Daun sirih (Piper betle Linn) merupakan salah satu tanaman yang
penting. Daun sirih digunakan pada berbagai acara adat seperti proses
acara adat, ternyata daun sirih juga memiliki manfaat dalam penyembuhan
suatu penyakit.
Dewasa ini, seiring dengan perkembangan zaman dan juga istilah “dokter”
sudah banyak dikenal luas oleh masyarakat, penggunaan daun sirih untuk
menyembuhkan penyakit di masyarakat sudah berkurang, terutama pada
masyarakat perkotaan. Hal ini akan berdampak besar bagi anak cucu di
masa mendatang yang tidak lagi menggunakan obat-obatan tradisional
sebagai penyembuhan suatu penyakit, namun lebih kepada penggunaan
obat-obatan kimia yang memiliki efek samping.
Tujuan
Manfaat
yang dipahami oleh masyarakat sekitar adalah sirih selasih, sirih biasa (kuneng
Sirih selasih memiliki ukuran daun kecil dan ujung daun yang meruncing, sirih ini
memiliki aroma seperti daun selasih.
Sirih biasa (kuneng on) mempunyai ukuran daun yang relatif besar dan pucuk
awal yang keluar berwarna kuning, maka dari itu sirih ini disebut sirih kuning.
Sirih hutan memiliki ukuran yang lebih lebar dan berwarna hijau pekat dan
memiliki rasa yang sangat pedas. Sirih merah memiliki tangkai dan urat daun
berwarna merah.
Ukuran daun sirih tergantung pada ketersediaan air dan kondisi tanah. Sirih
membutuhkan kadar air optimum untuk pertumbuhannya, karena sirih akan
mengalami kematian jika pada lingkungan yang kering.
Menurut seorang narasumber Mustafa Kamal yang bersal dari desa Mata
ie, kecamatan Montasik, dalam penanaman sirih dapat digunakan
potongan daun atau batang pisang sebagai campuran tanah, untuk
menjaga kelembapan media penanaman sirih.
• Pemahaman masyarakat tentang penggunaan sirih
sebagai obat