Kel. 1 Pulveres (Componding and Dispensing)
Kel. 1 Pulveres (Componding and Dispensing)
(Pulveres)
Compounding
Budi Raharjo 2130122203
Fandi Firmawan Putra 2130122209 And
Dina Elpiza 2130122206
Hani Wahyuni Hilvada
Jujur Krisnawati Gea
2130122210
2130122212
Dispensing
Laqua Vindy M.S 2130122215
Nur Aullia Batasunah 2130122223
Noni Afriva Sari 2130122222
Rani Yulia Sari Bz 2130122227
Sadza Putri A.S 2130122230
Ulfa Nuruliza 2130122235
Septi Dwi Putri 2130122231
Sri Delvia Putri 2130122234
Wilna Kurniati 2130122238
PULVERES 1. Pengertian Pulveres
Kekuatan Obat √
Jumlah Obat √
4. PEMBACAAN RESEP
Farmakologi Farmakodinamik
Obat Efek analgesik yaitu menghilangkan atau mengurangi nyeri
ringan sampai sedang. Sebagai antipiretik, paracetamol
menghambat peningkatan konsentrasi prostaglandin di sistem
saraf pusat dan cairan serebrospinal yang disebabkan oleh
pirogen.
Aturan Pemakaian .
Farmakokinetik
Paracetamol diabsorbsi cepat dan sempurna melalui saluran
cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu
½ jam dan masa paruh plasmaantara 1-3 jam. Obat ini
tersebar ke cairan seluruh tubuh. Dalam plasma 25%
paracetamol terikat protein plasma. Obat ini dimetabolisme oleh
enzim mikrosom hati.
b. CTM (Chlorpheniramine • Komposisi
Kandungan : Chlorpeniramine Maleat 4 mg
Maleat)
• Kelas terapi : Antihistamin
• Golongan obat : Bebas terbatas
• Bentuk sediaan : Tablet 4mg, Syrup 60 ml
• Kelarutan : Mudah larut dalam air; larut dalam
etanol dan dalam kloroform; sukar larut
S THREAT
T dalam eter dan dalam benzene.
• Bentuk sediaan : Tablet, Syrup
• Interaksi obat :
STRENGTH -Penggunaan bersama dengan alkohol, antidepresan trisiklik,
S
S
INDIKASI
Antihistamin (digunakan untuk meredakan keluhan atau gejala
akibat reaksi alergi, juga bisa digunakan untuk meredakan batuk,
pilek, flu biasa, mual atau muntah terutama akibat mabuk
perjalanan)
KONTRA INDIKASI
Serangan asma akut, bayi prematur
EFEK SAMPING
Mengantuk, gangguan saluran cerna, pusing, sakit kepala, hipotensi,
kelemahan otot, tinnitus, euforia, nyeri kepala, stimulasi SSP, reaksi
alergi, kelainan darah
Anak-anak
Usia 1-2 tahun, 1 mg 2x Oral : 4 mg
sehari DOSIS
Usia 2-5 tahun, 1 mg setiap tiap 4-6 jam
4-6 jam per hari
Usia 6-11 tahun, 2 mg
setiap 4-6 jam per hari
Dewasa AT UR A N
Usia 12 tahun hingga
G GU N A
dewasa, 4 mg setiap 4-6 PEN
jam per hari AN
Usia diatas 65 tahun, dosis
maksimal CTM : 12 mg per
hari
CTM (lanjutan)
FARMAKOLOGI CTM
• Golongan obat : K
• Indikasi : Sebagai anti inflamasi atau imuno supresi pada
beberapa penyakit hematologi, alergi, inflamasi, neuplasma
maupun autoimun.
• Bentuk sediaan : Tablet, injeks
• Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam dioksan, agak
sukar larut dalam aseton, etanol, kloroform, dan metanol
Kontra indikasi : Diabetes mellitus, tukak peptik/duodenum, infeksi berat,
hipertensi atau gangguan system kardiovaskular lainnya.
Methylprednisolon (Lanjutan)
• Aturan pakai :
Dewasa : 4 - 48 mg/hari dalam dosis terbagi (dosis
disesuaikan dengan jenis penyakit dan respon pasien)
Dosis anak : antiinflamasi : peroral, iv danim: o,5 - 1,7
mg/kgBB/hari diberikan dalam dosis terbagi.
• Efek samping
-Penghentian obat secara tiba-tiba setelah penggunaan yang lama dapat
menyebabkan insufesiensi adrenal akut dengan gejala demam mealgia
(nyeri otot), atralgia (nyeri sendi), malaise (rasa tidak nyaman/lelah).
-Komplikasi yang timbul akibat penggunaan lama :gangguan cairan dan
elektrolit, hiperglikemia, osteoporosis, habitus pasien cushing (moon face,
buffalo hump, obesitas sentral, acne, hirsutisme), miopati, psikosis dan
hiperkoagulabilitas.
• Farmakologi
Methylprednisolon adalah sebagai agonis reseptor hormone kortikosteroid
yang termasuk dalam golongan glukokortikoidsintetik
Metilprednisolon x Furosemid
Methylprednisolon
01 Tipe interaksi minor dapat menyebabkan nyeri otot, (Lanjutan)
kehilangan nafsu makan, kelemahan, pusing serta
meningkatkan resiko hipokalemia,
Metilprednisolon x Meloxucam