara.
• Justice; Perlakuan yang sama, adil.
Aplikasi kliniknya:

• Beneficence dan Non Maleficence mewakili kompetensi


klinik dan Ekspertis
• Autonomy dan Justice adalah gambaran niat, sikap dan
prilaku dokter dalam menyampaikan Ekspertis secara
manusiawi, yang merupakan ciri Kompetensi Etika.
• Pelayanan kesehatan paripurna merupakan gabungan
dari CURE dan CARE secara proporsional.
• An old medical maxim, the goal of medicine concisely…
Cure sometimes, support frequently, confort always
(Medical maxim)
Mencegah komplik, perlu :

• Medical Indication; Kemampuan DR melakukan


penilaian sbg profesional.
• Patient preference; Sikap penderita thdp
anjuran DR, bisa setuju / menolak
• Quality of life; dijelaskan setelah sakit, QOL
menurun, tetap, bertambah baik
• Contextual factors; berkaitan dgn terapi,
perawatan, keluarga, sosbud, hukum.
Dokter ideal memenuhi

• Kompetensi klinik ( CURE- to make patient get


better )
• Kompetensi (Bio)Etika (CARE- to make patient
feel better, always)
• Kompetensi Manajerial, agar CARE & CURE
disampaikan scr efektif,efisien,adil
Buku etik dan rapat evaluasi
adhoc etik, disiplin dan hukum
Dokter profesi mulia

• Didasari, NIAT yang tdk pernah berubah;


memberi pelayanan terbaik kepada penderita
• Dokter Hindu; Do not inflict harm to the
patient
• Hippocrates; Per primum nonnocere
• Sekarang ; Beneficence, Non Maleficence,
Autonomy dan Justice
Sifat dasar dokter Indonesia

• Sifat ketuhanan
• Kemurnian niat
• Keluhuran budi
• Kerendahan hati
• Kesungguhan kerja
• Integritas ilmiah dan sosial

Buku etik kedokteran


Kode Etika Kedokteran

Enam Sifat Dasar yang harus ditunjukkan oleh Dokter.


• Sifat Ketuhanan
• Keluhuran budi
• Kemurnian niat
• Kesungguhan kerja
• Kerendahan hati
• Integrasi ilmiah dan sosial
KODE ETIK KEDOKTERAN 41

Etika kedokteran terdiri dari pada 4 bab:


Bab I : Kewajiban umum, pasal 1 - 13.
Bab II : Kewajiban dokter terhadap
pasien, pasal 14 – 17
Bab III: Kewajiban dokter terhadap
teman sejawat, pasal 18 dan 19.
Bab IV : Kewajiban dokter terhadap diri
sendiri, pasal 20 dan 21.
KODEKI 42

Pasal 1 : Sumpah dokter


Pasal 2: Keputusan independen dgn standar
profesi tertinggi
Pasal 3: Tidak dipengaruhi,
kemandirian profesi.
Pasal 4: Tdk memuji diri.
Pasal 5: Hindari nasehat yang melemahkan daya
tahan psikis
Pasal 6: hati-hati memakai penemuan baru.
KODEKI 43

Pasal 7: memberi surat Keterangan yg benar


Pasal 8: Pelayanan medis yang kompeten,
dasar moral dan empati.
Pasal 9: Bersikap jujur dan membantu
pelayanan, tetap jujur.
Pasal 10 : Menghargai Hak pasien dan tenaga
kesehatan.
Pasal 11 : Melindungi hidup makhluk insani.
44

Pasal 12:Promotif,preventif kuratif dan rehabilitasi.


Pasal 13: Kerjasama didasari saling menghormati.
Pasal 14: Sikap tulus ikhlas – tidak mampu, rujuk
Pasal 15: Berikan pasien kesempatann berhubungan
dengan keluarga dan penasehatnya.
Pasal 16: Rahasia kedokteran
Pasal 17: Memberi pertolongan darurat
KODEKI

Pasal 18: Kesejawatan


Pasal 19: Tidak mengambil alih pasien
teman sejawat.
Pasal 20: Jaga kesehatan
Pasal 21: Ikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
kedokteran/kesehatan
Sumpah dokter

Demi Allah saya bersumpah :


1. Membaktikan hidup utk kemanusiaan
2. Menjalankan tugas dengan terhormat.
3. Memelihara martabat dan tradisi luhur
profesi kedokteran
4. Menjaga rahasia
5. Memanfaatkan keilmuan utk kemanusiaan
6. Menghormati setiap hidup insani
Sumpah dokter

• 7. Mengedepankn kepentingan pasien, masyarakat


• 8. Independent dlm bersikap
• 9. Penghargaan kepada guru
• 10. Teman sejawat sebagai saudara kandung
• 11. Taat pada KODEKI
• 12. Berikrar dgn sungguh-sungguh.
MALPRACTICE
MEDICAL MALPRACTICE

• Medical malpractice involves the physician’s failure


to conform to the standard of care for treatment of
the patient’s condition, or lack of skill, or negligence
in providing care to the patient, which is the direct
cause of an injury to the patient.

World Medical Association, 1992


MALPRAKTEK

• “INTENTIONAL” (peranan etik)


• PROFESSIONAL MISCONDUCTS
• NEGLIGENCE
• Kelalaian
• LACK OF SKILL
• DI BAWAH STANDAR KOMPETENSI
• DI LUAR KOMPETENSI
KELALAIAN MEDIK

• JENIS MALPRAKTIK TERSERING


• BUKAN KESENGAJAAN
• TIDAK MELAKUKAN YG SEHARUSNYA DILAKUKAN
ATAU MELAKUKAN YG SEHARUSNYA TIDAK
PERLU DILAKUKAN.
Penyebab medical error, McNutt

• Manusia; Fatique, lack of training, poor


communication, time shortage, poor
judgement.
• Organisasi ; Management yang salah.
• Tehnikal; peralatan yg buruk, alat terbatas,
kurang terintegrasi.
• KASUS; Buvarest, 2 orang meninggal di RS swasta
besar.
Menjaga citra dan
profesionalisme

Dokter senantiasa meningkatkan


:
• Ilmu dan tekhnologi
• Keterampila sesuai dengan standar profesi
• Niat, sikap dan perilaku yang etis, yang dapat
diterima semua pihak.
dengan kata lain :
Long life education
Kesimpulan

• Pengetahuan Bio (etik) tdk kalah pentingnya


skill dan knowledge sbgi seorang dokter.
• Etik penting sbgi pedoman moral berprilaku
etik.
• Niat dasar jadi dokter adalah Pengabdian pada
kemanusiaan.
• Dokter muslim, moral etiknya adalah Quran
dan Hadis
• Meyakini pasien sembuh atas ijin Allah melalui
tangan dokter.
Kesimpulan

• Segala tindakan dokter semata ditujukan untuk


kepentingan pasien.
• Kepentingan pasien ditempatkan diatas
segalanya, termasuk mengalahkan kepentingan
pribadi dokter.
• Senantiasa belajar terus memenuhi integritas
ilmiah, long life seducation dalam menghindari
malpraktek.

Anda mungkin juga menyukai