biomarker
NIWAYAN SRITANJUNG
15160007
Sejarah CPOB
1. Mudah diidentifikasi
2. Tersebar secara kosmopolit
3. Jumlah dan keberadaannya terpengaruhi oleh zat
pencemar dan/patogen
Contoh bioindikator....
1. Mikroorganisme perairan
Contoh : kolofrom,streptococcos, clostridium. Pada keadaan normal,
mikroorganisme terdapat di air dalam jumlah normal. Namun bila
terjadi pencemaran air, jumlah mikroorganisme akan menjadi banyak
dan dapat melebihi jumlah bakteri patogen lain.
2. Lichen (lumut kerak)
Sebagai bioindikator pencemaran udara, pada daerah
yangmempunyai kadar polusi yang udara yang berat, keberadaan lichen
sangat jarang. Karena lichen dapat menyerap dan mengendapkan
mineral dari air hujan dan udara. Tetapi tidak dapat mengeluarkannya,
sehingga konsentrasi senyawa yang mematikan sangat mudah masuk
dan mematikan jaringan tubuhnya.
Lanjutan...
3. Mikrozoobentos
Contoh : larva insekta, crustacea, mollusca, ologochaeta, dan arachnidae.
Sebagai indikator lingkungan air tawar, jika diversitas dan kelimpahannya
cukup tinggi dalam suatu perairan, maka perairan tawar tersebut belum
tercemar.
4. Insecta
• Capung : jumlah capung dewasa yang banyak diperairan atau komunitas
tertentu menunjukkan bahawa lingkungan tersebut masih alami
• Kupu-kupu : hilangnya salah satu jenis kupu-kupu menunjukkan
berkurangnya diversitas tumbuhan, karena satu jenis kupu-kupu hanya
akan mendekati satu jenis tumbuhan tertentu.
Biomarker adalah..