Tractus urinarius

Dr. Dindin Hardi Gunawan SpRM

 Ren / Ginjal
• Fungsi :
1. Eksresi sebagian besar produk sisa metabolisme
(urine).
2. Mengatur keseimbangan air dan elektrolit.
3. Mempertahankan keseimbangan asam basa
darah.

• Aliran urine : ren – ureter – vesica urinaria – uretra

 Anatomi permukaan

• Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri.

• Letak : vertebra thoracica XII – lumbalis III
• Hillus terletak pada bidang transpilorica,
sekitar tiga jari dari garis tengah.
• Hillus : setinggi vertebra lumbalis I.
• Masing-masing ginjal bergerak 2,5 cm arah
vertikal selama gerakan nafas.
 Deskripsi
• Warna coklat kemerahan,
• Letak retroperitoneal, pd dinding posterior
abdomen samping kanan, kiri columna vertebralis
• Sebagian besar tertutup arcus costalis
• Terdapat celah vertikal pd margo medialis : hilum
renale. Hilum meluas : sinus renale.
• Hilum dilalui dari depan – belakang : vena renalis,
dua cabang arteri renalis, ureter, cabang ketiga
arteri renalis (V.A.U.A). Juga dilalui pembuluh limfa
dan serabut saraf simpatis.
Dinding posterior abdomen
Selubung ren : menyokong, memfiksasi ren pd tempatnya.

• Capsula fibrosa : meliputi, melekat erat pd

permukaan luar ren.
• Capsula adiposa : meliputi capsula fibrosa.
• Fascia renalis : terletak di luar capsula adiposa,
maliputi ren dan glandula suprarenal.
Di lateral fascia ini melanjutkan diri menjadi
fascia transversalis.
• Corpus adiposum pararenale : di luar fascia
renalis. Membentuk lemak retroperitoneal.
 Struktur ren
• Cortex renalis berwarna coklat gelap, di bagian
luar.
• Medulla renalis : coklat terang, di bagian dalam.
Tdd pyramides renalis yg mempunyai basis :
menghadap ke cortex, apex : menonjol ke
medial.
• Bagian cortex yg menonjol ke medulla di antara
pyramides : columnae renalis.
• Sinus renalis : ruangan di dalam hilum renale
berisi pelebaran ke atas ureter : pelvis renalis.
• Pelvis renalis tdd 2-3 calices renalis majores,
yg akan bercabang menjadi 2-3 calices renalis
minores, setiap calices minores diinvaginasi
apex pyramid renalis : papila renalis.
 Hubungan dgn organ sekitar :

1. Ren dextra :
• Anterior : glandula suprarenal, hepar, pars
desenden duodenum, flexura coli dextra, jejenum.
• Posterior : diafragma, recessus
costodiafragmaticus, costa XII, m. Quadratus
lumborum, m. Psoas major, m. Transversus
abdominis, n. Subcostalis (T 12), n.
Iliohipogastricus, n. Ilioinguinalis (L 1) berjalan ke
bawah lateral.
2. Ren sinistra

• Anterior : glandula suprarenalis, lien, gaster,

pancreas, flexura coli sinistra, jejenum.
• Posterior : diafragma, recessus
costodiafragmaticus, costa XI-XII, m.
Quadratus lumborum, m. Psoas major, m.
Transversus abdominis, n. Subcostalis (T 12), n.
Iliohipogastricus, n. Ilioinguinalis (L 1) berjalan
ke bawah lateral.
Hubungan dgn organ sekitar
 Vaskularisasi, drainase limfe, inervasi.
• A. Renalis berasal dari aorta, setinggi vertebra
lumbalis II.
• Masing-masing a. Renalis bercabang : 5 arteriae
segmentales, masuk ke dalam hilum : 4 di depan,
1 di belakang pelvis renalis. Arteri ini mendarahi
segmen / area renalis berbeda.
• Arteriae lobares berasal dari a. Segmentalis,
masing-masing 1 buah tiap 1 pyramid renalis.
• Sebelum masuk substansia renalis, tiap arteri
lobaris mempercabangkan 2-3 a. Interlobares.
• A. Interlobares berjalan menuju cortex di
antara pyramides renalis, di perbatasan cortex
dan medula bercabang menjadi a. Arcuatae
(melengkung di atas basis pyramides renales).
• A. Arcuatae mempercabangkan a.
Interlobulares berjalan ke atas di dalam
cortex, mempercabangkan arteriolae aferen
glomerulus.
• Vena renalis keluar dr hilum renale di depan a.
Renalis, mengalirkan darah ke vena cava
inferior.
• Aliran limf : nodi aortici laterales di sekitar
pangkal arteri renalis.
• Persarafan : pleksus renalis. Serabut aferen yg
melalui pleksus renalis masuk medula spinalis
melalui n. T 10, 11,12.
 Ureter
• Saluran muskular dari ren ke facies posterior
vesica urinaria.
• Urine didorong sepanjang ureter oleh kontraksi
peristaltik tunica muscularis dibantu tekanan
filtrasi glomeruli.
• Panjang sekitar 10 cm, dgn tiga penyempitan :
1. Di pelvis renalis berhubungan dgn ureter
2. Di tempat ureter melengkung saat menyilang
apertura pelvis superior
3. Di tempat menembus vesica urinaria.
• Ureter keluar dari hilum renale berjalan
vertikal ke bawah di belakang peritoneum
parietale pd m. Psoas major.
• Ureter masuk pelvis dgn menyilang bifurcatio
a. Iliaca comunis di depan articulatio
sacroiliaca.
• Ureter berjalan ke bawah pd dinding lateral
pelvis menuju spina ischiadica, berbelok ke
depan masuk angulus lateralis vesica urinaria.
 Hubungan dengan organ sekitar

1. Dextra.
• Anterior : duodenum, pars terminalis ileum, a.
v. Ileocolica, a. v. Testicularis / ovarica dextra,
radix mesenterii intestinum tenue.
• Posterior : m. Psoas major dextra yg
memisahkan ureter dari processus transversus
vertebra lumbal; bifurcatio a. Iliaca communis.
2. Sinistra

• Anterior : colon sigmoideum, mesocolon

sigmoideum, a. v. Colica sinistra, a. v.
Testicularis / ovarica sinistra.
• Posterior : m. Psoas major sinistra, bifurcatio
a. Iliaca comunis.
• V. Mesenterica inferior terletak di sepanjang
sisi medial ureter sinistra.
 Vaskularisasi, drainase limfe, inervasi.
• Ujung atas oleh arteria renalis
• Bagian tengah : arteria testicularis / ovarica
• Dalam pelvis : a. Vesicalis superior.
• Vena dialirkan ke dalam vena yg sesuai dgn arteri.
• Aliran limf : nodi aortici lateralis, nodi iliaci.
• Plexus renalis, testicularis, plexus hipogastricus,
serabut aferen berjalan bersama saraf simpatis,
masuk medula spinalis setinggi segmen lumbal 1
dan 2.
 Glandula suprarenalis
• Organ retroperitoneal, berwarna kekuningan,
letak di polus superior ren.
• Dikelilingi fascia renalis, dipisahkan dr ginjal oleh
capsula adiposa.
• Tdd : cortex berwarna kuning dan medula
berwarna coklat tua.
• Dextra : bentuk piramid, menutupi polus superior
ren dexter, letak di belakang lobus hepatis dexter
membentang ke medial di belakang vena cava
inferior. Letak di posterior diafragma.
• Sinistra : bentuk bulan sabit, meluas sepanjang
margo medialis ren sinistra dari polus superior
sampai hilum renale. Letak di posterior pankreas,
bursa omentalis, gaster, dan posterior diafragma.
• Diperdarahi : a. Phrenica inferior, aorta, a. Renalis.
• Vena dialirkan ke v. Cava inferior pd sisi kanan,
dan v. Renalis pd sisi kiri.
• Aliran limf : nodi aortici lateralis.
• Dipersarafi oleh serabut preganglionik simpatis
dari n. Sphlancnicus, berakhir pd medula glandula
suprarenalis.
 Vesica urinaria / Kandung kemih
• Letak : tepat di belakang pubis, di dalam
cavitas pelvis.
• Kapasitas maksimal dewasa : 500 ml.
• Vesica urinaria kosong terletak dalam pelvis,
bila terisi dinding atas bisa terangkat sampai
hypogastricum.
• Bentuk seperti piramid : apex, basis, facies
superior, dua facies inferolateral, collum.
• Apex mengarah ke depan, terletak di belakang
pinggir atas symphisis pubica.
• Apex vesicae dihubungkan dgn umbilicus oleh
ligamentum umbilicale medianum.
• Basis / facies posterior vesicae menghadap ke
posterior berbentuk segitiga. Sudut
superolateral merupakan tempat muara
ureter, sudut inferior : asal uretra.
• Kedua ductus deferens terletak berdampingan
di facies posterior vesicae dan memisahkan
vesicula seminalis satu sama lain.
A. Vesica urinaria
tampak lateral.
B. Tampak
posterior
• Bagian atas facies posterior vesicae diliputi
oleh peritoneum, membentuk dinding
anterior excavatio rectovesicalis.
• Bagian bawah facies posterior dipisahkan dari
rectum oleh ductus deferens, vesicula
seminalis, fascia rectovesicalis.
• Facies superior vesicae diliputi peritoneum,
berbatasan dgn lengkung ileum, colon
sigmoideum.
• Facies inferolateralis di depan berbatasan dgn
bantalan lemak retropubica dan pubis.
• Lebih ke posterior facies tsb berbatasan di atas
dgn m. Obturatorius internus, di bawah dgn
m. Levator ani.
• Collum vesica : di inferior, pd facies superior
prostatae.
• Collum vesicae difiksasi oleh ligamentum
puboprostaticum atau pubovesicale yg
merupakan penebalan fascia pelvis.
• Tunica mucosa : sebagian berlipat bila vesica
kosong, lipatan menghilang bila vesica terisi
penuh.
• Area tunica mucosa pd permukaan dalam
basis vesica urinaria : trigonum vesicae
Liutaudi, permukaan selalu licin walau vesica
kosong, karena membran mukosa pd trigonum
melekat erat pd lapisan otot di bawahnya.
• Sudut superior merupakan muara ureter dan
sudut inferior merupakan ostium urethrae
internum.
• Ureter menembus dinding vesica urinaria
secara miring  berfungsi seperti katup,
mencegah aliran balik urine.
• Trigonum vesicae dibatasi di sebelah atas oleh
rigi muscular antara muara ureter : plica
interureterica.
• Uvula vesicae : tonjolan kecil di belakang
ostium urethrae disebabkan oleh lobus
medius prostatae di bawahnya.
• Tunica muscularis vesica urinaria : otot polos
tersusun 3 lapisan : m. Detrusor vesica.
• Pd collum vesicae komponen sirkuler lapisan
otot ini menebal : m. Sphincter vesicae
A. Vesica urinaria
tampak lateral.
B. Bagian dalam vesica
urinaria tampak
depan.
 Vaskularisasi, drainase limf, inervasi

• Diperdarahi : a. Vesicalis superior, inferior,

cabang a. Iliaca interna.
• Venae membentuk plexus venosus vesicalis, di
bawah berhubungan dgn plexus venosus
prostaticus, bermuara ke vena iliaca interna.
• Pembeuluh limf bermuara ke nodi iliaci interni
dan externi.
• Persarafan berasal dr plexus hypogastricus
inferior.
• Serabut pascaganglionik simpatis berasal dr
ganglion lumbalis pertama dan kedua, berjalan
turun ke vesica urinaria melalui plexus
hypogastricus.
• Serabut preganglionik parasimpatikus berasal
dari nervus sacrales kedua, ketiga, keempat
membentuk nervi sphlancnici pelvici, berjalan ke
dinding vesica urinaria melalui plexus
hypogastricus, bersinaps dgn neuron
postganglionik.
• Sebagian besar serabut aferen sensorik berasal dr
vesica urinaria menuju sistem saraf pusat melalui
nervi sphlacnici pelvici.
• Sebagian serabut aferen berjalan bersama saraf
simpatis melalui plexus hipogastricus, masuk ke
dalam medula spinalis segmen lumbalis pertama dan
kedua.
• Saraf simpatis menghambat kontraksi m. Detrusor
vesicae, merangsang penutupan m. Sphincter vesicae.
• Saraf parasimpatis merangsang kontraksi m. Detrusor
vesicae dan menghambat kerja m. Sphincter vesicae.
alhamdulillah