Gangguan Ke a si e n d e n gan
a d a P
dan Tidur p a
Kasus Melanom
3
KELOMPOK
pu :
Dosen Pengam , MSN
Sa r id a P om pe y
Ns. Cut
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
Rima Siti
Fadila_2010701043
LEARNING OBJEKTIF
Materi Presenter
Definisi dan Klasifikasi Giffara Rana
Melanoma Septiart_2010701016
Etiologi dan Prevalensi Cut Annisa Qistina
Melanoma Nubli_2010701023
Manifestasi Klinis dan Pathway Safrida Azizah
Iskandar_2010701028
LEARNING OBJEKTIF
Materi Presenter
Pengobatan Melanoma Wijianti Tri Lestari_2010701034
Pemeriksaan Penunjang, Kamila Salsabila
Penatalaksanaan Medis dan Kasus Anfal_2010701040
Giffara Rana
Septiart_2010701016
Klasifikasi
Giffara Rana
Septiart_2010701016
Etiologi
1. Sinar UV
2. Umumnya resiko tertinggi terdapat pada kulit putih / cerah,
bermata biru, berambut merah atau pirang dengan bercak-
bercak kecoklatan pada kulitnya
3. Faktor Keturunan
safrida azizah
iskandar_2010701028
wijianti tri
lestari_2010701034
Pengobatan
Pengobatan kanker kulit melanoma tergantung pada jenis dan stadium kanker serta kondisi pasien. Berikut ini
adalah penanganan melanoma berdasarkan stadium yang diderita pasien, yaitu :
1. Stadium 0
Untuk mengatasi melanoma stadium 0, dokter akan melakukan tindakan bedah untuk mengangkat sel
melanoma dan sebagian kecil kulit di sekitarnya.
Bagian yang telah diangkat selanjutnya akan diteliti di laboratorium. Jika bagian pinggir kulit tersebut telah
terserang kanker, dokter akan kembali menjalankan bedah untuk mengangkat area kulit yang lebih lebar.
2. Stadium 1 dan 2
Sama seperti pada stadium 0, dokter akan melakukan bedah untuk mengangkat melanoma dan kulit normal di
sekitarnya. Seberapa luas area kulit normal yang diambil tergantung pada lokasi dan ketebalan melanoma.
Sebelum bedah, dokter umumnya akan memberikan bius lokal untuk membuat melanoma dan bagian di
sekitarnya mati rasa, tetapi pasien akan tetap terjaga. Namun, pada beberapa kasus, dokter dapat memberikan
bius umum sehingga pasien tertidur selama bedah berlangsung.
Setelah pengangkatan melanoma, dokter akan melakukan pemeriksaan biopsi nodus limfa sentinel untuk
mengantisipasi penyebaran kanker ke kelenjar getah bening. Jika ternyata terjadi penyebaran, dokter akan
melakukan limfadenektomi (pengangkatan kelenjar getah bening) atau memberikan obat terapi target.
Jika meninggalkan bekas luka yang cukup besar, bedah pengangkatan melanoma dapat diikuti dengan operasi
cangkok kulit, yaitu dengan mengambil kulit dari bagian tubuh lain untuk ditempelkan di area bekas operasi.
Pilihan lain untuk menutupi luka bekas operasi adalah prosedur flap surgery, yaitu pengambilan jaringan kulit
dari bagian tubuh lain beserta pembuluh darahnya untuk ditempelkan di area bekas bedah.
Pengobatan
3. Stadium 3 Perawat juga dapat memberikan
hasil obat yang telah diresepkan
Melanoma stadium 3 telah dokter sebelumnya, obat-obat ini
menyebar ke kelenjar getah bening. bisa digunakan sebagai obat
Oleh sebab itu, dokter akan tunggal atau obat kombinasi.
melakukan bedah pengangkatan Beberapa jenis obat yang
kelenjar getah bening setelah diresepkan adalah:
mengangkat melanoma dan bagian • Dacarbazine
kulit di sekitarnya. Setelah bedah, • Paclitaxel
dokter akan menjalankan • Temozolamide
radioterapi atau terapi radiasi. • cisplatin
Metode ini dilakukan dengan • Carboplatin
menembakkan sinar X atau proton
berenergi tinggi ke area yang
terserang kanker.
wijianti tri
lestari_2010701034
Pengobatan
4. Stadium 4 Jenis obat imunoterapi yang diresepkan
oleh dokter untuk mengatasi melanoma
Tergantung pada kondisi pasien, melanoma stadium 4 adalah:
stadium 4 dapat ditangani dengan prosedur • Pembrolizumab
bedah, terapi radiasi, kemoterapi, terapi target • Nivolumab
atau imunoterapi. Namun, metode yang • Ipilimumab
dipercaya lebih efektif untuk mengatasi
melanoma pada stadium ini adalah Terapi target merupakan pemberian obat
imunoterapi dan terapi target. yang menargetkan sel yang secara spesifik
terkait dengan melanoma. Obat terapi target
yang diberikan antara lain:
• Dafrafenib
• Trametinib
• Vemurafenib
1.Tes fungsi liver untuk menetukan keadaan tumor yang telah metastasis pada liver.
Kombinasi dari elevasi LDH, dan SGOT mempengaruhi liver.
2. Tes serum darah dilakukan untuk mengidentiikasi elektrolit mineral yang
abnormal
3. Biopsy lesi adalah hanya metode definitive pada diagnose malignan melanoma.
1. Pembedahan
2. Perfusi
3. Imunologi
TD 110/70 - N: 100x/menit
Hasil laboratorium:
DO :
- Klien tampak gelisah
- Klien menghindari kontak mata
- N: 100x/menit
Gangguan integritas kulit b.d perubahan sirkulasi d.d kerusakan lapisan kulit dan nyeri
(SDKI Hal 282 D.0192)
2. Gangguan citra tubuh b.d perubahan struktur/bentuk tubuh (mis. melanoma) d.d struktur tubuh
berubah.
(SDKI Hal 186 D.0083)
3. Ansietas b.d kurang terpapar informasi d.d tampak gelisah dan merasa khawatir akibat dari kondiri
yang dihadapi.
(SDKI Hal 180 D.0080) rima siti fadila
2010701043
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Gangguan Setelah dilakukan intervensi keperawatan Perawatan Integritas Kulit (SIKI Hal 316)
1.
Integritas Kulit selama 3x24 jam maka Integritas kulit Observasi
meningkat dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas
● Kerusakan lapisan kulit menurun kulit
● Sensari perih menurun
● Pigmentasi abnormal menurun Terapeutik
● Suhu tubuh membaik
2. Gunakan produk berbahan ringan atau alami
dan hipoalergik pada kulit sensitive
Edukasi
Observasi
keluhan)
Terapeutik
penunjang
Edukasi
penunjang
Observasi
5. Identifikasi pemahaman proses
penyakit
6. Identifikasi metode penyelesaian
gita christin ramadhani masalah
2010701046
Terapeutik
1. Perkenalkan dengan orang yang
berhasil mengalami hal yang sama
Edukasi
2. Anjurkan mengungkapkan perasaan
dan persepsi
3. Latih penggunaan teknik relaksasi
Observasi
Terapeutik
Edukasi