HUBUNGAN KANTOR
PUSAT DENGAN
KANTOR CABANG
Kasus PT ABC
KASUS PT ABC
Berikut ini adalah neraca PT ABC per 31
Desember 1991
Pada awal tahun 1992 perusahaan tersebut membuka sebuah
kantor cabang di Semarang. Transaksi kantor pusat dan
kantor cabang selama tahun 1992 adalah sebagai berikut:
1. kantor pusat mengirim kas sebesar Rp 150.000 untuk
pembukaan kantor cabang
2. kantor cabang membeli aktiva tetap seharga Rp 100.000
secara tunai. Akuntansi aktiva tetap kantor cabang
diselenggarakan oleh kantor pusat
3. Pembelian barang dagangan, semuanya secara kredit
adalah: kantor pusat Rp 1.250.000, kantor cabang Rp 250.000
4. Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor
cabang Rp 325.000
5. Penjualan, semuanya secara kredit: kantor pusat Rp
1.500.000, kantor cabang Rp 750.000. harga pokok atas
barang dagangan yang dijual tersebut masing-masing Rp
1.000.000 dan Rp 500.000
6. Penagihan piutang dagang: kantor pusat Rp
1.400.000, kantor cabang Rp 600.000
7. Pembayaran utang dagang: kantor pusat Rp
1.200.000, kantor cabang Rp 120.000
8. Pengeluaran kas untuk membayar biaya komersial:
kantor pusat Rp 275.000, kantorcabang Rp 100.000
9. Pembebanan biaya kantor pusat kepada kantor
cabang Rp 50.000
10. Pengiriman kas dari kantor cabang ke kantor
pusat Rp 300.000
11. Penyusutan aktiva tetap: kantor pusat Rp 40.000,
kantor ccabang Rp 10.000
12. Kantor pusat membagi dividen dalam bentuk kas
sebesar Rp 100.000
BUATLAH JURNAL DARI TRANSAKSI
KASUS PT ABC METODE
SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI
SUSUNLAH LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI
PT ABC
PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI