Anda di halaman 1dari 24

TRANSMISI DAYA LISTRIK

HAKSA FADILMAN SINAMBELA, M.T


POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TRANSMISI DAYA LISTRIK

Diagram Lingkaran saluran Transmisi


Rangkaian kutub empat
Dalam sistem tenaga listrik, khususnya transmisi daya, sering dinyatakan dalam konstanta2
umum saluran. Saluran transmisi selalu dapat dinyatakan dalam suatu kotak dengan dua
terminal masuk dan kaluar, yang disebut sebagai kutub empat. Suatu rangkaian lisgtrik
dapat dinyatakan dalam suatu rangkaian kutub empat apabila tidak ada sumber tegangan
internal (bersifat pasif), impedansinya tidak tergantung dari arus (bersifat linier) dan
impedansinya tetap dilihat dari sisi mana saja, tidak tergantung arah arus. Saluran transmisi
memenuhi persyaratan ini.

Relasi tegangan dan arus : VS  AVR  BI R


I S  CVR  DI R (1)

Dan : VR  DVS  BIS (2)


I R  CVS  AIS
Rangkaian kutub empat
Saluran transmisi sebagai rangkaian kutub empat
Saluran Pendek

Persamaan tegangan dan arus VS VR  ZI R


IS  0  IR
Sehingga konstanta umum : A = 1 ; B=Z; C=0; D=
1
Rangkaian kutub empat
Saluran transmisi sebagai rangkaian kutub empat
Saluran Menengah
Rangkaian ekivalen Nominal T

Persamaan tegangan dan arus


 
VS   1 ZY VR   Z Z 2Y I R
 2   4 

ZY 
I S  YVR  1 I
R
2
Sehingga konstanta umum :

ZY Z 2Y
A ; BZ ; CY; DA
1 2 4
Rangkaian kutub empat
Saluran transmisi sebagai rangkaian kutub empat
Saluran Menengah
Rangkaian ekivalen
Nominal PHI

Persamaan tegangan dan arus

ZY 
V S 
  1
ZY  R
V  R I S  YVR  1 
 I R
2  2
ZI
Sehingga konstanta umum :

ZY Y 2Z
AD ; BZ; CY
1 2  4
Rangkaian kutub empat
Saluran transmisi sebagai rangkaian kutub empat
Saluran Panjang
Rangkaian ekivalen
Nominal PHI

Persamaan tegangan dan arus

VS  (cosh  l)VR  (Z c sinh 


l)I R
I S  ( sinh  l )VR  (cosh  R
Zc l)I
Sehingga konstanta umum saluran :

A  D  cosh  l ; B  Z c sinh  sinh  l


C
Zc
l;
Diagram lingkaran
• Dalam sistem tenaga listrik, khususnya dalam saluran transmisi, tegangan, arus dan
daya selalu berubah-ubah dari saat ke saat. Seperti telah dilihat bahwa dalam
perhitungan yang menyangkut tegangan, arus dan daya sangat panjang dan memakan
waktu. Oleh karena itu untuk menghemat waktu sangat menolong bila pemecahan
dilakukan secara grafik dengan pertolongan diagram lingkaran.
• Diagram lingkaran juga sangat menolong dalam perencanaan dan dalam bidang
operasi. Disamping itu dengan pertolongan diagram lingkaran dapat diterangkan hasil
yang diperoleh
• Dalam teknik tenaga listrik dikenal berbagai diagram lingkaran, salah satunya adalah
diagram lingkaran daya saluran transmisi.

DIAGRAM LINGKARAN DAYA

Daya merupakan bilangan kompleks dan didefinisikan sebagai berikut:

S  V Iˆ  P  jQ
dengan pengertian: + Q = daya reaktif induktif; - Q = daya reaktif kapasitif
Diagram lingkaran
Persamaan tegangan dan arus :

VS A VˆS Aˆ
V  AV  BI atau I  B  B V dan 
ˆ
S R R R R R R
B
Daya pada
Iˆ ujung beban: Vˆ

S R  VR ˆR  PR  jQR
Atau I
S R   A VR  VSˆ R
2

ˆˆ
B VB
ˆ
Daya pada ujung kirim:

VR  DVS  BI S atau I S   dan S S  VS Iˆ  P 


VR B  BVD S
jQ
S
S

Maka : S

SS  D VS 2  VSVˆR
ˆBˆ Bˆ
Diagram lingkaran
Diagram lingkaran daya pada ujung beban :
Misalkan : VR  VR 0o dan VS  VS o
atau ˆS  VS   o

 V 
Maka persamaan Daya pada ujung beban menjadi :

2  VS VR o
Aˆ 
S R
 R
B B 
V
ˆ ˆ
Pusat lingkaran : 2

HR  R
B
V
ˆ
Radius lingkaran :
RR  VS VR
B
Diagram lingkaran
Diagram lingkaran daya pada ujung beban :
Bila : A  A  dan B  B  dan D D

VR
A 2
(    )  (  
S RR   B V B
VS )
Koordinat pusat lingkaran :
A 2
a. Horizontal :  VR cos(    )
Watt B

  B V R sin(   ) Var
2
b. Vertikal : A

c. Radius : VS VR Volt  Amp


 B
Diagram lingkaran pada ujung beban
Diagram lingkaran
Diagram lingkaran daya pada ujung kirim :
Misalkan : V  V 0o dan V  V   o
atau ˆR  VR o

 S S R R V 
Maka persamaan Daya pada ujung beban menjadi :

VR
D
S S  B VS (   ) 
2 VS (  
B )
Koordinat pusat lingkaran :

a. Horizontal :  D VS 2 cos(   Watt


)
B
b. Vertikal : D
 B VS 2
sin(  ) Var

c. Radius : VS VR Volt  Amp


 B
Diagram lingkaran daya pada ujung kirim
Diagram lingkaran
Aliran daya pada saluran transmisi :

Suatu saluran transmisi dengan konstanta umum ABCD :

Daya pada ujung beban : S R  VR ˆR  PR  jQR


I
S R  VS VR (   )  A VR 2 (  
B B )
Bila VS dan VR tegangan jala-jala dalam kV, maka daya tiga fasa adalah :
VS VR
PR  A
B cos(   )  B VR 2
cos(   )
MW
QR  VS VR sin(    )  A VR 2 sin(    MVAR
B B
)
Daya PR maksimum terjadi bila β = δ, jadi daya maksimum pada ujung beban :

VS VR
PR
(maks)
 B B V
A R
2
cos(   )
MW
Dan pada saat ini daya reaktifnya adalah :

A MVAR
QRR   B V 2
sin(   
)
Jadi supaya diperoleh daya maksimum, maka beban harus dengan faktor daya negatif
(leading). Titik untuk PR(max), sudah digambarkan pada diagram lingkaran pada ujung
beban.
Pada rangkaian ekivalen PHI, nilai B = Z∟θ dan bila saluran pendek A = 1 dan sudut α
=0 2
V V V
PR  SZ R  ZR cos( )
(maks)
MW
2
V V V
PR  SZ R  R2 x R MW
(maks)
Z
Untuk SUTT, nilai R biasanya jauh lebih kecil dari pada reaktansi X, sehingga :

X
  arctan R 
90 o 2
V V V V V
PR  SX sin  MVAR
(maks)
R
QR  S
X
R
cos  XR
MW
Umumnya nilai δ adalah kecil, maka : sinδ ≈ δ cos δ = 1
dan Sehingga :

PR VS VR  MW

(maks)
X 2
V V V V VR
QR  S R 
 XR  XR VS  VR  .V
X X
Contoh soal
1. Suatu saluran transmisi fasa tiga 60 Hertz, panjang 100 km. Impedansi
seri 0,2+j0,667 ohm/km, dan admintansi shunt 4,42x10-6 mho/km , tegangan
pada ujung beban 220 kV(L – L), dan beban 40 MW pada faktor daya 0,9
terbelakang. Dengan menggunakan representasi nominal PI tentukanlah:
a. Tegangan dan arus pada ujung kirim;
b. Faktor daya dan daya pada ujung kirim;
c. rugi transmisi dan efisiensi transmisi;
d. Pengaturan tegangan;
e. Konstanta umum ABCD;
f. Titik pusat dan radius dari diagram lingkaran daya ujung beban.

Solusi:
a. Tegangan dan arus pada ujung kirim.
Z = 0,2 + j 0,667 ohm/km = 20 + j66,7 Ohm untuk 100 km = 69,6 ∟73,3o
Y = j 4,42 x 10-6 mho/km = j 4,42 x 10-4 mho untuk 100 km
VR = 220 kV(L – L) = 127 kV (L-N)
PR = 40 MV, pf = 0,9 tebelakang

40.000
IR   116,6  25,8o
3x220x0,9 Amp
VS   1 2 VR 
ZY R
 ZI

ZY  ZY 
I S  1 
YV R  1
 I
R
4 2
b. Faktor daya dan daya pada ujung
kirim. θS = 2,9o - 3,15o = -0,25o
Jadi faktor daya: cos(-0,25o) = 1,0

PS  3x226,2x103,5x1,0  40,55 MW
1.000
c. Rugi-rugi transmisi dan efisiensi transmisi.
- Rug -rugi transmisi = 40,55 – 40 = 0,55 MW
- Efisiensi = 40/40,55 x 100% = 98,6%

d. Pengaturan tegangan.

VR ( NL)  VR ( FL)
VR %  x100% ;  127kV (L  N
VR ( FL)
VR ( FL) )
VS
VR( NL  ZY 130,58 132,53 127
1   132,53 kV (L  N ) ; VR(%)  x100% 
) 4,35% 0,9853 127
2
d. Konstanta umum ABCD.

ZY
A  1 2  0,9853  j0,0044  0,98530o ; B  Z  20  j66,6 
69,773,3o
ZY
C  (1 4 )Y  4,38x10  4 90 o Ohm ; D  A
e. Tentukanlah titik pusat dan radius dari diagram lingkaran daya ujung beban.
Persamaan diagram lingkaran daya pada ujung beban :
VR
A VS
S RR   B V (    )  B (   
2

)
Dimana :
|A| = 0,9853 ; |B| = 69,7 Ohm ; |C| = 4,38 x 10-4 Mho ; α = 0o ; |VR| = 220 kV(L-L) ;
β = 73,3o ; |VS| = 226,2 kV (L-L)

Jadi : 0,9853 220x226,2


S R   69,7 x2202 73,3o  (73,3   )
69,7
 684,273,3 o
 714,073,3   MVA
f. Titik pusat lingkaran:
Horisontal = -684,2 cos 73,3o = - 196,6 MW
Vertikal = -684,2 sin 73,3o = -655,3 MVAR
Radius = 714 MVA
lingkaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai