Anda di halaman 1dari 35

Journal Reading :

Characteristic of Postoperative Visual Acuity and


Complications of Surgical Procedure on Posterior Polar
Cataract Patients at Cicendo Eye Hospital National Eye
Center
Pembimbing : dr. Tita Octavia, Sp.M
Oleh : Muhammad Husni Mubarok
(30101607686)
TABLE OF CONTENTS

01 Identitas Jurnal

02 Pendahuluan

03 Metode

04 Hasil, Diskusi dan Kesimpulan


01
Identitas
Jurnal
Penerbit

Judul

Penulis dan
Korespondensi
02
Pendahuluan
Adanya arteri • Insidensi 3-5 dari
Posterior Polar 1000 kasus
hyaloid atau invasi
lensa oleh jaringan Cataract • 65-80 % bilateral
• Gejala muncul
mesoblastic
pada usia 30-50
tahun
Memiliki tingkat insidensi
yang cukup tinggi terkait
Terjadi kekeruhan rupture capsul posterior
saat dilakukan operasi
di lensa posterior
(diskus/onion like
concentric ring) Insidensi pecahnya
berada di tengah Karena perlekatan capsula posterior
axis visual yang erat dari plaque dilaporkan sebanyak
ke capsul yang 36 %
normal
Melindungi capsula
Viscodissection posterior pada saat awal
• Menurunkan operasi
tinggi
botol irigasi
• Mengurangi aliran Bimanual Untuk :
dan pengaturan Microinsision • Menjaga agar anterior
vacuum chamber tetap
• Meminimalisir
Phacoemulsification
tertutup dan stabil
manipulasi lensa pada saat operasi

Meminimalisir stress Bagaimana visus


pada lensa pasien setelah operasi
dan komplikasi yang
terjadi pada saat
operasi?
Tujuan Penelitian

Untuk mengevaluasi hasil visus dan


komplikasi dari operasi katarak pada pasien
dengan posterior polar cataract
03
Metode
Metode penelitian

Jenis Penelitian Desain Penelitian Tempat Penelitian Sampel Penelitian

01 02 03 04

Penelitian Retrospective Cicendo Eye 50 mata dari 37 pasien


yang memenuhi kriteria
Observational Hospital National inklusi dan eksklusi
Eye Center, pada januari 2016-
Bandung, desember 2018 di
Indonesia RS.Cicendo
Inklusi Eksklusi
Pasien dengan diagnosis • Pasien yang tak
posterior polar cataract melakukan follow up
di bagian cataract and sampai 30 hari post
operasi
refractive surgery dan • Medical record yang
sudah dilakukan operasi tidak lengkap
• Pasien dengan kelainan
mata yang
lain🡪mempengaruhi
visus pasien
Pengambilan data

Data pasien
Usia, jenis Tipe katarak
kelamin, visus Diperiksa pada saat
sebelum dan pupil didilatasikan
sesudah operasi Nilai menggunakan
menggunakan Lens Opacities
snellen cart Classification System
(LOCS) III
Penilaian Visual Acuity

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

BCVA 6/6- BCVA <6/60-


6/18 3/60
BCVA <6/18-
6/60 BCVA <6/30

BCVA = Best Corected Visual Acuity


Dinilai pada saat sebelum operasi dan 1 bulan setelah operasi
Teknik Operasi untuk Posterior Polar
Cataract
04
Hasil, Diskusi
dan Kesimpulan
Table karakteristik pasien
Tabel Hasil Visual Acuity
Tabel Komplikasi
Diskusi
Posterior Polar kekeruhan lensa yang berwarna putih, berbatas
Cataract tegas, berbentuk cakram dan terletak di bagian
tengah lensa posterior mata

usia rata-rata
Kekeruhan semakin
pada penelitian
tebal seiring
ini 55.2 tahun
bertambahnya usia
(24-81 tahun)

Pada penelitian ini Menggunakan Yang terbanyak


grading LOCS III adalah P3 (18 dari
50 mata)
…Diskusi
• 48 mata Kategori 1
Pada Penelitian Ini Penilaian BCVA 30 (96 %)
hari post op • 2 mata kategori 2 (4%)

Terjadi Rupture • Kapsul posterior lebih tipis + adanya defek


kapsul posterior local pada kapsul posterior (Hue, et al)
• Faktor predisposisinya adalah melekatnya
kekeruhan pada kapsul posterior (Bhardwaj,
et al)
7 dari 50 mata
……Diskusi Dapat dilakukan vitrektomi
anterior🡪implantasi IOL
Rupture kapsul Apabila disertai
pada sulcus atau anterior
posterior prolaps vitreus
chamber (Vasvada, et.al)

• 6 mata terdapat IOL


Pada penelitian ini
di sulkus
• 1 mata terdapat IOL 4 dari 7 mata
sekunder di anterior mengalami koreksi
Rupture kapsul chamber tajam penglihatan
posterior yang mencapai 1,0

terjadi pada saat aspirasi irigasi. PCR biasanya terjadi setelah kolaps
Phacoemulsifikasi tiba-tiba dari bilik mata depan, hidrodiseksi yang tidak disengaja, rotasi
dan irigasi nukleus, atau selama pelepasan lempeng epinuklear
Saran dan keterbatasan
Saran untuk penelitian lebih lanjut termasuk tahap pada saat PCR
terjadi di lembar laporan operasi dan mengukur diameter kekeruhan
lensa posterior sebelum dilakukan ekstraksi katarak.

Keterbatasan penelitian ini adalah tidak adanya dokumentasi yang


tertulis dalam rekam medis pasien tentang stadium dan waktu terjadinya
PCR
Kesimpulan
● Katarak kutub posterior
adalah tantangan bedah
● Dalam penelitian kami,
operasi katarak pada
katarak polar posterior
menghasilkan hasil visual
yang baik
● Perawatan yang tepat pada
pasien dengan komplikasi
menghasilkan hasil yang
baik
Judul dan Pengarang
No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)
-
1 Jumlah kata dalam judul < 12 kata
(22 kata)
Menggambarkan isi
2 Deskripsi judul utama penelitian,
menarik
3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal +
4 Korespondensi penulis +
5 Tempat & waktu penelitian dalam judul +
Bahan dan Metode Penelitian
No Kriteria Ya (+) atau tidak (-)
1 Jenis dan rancangan penelitian +
2 Waktu dan tempat penelitian +
3 Identifikasi studi +
4 Kriteria inklusi +
5 Kriteria ekslusi +
6 Perincian cara penelitian +
7 Uji statistik +
8 Program komputer +
9 Persetujuan subjek -
Hasil

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Jumlah subjek +
2 Tabel karakteristik subjek +
3 Tabel hasil penelitian +
4 Tabel analisis data +
Pembahasan, Hasil, dan Daftar Pustaka
No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)
Pembahasan & kesimpulan dipaparkan
1 +
terpisah
Pembahasan & kesimpulan dipaparkan
2 +
dengan jelas
Pembahasan mengacu dari penelitian
3 +
sebelumnya
4 Pembahasan sesuai landasan teori +
5 Keterbatasan penelitian +
6 Simpulan utama +
7 Simpulan berdasarkan hasil penelitian +
8 Saran penelitian +
9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +
Validity

Importancy

Applicability
VALIDITAS INTERNA HUBUNGAN KAUSAL
N
Kriteria Hasil
o
1. Apakah hubungan waktu benar? Ya

2. Apakah asosiasi kuat? Ya

3. Apakah ada hubungan dosis? Tidak


Ya, Konsistensi dalam suatu penelitian yaitu apabila
terdapat hasil yang konsisten antara satu penelitian
dengan penelitian yang lain sehingga hubungan
4. Apakah hasil konsisten dalam penelitian ini? sebab akibat menjadi lebih mungkin. Pada jurnal ini
peneliti mencantumkan hasil dari penelitian terlebih
dahulu dan hasilnya sejalan dengan peneliti.
Sehingga hasil penelitian konsisten.
Apakah ada koherensi hasil studi dengan fakta di
5. Ya
masyarakat?
6. Apakah hasil biologically plausible? Ya (pembahasan hasil penelitian dengan teori)
Apakah hubungan bersifat spesifik (hubungan sebab
7. akibat semakin nyata bila hanya disebabkan satu Ya
sebab?
VALIDITAS EKSTERNA

No. Kriteria Hasil

Apakah hasil dapat diterapkan pada sampel


1. Tidak
terpilih?

Apakah hasil dapat diterapkan pada


2. Tidak
populasi terjangkau?
Apakah hasil dapat diterapkan pada
3. Tidak
populasi target?
IMPORTANCY
No. Kriteria Hasil

Apakah alokasi sampel pada penelitian ini


1. Tidak
dilakukan secara acak?

Apakah pengamatan sampel dilakukan secara


2. Ya
cukup panjang dan lengkap?

Apakah semua sampel dalam kelompok yang


3. Tidak
diacak, dianalisis?

Apakah sampel dan peneliti tetap blind dalam


4. Tidak
melakukan terapi?

5. Apakah kelompok terapi dan kontrol sama? Tidak


APPLICABILITY

Belum bisa diterapkan karena jumlah sample terlalu sedikit

Pengujian Validitas Eksterna


THANKS
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai