NEXT…
Latar Belakang
2. Tujuan
a. Tersedianya pedoman bagi Kepala,
penanggung jawab dan pelaksana
upaya kesehatan di Puskesmas
1. Maksud Cugenang dalam menyusun dokumen-
Pedoman ini dimaksudkan dokumen yang dipersyaratakan dalam
agar semua pemangku standar akreditasi.
kepentingan memiliki acuan b. Tersedianaya pedoman bagi
dalam melakukan pendamping akreditasi di Dinas
standarisasi tata naskah Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
seluruh dokumen terkait melakukan pendampingan pada
akreditasi Puskesmas Puskesmas Cugenang.
Cugenang. c. Tersedianya pedoman bagi Surveior
dalam melakukan penilaian akreditasi
Puskesmas Cugenang
d. Tersedianya pedoman penyusunan
dokumen untuk pelatihan akreditasi
Puskesmas Cugenang
DOKUMEN
AKREDITASI
PUSKESMAS
A.Kebijakan
Kebijakan adalah Peraturan/ Surat Keputusan yang di tetapkan oleh Kepala
Puskesmas Cugenang yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan
wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana. Berdasarkan
kebijakan tersebut, disusun pedoman/panduan dan standar operasional
prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-langkah dalam
pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Cugenang.
Peraturan Peraturan
Format SK Format SOP
4. Penggunaan Huruf
Naskah dinas menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan
ukuran 12.
Jenis kertas yang digunakan dalam tata naskah adalah A4 70 gram.
5. Penentuan Batas/Ruang Tepi
Ruang tepi atas : apabila menggunakan kop naskah dinas, 1 spasi di bawah kop, dan
apabila tanpa kop naskah dinas, sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi atas kertas;
Ruang tepi bawah : sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi bawah kertas;
Ruang tepi kiri : sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi kiri kertas; batasruang tepi kiri
tersebut diatur cukup lebar agar pada waktu dilubangi untuk kepentingan
penyimpanan dalam ordner/ snelhechter tidak berakibat hilangnya salah satu
huruf/kaya/angka pada naskah dinas;
Ruang tepi kanan : sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi kanan kertas.
6. Warna Map
Administrasi = Merah
UKM = Hijau
UKP = Kuning
Catatatan :
Dalam pelaksanaanya, penentuan ruang tepi seperti tersebut di atas bersifat fleksibel,
disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu naskah dinas. Penentuan ruang tepi
(termasuk juga jarak spasi dalam paragraf) hendaknya memperhatikan aspek
keserasian dan estetika.