Anda di halaman 1dari 18

Standar Profesi

Akuntan
Group I
1. 041811333250 Mei Vita Nur Anidza
2. 041911333038 Nines Aprilia
3. 041911333103 DANIEL RO BASANI
4. 041911333122 OCTAVIANI GIANDICA DEWANTY
5. 041911333135 Marsa Dwi Setyoandita
6. 041911333241 RAHUL WILLY SIREGAR
Table of Contents

Penyusunan standar dalam


Urgensi adanya standar Konsekuensi
profesi akuntan
dalam profesi akuntan pelanggaran standar
dalam profesi akuntan
Urgensi Adanya
Standar Dalam
Profesi Akuntan
Latar Belakang
Akuntan sebagai suatu profesi dituntut untuk mengikuti perkembangan dunia yang semakin
global.Profesi akuntan Indonesia di masa yang akan datang menghadapi tantangan yang semakin berat,
terutama jika dikaitkan dengan berlakunya kesepakatan internasional mengenai pasar bebas. Kesiapan
yang menyangkut profesionalisme profesi mutlak diperlukan untuk menghadapi tantangan yang muncul
akibat pasar bebas tersebut
Di Indonesia, issue ini berkembang seiring dengan telah terjadinya beberapa pelanggaran etika
yang dilakukan oleh akuntan publik, akuntan intern maupun akuntan pemerintah. Pelanggaran etika oleh
akuntan publik misalnya dapat berupa pemberian opini wajar tanpa pengecualian untuk laporan
keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi tertentu menurut norma pemeriksaan akuntan atau Standar
Profesional Akuntan (SPAP).
Berbagai pelanggaran etika tersebut seharusnya tidak terjadi apabila setiap akuntan mempunyai
pengetahuan, pemahaman dan kemauan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan etika secara memadai
dalam pelaksanaan pekerjaan profesionalnya (Ludigdo dan Machfoedz,1999).
Akuntan sebagai suatu profesi memiliki seperangkat kode etik tersendiri, yaitu kode etik akuntan.
Kode etik akuntan yaitu norma perilaku yang mengatur hubungan antara akuntan dengan para klien,
antara akuntan dengan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat
● Pada kongres tahun 1973, IAI menetapkan kode etik bagi profesi akuntan di
Indonesia, yang diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Kode etik
ini mengatur standar mutu terhadap pelaksanaan pekerjaan akuntan. Standar
mutu yang ada di dalam kode etik ini penting untuk menjaga kepercayaan
masyarakat terhadap profesi akuntan. Setelah mengalami perubahan, pada
tahun 1998 Ikatan Akuntan Indonesia menetapkan delapan prinsip etika yang
berlaku bagi seluruh anggota IAI baik di pusat maupun di daerah.

● Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan


aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik,
bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di
lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab
profesionalnya.
8 Prinsip Etika Profesi Akuntan
1. Tanggung Jawab Profesi
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Objektivitas
5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional
6. Kerahasiaan
7. Perilaku professional
8. Standar teknis
Penyusunan
Standar Profesi
Akuntan
● SAK
● SPAP
● SAP
● SAS
SAK
Due Process Procedure penyusunan dan pencabutan standar akuntansi
keuangan adalahsebagai berikut:
a.Identifikasi isu;
b.Konsultasi isu dengan DKS dalam hal ini diperlukan
c.Melakukan riset terbatas
d.Pembahasan materi standar akuntansi keuangan / standar akuntansi
keuangansyariah;
e.Pengesahan dan publikasi exposure draft.
f.Pelaksanaan public hearing;
g.Pelaksanaan limited hearing(jika diperlukan);
h.Pembahasan masukan public;
I..Pengesahan standar akuntansi keuangan / standar akuntansi keuangan
syariah
SPAP
Standar Profesional Akuntan Publik (disingkat SPAP) adalah kodifikasi
berbagaipernyataan standar teknis yang merupakan panduan dalam
memberikan jasa bagi akuntanpublikdi Indonesia. SPAP dikeluarkan oleh
Dewan Standar Profesional AkuntanPublikInstitut Akuntan Publik
Indonesia(DSPAP IAPI).Standar-standar yang tercakup dalam SPAP adalah:

1.Standar Auditing
2.Standar Atestasi
3.Standar Jasa Akuntansi dan Review
4.Standar Jasa Konsultansi
5.Standar Pengendalian Mutu
SAP
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 71
Tahun 2010 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005. SAP dinyatakan
dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP), dilengkapi dengan
Pengantar Standar Akuntansi Pemerintahan dan disusun mengacu kepada Kerangka
Konseptual Akuntansi Pemerintahan.

SAP harus digunakan sebagai acuan dalam menyusun laporan keuangan pemerintah, baik
Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah. Peraturan Pemerintah tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan selengkapnya adalah sebagai berikut:
- Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010
- Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) 2016
- Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) 2019
- Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) 2020
- Government Accounting Standards Republic of Indonesia (handbook 2019)
- Government Accounting Standards Republic of Indonesia (handbook 2020)
SAS

Standar Akuntansi Syariah (SAS) adalah Pernyataan Standar Akuntansi


Keuangan (PSAK) Syariah yang ditujukan untuk entitas yang
melakukan transaksi syariah baik entitas lembaga syariah maupun
lembaga non syariah. Pengembangan SAS dilakukan dengan
mengikuti model SAK umum namun berbasis syariah dengan
mengacu kepada fatwa MUI. SAS ini terdiri dari PSAK 100 sampai
dengan PSAK 106 yang mencakup kerangka konseptual; penyajian
laporan keuangan syariah; akuntansi murabahah; musyarakah;
mudharabah; salam; istishna
konsekuensi pelanggaran standar
dalam profesi akuntan
Sanksi pelanggaran kode atas
kode etik :
● Mendapat peringatan, Pada tahap ini, si pelaku akan mendapatkan peringatan halus, misal
jika seseorang menyebutkan suatu instansi terkait (namun belum parah tingkatannya) bisa
saja ia akan menerima email yang berisi peringatan, jika tidak diklarifikasi kemungkinan
untuk berlanjut ke tingkat selanjutnya, seperti peringatan keras ataupun lainnya
● Pemblokiran, Mengupdate status yang berisi SARA, mengupload data yang mengandung
unsur pornografi baik berupa image maupun .gif, seorang programmer yang
mendistribusikan malware. Hal tersebut adalah contoh pelanggaran dalam kasus yang
sangat berbeda-beda, kemungkinan untuk kasus tersebut adalah pemblokiran akun di mana
si pelaku melakukan aksinya. Misal, sebuah akun pribadi sosial yang dengan sengaja
membentuk grup yang melecehkan agama, dan ada pihak lain yang merasa tersinggung
karenanya, ada kemungkinan akun tersebut akan dideactivated oleh server. Atau dalam
web/blog yang terdapat konten porno yang mengakibatkan pemblokiran web/blog tersebut
Sanksi pelanggaran kode atas
kode etik :
● Hukum Pidana/Perdata, “Setiap penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, atau
masyarakat yang dirugikan karena penggunaan Nama Domain secara tanpa hak oleh Orang
lain, berhak mengajukan gugatan pembatalan Nama Domain dimaksud” (Pasal 23 ayat 3),
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apa
pun yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau mengakibatkan Sistem
Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya” (Pasal 33), “Gugatan perdata
dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan” (Pasal 39) Adalah
sebagian dari UUD RI No.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE)
yang terdiri dari 54 pasal.
Sanksi bagi Akuntan (IAI)
Anggota yang melanggar kewajiban dapat dikenakan sanksi atas pelanggaran
kewajiban dan ketentuan:

1. tidak menjunjung tinggi nama, citra, dan kehormatan organisasi;


2. tidak menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga, Kode Etik, serta semua peraturan dan keputusan organisasi yang
berlaku;
3. tidak bekerja sama dengan sesama anggota yang lain;
4. tidak melaksanakan tugas yang dipercayakan organisasi;
5. tidak membayar iuran dan kewajiban keuangan lainnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
6. tidak menaati dan melaksanakan Standar Profesi; dan
7. tidak memelihara dan meningkatkan kompetensi melalui kegiatan Pendidikan
Profesional Berkelanjutan (PPL) khusus bagi Anggota.
Sanksi bagi Akuntan (IAI)
Sanksi dapat berupa:
1. peringatan tertulis;
2. berkewajiban mengikuti PPL;
3. denda administratif;
4. pembatalan sertifikat Chartered Accountant (CA);
5. pembekuan sementara sebagai anggota;
6. pemberhentian tetap sebagai anggota
Sanksi bagi Akuntan (IAI)
● Anggota IAI dapat dikenakan lebih dari 1 (satu) jenis
sanksi.
● Akuntan Beregister yang sertifikasi atau keanggotaannya
dicabut, piagam Akuntan Beregister yang bersangkutan
dapat dinyatakan tidak berlaku.
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai