Anda di halaman 1dari 1

ORGANISME INDIKATOR

Pengertian organisme indikator


Organisme indikator adalah sekelompok organisme yang digunakan sebagai petunjuk kualitas air.
Organisme indikator harus memenuhi oleh organisme tersebut untuk menjadi organisme indikator.
Namun, persyaratan ini tidak mutlak untuk dipenuhi seluruhnya, tergantung kondisi yang ada. Syarat
organisme indikator antara lain:
Dapat digunakan untuk berbagai jenis air
Tidak ada di air yang terpolusi
Mudah diisolasi, mudah diidentifikasi, dan mudah dihitung
Lebih banyak jumlahnya dan lebih tahan dibanding patogen
Merespon perlakuan dan kondisi lingkungan
Kepadatan indikator harus berkaitan langsung dengan derajat polusi
Tujuan Indikator pencemaran
Organimse Indikator biologi digunakan untuk menilai secara makro perubahan keseimbangan
ekologi, khususnya ekosistem akibat pengaruh limbah. Dibandingkan dengan penggunaan parameter
fisika maupun kimia, Organisme indikator biologi dapat memantau secara kontinyu, karena komunitas
biota perairan menghabiskan seluruh hidupnya di lingkungan tersebut, jika terjadi pencemaran akan
bersifat akumulatif. Disamping itu indikator biologis merupakan petunjuk yang mudah untuk
memantau terjadinya pencemaran.
Pembagian Bioindikator
Keberadaan organisme pada lingkungan dapat dijadikan sebagai parameter kualitas lingkungan.
Biota yang dapat dijadikan sebagai petunjuk keadaan lingkugan umum kita sebut sebagai
bioindikator atau indikator biologis. Bioindikator dibedakan dalam tiga organisme, yaitu :
1. Organisme indikator, dengan melihat keberadaan spesies tertentu pada lingkungan, misalnya
dengan indeks diversitas sebagai organisme penentu kualitas lingkungan.
2. Organisme pemantau, baik secara aktif maupun pasif, dengan menempatkan atau mengukur
tingkat kerusakan yang dialami oleh suatau organisme
3. Organisme uji, yaitu organisme yang digunakan untuk menguji akumulasi dan reaksi suatu
substansi kimia baik dalam laboratorium maupun di lapangan.
Hubungan beberapa organisme dengan pencemaran
Keterkaitan pencemaran perairan dengan keberadaan organisme berikut :
Hewan bentos makro dari spesies Tubifex Sp. dan Malainoides tuberculate merupakan
spesies indikator DO rendah dan partikel tersuspensi tinggi pada ekosistem perairan sungai.
Kadar logam berat ditemukan pada ikan Bader dan ikan keting di kali surabaya.
Alga hijau biru (Micoytis sp) meningkat bila perairan subur, misal karena pencemaran pupuk
nitrogen (N) dan Phospat (PO4).
Pencemaran panas > 30C hewan yang digunakan sebagai indikator adalah cacing
Branchiurasowerbyi dan hewan bercangkang Physe sp.
Hewan makro invertebrata untuk indikator biologis pencemaran organik ini, pada beberapa tingkatan
stadium terbagi, antara lain :
1. Indikator air bersih seperti Ephemera, Ecdyonurus, Leuctra, Nemurella, dan Perla.
2. Indikator pencemaran ringan Amphinemura, Ephemerella, Caenis, Gamarus, baetis, Valvata,
Bythynea, Hydropsyche, Limnodrius, Rhyacophyla, dan Sericostoma.
3. Indikator pencemaran sedang antra lain Asellus, Sialis, Limnaea, Physa, dan Spaerium.
4. Indikator pencemaran berat, seperti Nais, Chironomous, Tubifex, Chronomous, dan Eristalis

Anda mungkin juga menyukai