Anda di halaman 1dari 16

WANITA PRIMIGRAVIDA

DENGAN EKLAMPSIA
KELOMPOK D1

HOLLERIK SAHAT EFESUS 102012304


MARTA SIMANJUTAK 102013266
CORNELIA TABITA SANTIKA 102014004
ANDRES VIDIANTO SALIM 102014048
GABRIELLA SELARA PANGAREPO 102014085
BERNADET YULYANTI 102014170
MOHAMAD YANUAR 102014191
SUHAIMA IZZATIEY 102014232
ANAMNESIS
Anamnesis obstetrik umum
• Riwayat kehamilan sekarang:
• HPHT?
• Lama siklus haidnya? • Apakah sebelum hamil
• Usia kehamilannya? pasien memiliki riwayat
hipertensi, epilepsi ?
• Apakah ada penyulit atau penyakit sebelum dan selama kehamilan?
• Apakah pasien pernah
• Gejala lain? mual, muntah, frekuensi berkemih?
mengalami trauma
• Gejala-gejala disfungsi SSP : sakit kepala berat yang menetap, penglihatan
kepala ?
kabur?
• Nyeri epigastrium menetap?

• Riwayat obstetric dahulu : -


• Riwayat ginekologis dahulu : -
PEMERIKSAAN FISIK

• Head to toe 4. Pem. Obstetrikus


1. Leopold
1. KU
2. Kontraksi (-)
1. Tampak sakit berat
3. DJJ?
2. Kesadaran koma
2. TTV
1. 180/100mmHg 7. Pemeriksaan umum
2. HR 96x/minit 1. Edema ?
3. RR 26x/minit 2. Hepatosplenomegaly?
4. Temp afebris 3. Nyeri epigastrium?
3. Muka

1. Conjungtiva anemis -/-


2. Sklera ikterik -/-
3. Bengkak? Periorbital?
Test Diagnostik Penjelasan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hemoglobin dan hematokrit
Peningkatan Hb dan Ht berarti :
(+) hemokonsentrasi : mendukung PE
Menggambarkan beratnya hipovolemia
Nilai menurun bila terjadi hemolisis

Trombosit Trombositopenia : PE berat

Kreatinin serum Asam Urat Peningkatan menggambarkan :


serum Nitrogen Urea Darah  Beratnya hipovolemia
(BUN)  Menurunnya aliran darah ke ginjal
 Tanda PE berat

Transaminase serum Peningkatan Transaminase serum : ggn fungsi hepar

Albumin serum dan faktor Menggambarkan kebocoran endotel dan kemungkinan koagulopati
koagulasi
• USG kehamilan: • Urine dipstick +3
• umur kehamilan?
• keadaan umum janin?
• pertumbuhan janin,
normal atau adakah
kelainan yang dapat
mempersulit?
WD

Berdasarkan data-data :
- Ibu hamil umur 18 tahun, primigravida
Eklampsia
- (+) kejang, kemudian tidak :sadarkan diripada
kasus akut (koma)
- TD : 180/120 mmHg,
penderita PE +frekuensi nadi normal+ :koma.
kejang menyeluruh 72/menit
• Dapat
- (+) edeme anasarka
timbul pada ante, intra, dan
postpartum.
- Protein urine +3
• Sering terjadi pada trimester ketiga dan
semakin sering saat mendekati aterm.
DD

• Epilepsy : kelainan neurologik


PATOF
GEJALA KLINIS

Nyeri kepala di daerah frontal, gangguan penglihatan, mual


keras, nyeri di epigastrium, dan hiperrefleksia. Bila tidak
segera diobati, akan timbul kejangan. Konvulsi eklampsia
dibagi dalam 4 tingkat, yaitu :
• 1. Tingkat awal atau aura (Tingkat Invasi).
• 2. Tingkat kejangan tonik (Tingkat Kontraksi)
• 3. Tingkat kejangan klonik (Tingkat Konvulsi)
• 4. Tingkat koma.

Kadang terjadi eklampsia (-) kejang, gejala yang menonjol


adalah koma :”eclampsia sine eclampsi”
EPIDEMIOLOGI
• 10% dari kehamilan yang dipengaruhi oleh hipertensi di seluruh dunia
• Fatalitas kasus : sekitar 6,4 kasus per 10.000 kasus saat melahirkan.
• 75 % terjadi pada primigravida.
• 5 kali lebih sering pada kehamilan kembar.
• Angka kematian janin bervariasi 13-30% karena kelahiran prematur dan
komplikasinya.
• Eklampsia biasanya terjadi pada pasien pada kedua usia ekstrem reproduksi, namun
terbesar ada pada perempuan < 20 tahun. Risiko kematian meningkat untuk wanita
berusia >35 tahun, yang tanpa perawatan kehamilan, dan perempuan berkulit hitam
• Wanita eklampsia sebelum 28 minggu memiliki resiko kematian yang lebih tinggi.
TATALAKSANA
1. Hindari dari trauma saat kejang

2. Monitor kebutuhan oksigen ibu dan janin


- beri oksigen 8-10 L/menit
- monitor oksigenasi dan status metabolik dengan transcutaneous pulse oximetry atau dengan
pemeriksaan gas darah arteri.

3. Minimalisasi aspirasi
- Posisi lateral decubitus
- Hisap bahan lambung dan sekret oral
- Lakukan pemeriksaan x-ray dada setelah kejang untuk melihat apakah terjadi aspirasi atau
tidak.

4. Pemberian MgSO4 untuk mencegah kejang berulang


5. Kontrol hipertensi dengan obat antihipertensi
6. Segera lakukan persalinan.
KOMPLIKASI

• Solusio plasenta.
• Hipofibrinogenemia.
• Hemolisis.
• Perdarahan otak.
• Kelainan mata.
• Edema paru-paru.
• Nekrosis hati.
• Sindroma HELLP
• Prematuritas, dismaturitas, dan kematian janin intra-uterin
PENCEGAHAN

• Pemeriksaan antenatal yang teratur dan bermutu serta teliti,


mengenali tanda-tanda sedini mungkin
• Perubahan gaya hidup : tirah baring, olahraga
• Diet dan nutrisi : Kalsium 1000-2000 mg/ hari, sebagai
suplemen pada wanita dengan resiko tinggi terjadinya
eklampsia
PROGNOSIS

• Prognosis janin : sangat bergantung pada usia gestasi pada saat


kelahiran.
• Prognosis ibu : perbaikan akan tampak jelas setelah
kehamilannya diakhiri.
KESIMPULAN

• Kesimpulan dari makalah ini adalah perempuan berusia 18


tahun tersebut menderita eklampsia. Eklampsia merupakan
kasus akut pada penderita preeklampsia yang ditandai dengan
hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai
dengan proteinuria dan disertai juga dengan kejang
menyeluruh dan koma.

Anda mungkin juga menyukai