Anda di halaman 1dari 15

STRUKTUR ATOM

DAN SISTEM
PERIODIK
KELOMPOK I

NI LUH MADE KARTIKA BUDHIANDINI 2108511004


RIFDAH ROHADATUL AISY 2108511005
PUTU EKA SHINTYA DEWI 2108511013
ZAHIRAH HAFIZHAH 2108511015
NI PUTU HARI SATYAPATNI 2108511019
NI WAYAN MELIA WATI 2108511022
MAISYA RATU ZHAFIRAH 2108511031
TEORI STRUKTUR ATOM

ERNEST
JOHN DALTON J. J. THOMSON NIELS BOHR
RUTHERFORD
TEORI ATOM HIDROGEN BOHR

Model atom hidrogen berlandaskan pada tiga postulat berikut:

Elektron tidak meradiasi energi jika berada dalam satu orbit, dan karena itu
tidak memperlambat gerakannya.

Bila elektron berpindah dari satu orbit ke orbit lainnya, elektron meradiasi
atau menyerap energi. Jika elektron berpindah mendekati inti maka energi
diradiasi, dan jika elektron berpindah menjauhi inti maka energi diserap.

Untuk elektron yang tetap dalam orbitnya, tarik menarik elektrostatik di antara
elektron dan intinya yang cenderung menarik elektron ke arah intinya harus
sama dengan gaya sentrifugal yang cenderung elektron terlempar dari
orbitnya
TEORI KUANTUM PLANCK
Teori Planck mengatakan bahwa energi radian terbuat dari
komponen-komponen seperti partikel, yang disebutnya
sebagai 'kuantum'

Energi Kuantum Planck (Efek Fotolistrik)Karakteristik gelombang


elektromagnetik seperti pula gelombang cahaya, dapat mengalami
superposisi atau bergabungnya amplitudo gelombang-gelombang
yang satu fase atau satu arah dalam amplitudo sesaat.

Percobaan Hertz menunjukkan bahwa pada salah satu celah


pemancar (transmiter) jika cahaya ultraviolet diarahkan pada salah
satu logam target akan memancar loncatan elektron saat diberi
frekuensi cahaya yang sangat tinggi. Gejala ini dinamakan Efek
Fotolistrik
MEKANIKA KUANTUM
Teori Atom Mekanika Kuantum Menurut Para Ahli

Louis Victor de Werner Erwin Schrodinger


Broglie Heinsberg
BILANGAN KUANTUM
BILANGAN
BILANGAN 01 03 KUANTUM
KUANTUM UTAMA (n) MAGNETIK (m)

BILANGAN
KUANTUM AZIMUT BILANGAN
02 04
(𝓁) KUANTUM SPIN (s)
KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron – electron pada suatu atom berdasarkan kulit atau orbitalnya.

Susunan Elektron dalam Atom

a). Prinsip Larangan Pauli

Prinsip ini dirumuskan oleh Wolfgang Pauli, pada tahun 1926. Ia menyatakan bahwa tidak
ada keberadaan elektron di dalam atom yang keempat bilangan kuantumnya sama.

b). Aturan Hund

Aturan ini dikemukakan oleh Firedruch Hund. Menurut aturan hund, disebutkan bahwa elektron-
elektron dalam orbital – orbital suatu subkulit cenderung tidak berpasangan. Elektron baru
berpasangan ketika semua subkulit sudah terisi.

c). Prinsip Aufbau

Pengisian elekton dimulai dari subkulit yang berenergi paling rendah dan dilanjutkan pada
subkulit yang berenergi lebih tinggi.
Urutan tingkat energi pada orbital

contoh konfigurasi elektron

=1
X


Penyimpangan Konfigurasi Elektron
Dalam membuat suatu konfigurasi elektron, terdapat aturan penuh atau setengah penuh. Suatu elektron
mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan elektron yang
lebih stabil.

Unsur Konfigurasi elektron Konfigurasi elektron lebih stabil


1223343 1223343

Penulisan Konfigurasi Elektron Pada Ion


Penulisan konfigurasi electron pada ion yang bermuatan pada dasarnya sama dengan penulisan
konfigurasi electron pada atom netral. Atom bermuatan positif terbentuk karena atom netral melepaskan
electron pada kulit terluarnya, sedangkan ion negative terbentuk karena menerima elektron.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Sistem periodik adalah susunan unsur – unsur dalam suatu tabel yang berisi identitas unsur-unsur
tersebut, yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan nomor atom
dan kemiripan sifat-sifat unsurnya. Pengelompokan unsur – unsur seperti itu sebenarnya sudah
dilakukan para ahli sejak dulu. Pada saat itu pengelompokannya masih sederhana, dimulai oleh
Antoine Lavoisier yang mengelompokan unsur ke dalam kelompok logam dan nonlogam.

Hukum Triade Mendeleev


Dobereiner Oktav Newlands
SISTEM PERIODIK MODERN
Pengelompokan unsur sistem periodik modern juga disebu sistem periodik panjang. Sistem periodik
modern tersusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat dari unsur-unsur. Lajur horizontal
yang disebut perioda, tersusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Sedangkan lajur vertikal disebut
dengan golongan yang tersusun berdasarkan kemiripan sifat unsur.
HUBUNGAN KONVIGURASI ELEKTRON
DENGAN SISTEM PERIODIK
Penentuan golongan pada tabel periodik berkaitan dengan konfigurasi electron. Tabel
periodik dapat dibagi menjadi empat blok unsur, tergantung pada orbital mana yang diisi
dalam proses Aufbau.

1. Blok s 3. Blok d (Transisi Dalam)


sX  Golongan X A sx dy  (x + y) akan menunjukkan Golongan
x = 1  Golongan I A Transisi
x = 2  Golongan II A x + y = 3  Golongan III B
dst…
2. Blok p x + y = 8, 9, 10  Golongan VIII B
sx py  Golongan (x + y )A x + y = 11  Golongan I B
x + y = 3  Golongan III A x + y = 12  Golongan II B
dst… 4. Blok f (Transisi Luar)
x + y = 8  Golongan VIII A 4f  Golongan Lantanida (IIB)
5f  Golongan Aktinida (IIIB)
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR

Jari-jari atom 01 Keelektronegatifan


04

Energi ionisasi Sifat logam dan


02 05
non-logam

Afinitas elektron 03
06 Sifat keperiodikan
lainnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai