Anda di halaman 1dari 36

PENGALAMAN PELAKSANAAN ANC

TERPADU DI KAB. BIMA


TAHUN 2015

DINAS KESEHATAN KAB.BIMA


KEADAAN DEMOGRAFI
• Proyeksi PDDK Kab. Bima tahun 2014 =
458.285 Jiwa (mengacu BPS Kab. Bima 2014),
dgn laju pertumbuhan 1,04%.
• Distribusi 226.233 jiwa laki-laki dan 228.226
jiwa perempuan.
• Kepadatan Rata-rata penduduk 94,47
Jiwa/km2 dengan
• Beban tanggungan 4,3.
KETENAGAAN
Jml bidan terdaftar jadi anggota IBI 803 orang
- PNS
- PTT Pusat
No. TENAGA Dikes PUSK Desa/Polindes KET

1. BIDAN 3 109 319 Sukarela PKM:571

2. GIZI 7 52 0  

3. KESPRO USILA 2 20 0 2 Org rangkap bikor

4. S1 Kesh/D4/Master 1 2 1  
5. DOKTER UMUM 0 27 0  
6. DOKTER GIGI 0 5 0  
 
JUMLAH 13 205 320  
D. SARANA DAN PRASARANA
Tabel 2.2. Keadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan
Polindes

Pet. usila

Pet. Gizi
Jml Desa

Bd pkm
Kespro

Dr/drg

BIDAN
Pusk.

BDD

JML
No

Layak

Tidak

 
1. Sape 17 16 0 1 4 10 34 44 1 5
2. Lambu 12 8 0 1 1 11 14 25 1 4
3. Wawo 9 5 0 1 1 16 19 35 1 4
4. Langgudu 12 7 1 1 1 22 14 28 1 2
5. Lambitu 5 4 0 1 1 5 6 11 1 1
6. Woha 15 9 0 1 3 6 30 36 1 3
7. Palibelo 9 6 1 1 1 8 20 28 1 4
8. Belo 4 2 0 1 1 2 12 14 1 1
9. Ngali 4 1 1 1 1 2 10 12 1 3
10. Monta 12 8 0 1 2 2 22 24 1 2
11. Parado 5 4 0 1 1 3 10 13 1 2
12. Ambal 6 8 0 1 1 3 21 24 1 1
13. Wera 9 5 1 1 1 7 28 35 1 2
14. Pai 2 0 0 1 1 2 9 11 1 1
15. Bolo 12 8 1 1 2 19 26 45 1 4
16. Mdapgg 10 8 0 1 1 8 23 31 1 4
17. Soromandi 8 6 0 1 1 2 26 28 1 3
18. Donggo 6 7 0 1 1 18 16 34 1 1
19. Sanggar 6 5 0 1 1 8 9 17 1 2
20. Tambora 5 4 0 1 1 3 10 13 1 1
  JUMLAH 191 127 5 20 27 157 349 508 20 50
PENDEKATAN MANAJEMEN ANC TERPADU
TUGAS & TANGGUNG JAWAB NAKES DI DESA

1. melakukan pendataan ibu hamil (Bumil normal,


berisiko, dan komplikasi)
2. Memetakan dan memantau melalui kantong
persalinan
3. P4K harus sudah dimulai di tingkat desa bersama
dengan tim desa siaga
4. Pengembangan Tabulin dan Dasolin
5. Melak. Pelayanan ANC Standar
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PUSKESMAS

1. Bimbingan dan sekaligus pendampingan terhadap Nakes di


desa
2. OJT dan refreshing secara periodik terhadap nakes
3. Pembinaan terhadap kader/ dukun di desa
4. Memperkuat sistem rujukan baik internal maupun eksternal
dengan pendekatan pelayanan antenatal terpadu

LOKAKARYA MINI PUSKESMAS SBG MODEL PERENCANAAN DASAR DI PUSKESMAS


1. Melibatkan seluruh staf puskesmas (lintas program)
2. Melibatkan lintas sektoral
3. Analisis masalah di wilayah puskesmas
4. Mengoptimalkan seluruh sumberdaya yg tersedia
(sarana,prasarana,anggaran,prosedur)
5. Pencatatan dan pelaporan rutin (bulanan)
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DINKES KAB/KOTA

1. Bimbingan dan pendampingan terhadap tenaga


kesehatan di puskesmas
2. Pelatihan, OJT dan refreshing secara periodik
terhadap nakes
3. Membangun dan memperkuat Sistim Rujukan dgn
RSU pendekatan pelayanan antenatal terpadu
4. Penyiapan logistik yang diperlukan dlm pelayanan
ANC terpadu
5. Memperkuat sistem pencatatan dan pelaporan
PELAKSANAAN ANC TERPADU
DINAS KESEHATAN KAB. BIMA
Hasil bintek ANC terpadu tahun 2015
• Data di ambil dari hasil bintk ANC terpadu
• K 1 dengan skrening malaria, skrening TT, dan
KELAMBU
• K4 dengan Susp TB, Protein urine, HIV AID,
IMS,KONGSELING GIZI
PEMERIKSAAN MALARIA DAN TB

11,000
28,376
12,000

30,000
K1
K1 SUSP.
10,000
SKRENING BTA+
25,000
KELAMBU BUMIL+
8,000
20,000 BUMIL+
11,000

4,369
6,000
15,000
9,344

4,000
10,000

5,000 2,000

441
1 2
- -
MALARIA TB
Daerah Resti Malaria
AKI, AKB DAN AKABA KAB. BIMA
250

18
200 43 25
38
159
150 19
135 31 Akbal
13 6
29 Bayi
100 100 19 8 4
17 4
15 Neo
24
85 86 80 85
70 4
9
61
50

0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
14

JML Kematian IBU


12

10

13
6
11
10 10 10
9 9
4 8
6
2

0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
KEMATIAN IBU JANUARI – DESEMBER 2013
NO PUSKESMAS DESA PENYEBAB JUMLAH
1 MONTA SIE PEB,ODEMA PARU,SEPSIS,PNEMONIA 1
2 WERA SANGIANG EKLAMPSIA 1
3 SOROMANDI SAI ANEMIA BERAT,SEPSIS 1
4 BAJO KASUS LAIN 1
5 LAMBU SUMI PERDARAHAN (HPP) 1
6 RATO PERDARAHAN (HPP) 1
7 LANGGUDU KARUMBU KASUS LAIN 1
8 PALIBELO NTONGGU PERDARAHAN (HPP) 1
9 DORE KASUS LAIN (MALARIAN CELEBRAL) 1
10 NGALI DIHA PERDARAHAN (PERLENGKETAN BEKAS SC 1) 1
11 SANGGAR BORO PRE EKLAMSIA 1

TOTAL 11
KEMATIAN IBU JANUARI – DESEMBER 2014
N PUSKES DESA PENYEBAB LOKASI STATUS JUMLAH
O MAS

1 1
Langgudu Karumbu Perdarahan RSUD Nifas

2
Karumbu Suspek TB RSUD Nifas 1
3
Bolo Sanolo Eklampsi RSUD Hamil 1
4
Pai Kalo Perdarahan RSUD Nifas 1
5
Lambu Soro Eklampsi Rumah ibu Nifas 1
6
Bolo Kara Cardiomegali RSU Mataram Nifas 1
7
Maria 1
Wawo Gagal Jantung RSUD Bersalin
Utara
8
Riamau Sepsis RSUD Nifas 1
TOTAL 8
KEMATIAN IBU JANUARI – OKTOBER 2015
NO PUSKESMAS DESA PENYEBAB JUMLAH
1 MONTA 2
2 PARADO 2
3 MADAPANGA 1
4 SANGGAR KORE EKLAMSIA BERAT (BIDAN) 1
TOTAL 6
DI RUMAH SAKIT=7
LOKASI TERJADINYA (2014)
KEMATIAN IBU
DI PERJALANAN

DI PUSKESMAS

DI PERJALANAN

DI RUMAH=1
DI RUMAH SAKIT=7
LOKASI TERJADINYA
(2015) KEMATIAN
IBU
DI PERJALANAN

DI PUSKESMAS

DI PERJALANAN

DI RUMAH=1
Karakteristik Ibu Meninggal di Provinsi NTB (kurun 2010 – 2013)

Rumah Sakit 80.3

Pelayanan dasar 6.6

Perjalanan 9.2

Rumah 3.09

Nifas 56.2
Periode Meninggal

Bersalin 15.2

Hamil 29.8

Terlalu Banyak Anak (> 4 Anak) 4

5
Faktor Umur

Terlalu Muda (< 20 Tahun)

Terlalu Tua (≥ 35 Tahun) 23

Pendidikan Rendah 26
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Continuum of Care
Bulan Agustus Tahun 2015
Bidang
Bina Kesehatan Keluarga
KABUPATEN BIMA

prepregnancy pregnancy birth postnatal childhood

THN 2014 THN 201


BINTEK TERPADU
BINTEK ANC TERPADU
Gizi KIA

BDD

P2PL
Manajemen Data Terpadu, Kantong Persalinan
Manajemen Obat-Obatan Terpadu
HAMBATAN DAN MASALAH
1. Belum semua sarana pelayanan Kesehatan (RS, PKM, Poskesdes
dan Pustu) memiliki buku Petunjuk tehnis pelaksanaan ANC
terpadu yang bisa dijadikan pedoman standar pelayanan
2. Belum semua petugas Kesehatan tersosialisasi tentang
penerapan ANC Terpadu
3. Sarana dan prasarana pemeriksaan penunjang ANC Terpadu
masih kurang
4. Potensi Masalah:
a.Mobilitas penduduk keluar daerah dan antar wilayah
b.Meningkatkan MBA
c.Kultur Sosial yg masih dianut (ufi, Ndua Oi, Supa)
d.Suplay; Kualias SDM
4. Tingkat kepatuhan petugas dalam melaksanakan ANC terpadu masih kurang
5. Catpor masih terlaporkan oleh masing-masing programer baik di
Puskesmas maupun Kabupaten
6. Masih ada kesenjangan cakupan pelayanan:
 ANC K I dengan skrening malaria,
 Bumil anemia/KEK, belum di rujuk ke Gizi untuk kongseling dan
pemberian PMT,
Bumil dengan susp.TB belum semua diperiksa dahak
Bumil dengan riwayat hipertensi belum seluruhnya di periksa protein
urine
Skrening HIV/AID Bumil belum ada.
Standar ANC yg sulit: Hb dan Golda (Tdk Punya, Mahal, Jauh, Butuh Biaya)
Screening Hep. B (kasus mendekati 50% yg dirawat RSU)
Keg. Upaya pemecahan masalah
Dukungan dana APBD II tahun 2015
1. Pelaksanaan monev ANC Terpadu ke 117 Poskesdes
2. Bintek, Uji petik dan superfisi fasilitatif di 20
Puskesmas dan 20 Poskesdes.
3. Pertemuan evaluasi di Kab. 1 kali
4. Bintek SPOG dan DSA pd PKM PONED dan Jaringanya, 2kl
KIA, (1 Kali DSAGizi)
5. AMP/N ke Puskesmas Lokasi Kematian, atau Internal
Puskesmas (BOK Puskesmas)
6. Bintek Program: Supervisi Fasilitatif, Penggunaan Buku
Kohort
Tugas DIKLAT PIM IV
Kertas Kerja Proyek Perubahan (KKPP) Diklat Pim
Tingkat IV BKD dan Diklat Propinsi NTB yang
dilaksanakan di Kab. Bima(Judul Optimalisasi
pembinaan dan sosialisasi penerapan petunjuk
tehnis Pelayanan ANC Terpadu di Fasilitas
Kesehatan Dasar pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Bima tahun 2014)
lanjutan
Proses pelaksanaan diklat
1. Identifikasi masalah: latar belakang tingginya AKI/AKB yang
disebabkan penyakit menular dan tdk menular di Kab. Bima 27%
2. Proses ; analisa data, pembentukan Tim stake holder, pertemuan
sosialisasi (20 org Ka.PKM dan 20 org Bikor) dan pembinaan
langsung ke 10 petugas dan 1 bidan Desa dengan menggunakan
cheklist ANC terpadu.
3. Out put terdapat peningkatan kualitas ANC terpadu dari 20%
menjadi 45% dengan selalu berpedoman pada juknis.
4. ada Hubungan penurunan jumlah kematian ibu dari tahun 2013
sebanyak 11 org menjadi 8 org tahun 2014
“Saya hanya
Menghibur dan
Membuat orang
Senang” Kalau
INUL LAGI Ngenes, Tanggung
NGEBOR Sendiri”
SENDIRI

Anda mungkin juga menyukai