Anda di halaman 1dari 13

SENYAWA NITROGEN

Keberadaan Nitrogen
• Nitrogen merupakan elemen yang sangat esensial, menyusun
bermacam-macam persenyawaan penting, baik organik
maupun anorganik. Ketersediaan nitrogen di alam berada
dalam beberapa bentuk persenyawaan, yaitu berupa : N2 (78 %
volume udara), N2O, NO, NO2, NO3 dan NH4+. Di dalam tanah,
lebih dari 90% nitrogen adalah dalam bentuk N-organic.
Nitrogen organik dapat berupa organisme hidup, atau humus,
dan dalam produk antara dekomposisi bahan organik atau
humus.
• Pada tanaman dan hewan nitrogen bergabung berupa bentuk
protein yang komposisinya rata-rata 51% C, 25% O, 16% N, 7%
H, 0,4% P dan 0,6% S
Berbagai jenis senyawa nitrogen
yang berada di air antara lain :
• Nitrogen organik (protein, asam amino, dll)
• Ammonia (NH3)
• Ammonium (NH4+)
• Nitrit (NO2-)
• Nitrat (NO3-)
Kegunaan Nitrogen dalam kehidupan

• Dalam bentuk amonia niotrogen , digunakan sebagai  ahan pupuk,


obat-obatan, asam nitrat, urea, hidrasin, amin, dan pendingin.
• Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan
peledak.
• Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert,
misalnya dalam bola lampu listrik untuk mencegah evaporasi filament
• Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant
(pendingin) yang sangat efektif karena relatif murah
• Banyak digunakan oleh laboratorium-laboratorium medis dan
laboratorium penelitian sebagai pengawet bahan-bahan preservatif
untuk jangka waktu yang sangat lama, misalnya pada bank sperma,
bank penyimpanan organ-organ tubuh manusia, bank darah.
Daur Nitrogen

– Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur


alami.
• Melalui hujan dan debu nitrogen.
• Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh
mikroba prokariotik dengan kemampuan mengubah
N2 menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk
mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti
asam amino.
Daur Nitrogen
• Sumber utama:
– atmosfer
(80%)
– tanaman
– bahan organik
tanah
– Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang
pada daur nitrogen di alam.
– Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang
di dalam tanah akan berubah menjadi amonium
setelah mengalami penambahan ion H +
(amonifikasi), yang dapat digunakan oleh
tanaman.
• Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium
menjadi nitrat, melalui proses yang disebut nitrifikasi.
• Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman.
• Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan
melepaskan N2 ke udara (denitrifikasi).
Dampak Negatif N
• Masukan besar-besaran N dan
P tersedia oleh aktifitas
manusia melalui:
– Pemupukan dan erosi
– Limbah industri dan rumah
tangga
– Pembakaran bahan bakar fosil -
melepaskan NOx
– Penggundulan hutan

• Eutrofikasi
Sacramento River, Central Valley, CA
HUMAN IMPACTS
1. Eutrofikasi

1. Peningkatan kandungan N and P


tersedia
2. Perkembangan alga meningkat (hijau)
3. Kematian alga meningkatkan endapan
4. Peningkatan dekomposisi
5. Oksigen menurun
6. Kondisi anaerobik membunuh ikan dan
hewan lain
2. Hujan Asam
Terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil
Melepaskan oksida sulfur dan oksida nitrogen
Bereaksi dengan air di atmosfer membentuk asam sulfat dan asam nitrat
Jatuh kembali sebagai air hujan yang bersifat masam (pH<5,6).
Membunuh tanaman dan hewan, merusakkan bangunan.
Efek Negatif Nitrit dan Nitrat Manusia

• Mengkonsumsi natrium nitrit oral yang berlebihan akan berakibat fatal,


dosis letal natrium nitrit 2-9 g sedangkan mengkonsumsi amonium nitrat
secara oral dengan dosis 10 g tidak menunjukkan gejala yang besar
(Walters, 1996).
• Efek toksis nitrit adalah methaemoglobinemia, yakni kondisi darah yang
tidak mampu mengangkut oksigen, terutama pada bayi. Methaemoglobin
dapat terjadi jika hemoglobin terpapar terhadap oksidator, termasuk nitrit.
Darah yang mengandung methaemoglobin yang tinggi disebut
methaemoglobinemia, terjadi gejala kulit biru (sianosis), sesak napas,
mual dan muntah, serta shock. Kematian dapat terjadi jika kadar
methaemoglobin mencapai 70% (Silalahi, 2005).
• Pada kondisi tertentu, nitrit bereaksi dengan senyawa amina, khususnya
amina sekunder, membentuk senyawa nitroso yang bersifat
karsinogenik. Tingginya kasus kanker hati dan lambung di Jepang serta
China diduga   karena   mereka   banyak   mengkonsumsi   cumi-cumi 
 yang   banyak mengandung dimetilamin (Silalahi, 2005). Oleh karena
itu, tidak dianjurkan mengkonsumsi sayur bayam yang banyak
mengandung nitrat bersama-sama dengan cumi-cumi (Silalahi, 2006).
Pengukuran Nitrogen
• Pengukuran Ammonium dengan Metode Nessler-
Spectrofotometri
• Pengukuran Ammonia dengan Metode Fenat-
Spectrofotometri
• Pengukuran Nitrit dengan Metode Reaksi Diazotasi-
Spektrofotometri
• Pengukuran Nitrat dengan Metode Brucin-
Spektrofotometri
• Pengukuran NTK (Nitrogen Total Kjeldhal) dengan
Metode Dekstruksi-Destilasi-Titrasi

Anda mungkin juga menyukai