OLEH
MUAIDY YASIN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
ILMU EKONOMI
OLEH
MUAIDY YASIN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
APA ITU ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi diberi gelar The oldest art, and newest
science ( Ilmu seni tertua dan ilmu pengetahuan yang
termuda).
Sebagai ilmu seni tertua, sama tuanya sejak nabi Adam
diturunkan ke bumi bersama istrinya, semenjak itulah dia
bergumul dengan masalah-masalah ekonomi.
Tahap kehidupan ekonomi manusia (Georg Friedrich List
(1789-1846) seorang ahli ekonomi jerman meliputi :
1. Perburuan dan Perikanan
2. Peternakan
3. Pertanian
4. Pertanian dan kerajinan setempat
5. Pertanian, industri, perniagaan internasional
Bruno Hilderbrant (1848)
Pemikirannya selalu ditekankan pada evolusi
dalam prekonomian Masyarakat. Dia
menyatakan bahwa perkembangan ekonomi
bukan didasarkan pada cara produksi ataupun
cara konsumasi tetapi pada cara distribusi
yang digunakan. Perkembangan ekonomi
dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu :
1. Prekonomian barter (natura)
2. Prekonomian uang
3. Prekonomian kredit.
Istilah ekonomi lahir dari Yunani dan tentu saja
berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos dan
Nomos. Orang-barat menterjemahkannya dengan
management of houshold or estate (tatalaksana
rumah tangga atau pemilikan ).
Cendekiawan Yunani Aristoteles (384-322) seorang
ahli matematika, sosiolog dan psikolog dan
seorang ulama yang paham tentang agama moral
dan etika dalam berjudul politica dan Etika
Nicomachea. Dalam kedua buku tersebut bukunya
yang banyak tercantum topik yang berkaitan
denganekonomi seperti teori nilai dan pertukaran,
pembagian kerja, teori uang, bunga dan riba.
Sebelum zaman Renaissance kaum pedagang
dianggap sebagai penjahat, pencuri karena
mengambil laba dari usahanya.
Pada zaman Gereja di Eropa, kegiatan ekonomi
masih didasarkan pada agama dan mengecam
pembungaan uang.
St Thomas Aquinas (1225-1274) menyatakan
waktu adalah milik Tuhan sehingga tidak boleh atau
jangan dijual dengan uang
Pada zaman Renaisance (kebangkitan) yang
bermula dari pemberontakan atas kekuasaan
gereja, maka merebaklah fahan sekularisme yang
memisahkan ilmu pengetahuan dari nuansa agama
dan ketuhanan.
Larangan pembungaan uang dan sistem bunga
menjadi salah satu pilar ekonomi dalam pandangan
agama misalnya Bibel menyatakan haramnya bunga.
Nabi Muhammad saw sebagai penerus nabi Isa As
melarang riba dengan ancaman yang sangat tegas
dalam surat Al-Baqarah ayat 275, dalam ayat terakhir
dinyatakan “Barang siapa yang kembali menganbil
riba sesudah ini, maka mereka itu adalah penghuni
neraka mereka akan kekal didalamnya.
Nabi Muhammad saw menyatakan “ Empat orang
mendapat dosa besar karena riba yakni pemakannya,
pemberinya, penulis (kontrak) nya dan saksinya.
Dan banyak lagi ayat-ayat yang melarang ttg Riba
tsb.
BATASAN ILMU EKONOMI
Banyak para ahli menyumbangkan pikirannya untuk
merumuskan definisi ilmu ekonomi. Salah satunya
adalah:
Paul Anthony Samuelson dari MIT, penerima hadiah
nobel tahun 1970 mendefinisikan ilmu ekonomi adalah:
Studi mengenai bagaimana orang-orang atau
masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
menggunakan uang, dengan menggunakan
sumberdaya yang terbatas tetapi dapat digunakan
dalam berbagai cara untuk menghasilkan barang dan
jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan
konsumsi, sekarang dan dimasa datang diantara
berbagai individu dan kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
BATASAN ILMU EKONOMI ISLAM DAN ILMU EKONOMI
Menurut Bagir Al Sadr:
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang berhubungan dengan
penjelasan terperinci perihal kehidupan ekonomi,
peristiwa-peristiwanya, gejala-gejala (fenomena-
fenomena) lahiriyahnya, serta hubungan antara peristiwa-
peristiwa dan fenomena-fenomena tersebut dengan
sebab-sebab dan fakta umum yang memengaruhinya.
Ekonomi Islam adalah saebuah doktrin (sistem) bukan
merupakan suatu ilmu pengetahuan, karena ia adalah
cara yang direkomendasikan islam dalam mengejar
kehidupan ekonomi, bukan suatu panafsiran yang
dengannya islam menjelaskan peristiwa-peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan ekonomi dan hukum-hukum
yang berlaku di dalamnya.
Keimanan (beliefs)
Tindakan (Perbuatan)
Tindakan ekonomi tidak dipengaruhi oleh keimanan
(agama). Ia sepenuhnya diatur oleh keinginan dan rasional,
dan setiap pilihan tindakan adalah sesuai dengan
keinginan-keinginan yang dijastifikasi secara rasional. Ini
melahirkan tindakan-tindakan ekonomi yang berdasarkan
motif bersyarat yaitu self interest. Mereka percaya bahwa,
riba itu tidak dibolehkan, akan tetapi karena keinginannya
untuk mendapatkan keuntungan tertentu, ia menjadi pelaku
praktik riba. Yang terjadi pada diri mereka adalah proses
penipuan diri dan ketidak jujuran internal, yang secara
praktis tindakan ekonominya telah menutupi hati mereka
untuk melihat kebenaran keimanannya. Jadi ketika
seseorang sedang melakukan riba maka ketika itu pula dia
sedang tidak beriman, dan imannya telah digantikan oleh
sesuatu yang lain.
Keimanan/beliefs
Motif : Ikhlas
Tindakan (perbuatan
Struktur internal psikologi dari sebuah tindakan yang ikhlas
adalah satu kesatuan yang utuh antara keimanan
(kepercayaan) dan tindakan. Di dalamnya tidak ada konflik
antara apa yang dipercaya benar (keimanan) dengan
keinginan dan tindakan. Tindakan yang ikhlas adalah sebuah
kejujuran dan tindakan tersebut tanpa syarat. Iman berkaitan
dengan sistem kepercayaan, Islam berkaitan dengan arahan
operasional bagaimana bertindak (ibadah) yang sesuai
dengan sistem kepercayaan (keimanan), dan ikhlas
berkaitan dengan motiv niat yang tulus untuk beribadah
kepada Allah SWT sesuai denga arahan iman. Sebaliknya
tindakan yang bersyarat adalah tindakan yang dilandasi oleh
motif non moral seperti kesukaan dan keinginan, dan
tindakan yang bersyarat ini dominan terjadi dalam kegiatan
ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh keimanan (agama).
Pembagian Ilmu Ekonomi
Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hagul membagi dalam :
1. Descriptive economics (Ilmu eko. Deskriptif) yaitu
membicarakan tentang apa yang terjadi dalam suatu
prekonomian. misalnya, sistem pertanian di Lombok
dsbnya.
2. Economics theory (ilmu ekonomi teori), adalah pandangan
yang menggambarkan sifat hubungan yang terjadi dalam
prekonomian dan membuat ramalan tentang peristiwa
yang terjadi.
3. Applied economics (ilmu ekonomi terapan), adalah cabang
ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu
dilaksanakan untuk mengatasi masalah ekonomi. Misalnya
bagaimana mewujudkan distribusi pendapatan, mengatasi
masalah pengangguran dll.
POKOK-POKOK PERMASALAHAN DALAM SETIAP
PEREKONOMIAN DAN PERANAN MEKANISME HARGA