Anda di halaman 1dari 9

Konsep dan prinsip

pemberian obat
suppositoria dan
inhalasi

Nama : Witri Nurhasanah


Kelas : 1B
Matkul : Farmakologi
Suppositoria

Suppositoria adalah obat solid (padat)


berbentuk peluru yang dirancang untuk
dimasukkan ke dalam anus/rektum
(suppositoria rektal), vagina
(suppositoria vagina) atau uretra
(suppositoria uretra).
Suppositoria adalah cara mengonsumsi obat dengan
dimasukkan ke dalam lubang anus atau alat kelamin.
Cara ini bisa dipakai sebagai alternatif bagi orang yang
kesulitan menelan obat secara oral maupun memiliki
fobia jarum suntik.
Kegunaan
suppositoria

Penggunaan supositoria mempunyai keuntungan


dibanding sediaan oral salah satunya tidak mengiritasi
lambung, tidak menyebabkan rasa tidak enak (mual),
dapat digunakan pada pasien yang sulit menelan obat
dan tidak sadarkan diri
Terdapat 3 macam suppositoria,
yaitu:
1. Suppositoria uretra :  memiliki bentuk silinder dengan diameter
3-6 mm, memiliki ukuran yang berbeda antara pria dan wanita,
Untuk uretra pria panjangnya 100-150 mm dan untuk wanita 60-
75 mm. Diberikan melalui uretra.
2. Suppositoria rektal : digunakan untuk dewasa, memiliki bentuk
lonjong pada satu atau kedua ujungnya dan memiliki berat
kurang lebih 2 gram. Digunakan melalui rektum.
3. Suppositoria vaginal : memiliki bentuk bulat/bulat telur, berat
kurang lebih 5 gram, memiliki ukuran panjang 1,25-1,5 inchi dan
diameter 5-8 inchi. Digunakan melalui vagina.
Inhalasi

Inhalasi adalah proses saat Anda menghirup


oksigen melalui hidung dan masuk ke paru-paru.
Udara yang masuk ke paru-paru kemudian
disalurkan ke seluruh bagian tubuh agar sel-sel dan
organ tubuh dapat berfungsi dengan optimal.
Suppositoria
Terapi inhalasi
Terapi inhalasi adalah terapi dengan pemberian
obat secara inhalasi (hirupan) langsung masuk
ke dalam saluran pernapasan. Terapi pemberian
secara inhalasi pada saat ini makin berkembang
luas dan banyak digunakan pada pengobatan
penyakit-penyakit saluran pernapasan.
Inhalasi
Prinsip terapi inhalasi

Obat bekerja langsung pada


saluran pernapasan·
Onset (waktu) kerjanya cepat dan
dosis obat yang dipakai kecil·
Efek samping obat minimal karena
konsentrasi obat dalam darah
rendah
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai