Anda di halaman 1dari 10

KIMIA MEDISINAL

Ekskresi
Jalur ekskresi: ginjal, paru, empedu, feses, ASI,
keringat
Merupakan fase eliminasi berperan pada
aktivitas dan toksisitas obat
Aturan penetrasi membran sama dengan proses
absorbsi hanya berbeda arah yaitu dari jaringan-
darah-luar tubuh (bandingkan dengan absorbsi)
Molekul polar lebih mudah diekskresi
Ginjal merupakan jalur eliminasi obat terpenting
Melalui Paru
Untuk ekskresi senyawa yang berbentuk gas
atau zat yang mudah menguap pada suhu
tubuh (obat inhalasi): siklopropan, etilen,
nitrogen oksida, halotan, eter, CHCl3
Dipengaruhi oleh sifat fisik koefisien partisi
(KP) darah/gas
KP darah/gas kecil cepat diekskresi
(siklopropan, nitrogen oksida)
KP darah/gas besar lambat diekskresi (eter,
halotan)
Melalui Ginjal
Tahap dalam proses ekskresi melalui
ginjal:
◦ Filtrasi glomerulus
◦ Reabsorbsi
◦ Sekresi aktif
tubulus
Filtrasi
Terjadi dalam glomerulus, diperoleh urin primer

Mengandung gula, as. amino, garam

Ginjal terima± 1,2-1,5 L darah/menit, ±10 disaring

Membran glomerulus: pori ± 40 A

Senyawa ukuran ≤ 40 A, BM < 5000, hidrofil,


lewat

Tidak dipengaruhi kelarutan, dipengaruhi tekanan


darah kapiler, luas permukaan filtrasi, ikatan
protein
Resorpsi Tubulus
Terjadi dalam tubulus, serap zat penting,
diperoleh urin sekunder

Tergantung pada pKa obat, pH urin, KP

Terjadi osmosis, difusi

Obat yang masih lipofilik diresorpsi

Obat as. lemah bila pH urin ↑ ekskresi ↑

Kasus keracunan as. salisilat atau barbiturat (OD)


minum bikarbonat?
Sekersi Aktif
 Obat tidak tersaring glomerulus menuju kapiler
peritubular
 Obat ditransfer ke lumen tubular secara transport aktif

Bentuk terionisasi obat asam seperti


1. Sekresi asam organik
penisilin, probenesid, indometasi dan
alami (e.asam urat)
glukuronida

2. Sekresikan basa Bentuk terionisasi obat basa seperti


organik alami (kolin atau morfin, prokain dan senyawa amonium
histamin) kwarterner.
Sekresi Aktif Tubulus
Tidak dipengaruhi ikatan protein
Obat harus punya afinitas tinggi terhadap
carrier
Penisilin + protein tidak terfiltrasi, dapat
dikeluarkan dari darah melalui sekresi tubular
Carrier nonselektif, bisa terjadi kompetisi
Kombinasi penisilin + probenesid. Efek
diperpanjang? (Jalur eliminasi sama,
berkompetisi, probenesid lebih dominan)
Melalui Empedu

Eksresi via
feses. Kalau
Sekresi ke konjugat
empedu dihidrolisis,
kembali
bentuk
Obat BM < 150, polar (derivat asilinya
gluoronida) (lipofilik)
resorpi,
selanjutnya
ikut jalur urin

Anda mungkin juga menyukai