Anda di halaman 1dari 17

SGD 11

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH


Dr. Nurul `Ain, Sp. PK
Ketua : muhammad fachri ananta

S e k r e t a r i s : a d e a r y a n a wi d a n i n g s i h

Anggota : - irpan aulia sitompul

- fazilla az-zahra

- rida safitri

- n u r wa n t i h a s a n a h

- teuku shehan arifa pasha


STEP 1 MENGIDENTIFIKASI KATA SULIT
• Tekanan sistol

Merupakan tekanan yang terjadi pada saat jantung memompa darah ke pembuluh arteri

• Kontraksi atrium

Yaitu terjadi karena tekanan sistol dan tekanan diastol

• ejeksi ventrikel

Merupakan suatu bentuk pengukuran untuk mengetahui seberapa banyak darah yang dipompakan
melalui ventrikel

• Tekanan diastole

Merupakan tekanan yang terjadi aki bat adanya relaksasi dan pengisian ventrikel

• Kontraksi ventrikel isovolumetrik

Yaitu tekanan meningkat didalam ventrikel dan mendorong darah menutup katup bikuspidalis dan
trikuspidalis.
STEP 2 RUMUSAN MASALAH
• Siklus jantung terdiri dari tekanan sistol dan tekanan diastole

• Mekanisme siklus jantung

• Pengukuran tekanan darah biasanya dipakai ukuran 120/80 mmHg

• Siklus jantung dan siklus jantung lengkap


STEP 3 MENGIDENTIFIKASI MASALAH
1.Apa saja komponen yang terlibat dalam siklus jantung

Te r d i r i d a r i a t r i u m d a n v e n t r i k e l , p e m b u l u h d a r a h

2. Apa penyebab timbulnya tekanan sistol dan diastole pada tekanan darah

Penyebab diastol : ketika serambi jantung mengecil dan bilik jantung mengembang maka terjadi diastol

S i s t o l k o n t r a k n y a : y a i t u k e t i k a o t o t b i l i k j a n t u n g m e n g u c u p d a n d a r a h d id a l a m d p o m p a k e p e m b u l u h n a d i d i p a r u - p a r u
terjadilah sistol

3.Apa penyebab terjadinya kontraksi atrium

Ialah ketika jantung akan mengalami proses sistol dan diastol

4. Bagaimana proses sistol dan diastole

Te k a n a n s i s t o l : s a a t o t o t j a n t u n g m e m o m p a d a r a h k e s e l u r u h t u b u h m e l a lu i a r t e r i , k e m u d ia n m e n i m b u l k a n t e k a n a n
pada arteri

Te k a n a n d i a s t o l e : s a a t o t o t j a n t u n g b e r e l e k s a s i d a n k e m b a l i k e p o s i s i s e m u la

5. Apa yang mempengaruhi tekanan darah

Kurangnya aktivitas fisik

Te r l a l u b a n y a k m e r o k o k

Faktor usia
• STEP 4 MINDMAP

Siklus jantung

Komponen Regulasi Pengukuran mekanisme

Tekanan sistol Tekanan diastol


STEP 5 LEARNING OBJECTIF
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami :

1. Komponen atau organ yang berperan dalam siklus jantung

2. Fisiologi sistim sirkulasi darah manusia

3. Proses sistol dan diastole

4. Kaitan sistol dan diastole terhadap bunyi jantung

5. Regulasi tekanan darah yang dipengaruhi oleh pembuluh darah kardia output, stroke volume, dan
resistensi perifer

6. Peranan hormon ADH, adrenelin, dan aldosterone dan sistem renin angiotensin dalam
mempengaruhi tekanan darah
1.Komponen atau organ yang berperan dalam siklus jantung
Yang termasuk organ dalam siklus jantung adalah sebagai berikut :

1. Atrium dexter

2. Ventrikel dexter

3. Katup trikuspidal

4. Ventrikel sinister

5. Atrium sinister

6. Katup bikuspidal
2.Fisiologi sistim sirkulasi darah manusia

• Fungsi jantung adalah memompa darah ke paru dan seluruh tubuh untuk memberikan sari-sari
makanan dan O2 hingga sel terjadi metabolism. Pembuluh arteri dan vena berfungsi sebagai pipa
yaitu bertugas menyalurkan darah dari j antung keseluruh jari ngan tubuh, perbedaan mendasar pada
arteri dan vena terdapat pada susunan histoanatomi yang menunjang fungsinya masing – masing
(Yudha, 2017).

• Menurut (Lily, 2004) Pemisahan ini sangat penting karena separuh jantung kanan menerima dan juga
memompa darah yang mengandung oksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri adalah
berfungsi untuk memompa darah yang mengandung oksigen tinggi.
3. Proses sistol dan diastol
• Darah yang dipompa oleh jantung akan mengalir ke dalam pembuluh darah arteri. Pada saat darah mengalir ke dalam
arteri, arteri akan meregang namun sifatnya yang elastis arteri akan kembali ke ukuran semula dengan demikian darah
a k a n m e n g a l i r k e d a e r a h y a n g l e b i h d i s t a l ( R o n n y, d k k , 2 0 0 9 ) . P e r h i t u n g a n t e k a n a n d a r a h d i t e n t u k a n o l e h c u r a h j a n t u n g
a t a u c a r d i a c o u t p u t ( C O) d i k a l i T P R . Te k a n a n d a r a h d i t u b u h d i b e d a k a n m e n j a d i 2 y a i t u t e k a n a n d a r a h s y s t o l e d a n t e k a n a n
darah diastole.
Pengukuran tekanan darah akan menghasilkan dua buah angka hasil pencatatan, yaitu tekanan darah sistole dan tekanan
darah diastole. Angka pertama yang lebih besar nilainya, menunjukkan tekanan darah sistole, dan angka kedua yang
lebihkecil nilainya, menunjukkan tekanan darah diastole. Sistole adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah
ke dalam pembuluh nadi (saat jantung mengkerut). Diastole adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang dan
menyedot darah kembali atau pembuluh nadi mengempis kosong (Dhianingtyas, dkk, 2006).
M e n u r u t R o n n y, d k k ( 2 0 0 9 ) t e k a n a n d a r a h s i s t o l e m e r u p a k a n t e k a n a n d a r a h y a n g t e r u k u r p a d a s a a t v e n t r i k e l k i r i j a n t u n g
berkontraksi (sistole). Darah mengalir dari jantung ke pembuluh darah sehingga pembuluh dasar sehingga pembuluh darah
t e r e g a n g m a k s i m a l . P a d a p e m e r i k s a a n f i s i k , b u n y i “ l u p ” p e r t a m a y a n g t e r d e n g a r a d a l a h t e k a n a n d a r a h s i s t o l i k . Te k a n a n
darah
sistolik orang normal 120 mmHg.

• Menurut Ronny dkk (2009) tekanan diastole merupakan tekanan darah yang terukur yang terjadi pada saat jantung
berelaksasi (diastol). Pada saat diastol, tidak ada darah mengalir dari jantung ke pembuluh sehingga pembuluh darah dapat
kembali ke ukuran normalnya sementara darah didorong ke bagian arteri yang lebih distal. Pada pemeriksaan fisik,
t e k a n a n d a r a h d i a s t o l d a p a t d i t e n t u k a n m e l a l u i b u n y i “ d u p ” t e r a k h i r y a n g t e r d e n g a r. P a d a o r a n g n o r m a l , d i a s t o l a d a l a h 8 0
mmHg.
4. Kaitan sistol dan diastole terhadap bunyi jantung

Jantung bekerja sebagai pompa darah karena dapat memindahkan darah dari pembuluh vena ke arteri
pada sistem sirkulasi tertutup. Aktivitas pompa jantung berlangsung dengan cara mengadakan kontraksi
dan relaksasi, sehingga dapat menimbulkan perubahan tekanan darah di dalam sirkulasinya. Dalam satu
siklusnya, siklus jantung terdiri dari satu periode relaksasi yang disebut diastolik, yaitu periode
pengisian jantung dengan darah, yang diikuti oleh satu periode kontraksi yang disebut sistolik. Darah
dipompakan ke aorta dan arteri pulmonalis ketika sistol ventrikel. Perekaman tekanan di dalam sistem
arteri di saat itu menunjukkan kenaikan tekanan arteri sampai pada puncaknya 120 mmHg. Kenaikan ini
menyebabkan aorta mengalami distensi sehingga tekanan di dalamnya sedikit menurun. Tekanan aorta
pada saat diastol ventrikel cenderung menurun hingga 80 mmHg. Tekanan inilah yang dikenal sebagai
tekanan diastol pada pemeriksaan tekanan darah. Perubahan pada siklus jantung tersebut yang
menyebabkan terjadinya aliran darah di dalam sistem sirkulasi tertutup pada tubuh manusia.
5. Regulasi tekanan darah yang dipengaruhi oleh pembuluh darah cardia output, stroke volume,
dan resistensi perifer

Cardiac output merupakan jumlah darah yang dipompa oleh jantung ke aorta downstream lebih rendah.
Selain itu, compliance juga memungkinkan aliran berdenyut melalui sirkuit tertutup. Saat kontraksi
j antung menghasilkan gel ombang aliran yang bergerak sepanjang pembuluh darah, maka dinding
pembuluh darah harus dapat meregang sehingga mampu menangkap dan meneruskan gelombang aliran
darah dari jantung. Tekanan yang dihasilkan dari peregangan dinding pembuluh darah dapat
menggerakkan volume darah menuju tempat berikutnya dengan hanya menggunakan tekanan yang
rendah. Resistensi perifer adalah resistensi terhadap ali ran darah yang ditentukan oleh tonus otot
pembuluh darah dan diameternya. Semakin kecil ukuran lumen pembuluh darah perifer, maka semakin
besar resistensinya terhadap aliran darah. Dengan meningkatnya resistensi, maka tekanan darah arteri
meningkat. Dengan dilatasi dan penurunan resistensi, maka tekanan darah menurun.
6.Peranan hormon ADH, adrenelin, dan aldosterone dan sistem renin angiotensin dalam mempengaruhi tekanan darah

ADH : Berperan mengendalikan tekanan darah dengan bekerja pada ginjal dan pembuluh darah. Salah satu peran terpenting
ADH adalah menghemat volume cairan tubuh dengan mengurangi jumlah air yang dikeluarkan urine.

Aldosteron : Berperan dalam mengatur tingkat natrium dan kalium dalam tubuh. Dengan adanya aldosteron,tekanan darah
s e r t a k e s e i m b a n g a n c a i r a n d a n e l e k t r o l i t d a l a m d a r a h t e r j a g a . H o r m o n g i n j a l , r e n i n ,m e r a n g s a n g k e l e n j a r a d r e n a l u n t u k
melepaskan aldosteron.

A d r e n a l i n : k e t i k a m e m a s u k i a l i r a n d a r a h , h o r m o n a d r e n a l i n a k a n m e n i m b u l k a n e f e k p a d a b e r b a g a i o rg a n t u b u h , s e p e r t i
j a n t u n g b e r d e t a k l e b i h c e p a t d a n b e k e r j a l e b i h k e r a s , s e h i n g g a k e w a s p a d a a n m e n i n g k a t . P e m b u l u h d a r a h m e l e b a r, s e h i n g g a
aliran darah menuju otot dan otak meningkat

Renin : enzim ini dilepaskan ginjal tersebut akan mengubah hormon angiotensin yang bertugas untuk meningkatkan
a l i r a n d a r a h . Tu j u a n n y a a d a l a h u n t u k m e m p e r b a i k i s i r k u l a s i d a r a h a g a r o k s i g e n d a n n u t r i s i d a p a t t e r s a l u r k a n k e
seluruh tubuh
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai