Anda di halaman 1dari 9

ASKEP KRITIS HIPOKALSEMIA

KELOMPOK 5
PROG.B ANGKATAN 2019-2020
EKA AULIYA
FAJRYANTO
ANDI VIVI
WIDYAWATI
THALIA
Definisi
• Hipokalsemia adalah konsentrasi serum kalsium
kurang dari 8,5 mg/dl. Ketidakmampuan untuk
mengakses simpanan kalsium tulang akibat disfungsi,
supresi, atau pengangkatan kelenjar paratiriod dapat
menimbulkan hipokalsemia. Selain itu hipokalsemia
bisa disebabkan oleh defisiensi vitamin D, sehingga
menyebabkan penurunan absorpsi kalsium dalam diet.
Peningkatan ikatan protein kalsium serum akibat
penurunan H+ dapat menimbulkan hipokalsemia,
karena gagal ginjal dapat menyebabkan kenaikkan
kadar fospat. (Corwin, Elizabeth J, 2009)
• Etiologi
• Penurunan kalsium terionisasi: sebagai contoh, yang terjadi pada
alkalosis, pemberian jumlah besar darah sitrat (sitrat di
tambahkan ke dalam darah untuk mencegah pembekuan dapat
berikatan dengan kalsium, menyebabkan hipokalsemia).,
hemodilusi(misalnya karena penggantian volume dengan salin
normal setelah hemoragi).
• Peningkatan kehilangan kalsium dalam cairan tubuh: pada
diuretik tertentu.
• Penurunan absorpsi usus: sebagai contoh, pada peningkatan
masukan, kerusakan metabolisme vitamin D(misalnya gagal
ginjal), diare kronik, pasca-gastrektomi.
• Hipoparatiroidisme
• Patofisiologi
• Hipokalsemia transien dapat terjadi dengan pemberian darah
bersitrat ( seperti pada transfusi tukar pada bayi baru lahir ), karena
sitrat dapat bergabung dengan kalsium berionisasi dan secara
sementara membuangnya dari sirkulasi. (Brunner & Suddarth, 2002)
• Inflamasi pankreas menyebabkan pecahnya protein dan lemak. Ada
dugaan bahwa ion kalsium bergabung dengan asam lemak yang
dilepaskan oleh hipolisis, membentuk sabun. Sebagai hasil dari proses
ini, hipokalsemia terjadi dan umum dalam pankreatitis. Juga menjadi
dugaan dalam bahwa hipokalsemia kemungkinan berkaitan dengan
sekresi glukagon yang berlebihan dari pankreas yang mengalami
inflamasi, sehingga mengakibatkn peningkatan sekresi kalsitosin
( suatu hormon yang menurunkan ion kalsium ).
MANIFESTASI KLINIS
• Tetuni merupakan manifestasi yang paling khas dari hipokalsemia. Tetani
mengacu pada kompleks gejala keseluruhan yang diinduksi oleh eksitabilitas
neural yang meningkat. Gejala-gejala ini adalah akibat lepasan secara
spontan baik serabut motorik dan sensorik pada saraf perifer.
• Tanda Chvostek terdiri atas kedutan pada otot yang dipersarafi oleh saraf
fasial ketika saraf tersebut ditekan sekitar 2 cm sebelah anterior ke arah
daun telinga, tepat di bawah arkus zigomatikus. Kejang dapat terjadi karena
hipokalsemia meningkatkan irritabilitas sistem saraf pusat juga saraf perifer.
• Gejala utama hipokalsemia adalah peningkatan iritabilitas neuromuskuler
yang dapat kesemutan pada ujung-ujung jari dan sekitar mulut. Dalam
keadaan lanjut akan didapatkan tanda Chvostek dan Trousseau
• Tanda Trousseau adalah spasme karpal yang terjadi bila dilakukan
bendungan lengan dengan menggunakan manset tensimeter pada tekanan
20 mmHg diatas tekanan sistolik selama 3 menit.
• Komplikasi
• Gagal Jantung
• Ketika tingkat asupan kalsium sangat rendah
dalam tubuh, maka dinding jantung akan
melemah. Hal ini menyebabkan sirkulasi darah
jati tak maksimal sehingga dapat menyebabkan
gagal jantung yang bisa muncul kapan saja,
terutama bagi orang-orang dengan usia di atas
50 tahun
• Pemeriksaan Penunjang
• Kadar kalsium serum total: mungkin < 8,5 mg/dl. Kadar kalsium serum
harus di evaluasi dengan albumin serum. Untuk penurunan kadar albumin
serum 1,0 g/dl, terjadi penurunan 0,8 – 1,0 mg/dl kadar kalsium total.
• Kalsium serum terionisasi: akan < 4,5 mg/dl.
• Hormon paratiroid : penurunan kadar terjadi pada hipoparatiroidisme.
Rentang normal 150 – 350 pg/ml (bervariasi diantara laboratorium).
• Kadar magnesium dan fosfor : dapat diperiksa untuk mengidentifikasi
penyebab potensial hipokalsemia.
• Penatalaksanaan
• Medis
• Penanganan hipokalsemia ringan (Ca serum 7,5-8,5 mg/dl) yang
asimtomatik, cukup diterapi dengan kalsium oral 500-1000 mg tiap 6
jam disertai pengawasan yang ketat. Bila terdapat tetani atau kadar
kalsium serum < 7,5 mg/dl, diperlukan pemberian kalsium intravena.
• Hipokalsemia yang berat dan persisten dapat diberikan kalsium per-drip
dalam jangka waktu yang lebih lama, misalnya 15 mg/kgBB kalsium
elemental diinfus selama 4-6 jam.

• Keperawatan
• Peningkatan masukan diet kalsium : sedikitnya 1000 – 1500 mg/ hari
pada orang dewasa.
• Berikan makanan tinggi kalsium seperti kacang Putih, jeruk, kacang
almond, ikan sardin, sayuran hijau.

Anda mungkin juga menyukai