Prasyarat Kompetensi
Kelompok I :
- definisi Akuntan
seorang sarjana yang telah mendapatkan titel atau gelar akuntan, yang telah selesai
pendidikannya di jurusan akuntansi. Pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan
telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK).
1. Jasa Astesi
suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan seseorang yang independen dan kompeten
mengenani kesesuaian,dalam segala hal yang signifikan,asersi suatu entitas dengan kriteria :
a. Audit : memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan.
b. Pemeriksaan : memberikan pendapat atas asersi-asersi suatu pihak sesuai kriteria yang telah
ditentukan
c. Penelaah : melakukan review dengan melakukan wawancara dengan manajemen dan analisis
kompratif informasi keuangan suatu perusahaan
d. Prosedur yang disepakati bersama : auditor dan klient sepakat bahwa prosedur tertentu akan
dilakukan atas elemen tertentu laporan keuangan. Kesimpulan yang dibuat atas hal tersebut
berbentuk ringkasan temuan,keyakinan negatif atau keduanya
2. Jasa Non Astesi
Aspek
Aspek
Pengawasan dan
Integritas
Pembinaan
AKUNTANSI PUBLIK
● Mempunyai Sertifikat Tanda Lulus USAP resmi atau sah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi
terakreditasi IAPI atau sertifikat resmi dari IAPI itu sendiri sebagai lembaga resminya.
● Jika tanggal kelulusan USAP lewat 2 tahun, maka wajib menyerahkan bukti telah selesai
mengikuti program Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL) dengan SKP atau Satuan Kredit
PPL paling sedikit sebanyak 60 SKP dalam 2 tahun terakhir.
● Memiliki pengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan finansial/keuangan dengan
jam terbang paling tidak 1000 jam dalam kurun waktu 5 tahun terakhir serta paling sedikit 500
jam memimpin/mensupervisi persarikatan audit umum yang diresmikan oleh Pimpinan Rekan
KAP.
● KTP/Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Republik Indonesia.
○ Memiliki NPWP/Nomor Pokok Wajib Pajak.
○ Tidak pernah menerima sanksi pencabutan izin sebagai akuntan publik.
○ Tidak pernah dipidana yang memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan kejahatan pidana
dengan ancaman penjara 5 tahun atau lebih.
○ Anggota IAPI.
○ Tidak berada dalam keaddaan pengampunan.
○ Membuat dan mengajukan surat permohonan, dengan melengkapi formulir Permohonan Izin Akuntan
Publik, serta membuat surat pernyataan untuk tidak merangkap jabatan.
○ Membuat surat pernyataan bermaterai cukup sebagaimana dimaksud dalam pasal 46, serta segala
informasi data persyaratan yang diajukan/disampaikan adalah benar dan tidak mengada-ngada.
Akuntan Manajemen
Profesi akuntan manajemen sebagai salah satu profesi penting yang menunjang proses menghasilkan
nilai tambah dalam aktivitas bisnis dituntut memiliki kompetensi yang tinggi sehingga mampu melakukan
pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam lingkungan kerja nyata (real working environment).
Untuk itu seorang akuntan manajemen dituntut memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan
sikap (attitude) profesionalisme yang tinggi dalam bidang terkait seperti bidang akuntansi manajemen,
manajemen keuangan, bisnis dan manajemen informasi.
Ujian Certified Professional Management Accountant (Ujian CPMA) merupakan salah satu praktik
Internasional terbaik untuk mengukur kompetensi dalam bidang akuntansi manajemen dan bidang-bidang
lain yang terkait.
Persyaratan Menjadi Akuntan Manajemen
1. Pemahaman ilmu akuntansi dan implementasinya di perusahaan Sesuai dengan tujuan perkuliahan di perguruan
tinggi jurusan akuntansi, tentu saja penguasaan ilmu akuntansi baik konsep maupun teknisnya merupakan
persyaratan yang sangat penting.
2. Menguasai keahlian dalam lingkup area pekerjaan akuntansi Sebagaimana dikemukakan diatas bahwa area
pekerjaan akuntan manajemen tidak sesempit hanya di fungsi akuntansi atau internal audit.
3. Memahami ruang lingkup usaha perusahaan secara keseluruhan Salah satu fungsi akuntansi manajemen adalah
mengolah setiap dan semua transaksi dan setiap/semua kejadian yang terjadi dalam siklus bisnis perusahaan.
4. Kompeten dalam bidang komputer dan memahami software aplikasi Pada era komputerisasi dan perkembangan
teknologi informasi /komunikasi yang sangat pesat, cepat dan canggih, akuntan manajemen tidak boleh gaptek,
namun tidak harus juga menjadi pakar teknologi informasi karena bukan bidang utamanya.
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan kemampuan berhubungan dengan pihak lain dengan baik
Akuntan manajemen mengolah kejadian yang dilakukan oleh pihak diluar fungsi akuntansi tapi masih didalam
perusahaan, misalnya fungsi fungsi proses produksi, fungsi ketenagakerjaan, dsb.
6. Dapat beradaptasi dengan perubahan perubahan ilmu dan teknologi Akuntan manajemen tidak boleh berpuas diri
dengan kemampuan yang diperolehnya semasa kuliah.
7. Mengerti/paham mengenai hukum, peraturan dan kebijakan Era reformasi telah membuka mata betapa pentingnya
penegakan hukum diberlakukan secara aktif di negeri ini.
Sertifikasi Akuntan
Manajemen
● Manajemen Bersertifikat Akuntan (CMA) Sertifikat jika Anda memiliki lima (5) tahun
pengalaman kerja di bidang akuntansi manajemen dan / atau manajemen keuangan.
● Asosiasi Management Accountant (AMA) Sertifikat jika Anda memiliki tiga (3) tahun
pengalaman kerja di bidang akuntansi manajemen dan / atau manajemen keuangan. Anda akan
menerima sertifikat CMA setelah lima (5) tahun pengalaman kerja di bidang akuntansi
manajemen dan / atau manajemen keuangan.
Standar etika Akuntan
Manajemen
1. Kompetensi Artinya, akuntan harus memelihara pengetahuan dan keahlian yang sepantasnya,
mengikuti hukum, peraturan dan standar teknis, dan membuat laporan yang jelas dan lengkap
berdasarkan informasi yang dapat dipercaya dan relevan.
2. Kerahasiaan (Confidentiality), Mengharuskan seorang akuntan manajemen untuk tidak
mengungkapkan informasi rahasia kecuali ada otorisasi dan hukum yang mengharuskan
untuk melakukan hal tersebut.
3. Integritas (Integrity), Mengharuskan untuk menghindari “conflicts of interest”, menghindari
kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka terhadap kemampuan mereka dalam
menjunjung etika.
4. Objektivitas (Objectifity) Mengharuskan para akuntan untuk mengkomunikasikan informasi
secara wajar dan objektif, mengungkapan secara penuh (fully disclose) semua informasi
relevan yang diharapkan dapat mempengaruhi pemahaman user terhadap pelaporan,
komentar dan rekomendasi yang ditampilkan.
Chartered Accountant
Akuntan profesional atau disebut juga sebagai Chartered Accountant (CA) adalah
seorang akuntan yang memenuhi pedoman standar internasional yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Pada dasarnya, penetapan akuntan profesional bertujuan agar setiap akuntan
memiliki pendirian, tujuan dan meningkatkan kinerja akuntan.
Untuk memperoleh sebutan CA, seseorang harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
Izin praktik adalah Izin Praktik Konsultan Pajak yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak
atau pejabat yang ditunjuk. Kartu Izin Praktik adalah kartu tanda pengenal diri atau identitas sebagai
Konsultan Pajak untuk memberikan jasa konsultasi perpajakan. (Pasal 1 angka 3 dan 4
PMK-111/PMK.03/2014)
Persyaratan Menjadi
Konsultan Pajak