DENGAN EKLAMPSIA
KELOMPOK D1
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hemoglobin dan hematokrit
Peningkatan Hb dan Ht berarti :
(+) hemokonsentrasi : mendukung PE
Menggambarkan beratnya hipovolemia
Nilai menurun bila terjadi hemolisis
Albumin serum dan faktor Menggambarkan kebocoran endotel dan kemungkinan koagulopati
koagulasi
• USG kehamilan: • Urine dipstick +3
• umur kehamilan?
• keadaan umum janin?
• pertumbuhan janin,
normal atau adakah
kelainan yang dapat
mempersulit?
WD
Berdasarkan data-data :
- Ibu hamil umur 18 tahun, primigravida
Eklampsia
- (+) kejang, kemudian tidak :sadarkan diripada
kasus akut (koma)
- TD : 180/120 mmHg,
penderita PE +frekuensi nadi normal+ :koma.
kejang menyeluruh 72/menit
• Dapat
- (+) edeme anasarka
timbul pada ante, intra, dan
postpartum.
- Protein urine +3
• Sering terjadi pada trimester ketiga dan
semakin sering saat mendekati aterm.
DD
3. Minimalisasi aspirasi
- Posisi lateral decubitus
- Hisap bahan lambung dan sekret oral
- Lakukan pemeriksaan x-ray dada setelah kejang untuk melihat apakah terjadi aspirasi atau
tidak.
• Solusio plasenta.
• Hipofibrinogenemia.
• Hemolisis.
• Perdarahan otak.
• Kelainan mata.
• Edema paru-paru.
• Nekrosis hati.
• Sindroma HELLP
• Prematuritas, dismaturitas, dan kematian janin intra-uterin
PENCEGAHAN