Anda di halaman 1dari 16

Peran Asosiasi

Profesi Akuntan dan


Lembaga
Pengawasan dan
Pembinaan Profesi
Akuntan
Kelompok I
1. MEI VITA NUR ANIDZA 041811333250
2. NINES APRILIA 041911333038
3. DANIEL RO BASANI 041911333103
4. OCTAVIANI GIANDICA DEWANTY 041911333122
5. MARSA DWI SETYOANDIT 041911333135
6. RAHUL WILLY SIREGAR 041911333241

2
Asosiasi Profesi
Akuntan
Asosiasi Profesi
“Asosiasi Profesi” atau “Organisasi
Profesi” adalah sebuah organisasi non-
profit yang beranggotakan orang-orang
dengan latar belakang profesi yang sama
yang umumnya memiliki tujuan
memajukan dan mempromosikan profesi
tersebut; meningkatkan kompetensi
anggotanya; dan melayani serta
melindungi kepentingan publik
4
Asosiasi Profesi
Akuntan
Asosiasi profesi bidang akuntan adalah organisasi profesi akuntan
profesional, akuntan publik, akuntan manajemen yang bersifat nasional
dan diakui menteri.
Adanya tiga asosiasi profesi akuntansi di Indonesia, yakni Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI), Institut Akuntan Manajemen Indonesia
(IAMI), dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), memungkinkan
seorang akuntan menjadi anggota dari ketiga asosiasi tersebut
sekaligus. Namun demikian, profesi ini memerlukan panduan etika
yang tidak berjalan sendiri-sendiri sehingga memudahkan mereka
bersikap profesional dan beretika.
5
Ikatan Akuntan
Indonesia
IAI menjadi satu-satunya wadah yang mewakili profesi akuntan Indonesia
secara keseluruhan, baik yang berpraktik sebagai akuntan sektor publik,
akuntan sektor privat, akuntan pendidik, akuntan publik, akuntan manajemen,
akuntan pajak, akuntan forensik, dan lainnya. IAI bertanggungjawab
menyelenggarakan ujian sertifikasi akuntan profesional (ujian Chartered
Accountant-CA Indonesia), menjaga kompetensi melalui penyelenggaraan
pendidikan profesional berkelanjutan, menyusun dan menetapkan kode etik,
standar profesi, dan standar akuntansi, menerapkan penegakan disiplin anggota,
serta mengembangkan profesi akuntan Indonesia.

6
Institut Akuntan Manajemen Indonesia
Sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota Luar Biasa Nomor :
05/RALB-KAM/IX/2006 yang berbunyi “Melimpahkan kewenangan kepada
Pengurus IAI-KAM untuk melaksanakan pendirian Organisasi Profesi Akuntan
Manajemen Indonesia sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan kongres ke-
X IAI “ maka telah didirikan organisasi profesi bernama Institut Akuntan
Manajemen Indonesia (IAMI). IAMI Merupakan Asosiasi Profesi Akuntan
dibawah Ikatan Akuntan Indonesia yang didirikan pada Tanggal 01 April 2008
dengan Akta Notaris Ani Adriani Sukmayantini SH. Sampai saat ini Anggota IAMI
lebih kurang lebih 200 orang para akuntan yang pekerjaannya sebagai eksekutif
baik diperusahaan Negara, Pemerintah dan Swasta.
7
Institut Akuntan Publik Indonesia
Institut Akuntan Publik Indonesia (disingkat IAPI) adalah organisasi akuntan publik
di Indonesia. IAPI didirikan pada tanggal 24 Mei 2007 melalui rapat umum anggota
luar biasa IAI – Kompartemen Akuntan Publik. Saat ini, IAPI merupakan anggota
asosiasi IFAC (International Federation of Accountants). Dalam peraturan Menteri
Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 disebutkan bahwa IAPI berwenang dalam
melaksanakan Ujian Profesi Akuntan Publik, penyusunan dan penetapan Standar
Profesional dan Etika Akuntan Publik, serta menyelenggarakan Program Pendidikan
Berkelanjutan, sekaligus peninjauan Mutu Akuntan Publik.

8
LEMBAGA
PENGAWASAN &
PEMBINAAN
PROFESI AKUNTAN
PENGAWASAN AKUNTAN PUBLIK
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) mengusulkan pembentukan
Konsil Akuntan Publik Indonesia (KAPI) sehingga kewenangan pengaturan
dan pengawasan profesi akuntan publik tidak seluruhnya di tangan Menteri
Keuangan.

Pemberian kewenangan itu akan memungkinkan terjadinya potensi


benturan kepentingan pada saat akuntan publik melakukan audit terhadap
laporan keuangan Badan Usaha Milik negara (BUMN) atau audit terhadap
keuangan negara atas nama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Tujuan pembentukan KAPI ini adalah untuk meningkatkan derajat


perlindungan terhadap kepentingan publik pengguna jasa akuntan publik.

10
Fungsi, Wewenang dan Tanggungjawab Dewan
Pengawas
Fungsi :

Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada


Dewan Pengurus Asosiasi dalam menjalankan kegiatan
kepengurusan.

11
Fungsi, Wewenang dan Tanggungjawab Dewan
Pengawas
1. Mengawasi pelaksanaan keputusan RUA atau RUALB yang dilaksanakan
oleh Dewan Pengurus.
2. Menangani keberatan yang diajukan Anggota terkait keputusan sanksi
yang ditetapkan oleh Komite Disiplin dan Investigasi.
3. Menerima atau menolak permohonan keberatan dari Anggota yang
dikenakan sanksi oleh Komite Disiplin dan Investigasi.
4. Memberikan persetujuan terhadap usulan pembubaran Asosiasi yang akan
diajukan ke RUA atau RUALB.
5. Mengusulkan kepada Dewan Pengurus untuk menyelenggarakan RUALB
dengan agenda yang akan dibahas. 12
Fungsi, Wewenang dan Tanggungjawab Dewan
Pengawas
6. Memberikan saran dan pertimbangan atas suatu kebijakan yang diminta oleh Dewan
Pengurus.

7. Memberikan persetujuan terhadap pemberhentian sementara anggota Dewan


Pengurus atau anggota Dewan Pengawas dalam rapat koordinasi Dewan Pengurus dan
Dewan Pengawas, dan paling lambat dalam RUA atau RUALB berikutnya dilaporkan
untuk mempertanggungjawabkan.

8. Memberikan usulan nama auditor independen yang akan mengaudit laporan


keuangan Asosiasi untuk tahun buku yang akan datang atau tahun buku yang belum
diaudit untuk ditunjuk dan disetujui dalam RUA atau RUALB.
13
PEMBINAAN PROFESI AKUNTAN
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan melaksanakan penyiapan rumusan
kebijakan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan dan
pelayanan informasi atas profesi keuangan yaitu Akuntan, Akuntan
Publik, Teknisi Akuntansi, Penilai, Penilai Publik, Aktuaris, dan
profesi keuangan lainnya.

14
Dewan Pengawas IAMI
1. Dewan Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugas pengawasan untuk kepentingan IAMI dan
bertanggung jawab kepada Rapat Umum Anggota
2. Dewan Pengawas diusulkan dan ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota.
3. Dewan Pengawas bersifat kolektif dan kolegial yang dipilih oleh Rapat
Umum Anggota sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (orang) anggota.
4. Ketua Dewan Pengawas dipilih sendiri oleh anggota Dewan Pengawas
yg terpilih oleh Rapat Umum Anggota.
5. Dewan Pengawas diangkat dan ditetapkan untuk masa bakti selama 4
(empat) tahun.
6. Dewan Pengawas berwenang melakukan tindakan-tindakan yang
dianggap perlu untuk dapat menjalankan proses pengawasan
sebagaimana mestinya. 15
THANKS!
Any questions?
You can find me at:
• @username
• user@mail.me

16

Anda mungkin juga menyukai