Anda di halaman 1dari 12

Pemanfaatan Radioisotop dalam

Bidang Energi (PLTN)


Oleh Kelompok 3 :
Wafiq Azizah
Kartono Muhammad
Fouri Ekadiana
Atikah Salsabila
Febiola
St. Ainun Nasyrah
Fitrah Aulia
Salwa Irtiyah
 
INTI PEMBAHASAN

1 Apa yang dimaksud dengan radioisotope?

2 Bagaimana peran nuklir sebagai energy


listrik?

Bagaimana peran radioisotope dalam


3 penggunaan PLTN?

4 Apa saja jenis-jenis dan resiko PLTN


1 Pengertian Radioisotope
Radioisotop adalah isotop radioaktif dari sebuah unsur. Isotop yang
berbeda dari satu unsur yang sama akan memiliki jumlah proton sama, tetapi
jumlah neutronnya berbeda, contohnya adalah isotop karbon C-14. Kombinasi
proton dan neutron dari radioisotop biasanya tidak stabil karena memiliki
kelebihan energi inti atom. Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif, dibuat
dengan menggunakan reaksi inti dengan netron. Isotop suatu unsur baik yang
stabil maupun radioaktif memiliki sifat kimia yang sama.
Peran nuklir sebagai energy listrik?
2
Energi nuklir sendiri terjadi dalam peristiwa pemisahan (fisi) atau
penggabungan (fusi)inti atom. Energi nuklir sangat efektif untuk
menghasilkan energi dalam jumlah besar. Hal itu disebabkan besarnya
energi yang dikeluarkan oleh sebuah peristiwa reaksi ini. Energi nuklir
dihasilkan di dalam inti atom melalui dua buah jenis reaksi nuklir, yaitu
reaksi fusi dan reaksi fisi.

Reaksi fusi adalah suatu reaksi yang menggabungkan beberapa


partikel atomik menjadi sebuah partikel atomik yang lebih berat. Reaksi
nuklir lain yang sudah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik
adalah reaksi fisi.

Reaksi fisi merupakan kebalikan dari reaksi fusi, yaitu reaksi yang
membelah suatu partikel atomik menjadi menjadi beberapa partikel atomik
lainnya dan sejumlah energi. Energi nuklir juga dikenal lebih efesien dan
cocok untuk menjadi pemikul beban dasar listrik.
3 Peran radioisotope dalam penggunaan PLTN?
Penggunaan radioisotop yang populer salah satunya adalah PLTN (Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir). Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN adalah sebuah
pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai
sumber panasnya.

Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkilt Listrik
Tenaga Uap, menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin.
Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik.
4 Jenis-jenis dan resiko PLTN
Jenis-jenis PLTN

Berdasarkan Jenis Berdasarkan Kegunaan Berdasarkan Parameter yang lain


Reaktornya

01 02 03
Resiko PLTN

Adanya PLTN akan menyebabkan banyak risiko yang dapat merugikan manusia
yang garis besarnya antara lain: risiko kefatalan (kematian) dan luka (penyakit), risiko
kerugian ekonomis, dan risiko pencemaran lingkungan

. Risiko pencemaran lingkungan akibat penggunaan PLTN


dan penggunaan pembangkit listrik nonnuklir mulai dari
produksi sumber energi, transportasi, sampai sebuah
pembangkit listrik beroperasi.
TERIMAKASIH
201X.12.31

Anda mungkin juga menyukai