Anda di halaman 1dari 9

EVIDANCE BASED PRACTICE (EBP)

KELOMPOK 2
OLEH :
 NURJANNAH. MS
 NURMUKMAINNAH .A
 DESAK NYOMAN PUTRIANI
 DESAK PUTU INDAH YANI
 AMELIA TOPPO
 NURDIANA CADDI
 NIRMALASARI
Definisi Evidance Based Practice (EBP)
 
Clinical Based Evidence atau Evidence Based Practice (EBP)
adalah tindakan yang teliti dan bertanggung jawab dengan
menggunakan bukti (berbasis bukti) yang berhubungan dengan
keahlian klinis dan nilai-nilai pasien untuk menuntun
pengambilan keputusan dalam proses perawatan (Titler, 2008).
Hierarki Evidance Based Practice (EBP

Hierarki dalam penelitian


ilmiah terdapat hieraraki
dari tingkat kepercayaannya
yang paling rendah hingga
yang paling tingi. Dibawah
ini mulai dari yang paling
rendah hingga yang paling
tinggi
BENCANA

UU No. 24 tahun 2007 mendefinisikan bencana


sebagai “peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis”.
Penanggulangan Bencana

penyelenggaraan Penanggulangan bencana adalah


serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan
pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahaan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.
Organisasi Penanggulangan Bencana

Tingkat Tingkat
Nasional kabupaten

Tingkat
provnsi
Alur Penanggulangan Bencana
Berikut ini merupakan alur pelayanan medis di lapangan pada
penanggulangan bencana:
Dalam hal ini rumah sakit harus sanggup memberi pelayanan secara
cepat, tepat, cermat, nyaman, dan terjangkau untuk mencegah kematian
dan kecacatan.

Merah hitam

kuning
Hijau
Evidance Based Practice
penggunaan istilah perspektif yang digunakan dalam tulisan ini adalah
suatu cara bagaimana dan mengapa individu memberikan penilaian
terhadap bencana begitu juga potensi kerusakan yang ditimbulkannya.
Hal ini terkait dengan upaya pemenuhan hak keadilan sosial kepada
masyarakat untuk mengetahui informasi kebencanaan secara akurat dan
mendetail. Pemenuhan hak tersebut menjadi penting utamanya dalam
mengkonstruksikan bencana tersebut karena isu penanggulangan
bencana sendiri tidak terlepas dari tiga premis utama
yakni kekuasaan (power), keadilan (justice), dan legitimasi kekuasaan
(legitimacy).
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai