Anda di halaman 1dari 19

Jasa Akuntansi dan

Prasyarat Kompetensi
Kelompok I :

1. 041811333250 Mei Vita Nur Anidza


2. 041911333038 Nines Aprilia
3. 041911333103 DANIEL RO BASANI
4. 041911333122 OCTAVIANI GIANDICA DEWANTY
5. 041911333135 Marsa Dwi Setyoandita
6. 041911333241 RAHUL WILLY SIREGAR
Jasa Akuntansi

- definisi Akuntan
seorang sarjana yang telah mendapatkan titel atau gelar akuntan, yang telah selesai
pendidikannya di jurusan akuntansi. Pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan
telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK).

- definisi Jasa Akuntansi


→ yang memberikan jasa akuntansi yaitu kantor jasa akuntansi yang mendapatkan izin
dari kementrian keuangan atau izin resmi dari pemerintah. Kantor Jasa Akuntansi
berguna untuk menyelesaikan masalah akuntansi yang dihadapi oleh suatu bisnis atau
usaha, tidak hanya itu lembaga usaha yang tidak ada masalah pun juga perlu jasa
akuntansi untuk membuat laporan keuangan. Melalui jasa akuntansi diharapkan
keuangan lembaga usaha akan lebih sehat dan transparan
Bidang Pekerjaan Jasa Akuntan
Jasa yang diberikan kantor akuntan publik

1. Jasa Astesi
suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan seseorang yang independen dan kompeten
mengenani kesesuaian,dalam segala hal yang signifikan,asersi suatu entitas dengan kriteria :
a. Audit : memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan.
b. Pemeriksaan : memberikan pendapat atas asersi-asersi suatu pihak sesuai kriteria yang telah
ditentukan
c. Penelaah : melakukan review dengan melakukan wawancara dengan manajemen dan analisis
kompratif informasi keuangan suatu perusahaan
d. Prosedur yang disepakati bersama : auditor dan klient sepakat bahwa prosedur tertentu akan
dilakukan atas elemen tertentu laporan keuangan. Kesimpulan yang dibuat atas hal tersebut
berbentuk ringkasan temuan,keyakinan negatif atau keduanya
2. Jasa Non Astesi

a. Jasa Akuntansi : diberikan melalui aktivitas pencatatan,penjurnalan,posting,jurnal


penyesuaian, menyusun laporan keuangan klien, serta menyusun perancangan sistem
akuntansi klient. Dalam memberikan jasa akuntansi, akuntan tidak menyampaikan
pendapatnya dan bertindak sebagai akuntan perusahaan
b. Jasa perpajakan
Jasa yang diberikan dapat meliputi pengisian surat laporan pajak, perencanaan
pajak,penasihat dalam masalah perpajakan,dan melakukan pembelaan jika terdapat klient
yang sedang bermasalah dalam masalah perpajakan
c. Jasa konsultasi Management
fungsinya memberikan konsultasi dengan memberikan saran dan bantuan teknis kepada
klient untuk peningkatan penggunaan kemampuan dan sumber daya dalam mencapai tujuan
tujuan perusahaan klient
Syarat Berdirinya KJA

Aspek Aspek Standar Aspek


Legalitas dan Mutu Profesionalisme

Aspek
Aspek
Pengawasan dan
Integritas
Pembinaan
AKUNTANSI PUBLIK

Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari


menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia.
Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan
Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2011
tentang Penetapan Institut Akuntan Publik Indonesia sebagai Asosiasi
Profesi Akuntan Publik Indonesia. Setiap akuntan publik wajib menjadi
anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang
diakui oleh Pemerintah.
Perizinan Akuntan
Publik di Indonesia
Seperti dijelaskan diatas, untuk menjadi seorang akuntan publik maka diperlukan sertifikat/izin resmi dari pemerintah yang
dikeluarkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) yang berlaku 5 tahun (bisa diperpanjang). Syarat-syarat menjadi akuntan
publik sebagai berikut :

● Mempunyai Sertifikat Tanda Lulus USAP resmi atau sah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi
terakreditasi IAPI atau sertifikat resmi dari IAPI itu sendiri sebagai lembaga resminya.
● Jika tanggal kelulusan USAP lewat 2 tahun, maka wajib menyerahkan bukti telah selesai
mengikuti program Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL) dengan SKP atau Satuan Kredit
PPL paling sedikit sebanyak 60 SKP dalam 2 tahun terakhir.
● Memiliki pengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan finansial/keuangan dengan
jam terbang paling tidak 1000 jam dalam kurun waktu 5 tahun terakhir serta paling sedikit 500
jam memimpin/mensupervisi persarikatan audit umum yang diresmikan oleh Pimpinan Rekan
KAP.
● KTP/Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Republik Indonesia.
○ Memiliki NPWP/Nomor Pokok Wajib Pajak.
○ Tidak pernah menerima sanksi pencabutan izin sebagai akuntan publik.
○ Tidak pernah dipidana yang memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan kejahatan pidana
dengan ancaman penjara 5 tahun atau lebih.
○ Anggota IAPI.
○ Tidak berada dalam keaddaan pengampunan.
○ Membuat dan mengajukan surat permohonan, dengan melengkapi formulir Permohonan Izin Akuntan
Publik, serta membuat surat pernyataan untuk tidak merangkap jabatan.
○ Membuat surat pernyataan bermaterai cukup sebagaimana dimaksud dalam pasal 46, serta segala
informasi data persyaratan yang diajukan/disampaikan adalah benar dan tidak mengada-ngada.
Akuntan Manajemen

Profesi akuntan manajemen sebagai salah satu profesi penting yang menunjang proses menghasilkan
nilai tambah dalam aktivitas bisnis dituntut memiliki kompetensi yang tinggi sehingga mampu melakukan
pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam lingkungan kerja nyata (real working environment).
Untuk itu seorang akuntan manajemen dituntut memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan
sikap (attitude) profesionalisme yang tinggi dalam bidang terkait seperti bidang akuntansi manajemen,
manajemen keuangan, bisnis dan manajemen informasi.

Ujian Certified Professional Management Accountant (Ujian CPMA) merupakan salah satu praktik
Internasional terbaik untuk mengukur kompetensi dalam bidang akuntansi manajemen dan bidang-bidang
lain yang terkait.
Persyaratan Menjadi Akuntan Manajemen
1. Pemahaman ilmu akuntansi dan implementasinya di perusahaan Sesuai dengan tujuan perkuliahan di perguruan
tinggi jurusan akuntansi, tentu saja penguasaan ilmu akuntansi baik konsep maupun teknisnya merupakan
persyaratan yang sangat penting.
2. Menguasai keahlian dalam lingkup area pekerjaan akuntansi Sebagaimana dikemukakan diatas bahwa area
pekerjaan akuntan manajemen tidak sesempit hanya di fungsi akuntansi atau internal audit.
3. Memahami ruang lingkup usaha perusahaan secara keseluruhan Salah satu fungsi akuntansi manajemen adalah
mengolah setiap dan semua transaksi dan setiap/semua kejadian yang terjadi dalam siklus bisnis perusahaan.
4. Kompeten dalam bidang komputer dan memahami software aplikasi Pada era komputerisasi dan perkembangan
teknologi informasi /komunikasi yang sangat pesat, cepat dan canggih, akuntan manajemen tidak boleh gaptek,
namun tidak harus juga menjadi pakar teknologi informasi karena bukan bidang utamanya.
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan kemampuan berhubungan dengan pihak lain dengan baik
Akuntan manajemen mengolah kejadian yang dilakukan oleh pihak diluar fungsi akuntansi tapi masih didalam
perusahaan, misalnya fungsi fungsi proses produksi, fungsi ketenagakerjaan, dsb.
6. Dapat beradaptasi dengan perubahan perubahan ilmu dan teknologi Akuntan manajemen tidak boleh berpuas diri
dengan kemampuan yang diperolehnya semasa kuliah.
7. Mengerti/paham mengenai hukum, peraturan dan kebijakan Era reformasi telah membuka mata betapa pentingnya
penegakan hukum diberlakukan secara aktif di negeri ini.
Sertifikasi Akuntan
Manajemen

● Manajemen Bersertifikat Akuntan (CMA) Sertifikat jika Anda memiliki lima (5) tahun
pengalaman kerja di bidang akuntansi manajemen dan / atau manajemen keuangan.

● Asosiasi Management Accountant (AMA) Sertifikat jika Anda memiliki tiga (3) tahun
pengalaman kerja di bidang akuntansi manajemen dan / atau manajemen keuangan. Anda akan
menerima sertifikat CMA setelah lima (5) tahun pengalaman kerja di bidang akuntansi
manajemen dan / atau manajemen keuangan.
Standar etika Akuntan
Manajemen
1. Kompetensi Artinya, akuntan harus memelihara pengetahuan dan keahlian yang sepantasnya,
mengikuti hukum, peraturan dan standar teknis, dan membuat laporan yang jelas dan lengkap
berdasarkan informasi yang dapat dipercaya dan relevan.
2. Kerahasiaan (Confidentiality), Mengharuskan seorang akuntan manajemen untuk tidak
mengungkapkan informasi rahasia kecuali ada otorisasi dan hukum yang mengharuskan
untuk melakukan hal tersebut.
3. Integritas (Integrity), Mengharuskan untuk menghindari “conflicts of interest”, menghindari
kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka terhadap kemampuan mereka dalam
menjunjung etika.
4. Objektivitas (Objectifity) Mengharuskan para akuntan untuk mengkomunikasikan informasi
secara wajar dan objektif, mengungkapan secara penuh (fully disclose) semua informasi
relevan yang diharapkan dapat mempengaruhi pemahaman user terhadap pelaporan,
komentar dan rekomendasi yang ditampilkan.
Chartered Accountant

Akuntan profesional atau disebut juga sebagai Chartered Accountant (CA) adalah
seorang akuntan yang memenuhi pedoman standar internasional yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Pada dasarnya, penetapan akuntan profesional bertujuan agar setiap akuntan
memiliki pendirian, tujuan dan meningkatkan kinerja akuntan.
Untuk memperoleh sebutan CA, seseorang harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:

1. Lulus ujian sertifikasi CA Indonesia yang dilaksanakan oleh IAI; dan


2. Memiliki pengalaman dan/atau menjalankan praktik keprofesian di bidang
akuntansi, baik di sektor pendidikan, korporasi, sektor publik, maupun
praktisi akuntan publik yang data di verifikasi paling sedikit 3 (tiga) tahun
di bidang akuntansi yang di peroleh dalam 7 (tujuh) tahun terakhir; dan
3. Sebagai Anggota IAI.
Kompetensi CA KOMPETENSI KHUSUS
● Memiliki kemampuan menyusun, menyajikan, dan
KOMPETENSI UTAMA mengevaluasi laporan keuangan grup perusahaan dan
● Memiliki kapabilitas dan kompetensi laporan perusahaan sesuai dengan standar global yang
berlaku.
dalam mengelola sistem pelaporan ● Memiliki kemampuan mengevaluasi sistem informasi
yang menghasilkan laporan keuangan dan pengendalian internal berbasis teknologi
dan laporan lainnya yang bernilai informasi yang dapat:
tinggi sesuai dengan prinsip-prinsip ● Menghasilkan sistem pelaporan perusahaan yang
tata kelola, etika profesional, dan relevan dan andal;
integritas. ● Mengidentifikasi dan mengkomunikasikan risiko
pengendalian dan konsekuensinya untuk
● Memiliki kapabilitas dan kompetensi
membuatrekomendasi.
dalam pengambilan keputusan bisnis ● Memiliki kemampuan untuk menetapkan kebijakan
dengan mempertimbangkan dinamika dan pengelolaan perpajakan yang taat pada aturan
lingkungan bisnis global. perpajakan dan optimal bagi perusahaan dalam
● Menjunjung tinggi dan menerapkan lingkup global.
nilai etika individu dan profesional. ● Mampu mengevaluasi praktik akuntansi manajemen
guna meningkatkan nilai organisasi.
Konsultan Pajak
● Konsultan pajak adalah seorang spesialis pada bidang profesional perpajakan yang memberikan
jasa untuk menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan agar dapat dicapai hasil yang diinginkan
oleh klien.
● Konsultan pajak adalah orang yang memberikan jasa konsultasi perpajakan kepada wajib pajak
dalam rangka melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan perpajakan (Peraturan Menkeu No.111/PMK.03/2014).
Terdapat 2 ketentuan yang menjadi acuan bagi para konsultan pajak untuk berpraktik menangani klien
klien mereka, yaitu:

● Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK.03/2014 tanggal 9 Juni 2014


● Peraturan Dirjen Pajak No. Per-13/PJ/2015 tanggal 10 Maret 2015

Izin praktik adalah Izin Praktik Konsultan Pajak yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak
atau pejabat yang ditunjuk. Kartu Izin Praktik adalah kartu tanda pengenal diri atau identitas sebagai
Konsultan Pajak untuk memberikan jasa konsultasi perpajakan. (Pasal 1 angka 3 dan 4
PMK-111/PMK.03/2014)
Persyaratan Menjadi
Konsultan Pajak

1. Warga Negara Indonesia


2. Bertempat tinggal di Indonesia
3. Tidak terikat dengan pekerjaan atau jabatan pada Pemerintah/Negara/dan/atau Badan Usaha
Milik Negara/Daerah
4. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang
5. Memiliki nomor pokok wajib pajak
6. Menjadi anggota pada satu Asosiasi Konsultan Pajak yang terdaftar di Direktorat Jenderal
Pajak
7. Memiliki Sertifikat Konsultan Pajak
Hak dan Kewajiban Konsultan Pajak
Berdasarkan ketentuan pada pasal 23 PMK-111/PMK.03/2014, konsultan pajak wajib:
● Memberikan jasa konsultasi kepada Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan
memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
perpajakan;
● Mematuhi kode etik Konsultan Pajak dan berpedoman pada standar profesi
Konsultan Pajak yang diterbitkan oleh Asosiasi Konsultan Pajak;
● Mengikuti kegiatan pengembangan profesional berkelanjutan yang
diselenggarakan atau diakui oleh Asosiasi Konsultan Pajak dan memenuhi satuan
kredit pengembangan profesional berkelanjutan;
● Menyampaikan laporan tahunan Konsultan Pajak; dan
● Memberitahukan secara tertulis setiap perubahan pada nama dan alamat rumah
dan kantor dengan melampirkan bukti perubahan dimaksud

Anda mungkin juga menyukai