NIM : 081304031
Kelas :A
Kelompok : V
Telah diperiksa oleh asisten dan coordinator asisten dan dinyatakan diterima.
Mengetahui,
Polarimeter
B. Tujuan Percobaan
sukrosa.
C. Landasan Teori
adalah :
berikut :
1. Sinar monokromtis dari sumber cahaya (lampu natrium) akan melewati lensa
kolimator sehingga berkas sinar yang dihasilkan akan disejajarkan arah
rambatnya.
2. Dari lensa terus ke polarisator untuk mendapatkan berkas cahaya yang
terpolarisasi
3. Cahaya terpolarisasi ini akan terus ke prisma nicol untuk mendapatkan
bayangan gelap dan terang, kemudian melewati larutan senyawa optik aktif
yang berada dalam tabung polarimeter.
Bila cahaya terpolarisasi dilewatkan ke dalam suatu zat optis aktif
seperti gula, maka cahaya itu akan dibelokkan. Kalau cahaya tersebut
artinya air tidak dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi. Zat optis
nlai rotasi spesifik untuk beberapa senyawa optis aktif terlihat pada tabel:
Senyawa []
Senyawa []
(semua senyawa
Maltosa +130,4
ukur dalam air)
(Khopkar, 2007).
polarisasi ialah zat-zat yang demikian disebut zat optis aktif (Tim Dosen
yang dapat memutar bidang polarisasi ke kanan diberi tanda d aau + dan
ke kiri diberi tanda l atau -. Mengetahui d dan l atau + dan adalah
a) Alat
1) Polarimeter
2) Pipet tetes
4) Kuvet
5) Botol semprot
b) Bahan
1) Aquadest
E. Cara Kerja
G. Analisis Data
2. Sukrosa 5%
Dik : []20
= +66,5o
d tabung = 2 dm
Dit : c .?
[] .?
Peny :
= sampel blanko
= 13,40o 14,44o
= -1,04o
1,04 1,04
c = = = = 0,008
[]20
2 (66,5) 133
1,04 1,04
[] = = = = 65o
2 (0,008) 0,016
3. Sukrosa 10%
Dik : []20
= +66,5o
d tabung = 2 dm
Dit : c .?
[] .?
Peny :
= sampel blanko
= 8,25o 14,44o
= -6,19o
6,19 6,19
c = = = = 0,046
[]20
2 (66,5) 133
6,19 6,19
[] = = = = 67,28o
2 (0,046) 0,092
4. Sukrosa 15%
Dik : []20
= +66,5o
d tabung = 2 dm
Dit : c .?
[] .?
Peny :
= sampel blanko
= 2,08o 14,44o
= -12,36o
12,36 12,36
c = = = = 0,093
[]20
2 (66,5) 133
12,36 12,36
[] = = = = 66,45o
2 (0,093) 0,186
5. Fruktosa 5%
Dik : []10
= -92,4o
d tabung = 2 dm
Dit : c .?
[] .?
Peny :
= sampel blanko
= 21,62o 14,44o
= 7,18o
7,18 7,18
c = = = = -0,039
[]10
2 (92,4) 184,8
7,18 7,18
[] = = = = -92,05o
2 (0,039) 0,078
6. Fruktosa 10%
Dik : []10
= -92,4o
d tabung = 2 dm
Dit : c .?
[] .?
Peny :
= sampel blanko
= 36,49o 14,44o
= 22,05o
22,05 22,05
c = = = = -0,119
[]10
2 (92,4) 184,8
22,05 22,05
[] = = = = -92,65o
2 (0,119) 0,238
7. Fruktosa 15%
Dik : []10
= -92,4o
d tabung = 2 dm
Dit : c .?
[] .?
Peny :
= sampel blanko
= 45,90o 14,44o
= 31,46o
31,46 31,46
c = = = = -0,170
[]10
2 (92,4) 184,8
31,46 31,46
[] = = = = -92,53o
2 (0,170) 0,34
8. Sukrosa X
Dik : []20
= +66,5o
d tabung = 2 dm
Dit : c .?
[] .?
Peny :
= sampel blanko
= 11,40o 14,44o
= -3,04o
3,04 3,04
c = = = = 0,023
[]20
2 (66,5) 133
3,04 3,04
[] = = = = 66,09o
2 (0,023) 0,046
Grafik Hubungan Antara Konsentrasi (g/100 mL) dengan sudut
67.5
67
66.5
[]
66
65.5
65
64.5
0 5 10 15 20
konsentrasi g/100 mL
-90
0 5 10 15 20
-90.5
-91
[]
-91.5
-92
-92.5
-93
konsentrasi g/100 mL
H. Pembahasan
larutan sukrosa dan fruktosa pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dan
polarimeter.
aquades. Hal ini karena air tidak dapat memutar bidang polarisasi.
dan pada proses ini diusahakan agar tidak terbentuk gelembung. Hal ini
dan 15%. Adapun besar sudut dari sukrosa 5%, 10%, dan 15% berturut-
turut sebesar 65o, 67,28o, dan 66,45o sedangkan besar sudut dari fruktosa
5%, 10%, dan 15% berturut-turut adalah -92,05o, -92,65o, dan -92,53o. Dan
besar sudut dari sukrosa x adalah 66,09o. Dari data, diperoleh bahwa
Nilai negative (-) menandakan arah perputaran ke kiri (levo) dan nilai (+)
1. Kesimpulan
putarnya.
polarimeter
2. Saran
Tim Dosen Kimia Analitik. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Analisis Instrumen.
Makassar : Laboratorium Kimia, FMIPA, UNM.